15. Memperluas Lahan Kebajikan, Membina Berkah & Kebijaksanaan
Dalam menekuni ajaran Buddha Dharma harus bisa memiliki keyakinan yang teguh. Bagi orang yang menekuni Dharma, keyakinan sangatlah penting. Apabila seseorang tidak memiliki keyakinan dan kepercayaan yang teguh, maka orang ini tidak akan bisa menekuni Dharma dengan baik. Hari ini belajar, lalu besok tidak mau belajar lagi, menurut kamu apakah orang seperti ini bisa menekuni Dharma dengan baik? Selain itu, untuk menyebarkan ajaran Buddha Dharma yang sesuai dengan kebenaran akan mendapatkan banyak bantuan. Seseorang dalam membabarkan ajaran Buddha Dharma yang benar akan memperoleh bantuan dari banyak pihak, kalian belum pernah mendengarnya bukan? Apakah yang dimaksud dengan “yang sesuai dengan kebenaran akan mendapatkan banyak bantuan”? Semua orang datang membantumu, maka pembabaran Dharma kamu baru bisa berhasil; Jika kamu melakukannya secara diam-diam, seperti melakukan pekerjaan rahasia, dengan cara seperti ini, bagaimana kamu bisa menyebarkan ajaran Buddha Dharma? Coba kalian pikirkan, siapakah orang yang membabarkan Dharma seperti Master? Bisa memberikan wejangan Dharma melalui siaran stasiun radio ke seluruh dunia, betapa senangnya Master melakukannya. Pintu Dharma yang begitu bagusnya, mengapa saya harus melakukannya secara diam-diam? Nilai ujian perguruan tinggi ternama internasional, tidak peduli universitas bergengsi mana yang kamu masuki, apakah mereka akan merahasiakan nilai ujiannya? Standar nilai ujian akan diberitahukan ke luar, siapapun yang sanggup akan datang mengikuti ujian. Sekarang ajaran Buddha Dharma pun demikian, asalkan kalian menekuni Dharma dengan baik pasti bisa pergi ke Alam Sukhavati dan Empat Alam Brahma, ini adalah standarnya. Ini untuk menyemangati kalian agar menekuni ajaran Buddha Dharma dengan baik. Menekuni dan mempraktikkan ajaran Buddha Dharma adalah jalan kebenaran, dan sesuatu yang benar akan mendapatkan banyak bantuan. Sedangkan sesuatu yang tidak benar akan sulit untuk dikembangkan, oleh karena itu, kita harus sesuai dengan kebenaran baru bisa mendapatkan banyak bantuan. Suatu Pintu Dharma begitu muncul bisa mendapatkan bantuan dari begitu banyak orang, maka ini sesungguhnya menunjukkan bahwa ia adalah Dharma yang benar; Jika Pintu Dharma ini begitu muncul tidak diakui oleh semua orang, maka Pintu Dharma ini mungkin sedikit bermasalah.
Master beri tahu kalian, dalam pembinaan diri harus bisa meningkatkan berkah kebajikan diri sendiri. Karena seorang praktisi yang membina dirinya jika berkah kebajikan dirinya tidak mencukupi, akan sangat kasihan sekali. Ada banyak orang yang sudah mengenal Pintu Dharma Master, akan tetapi mengapa kemajuan mereka sangat lambat? Mengapa permohonan mereka tidak terkabulkan? Karena berkah kebajikan yang mereka miliki pada dasarnya tidak mencukupi. Dengan kata lain, jika membangun rumah, dasar fondasinya tidak bagus, makanya rumah ini tidak bisa dibangun tinggi. Mengapa orang yang kaya raya di kehidupan ini memiliki berkah kebajikan yang lebih besar? Tidak bisa dipungkiri. Itu karena di kehidupan sebelumnya dia melakukan perbuatan baik, dia menanam ladang berkah, makanya di kehidupan ini dia terlahir kaya raya. Apabila satu orang yang kaya dengan satu orang rakyat jelata yang hidupnya susah membina diri bersama, coba kamu lihat saja, siapa yang mudah berhasil dalam pembinaan dirinya? Ini bukan berarti Bodhisattva tidak memiliki pikiran yang setara. Justru karena orang yang kaya raya ini, di kehidupan sebelumnya seperti kamu melatih dirinya dengan keras, dan dari pembinaan diri yang keras ini, dia telah melakukan sangat banyak jasa kebajikan, maka kamu tidak boleh hanya melihat kehidupannya yang sekarang ini. Oleh karena itu, seorang praktisi Buddhis harus memiliki berkah kebajikan sebagai dasarnya. Di masa lalu, mengapa orang yang cacat tidak boleh ditahbiskan? Dengan kata lain orang yang cacat tidak boleh menjadi biksu atau biksuni. Apakah kalian pernah mendengarnya? Karena orang yang cacat, dengan kata lain mungkin di kehidupan sebelumnya dia pernah melakukan hal-hal yang tidak baik, maka di kehidupan ini, dia terlahir cacat, maka dia tidak bisa menjadi biksu atau biksuni. Seseorang harus bisa mengumpulkan berkah dan kebajikan, dia baru bisa memenuhi syarat untuk menekuni Dharma. Apabila tidak memiliki moralitas sama sekali, begitu membuka mulut suka memarahi orang lain, suka mengatakan kejelekan orang lain, apakah orang-orang seperti ini bisa menekuni Dharma? Ini tandanya ia tidak bermoral. Jika seseorang yang sepanjang waktu sangat menderita, sangat kasihan sekali, perekonomiannya buruk sampai tidak punya apapun, bahkan tidak bisa membeli sebuah komputer, bagaimana mungkin dia bisa melihat blog Master? Ini berarti dia kekurangan jodoh baik, dengan kata lain kurang berjodoh. Mengerti? Saya beri tahu kalian, “Apa yang dilakukan manusia, diketahui oleh Surga”. Berkah kebajikan ini semuanya dari sisa perbuatan baik yang pernah kamu lakukan. Kalian harus memahami bahwa jika memiliki berkah kebajikan, maka kita bisa mendapatkan suatu jodoh pendukung yang tidak terlihat. Apakah yang disebut dengan jodoh pendukung? Dengan kata lain, kekuatan jodoh yang bisa membantumu dan membuatmu berhasil. Contohnya, kamu ini seharusnya hidup dengan sangat baik, akan tetapi sekarang kehidupanmu tidak baik, lalu bagiamana? Kalau begitu, kamu harus lebih banyak melakukan jasa kebajikan, lebih banyak mengumpulkan berkah kebajikan, mengumpulkan dan melakukan banyak perbuatan baik, maka kamu akan mendapatkan suatu jodoh bantuan, dengan kata lain yang bisa membantumu agar bisa lebih cepat mencapai keberhasilan dalam suatu hal. Mengerti? Misalnya, kamu ingin membeli rumah ini, akan tetapi sekarang kamu tidak mampu membelinya, maka kamu berusaha keras bekerja, lalu setelah mendapatkan uang, dan kamu pun sanggup membeli rumah tersebut, ini berarti ada jodoh pendukung. Sama saja dalam membina pikiran, jika pikiranmu pada dasarnya baik, akan tetapi orang lain tidak memahami kamu. Sedangkan kamu terus-menerus bersikap baik terhadap orang lain, membantu orang lain, menguraikan jalinan hubungan buruk yang tidak baik ini, kemudian tunggu sampai orang lain memahamimu, menyetujui apa yang kamu lakukan, maka kamu akan mencapai keberhasilan dalam hal ini, bukankah berarti kamu mendapatkan jodoh pendukung? Moralitas sangat penting, berkah lebih penting. Berkah sesungguhnya dibina dari moralitas, sedangkan moralitas mengandalkan berkah. Darimanakah berkah berasal? Orang yang bermoral baru bisa memiliki berkah. Namun mengapa orang yang memiliki berkah bisa tidak bermoral? Karena dulu dia bermoral, maka hari ini dia memiliki berkah. Benar tidak? Oleh karena itu, kalian sendiri harus ingat, harus meningkatkan berkah kebajikan.
Kita hidup di dunia ini, segalanya tercipta dari pikiran. Segala hal di dunia ini tercipta dari pikiran. Hari ini merasa senang, juga karena kamu mampu berpikiran terbuka; Hari ini merasa tidak senang, juga karena pikiranmu tidak terbuka, maka hatimu baru merasa tidak senang. Karena kamu merasa tidak senang, baru bisa membuat dirimu bersikap tidak senang, membuat wajahmu menunjukkan rupa yang tidak senang; karena kamu merasa senang, maka dirimu baru bisa merasakan sukacita, lalu wajahmu baru bisa berubah menjadi senang. Segalanya tidak akan lepas dai pikiranmu, maka itu harus membina pikiran. Asalkan kamu sudah membina pikiran dengan baik, maka kamu akan merasa senang dalam keadaan apapun; Jika pikiranmu tidak dibina dengan baik, maka kamu tidak akan bisa berpikiran terbuka dalam hal apapun. Mengerti? Ingatlah, jika pikiran kita bisa bersih dan tenang, maka segala energi negatif dari luar tidak akan bisa masuk. Apabila pikiranmu sangat bersih dan tenang, maka segala hal-hal buruk yang menyesatkan dari luar tidak akan bisa memasuki pikiranmu. Mengapa pikiran banyak orang tidak bersih? Misalnya, orang yang baru saja menekuni Pintu Dharma Master selama satu bulan lebih, pada mulanya cukup bagus, namun setelah beberapa waktu, pikirannya tidak lagi bersih, menyebabkan dirinya tidak mampu menghindari banyak hal-hal yang buruk. Apabila pikiranmu sendiri tidak bersih, akan mudah menyebabkan hal-hal buruk merasuki dirimu. Mengerti? Saya beri tahu kalian, harus tekun membina kekuatan konsentrasi. Dari “sila-konsentrasi-kebijaksanaan”, di antaranya “konsentrasi” paling penting. Apabila orang ini tidak bisa menenangkan dirinya, maka orang ini tidak akan memiliki kebijaksanaan. Kekuatan konsentrasi sangat penting. Dari manakah kekuatan konsentrasi berasal? Berasal dari “sila” – mengamalkan sila. Hari ini saya menghilangkan kekurangan ini, menghilangkan kekurangan itu. Sudah jelas sangat ingin melakukan hal ini, namun karena saya mengamalkan sila, maka tidak boleh melakukannya. Saya melihat uang yang bukan milik saya ini, saya ingin mengambilnya, karena saya menjalankan sila, maka tidak boleh mengambilnya. Saya melihat gadis ini, saya sangat menyukainya, maka saya harus mengendalikan diri sendiri tidak boleh menyukainya … Inilah yang dinamakan “sila” – berpantang. Setelah mampu berpantang, maka kamu akan menjadi lebih pintar dan bijaksana, dan kamu akan mampu menenangkan diri – memusatkan pikiran. Sudah jelas semua orang tidak boleh mengambil benda ini, “Ah, saya curi saja”. Jika kamu mencurinya, maka langsung melanggar sila; setelah melanggar sila, maka pikiranmu akan menjadi tidak tenang, bagaimana mungkin kamu memiliki kebijaksanaan? Orang yang tidak memiliki kebijaksanaan, bagaimana bisa menekuni Dharma?
Terakhir, saya akan memberikan pesan kepada kalian. Pertama, kalian sendiri harus menghargai jodoh Kebuddhaan. Karena Pintu Dharma ini benar-benar bagus, selain itu baru bisa muncul pada masa periode akhir Dharma. Jika kamu melewatkannya, maka mungkin seumur hidup tidak akan mendapatkannya lagi. Inilah yang dinamakan kesempatan, jodoh Kebuddhaan, semoga kalian menghargainya. Yang kedua, kalian berjodoh untuk menjadi murid Master, setelah menjadi murid Master, maka tidak boleh hanya menginginkan “nama” saja. Dengan kata lain, meskipun kalian orang-orang yang duduk di sini sudah menjadi murid Master, namun kalian juga belum tentu lebih tekun daripada pendengar dan praktisi Buddhis lain di seluruh dunia, kalian belum tentu lebih baik daripada mereka, maka kalian harus giat berusaha untuk memajukan diri baru bisa menekuni Dharma dengan baik, baru bisa mencapai kebijaksanaan Buddha dan Bodhisattva. Master ingin kalian mampu mempelajari dan mencapai kebijaksanaan setara Buddha dan Bodhisattva. Yang harus kalian sembah adalah Guan Shi Yin Pu Sa, kalian sekarang berlindung kepada Guan Shi Yin Pu Sa, bukan berlindung kepada Master. Saya pikir kalian sangat jelas akan hal ini. Harus membina diri baik-baik, belajar sungguh-sungguh, berlindung kepada Buddha, Dharma, dan Sangha. Apakah Buddha, Dharma, dan Sangha? Buddha dalam pikiran, Dharma dalam perilaku, Sangha dalam mengamalkan sila. Berlindung kepada Buddha adalah sifat dasar Kebuddhaan dirimu sendiri, kamu bisa menemukan jiwa Kebuddhaan kamu sendiri, yakni sifat dasar dirimu sendiri. Jika kamu sendiri sudah bisa bersikap layaknya seorang Buddha dan Bodhisattva, maka itu berarti mampu menjadi orang baik dan bisa mencapai Kebuddhaan. Yang artinya kamu sudah seperti seorang Bodhisattva, maka kamu adalah seorang Bodhisattva, lalu siapa lagi yang perlu kamu teladani? Siapa lagi yang perlu kamu sembah? Mengerti? Hari ini Master memberikan dua kata kepada kalian, “zhen xi” – menghargai. Master beri tahu kalian, hari ini ada banyak Bodhisattva yang datang, juga ada banyak Dewa Pelindung Dharma yang datang, semuanya tergantung ketulusan hati kalian dalam berdoa. Harus menghargai setiap jodoh yang kamu miliki. Saat jodoh sudah hilang, maka mungkin selamanya sudah tidak ada lagi. Hari ini masih berjodoh, berarti kalian masih memiliki kesempatan ini, bisa terus mencari kebijaksanaan dan masa depan diri sendiri di bawah naungan welas asih Buddha dan Bodhisattva. Master hari ini mengucapkan selamat kepada kalian semua telah menjadi murid Master, tidak peduli dalam keadaan seperti apapun kalian menjadi murid Master, namun Master berharap kalian bisa mawas diri. Harus bisa mempertanggungjawabkan perilaku kalian kepada Master dan Guan Shi Yin Pu Sa, jangan pernah melakukan hal-hal yang mempermalukan para Buddha dan Bodhisattva. Hari ini kalian bisa menjadi murid Master, maka semua Buddha dan Bodhisattva di Surga pun mengetahuinya. Kalian harus membina diri baik-baik, Buddha dan Bodhisattva akan memberkati kalian. Terima kasih semuanya!