21. Meneladani Guan Shi Yin Pu Sa Menolong Orang-Orang Yang Menderita, Membabarkan Ajaran Buddha Dharma Satu-Satunya Jalan Untuk Menyelamatkan Semua Makhluk 学习观世音菩萨闻声救苦,弘法救度众生不二法门

21. Meneladani Guan Shi Yin Pu Sa Menolong Orang-Orang Yang Menderita, Membabarkan Ajaran Buddha Dharma Satu-Satunya Jalan Untuk Menyelamatkan Semua Makhluk

Kita setiap hari melafalkan nama suci Guan Shi Yin Pu Sa, bagaimana seharusnya kita melafalkan nama suci ini? Nama lengkap yang sesungguhnya adalah: “Na Mo Da Ci Da Bei Jiu Ku Jiu Nan Guang Da Ling Gan Guan Shi Yin Pu Sa”. Orang-orang pada umumnya melafal seperti ini: “Na Mo Da Ci Da Bei Guan Shi Yin Pu Sa” atau “Na Mo Guan Shi Yin Pu Sa”. Melafalkan nama suci Guan Shi Yin Pu Sa, pertama-tama diawali dari melafalkan paritta, dengan kata lain tidak hanya melafalkan nama suci saja, namun harus melafalkan paritta terlebih dahulu, baru kemudian melafalkan nama suci Guan Shi Yin Pu Sa. Sekarang Master mengajari kalian satu poin penting, karena biasanya kalian melafalkan paritta ditambah menyebutkan nama suci, sebenarnya ini adalah bentuk saling penalaran yang besar.

Oleh karena itu, ketika kalian menghadapi malapetaka atau bencana, tidak sempat melafalkan paritta, juga boleh hanya menyebut nama suci saja. Dari dalam hati menyebut “Na Mo Da Ci Da Bei Guan Shi Yin Pu Sa, mohon Guan Shi Yin Pu Sa menyelamatkan saya, tolong saya … ” Jika memang keadaannya sangat mendesak, juga bisa langsung memanggil “Guan Shi Yin Pu Sa, Guan Shi Yin Pu Sa … ” Karena Guan Shi Yin Pu Sa amat sangat welas asih, niat Guan Shi Yin Pu Sa untuk menolong orang-orang sangat besar, asalkan kalian menyebut nama suci Guan Shi Yin Pu Sa, maka Guan Shi Yin Pu Sa akan segera menerima respon. Kalian harus ingat, asalkan menyebut “Guan Shi Yin Pu Sa tolong saya”, maka Bodhisattva akan datang menyelamatkan Anda, karena Guan Shi Yin Pu Sa mendengar permohonan dan menolong orang-orang yang menderita, Guan Shi Yin Pu Sa selalu mengabulkan permohonan semua orang. Maka, Guan Shi Yin Pu Sa memiliki jodoh yang sangat mendalam dengan semua makhluk yang menderita, mungkin di beberapa kehidupan yang lalu, Anda pernah menyembah Guan Shi Yin Pu Sa, memohon kepada Guan Shi Yin Pu Sa. Maka jodoh kalian dengan Guan Shi Yin Pu Sa sudah terjalin dari awal, oleh karena itu, begitu kita memohon akan didengarkan.

Welas asih Buddha, tidak sebanding dengan Guan Yin. Karena Guan Shi Yin Pu Sa adalah perlambang Buddha, yakni penolong yang welas asih bagi makhluk-makhluk yang menderita, Guan Shi Yin Pu Sa adalah perwakilan yang Maha Welas Asih di antara Buddha dan Bodhisattva yang menolong semua makhluk, oleh karena itu, ketika Anda benar-benar berada dalam kesulitan, daripada memohon kepada Bodhisattva yang lain, lebih baik terlebih dahulu memohon kepada Guan Shi Yin Pu Sa, karena Guan Shi Yin Pu Sa adalah penolong bagi orang-orang yang kesusahan dan menderita. Ketika Buddha Sakyamuni masih berada di Alam Manusia, Beliau mengajarkan orang-orang untuk memohon kepada Guan Shi Yin Pu Sa. Buddha Sakyamuni bersabda: Guan Shi Yin Pu Sa, dari berkalpa-kalpa yang lalu, sudah mencapai penerangan sempurna dan menjadi Buddha. Guan Shi Yin Pu Sa menjadi Buddha sebelum Buddha Sakyamuni, karena tekad welas asih yang luar biasa dari Guan Shi Yin Pu Sa, demi membantu semua makhluk mencapai penerangan sempurna, maka Beliau masih berpenampakan sebagai Bodhisattva. Welas asih Guan Shi Yin Pu Sa adalah perwakilan dan teladan bagi para Buddha dan Bodhisattva. Setiap Bodhisattva yang mencapai kesempurnaan, memiliki tekad yang berbeda, contohnya, Maha Welas Asih – Guan Shi Yin Pu Sa, Maha Bijaksana – Wen Shu Pu Sa, Maha Pelaksana – Pu Xian Pu Sa, Tekad besar yang luar biasa – Di Zang Wang Pu Sa. Sedangkan tekad setiap Bodhisattva yang tidak sama ini memiliki keistimewaannya sendiri, ingat baik-baik, jangan pernah membanding-bandingkan Bodhisattva! Bodhisattva memiliki kebijaksanaan yang sempurna, hanya saja kekuatan tekad mereka berbeda. Sewaktu Buddha Sakyamuni masih hidup di dunia ini, juga menyarankan orang-orang yang menderita untuk menyebut nama Guan Yin, apalagi kita? 

Selanjutnya, Master akan membahas tentang wawasan pengetahuan yang setara, jika dijabarkan dalam bahasa sehari-hari saat ini, seperti Anda dan dia memiliki wawasan pengetahuan yang setara. Contohnya, Anda pernah bersekolah di Amerika, dia pernah bersekolah di Inggris, ini yang disebut dengan wawasan pengetahuan yang setara. Dengan kala lain, dasar pembelajaran Dharma yang kita miliki itu setara, hanya ketika keduanya setara, Anda baru bisa membabarkan Ajaran Buddha Dharma yang begitu bagus kepadanya. Pada zaman dahulu, Buddha mewariskan ajaran kepada Buddha, Bodhisattva tidak seperti sekarang mengajar di kelas, namun mengajarkannya secara pribadi, mewarisi pada satu individu. Karena sekarang adalah masa periode akhir Dharma, jika masih dibabarkan dari satu orang ke satu orang lain, maka orang ini harus memiliki wawasan pengetahuan yang sama dengan diri Anda, dengan kata lain tingkat kebudayaan Anda dan dia harus sama, yakni keyakinan Anda dan keyakinan dia terhadap Buddha harus sama besarnya, kesadaran spiritual Anda harus setingkat dengan kesadaran spiritual dia, ini yang dinamakan wawasan pengetahuan yang setara. Suatu ajaran baru bisa diwariskan kepada orang yang memiliki wawasan pengetahuan setara dengan kita, begitu juga saat kita menyelamatkan kesadaran spiritual orang lain.

Jika Anda memahami banyak prinsip, namun itu bukanlah prinsip kebenaran Buddha dan Bodhisattva, melainkan prinsip duniawi, ini seperti pikiran Anda sudah dipenuhi dengan air, setelah air memenuhi pikiran Anda, maka tidak akan bisa ditambahkan air lagi, dengan kata lain, Anda tidak akan bisa menerima kebenaran yang lebih banyak dan lebih bagus lagi. Contohnya, ketika ingin minum air panas di musim dingin, namun pada gelas ini sudah terisi dengan banyak air dingin, jika ditambahkan dengan sedikit air panas, maka air di dalam gelas tersebut masih dingin, hanya dengan membuang air dingin di dalam gelas, kemudian baru menambahkan air panas, maka air di dalam gelas baru bisa menjadi air panas. Kalian harus menggali bersih pikiran kalian, tidak boleh meninggalkan sedikit pun hal-hal yang pernah dipelajari, tidak boleh menyimpan sedikit pun pengetahuan dari Pintu Dharma ini atau pembelajaran konsep dari Pintu Dharma itu tersimpan dalam pikiran Anda, jika tidak bagaimana kalian bisa menerima Pintu Dharma Master yang begitu bagusnya? Kalian harus tahu, asalkan di dalam gelas masih ada air dingin, maka setelah ditambahkan air panas, air di dalam gelas akan menjadi air hangat, bukan air panas. Hanya ketika sudah tidak ada lagi sedikit pun air dingin, air panas yang dituangkan baru menjadi air panas yang sesungguhnya. Belajar di sana sedikit, di sini sedikit, pada kenyataannya malah akan membuat diri Anda terjebak di antara sesuatu yang asing dan tidak diketahui kebenarannya. Mengapa dalam pembinaan pikiran diperlukan suatu kesadaran spiritual? Contohnya, yang Master ajarkan pada kalian adalah air panas, lalu setiap hari menyiramkannya ke tubuh kalian, sedangkan sebelumnya kalian sudah mempelajari banyak Pintu Dharma lain, jika kalian tidak mengosongkan apa yang pernah dipelajari sebelumnya, maka kalian selamanya tidak akan bisa “minum air panas.”, selamanya hanya bisa minum air hangat, seperti inilah Ajaran Buddha Dharma yang diuraikan dalam bahasa sehari-hari.

Kalau begitu bagaimana cara untuk mendapatkan Pintu Dharma ini? Ingatlah, kalian harus fokus mendalaminya. Jika Anda sendiri pada dasarnya memiliki banyak ketidakpuasan, berarti pikiran Anda sudah bercampur aduk, ditambah berhubungan dengan berbagai macam orang dan hal dalam keseharian Anda, dan berbagai persengketaan di dalam masyarakat. Kalau begitu hal yang suci dan bagus tidak akan mungkin bisa masuk ke dalam pikiran Anda, tidak akan bisa berakar di dalam pikiran Anda. Karena hal-hal yang suci tidak boleh memiliki sedikit pun kekotoran di dalamnya, dengan kata lain di dalam pikiran Anda, tidak boleh ada sedikit pun ajaran aliran lain yang tidak sejalan dan tidak setara yang pernah Anda pelajari, inilah kesadaran spiritual. Oleh karena itu, kita harus fokus mendalami satu Pintu Dharma, setiap orang seumur hidupnya hanya bisa fokus mempelajari satu Pintu Dharma saja, jika belajar terlalu banyak malah tidak akan bisa tekun, juga tidak akan bisa mendalaminya, bahkan ada kemungkinan tidak bisa berhasil.

Pintu Dharma Master begitu dihormati dan dihargai orang-orang, karena Pintu Dharma yang Master ajarkan adalah Pintu Dharma yang terbaik bagi masyarakat, adalah metode terbaik dan paling praktis bagi para praktisi Buddhis awam. Jalan pembabaran Ajaran Buddha Dharma harus kita jalani sampai akhir, menolong orang lain harus dilakukan sampai tuntas. Asalkan Anda sering memperhatikan orang lain, maka orang lain akan memperhatikan Anda, saat Anda sering berwelas asih kepada orang lain, maka Bodhisattva akan berwelas asih kepada Anda.

Saya beritahu kalian satu logika, memperhatikan orang lain sama dengan memperhatikan diri sendiri, berwelas asih terhadap orang lain sama dengan berwelas asih pada diri sendiri. Kita manusia sering sekali hidup dalam kebingungan, selamanya tidak memahami pentingnya bersikap baik terhadap orang lain, hanya tahu bersikap baik pada diri sendiri. Jika Anda baik terhadap diri sendiri, sesungguhnya ini sama dengan tidak bersikap baik terhadap orang lain, ini adalah teori  materialisme dialektis. Berdana (memberi) adalah kebenaran, berwelas asih adalah kebenaran. Sedangkan orang yang tidak pernah mau memberi dan berwelas asih, selamanya tidak akan pernah merasakan sukacita Dharma, seseorang yang tidak pernah memuji orang lain, maka dia juga tidak akan pernah dipuji orang lain, dan dia tidak akan mendapatkan kesempatan untuk berbahagia.

Setelah terdapat kesetaraan, baru bisa memberi secara diam-diam, jika tidak maka itu adalah pembabaran yang percuma. Apakah yang dimaksud dengan pembabaran yang percuma? Jika hari ini Anda tidak percaya pada Buddha dan Bodhisattva, bagaimanapun saya meyakinkan Anda, pada akhirnya Anda tetap tidak percaya, berarti yang saya lakukan ini sia-sia, inilah yang disebut pembabaran yang percuma. Seluruh murid Buddha Sakyamuni pada masa itu, mengikuti Buddha Sakyamuni membina pikirannya, pertama-tama karena mereka percaya kepada Sang Buddha, maka Sang Buddha baru bisa mewariskan Pintu Dharma ini kepada mereka. Hari ini, kalian mengikuti Master mempelajari Ajaran Buddha Dharma, karena kalian percaya kepada Master, percaya kepada Pintu Dharma Master, percaya pada Guan Shi Yin Pu Sa. Maka di antara kita juga terdapat kesetaraan, karena kalian memiliki potensi kesadaran, kalian pernah membina diri di kehidupan sebelumnya, Master baru bisa mengajarkan Pintu Dharma ini kepada kalian, jika di antara kalian ada satu orang yang tidak percaya, berarti saya telah membabarkan dengan percuma.

Sekian pembahasan pada hari ini, di pertemuan berikutnya kita akan membahas kesetaraan dan metode yang tepat.