Menekuni dan Mempraktikkan Dharma untuk Menyingkirkan Ketidaktahuan -- 学佛破除无明
Pertama-tama, terima kasih kepada Guan Shi Yin Pu Sa yang Maha Welas Asih dan Maha Penyayang, terima kasih kepada Naga Langit Pelindung Dharma dan semua Dewa Pelindung Dharma datang untuk melindungi Dharma. Terima kasih kepada mereka. Terima kasih kepada para umat Buddhis dan rekan se-Dharma dari seluruh dunia. Terima kasih kepada para biksu, kepala biara, biksu agung dan terkemuka dari kuil-kuil besar. Sekali lagi terima kasih kepada semua sukarelawan dan teman-teman se-Dharma yang telah berkontribusi pada acara seminar Dharma hari ini. Master berterima kasih kepada kalian.
Kita mengatakan bahwa manusia hidup di dunia ini, yang dibicarakan adalah tentang dua kata “因缘 yin yuan — karma dan jodoh”. Apa itu karma dan jodoh? Ketika orang-orang berkumpul bersama, akan ada karma dan jodoh ini. Orang yang baik berkumpul bersama, kita akan memiliki karma dan jodoh yang baik. Hari ini, kita begitu banyak praktisi Buddhis berkumpul bersama, kita adalah karma dan jodoh yang baik, jodoh Buddha yang baik. Banyak orang berkata, saya sudah hidup di dunia ini bertahun-tahun, bisakah saya berhasil dalam hal yang saya lakukan?
Sebenarnya, berhasil atau tidaknya dalam melakukan suatu hal tidak bergantung pada mampu atau tidaknya kamu melakukannya, melainkan tergantung pada jodoh. Dan jodoh ini disebabkan oleh diri kita sendiri. Dalam dunia Buddhis disebut sebab. Kamu telah menanam benih sebab ini pada hari ini, maka kamu akan mendapatkan buah akibat ini. Kamu menanam benih sebab ini hari ini, kamu akan memiliki jodoh. Oleh karena itu, karma dan jodoh itu saling berhubungan. Kita telah menanam buah Kebuddhaan yang baik di sini hari ini, yang akan kita dapatkan adalah suka cita dalam Dharma. Kita menekuni dan mempraktikkan Dharma, banyak orang berkata bukankah itu demi untuk mengubah takdir?
Coba kalian semua pikirkan, mudah untuk mengatakannya. Semua orang berkata, saya ingin mengubah diri sendiri. Coba pikirkan, kekurangan pada diri kita, tabiat buruk pada diri kita, berapa banyak orang yang bisa mengubahnya? Telah berubah dalam beberapa waktu, namun kebiasaan buruk lama muncul kembali. Sesungguhnya, sangat-sangat sulit bagi seseorang untuk memperbaiki tabiat buruk pada dirinya. Oleh karena itu, orang yang benar-benar mau berubah, dia baru disebut sebagai orang yang tersadarkan. Karena orang yang memiliki potensi kesadaran, dia baru akan memperbaiki dirinya.
Orang yang tidak tersadarkan, dia tidak mau memperbaiki dirinya. Atau ada orang yang mengubahnya untuk sementara waktu, itu adalah pencerahan kecil, tersadarkan sementara. Sedangkan orang yang benar-benar tersadarkan , dia adalah orang yang menekuni dan mempraktikkan Dharma. Dia adalah orang yang telah meningkatkan tingkat kesadaran spiritualnya. Levelnya di Alam Manusia sudah sama dengan Bodhisattva. Dalam istilah modern disebut terkait. Jika kamu menggunakan pemikiran Bodhisattva, menggunakan gagasan Bodhisattva, mengucapkan kata-kata Bodhisattva, dan melakukan perbuatan Bodhisattva, kamu adalah Bodhisattva di Alam Manusia.
Oleh karena itu, kita harus membina pikiran kita dengan sungguh-sungguh, baru dapat mencapai kesempurnaan. Sebagai manusia kita harus mempunyai niat yang baik dan melakukan hal baik. Oleh karena itu, orang yang benar-benar pintar, pintar itu tidak ada gunanya, karena pintar adalah mengukur baik atau buruk, untung atau rugi sesuatu. Yang didapatkan hanyalah bersifat sementara. Tetapi orang yang benar-benar bijaksana, dia akan membina diri dan pikirannya.
Membina diri dan pikiran berarti menyingkirkan tabiat buruk diri sendiri. Ini disebut membina perilaku. Membina pikiran berarti menyingkirkan hal-hal kotor dalam jiwamu. Oleh karena itu, menyatukan pembinaan diri dan pikiran, maka itu adalah memperbaiki hidupmu. Mari kita belajar Buddha Dharma bersama-sama, membina diri dan pikiran untuk mengubah segala hal tentang diri kita di dunia!
Kali ini, sebelum Master datang, kebetulan acara Forum Buddhis Sedunia ada di Hongkong, sangat luar biasa dan membahagiakan. Memanfaatkan forum tersebut, Master merasa juga harus menganjurkan ilmu pengetahuan batiniah. Apa itu ilmu pengetahuan batiniah? Penyakit tubuh manusia mudah disembuhkan, tetapi penyakit pikiran manusia sulit disembuhkan.
Penyakit apa yang diderita masyarakat saat ini? Yaitu penyakit pikiran. Karena pikiranmu tidak sehat, maka tubuhmu akan tidak sehat, karena tubuhmu tidak sehat lagi, menyebabkan pikiranmu menjadi semakin tidak sehat, maka itu disebut sehat jasmani dan rohani. Kesehatan yang dianjurkan saat ini bukan sekedar kesehatan fisik saja, tetapi “kesehatan fisik dan mental.” Oleh karena itu, kita praktisi Buddhis harus mengerti untuk menjaga kesehatan kita dengan sepenuh hati.
Sebenarnya, ajaran Buddha Dharma adalah Dharma yang sangat bagus. Ajaran Buddha Dharma dapat memajukan perdamaian dunia. Ia tidak menimbulkan konflik. Oleh karena itu, ajaran Buddha Dharma menganjurkan “Menjadikan sila sebagai dasar, menjadikan sila sebagai guru.” Kita harus menyingkirkan tabiat buruk pada diri kita, karena tabiat buruk kita telah menghambat pemikiran kita, membuat jiwa kita menjadi tercemar, membuat kita tidak bisa membedakan siapa itu siapa. Kerabat sendiri bertengkar seperti musuh setiap hari. Sama-sama berada di Alam Manusia.
Mengapa harus saling menyakiti? Karena kita kehilangan arah, kita tidak dapat menemukan jalan pulang. Kita seperti sekelompok orang buta, melihat hal-hal yang tidak seharusnya kita lihat, karena itu adalah hal yang kamu lihat di dalam hati, itu adalah kegelapan. Hanya ketika kita benar-benar melihat cahaya Buddha, melihat kebijaksanaan Guan Shi Yin Pu Sa, melihat kebijaksanaan yang dibawakan oleh para Buddha dan Bodhisattva, maka kita baru bisa mengikuti cahaya matahari dan menuju cahaya terang.
Dunia yang begitu harmonis dan indah kini telah rusak parah, ekosistem tidak seimbang. Coba pikirkan, kita hidup di dunia ini, jika kita tidak memberi manfaat kepada semua makhluk dengan welas asih, jika kita tidak menggunakan kesadaran untuk mewujudkan tanah suci umat manusia, maka kita akan hidup dalam dunia yang betapa kotornya? Kita harus membuat dunia ini menjadi semakin bersih, membuatnya menjadi semakin indah, sama seperti sebuah rumah.
Jika kamu ingin menjaga rumah tetap bersih, kamu harus sering-sering membersihkannya. Jika tidak, ketika pintu dibuka, kamu tidak bisa masuk ke rumah. Rumah jiwa kita ini, karena terlalu banyak keserakahan, kebencian dan kebodohan, membuat kita hidup di dunia yang kotor ini, hidup dalam pikiran yang kotor.
Bagaimana kita bisa mendapatkan ketenangan dan kemurnian? Oleh karena itu, menekuni Dharma dan membina pikiran adalah agar semua orang mengerti apa sebenarnya tujuan kita hidup di dunia ini. Kita harus bersih. Kita tidak boleh menyakiti orang lain. Kita harus membantu semua makhluk. Kita harus menjadikan sila sebagai dasar. Kita kita tidak boleh melakukan hal-hal yang tidak dapat kita lakukan. Kita tidak boleh melakukan hal-hal yang tidak dapat kita lihat atau sentuh. Dengan menggunakan kata-kata Konfusius,
jangan berbicara sembarangan, jangan asal mendengarkan, dan jangan berbuat sembarangan. Kita tidak boleh melakukan apa pun yang kita anggap tidak baik. Ini membuktikan apa yang diajarkan dalam Buddha Dharma “Mengamalkan semua perbuatan baik dan menghindari semua perbuatan jahat.”
Master sangat senang. Hari ini banyak umat se-Dharma kita yang datang. Ada yang telah belajar secara mendalam, ada yang hanya belajar secara dangkal, dan ada juga yang baru mengenalnya. Jadi, ceramah Dharma Master hari ini sedikit lebih sulit. Biasanya, saya dapat mengajarkan ajaran Buddha Dharma kepada semua orang. Tetapi sebagian orang yang datang hari ini, mereka tahu Master Lu memiliki kekuatan supernatural ini. Dia dapat menerawang totem. Saya ingin memintanya untuk melihatkan hari ini. Saya datang untuk mencobanya.
Sesungguhnya, ini membuat Master sulit untuk membicarakannya. Namun, hari ini Master akan menggabungkan aspek yang dalam dan dangkal. Kemudian, Master juga akan melihatkan totem langsung di tempat hari ini, dapat menceritakan segalanya tentang diri kalian. Tujuan Master bukan untuk memberi tahu kalian tentang hal ini di kemudian hari. Tujuannya adalah untuk memberi tahu kalian hal-hal buruk kalian di masa lalu, tubuh kita, keluarga kita, dan lingkungan kita, agar kita dapat menekuni Dharma dengan lebih baik dan tekun.
Oleh karena itu, Master memberi tahu semua orang, sebagai manusia kita pasti akan sakit, sebenarnya penyakit tubuh itu ada dua jenis, yang satu penyakit fisik, dan satu lagi penyakit karma atau arwah asing. Lalu, untuk penyakit fisik, kita harus baik-baik berobat ke dokter. Untuk penyakit karma atau arwah asing, kita harus baik-baik menekuni Dharma untuk menguraikan hubungan buruk tersebut.
Semua orang tahu, kita manusia datang ke dunia ini bukan hanya dalam kehidupan ini saja. Banyak dari kita dibawa ke dalam kehidupan ini oleh jodoh buruk dan penagih hutang yang telah terkumpul dalam beberapa kehidupan sebelumnya. Oleh karena itu, ketika Master sering melihat totem, Master melihat banyak orang, dia tidak dapat melihat, tetapi saya bisa melihatnya. Banyak anak yang teraborsi, dan menunggangi di leher wanita tersebut dan menendang pinggangnya dengan kedua kaki.
Oleh karena itu, banyak wanita yang pinggangnya tidak terlalu baik, dan lehernya juga tidak dalam kondisi baik, tetapi kita tidak bisa melihat ini. Ilmuwan Amerika pernah mengatakan bahwa di dunia ini ada 80% materi gelap. Tahukah kalian apa itu materi gelap? Misalnya, kita tidak dapat melihat udara, kita tidak dapat melihat gelombang radio, kita tidak dapat melihat bakteri, tidak dapat melihat semua ini, seperti Buddha, Bodhisattva, dan hantu, kita tidak dapat melihatnya.
Oleh karena itu, kita hidup di dunia ini, kita harus percaya akan keberadaan materi gelap. Kita harus percaya, kita harus mengatasinya. Kita harus mengatasi materi gelap di dalam hati kita, pemikiran juga termasuk dalam materi gelap. Coba kalian semua pikirkan, ketika seseorang sedang memikirkan suatu masalah, dapatkah dia melihat sesuatu? Saat seseorang memikirkan suatu masalah, dapatkah dia melihat sesuatu? Ketika kalian memikirkan suatu hal, apa yang bisa kalian lihat? Kalian tidak dapat melihatnya. Ini adalah materi gelap. Oleh karena itu, orang yang benar-benar percaya ajaran Buddha Dharma, benar-benar percaya dia dapat mengubah takdirnya, maka dia adalah seorang praktisi Buddhis yang bijak.
Karena mentalitas kita telah berubah. Jadi, Master ada beberapa kata untuk diberikan kepada semua orang, karena mentalitas dapat menentukan masa depan kamu. Saat ini, banyak orang memiliki mentalitas yang sangat buruk. Ketika mereka melihat orang lain baik, mereka merasa sedih dan cemburu. Melihat orang lain kaya, hatinya merasa sedih. Master memberi tahu kalian, jika mentalitasmu tidak baik, maka masa depan kamu pasti buruk. Suasana hati dapat mempengaruhi fungsi kekebalan tubuhmu. Karena suasana hati kamu buruk, kamu akan mudah sakit.
Orang yang tidak bahagia setiap hari, bagaimana mungkin dia tidak sakit? Master sekali lagi memberitahu kepada semua orang, kemarahan akan menghasilkan racun yang berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Orang yang sering marah, dia pasti akan terkena penyakit aneh. Oleh karena itu, berharap semua orang tidak marah, harus sehat jasmani dan rohani. Kita tahu bahwa segala macam hal buruk akan mengganggu kita setiap hari dan membuat kita tidak nyaman, tetapi mengapa kita bisa begitu menderita? Itu karena kita tidak bisa melepaskan.
Kita tidak bisa memahami kebenaran. Jelas-jelas hal yang benar, dia mengatakan itu salah. Coba pikirkan, orang zaman sekarang semuanya menghargai kehidupan, tetapi semua orang merokok. Jelas-jelas tahu bahwa merokok akan menyebabkan kematian, menyebabkan kanker paru-paru, tetapi saya tetap ingin merokok. Jelas-jelas tahu terlalu banyak minum minuman keras bisa menyebabkan kanker liver, namun saya tetap ingin minum Coba pikirkan, apakah itu bodoh atau tidak? Ada banyak balapan motor di Australia. Anak-anak akan ikut balapan motor.
Saat wartawan mewawancarai mereka dan bertanya, “Pak, bolehkah dirimu mengucapkan sepatah kata kepada ibumu?” Dia berkata, saya hanya ingin berharap bisa kembali dengan selamat hari ini. Saya tidak ingin mati dalam perlombaan. Dia jelas tahu bahwa nyawa ini sangat berharga, tapi dia bersikeras untuk menghilangkan nyawanya, perlombaannya akan membuatnya menyesal seumur hidup.
Kita praktisi Buddhis harus bijaksana. Kita tidak boleh melakukan hal-hal yang berlawanan dengan pemikiran. Orang-orang zaman sekarang, jelas-jelas tidak boleh melakukan, tetapi mereka tetap melakukannya. Permasalahan orang-orang sekarang sudah sedemikian parahnya. Jelas ada suatu hal, orang lain mengatakan itu benar, karena kamu, yang dikatakan itu adalah benar, saya akan mengatakan kamu adalah salah. Kami sini di Australia, ada seorang wanita tua Tionghoa perantauan berusia 74 tahun.
Apa pun yang kamu katakan, dia selalu berkata, Tidak, Tidak, Tidak, itu salah. Hingga akhirnya,, seberapa besar masalahnya? Suatu kali, seseorang berkata kepadanya, “Nenek, saya ingin mengatakan sesuatu kepadamu.” Orang itu belum mengatakan apapun, dia berkata, “Kamu salah, kamu salah.” Sebelum kamu mengatakan apa pun, dia bilang kamu salah. Kamu belum berkata apa pun, dia sudah mengatakan kamu salah.
Pikirkan, tabiat buruk seseorang sudah tertanam mendalam di dalam kesadaranmu, telah memasuki kesadaran ke delapan, sehingga membawa bencana bagi manusia. Penyakit pikiran seratus atau sepuluh ribu kali lebih menyakitkan daripada penyakit badaniah. Oleh karena itu, ajaran Xin Ling Fa Men Master adalah untuk membebaskan jiwa kalian, yaitu agar kalian bisa mengerti dan tersadarkan. Apa itu menekuni Dharma? Menekuni Dharma adalah satu kata “kesadaran”. Jika kamu bisa berpikiran terbuka hari ini, maka kamu sudah tersadarkan. Jika kamu tidak berpikiran terbuka, itu berarti kamu belum tersadarkan.
Kitab suci Buddha mengajarkan dan mendidik kita bahwa masa lalu tidak bisa didapatkan, masa sekarang tidak bisa didapatkan dan masa depan tidak bisa didapatkan. Coba semua orang pikirkan, apa yang kita dapatkan hari ini? Kalian mendapat uang hari ini, besok akan terpakai, hilang lagi. Kalian melahirkan seorang anak hari ini, dan beberapa hari kemudian, anak akan meninggalkanmu lagi.
Ibu kita membesarkan kita sejak kecil, pada akhirnya meninggalkan kita juga. Apa yang kita dapatkan hari ini? Pikirkan ketika kita masih kecil di sekolah, kita berjuang sampai mati demi ketenaran dan kekayaan. Masa lalu tidak bisa didapatkan, dulu marah, jika kita sakit karena marah tidak ada orang yang menggantikan. Masa sekarang tidak bisa didapatkan, bayangkan besok saya akan punya rumah. Saya akan punya beberapa mobil, ini juga ada di Alam Manusia, tidak bisa didapatkan.
Apa yang harus kita pelajari sebagai praktisi Buddhis? Harus belajar jiwa yang sebenarnya, apa yang diperoleh jiwa kita? Memperoleh kepuasan. Jiwa kita mendapatkan kepuasan. Sebenarnya, ini berarti kamu bisa melepaskan. Praktisi Buddhis harus bisa melepas, kamu baru akan berpuas diri. Oleh karena itu, kita sering mengatakan bahwa orang yang berpuas diri selalu bahagia, orang yang belajar Buddha Dharma selalu bahagia. Oleh karena itu, Master berdasarkan kekotoran di Alam Manusia, terkadang dipikir-pikir sungguh menyedihkan, Master harus menerima lebih dari 100 surat setiap hari, semuanya dari pasien kanker, semuanya sangat menderita. Saya merasa sedih ketika membacanya.
Maka itu, Master ingin menasihati semua orang, mengapa harus memikirkan masa lalu? Masa lalu sudah berlalu. Masa depan tidak perlu panik, jangan resah, masa depan belum tiba. Masa sekarang tidak perlu cemas karena kita memiliki Guan Shi Yin Pu Sa memberkati dan melindungi kita.
Hati orang-orang zaman sekarang sungguh jahat. Tahukah kalian betapa jahatnya hati orang-orang sekarang? Beberapa bulan yang lalu di Sydney, ada berita bahwa ada seorang pria yang menyukai sains. Dia menciptakan sejenis senjata laser. Tidak masalah jika kamu menciptakan senjata laser. Dia tinggal di dekat bandara. Dia mengarahkan senjata lasernya pada pesawat yang lepas landas.
Coba kalian pikirkan, ratusan nyawa. Niat pikiranmu ini, tindakanmu ini, apakah itu yang seharusnya manusia lakukan? Ini adalah hal yang tidak seharusnya dilakukan oleh manusia. Pikirkan lagi, berapa banyak orang yang tertipu? Satu panggilan telepon dapat menipu kamu sebesar 10.000 dolar Australia, ada banyak orang di antara pendengar saya, satu panggilan telepon memberi tahu bahwa kamu memenangkan lotere, kamu akan mendapatkan berapa ribu dolar, lalu meminta kamu untuk membayar pajak, harus bayar berapa banyak uang, lalu meminta kamu membayar biaya agen berapa dolar, dan memberi tahu dia bahwa dia harus merahasiakan masalah ini dan jangan memberi tahu kepada orang lain.
Memberi tahu orang lain akan menimbulkan kecemburuan, malah akan tidak baik. Pendengar kami ini tidak memberi tahu siapa pun, tetapi dia tunggu-menunggu, uang ini tidak datang, dia berlari dan bertanya kepada Master, “Master, bolehkah Anda membantu saya melihat totem? Apakah saya punya keberuntungan rezeki akhir-akhir ini?” Master sangat lucu, melihatkan padanya, kamu adalah nasib kehilangan uang. Alhasil, dia berkata: Hilang uang? Master Lu, saya memberi tahu Anda, mereka bilang saya memenangkan lotere. Saya bilang, kepalamu kena lotere.
Coba pikirkan, hal seperti ini, dia pun mempercayainya. Mengapa dia mempercayainya? Karena dia serakah, dia terlalu serakah. Dia merasa uang yang dimilikinya tidak cukup. Saya ingin 2 juta atau 3 juta. Ini sama seperti yang sering saya katakan kepada kalian ketika saya mengadakan seminar Dharma. Ada seorang pendengar, saya mengajarkan dia paritta Zhun Ti Shen Zhou, paritta yang bisa mengabulkan permohonan. Dia segera pergi membeli lotere, menggosok, dan melafalkan paritta … Menurut kalian, bisakah dia menang?
Yang didapat dari memohon itu tidak berjodoh, dan yang datang sesuai jodoh itu adalah milikmu, benarkah? Kita harus memahami kebenaran. Jika itu bukan milikmu, kamu mendapatkannya dari meminta, apakah itu bisa menjadi milikmu? Di masa lalu ada dalam sejarah, banyak orang yang bersikeras untuk menjadi kaisar, namun pada akhirnya gagal jadi kaisar dan diusir untuk turun. Kamu bukan kaisar, mengapa kamu ingin memperebutkan posisi kaisar? Kita pada mulanya adalah Bodhisattva.
Kita datang ke Alam Manusia untuk membayar utang. Setelah melunasi utang, kita akan melapor kepada ibu kita. Kita harus kembali ke surga kita sendiri, kembali ke sisi Guan Shi Yin Pu Sa. Jadi, mengapa kita masih memperebutkan soal ketenaran dan kekayaan di dunia? Kita akan segera meninggalkan dunia ini. Jadi, coba semua orang pikirkan, apakah ini layak untuk diperebutkan? Belajar Buddha Dharma adalah orang yang benar-benar tersadarkan. Master memberi tahu semua orang, kita tahu setiap hari, oh, ini adalah orang picik. Kamu ini orang picik. tetapi banyak orang juga berkata, kamu adalah orang berbudi luhur.
Jadi, Master memberi tahu semua orang, apakah perbedaan antara orang yang berbudi luhur dengan orang picik? Kata apapun yang sampai ke Master sini, semuanya menjadi bahasa sehari-hari. Master beritahu kamu, apa itu orang yang berbudi luhur? Orang yang bersedia dirugikan disebut orang yang berbudi luhur. Orang yang sepanjang hari ingin mendapatkan keuntungan dari orang lain disebut orang yang picik. Introspeksi diri dengan cermat, sudah sekian lama belajar Buddha Dharma, tetapi masih ingin mendapatkan keuntungan dari orang lain setiap hari, apakah orang seperti itu dapat menekuni Dharma dengan baik?
Buddha dan Bodhisattva adalah maha welas asih dan maha penyayang, adalah memaafkan semua makhluk, benarkah? Jadi mengapa kita, sebagai praktisi Buddhis tidak bisa memaafkan orang lain? Kalian semua di sini, sudahkah kalian memaafkan orang lain di dalam hati kalian? Saya beri tahu kalian semua, 80% orang yang duduk di sini mempunyai banyak hal yang tidak dapat memaafkan orang lain, bahkan banyak orang lanjut usia mengatakan bahwa saya tidak akan memaafkannya meskipun saya mati.
Sebenarnya, kita datang ke dunia ini, kita tidak membawa apa-apa. Jadi, kita tidak akan kehilangan apa-apa. Lalu mengapa kita masih tidak bahagia? Ketika kita datang, kita tidak membawa apa-apa, sekarang kita pergi, kita tidak kehilangan apa-apa, bukankah ini sangat bagus? Memahami kebenaran, mengerti segala hal adalah sifat dasar praktisi Buddhis.
Kita memiliki hal yang paling tinggi dan mulia, tetapi kita telah melupakannya. Kita memiliki ketenaran, kekayaan, harta, makanan dan tidur. Semua yang kita miliki itu adalah sampah. Kita menaruh sampah di dalam hati kita setiap hari. Aku benci kamu, Aku iri padamu. Aku tidak bisa melupakan hal buruk yang kamu lakukan padaku. Semua sampah ini disimpan di hatimu, perlahan memasuki kesadaranmu, memasuki kesadaran keenam dan kesadaran kedelapan, membuatmu tidak bisa melupakan pengalaman menyakitkan dalam hidupmu.
Setiap kali kamu memikirkannya, kamu akan menderita satu kali. Bisakah orang seperti itu tidak sakit? Oleh karena itu, Bodhisattva menyuruh kita untuk menghilangkan kabut dan melihat langit biru. Banyak orang berkata, kenapa saya bunuh diri, saya tidak berpikiran terbuka. Karena banyak orang, Master memberi tahumu, kamu tidak melihat matahari, bukan berarti matahari tidak ada, karena awan gelap menutupi matahari, itu bersifat sementara. Kamu tidak melihat Bodhisattva, bukan berarti tidak ada Bodhisattva, itu karena keserakahan, kebencian dan kebodohan di dalam hatimu membuatmu bingung dan membalikkan kebenaran. Kita harus menghilangkan kabut dan melihat Bodhisattva.
Master pernah melihat seseorang yang sudah meninggal ketika melihat totem. Melihat kalian yang masih hidup ini sangat mudah. Asalkan kalian berdiri di hadapan saya, saya bisa langsung melihat semua kehidupan kalian baik masa lampau maupun sekarang. Tetapi dalam telepon Master melihat kondisi almarhum, Master melihat orang ini memiliki temperamen yang buruk ketika masih hidup, berjanggut, dan memiliki banyak pacar ketika dia masih muda. Saya bisa melihat semuanya. Apakah kalian ingin mendengarnya? (Ingin) Baik, mari kita putarkan untuk semua orang.
(Rekaman) Master Lu: Halo! (Halo, Master! Mohon Anda lihatkan seorang almarhum yang bermarga Cheng, Cheng dari kata lu cheng, ru dari kata ru guo, rong dari kata rong yao, Cheng Rurong.) Kapan meninggalnya? (Tahun 1993, kemarin sudah pernah melihatnya, Anda mengatakan bahwa dia akan terlahir menjadi seorang manusia pada bulan November tahun ini. Saya telah melafalkan 100-an lembar Xiao Fang Zi, dan saya masih melafalkannya sekarang) Sekarang sudah berada di Alam Asura. (Sudah pergi ke Alam Asura?) Ya, sudah naik ke sana. Kamu tahu ayahmu ini memiliki temperamen yang buruk. (Ya, ya, ya. Dia memiliki temperamen yang buruk ketika dia masih muda.) Hmmm. Saat berumur tua temperamennya juga tidak terlalu baik. haha. (Ya, ya, haha.) Kamu ada membantu dia merias wajahnya. Saya bisa melihatnya. (Ya.) Saya juga akan memberi tahu kamu beberapa karakteristiknya, maka kamu akan mengetahuinya.
Dia memiliki banyak janggut di wajahnya. (Ya, ya. berjenggot.) Jenggot, bukan? Itu yang orang sebut janggut penuh. (Ya, ya, ya. Dia mementingkanvkecantikan ketika dia masih muda.) Ya. Karena ibumu tidak ada di sini, maka ini bukan masalah besar untuk mengatakan beberapa patah kata tentangnya. Ketika masih muda, dia punya banyak pacar. (Oh, oh, Master, Anda sangat hebat, luar biasa.) Apakah kamu sudah mengerti? Dan ibumu mengizinkannya, ibumu sangat jujur, dia tertipu olehnya, haha. (Haha.)
Agama Buddha di Tiongkok sangat luas dan mendalam, mengapa begitu mulia? Bahkan ilmuwan besar Einstein pernah mengomentari agama Buddha, kalian tidak pernah terpikir itu, bukan? Einstein, seorang ilmuwan hebat, tahukah kalian apa yang dia katakan tentang agama Buddha? Mendengarnya kita akan merasa minder dengan diri kita sendiri. Ia mengatakan bahwa agama masa depan adalah agama alam semesta, yang harus melampaui tuhan-tuhan pribadi, menghindari dogma dan ilmu dewa, mencakup aspek alam dan spiritual, landasannya harus dibangun dalam prinsip agama tertentu.
Sumber dari prinsip agama ini adalah perpaduan segala hal di alam semesta. Agama Buddha adalah agama yang dijelaskan di atas. Jika ditanya agama mana yang dapat memenuhi kebutuhan kemajuan ilmu pengetahuan modern, maka agama tersebut adalah agama Buddha. Sungguh mulia. Einstein sangat mulia. Persamaan energi atom yang dibuatnya sendiri merupakan suatu benda energi. Jadi Einstein mengatakan bahwa materi dapat diubah menjadi energi, dan energi dapat diubah menjadi materi, apa maksud kalimat ini? Apakah kalian semuanya mengerti?
Saat kita melafalkan paritta, apakah kita menghasilkan energi, semua orang akan merasa panas, dia dapat mengubah menjadi materi, yakni mengubah takdirmu, mengubah situasi hidupmu. Karena kita hidup dalam kehidupan material di dunia yang luas ini, jadi mengapa orang yang melafalkan paritta dapat mengubah takdirmu? Karena jiwamu, unsur energi kamu dapat mengubah materi ini.
Lalu mengapa materi bisa diubah menjadi energi? Karena materi ini bersifat sementara. Setelah materi ini hilang, yang kamu dapatkan hanya unsur energi saja. Seperti halnya setelah seseorang meninggal, tubuh raga kita sudah tidak bernafas, namun jiwa kita adalah kekal abadi. Kenapa ada banyak sekali hal yang membuat orang gembira dan sedih? Ada berapa banyak orang yang mulia, mereka akan selalu hidup di dalam hati kita, itulah kekuatan jiwa, adalah unsur energi.
Master suka berbicara tentang Dharma dalam bahasa sehari-hari, yaitu untuk membuat semua orang mengerti dan memahami, untuk membuat semua orang mengerti bahwa kita tidak boleh bersikap bodoh lagi, betapa menyedihkannya kita manusia, kita sudah pelit sampai level apa? Saking pelitnya, kita bahkan memasang alas kaki di depan pintu, namun tidak mau menaruhnya di luar, kita harus memasukkannya ke dalam karena takut pihak lain atau tetangga sebelah akan menginjak kaki mereka di atasnya sebelum mereka pulang ke rumah. Tapi coba pikirkan, dalam Feng Shui, jika kamu meletakkan barang-barang kotor di dalam ruangan, kamu akan membawa semua udara keruh dan aura buruk ke dalam rumahmu. Kamu ini tidak mengerti.
Jadi, karakter moral seseorang bisa menyebabkan kerugian besar bagimu. Jadi, belajar Buddha Dharma harus memiliki energi, berwelas asih, dan mampu melepaskan diri. Tidak masalah terhadap apapun. Kita harus belajar dari para biksu dan biksuni. Kita harus belajar dari semua biksu/biksuni yang telah mempelajari Buddha Dharma dan memberi contoh bagi kita. Mereka telah mengambil langkah pertama, mereka telah menyadari bahwa tidak ada yang penting di dunia ini, sehingga mereka menjadi biksu, menjadi biksu yang kita hormati. Hari ini, begitu banyak biksu yang datang membantu, Master mengungkapkan rasa terima kasih saya kepada mereka dengan tepuk tangan dari semua orang!