11. Membahas Tentang Kebahagiaan Yang Paling Alami – Sukacita Dharma 谈谈超自然的喜悦——法喜

11. Membahas Tentang Kebahagiaan Yang Paling Alami – Sukacita Dharma

Hari ini saya akan membahas tentang: “Kekayaan memperindah rumah, sedangkan moralitas menyem-purnakan tubuh”. Kekayaan yang memperindah rumah, berarti jika kaya raya, punya uang, hanya akan membuat penampakan luar rumah Anda menjadi mewah dan megah, namun tidak bisa membuat tubuh Anda sehat, inilah kekayaan yang memperindah rumah. Sedangkan seseorang yang bermoral, akan sehat secara jasmani dan rohani, inilah yang disebut dengan moralitas yang menyempurnakan tubuh. Oleh karena itu, kita seharusnya mencari moral dan kebajikan, bukan mencari kekayaan.

Kita hidup di dunia ini bagaikan dua buah kapal yang berada di lautan, kedua kapal ini seperti lalat tak berkepala (bergegas tanpa tujuan) yang berlayar ke sana kemari, kapal yang pertama bernama “ketenaran”, sedangkan kapal yang kedua bernama “kekayaan”. Manusia bagaikan kedua kapal ini, melalang ke sana ke sini di laut, tanpa tujuan, mengarungi lautan penderitaan kehidupan dalam kebingungan, semuanya hanya demi ketenaran dan kekayaan. “Burung mati demi makanan, manusia mati demi harta”, orang-orang mengira perkataan ini benar, namun sesungguhnya ini sudah jelas merupakan pemahaman yang salah. Master beritahu kalian, bahwa di dunia ini ada dua jenis logika, yang pertama adalah logika mengejar ketenaran, yang lainnya adalah logika mengejar kekayaan. Ketenaran dan kekayaan dianggap masuk akal, namun juga tidak masuk akal. Anda boleh mengejar ketenaran dan kekayaan, ini masuk akal; namun juga tidak masuk di akal, yakni ketika tingkat kesadaran spiritual Anda sudah meningkat, maka Anda akan menganggap ketenaran dan kekayaan ini sama sekali tidak ada nilainya. Ketika kesadaran spiritual Anda meningkat, maka ketenaran dan kekayaan sama sekali tidak ada gunanya, sedangkan jiwa Anda adalah yang paling kaya secara spiritual.

Sekarang Master akan membahas tentang “sukacita Dharma”, apakah sukacita Dharma itu? Sukacita Dharma berhubungan dengan tubuh dan pikiran kita. Pertama-tama, dari segi psikologis atau kejiwaan, pikiran kita harus memasuki suatu keadaan atau kesadaran tertentu, namun bukan perasaan gembira pada umumnya. Kebahagiaan yang biasa seperti satu lelucon, setelah semua orang tertawa, maka sudah tidak ada lagi, dia hanya bersifat sementara, dan perasaan ini bukan keluar dari lubuk hati kita. Sukacita yang sesungguhnya bisa melancarkan peredaran darah dan energi qi pada tubuh kita, ketika seseorang menceritakan tentang gurauan yang mulia, maka medan aura di sekitarnya akan menguat, dan benar-benar bisa melancarkan peredaran qi di kepala kita, dari bagian dada ke atas disebut sebagai nadi atas, dari bagian dada ke bawah disebut sebagai nadi bawah. Master pernah mengatakan pada kalian, ketika seseorang meninggal, jika kepalanya yang terakhir mendingin, berarti dia naik ke Surga; kalau yang terakhir dingin adalah bagian dada, berarti terlahir di Alam Manusia; jika yang terakhir mendingin adalah tubuh bagian bawah, maka akan terlahir sebagai binatang; jika yang terakhir mendingin adalah kaki, maka orang ini akan masuk Neraka, dari tubuh seseorang bisa dibedakan dengan jelas sekali ke alam mana dia akan bereinkarnasi. Master mengajarkan kalian bagaimana agar bisa melancarkan peredaran qi di bagian nadi atas, sukacita Dharma berasal dari nadi atas, ia berasal dari tingkat kesadaran spiritual, ketika seseorang mencapai suatu tingkat kesadaran spiritual, maka kata-kata yang diucapkannya bisa dinamakan sukacita Dharma. Contohnya, seseorang tiba-tiba memberitahu Anda: “Penyakit anak saya sudah sembuh, terima kasih Guan Shi Yin Pu Sa”, ini merupakan kebahagiaan yang berasal dari lubuk hatinya, maka disebut dengan sukacita Dharma. Hanya orang-orang yang menekuni Dharma baru bisa memiliki sukacita Dharma, mereka yang tidak menekuni Dharma,  tidak akan memilikinya, tanpa sukacita Dharma maka seseorang tidak bisa dipenuhi dengan kesempurnaan. Apabila tidak memiliki kesadaran spiritual yang benar, yang bisa melancarkan nadi atas seseorang, maka itu tidak disebut sebagai sukacita Dharma.

Sukacita Dharma memiliki aliran udara, bisa bernafas, namun sangat pelan. Ketika seseorang yang dipenuhi dengan sukacita Dharma berbicara, maka perkataannya akan penuh dengan filosofi, nafasnya teratur, dan aliran udaranya sangat lancar. Begitu Anda melancarkan peredaran qi, maka yang berikutnya muncul adalah kebahagiaan Dharma dan rasa Dharma. Sukacita Dharma sama dengan kebahagiaan Dharma, sama dengan rasa Dharma, rasa di sini adalah memori, begitu terpikir langsung merasa senang, dan perasaan sukacita ini akan terus bergaung di dalam hati kita. Ketika seseorang dipenuhi dengan sukacita Dharma, maka cara yang terbaik adalah dengan memutarnya, setelah mengedarkannya, sukacita Dharma baru bisa menjadi sempurna.

Master akan membahas lebih rinci tentang sukacita Dharma. Ketika aura kebahagiaan ini dengan cepat mengalir ke semua nadi dan titik akupuntur di seluruh tubuh Anda, maka Anda akan merasakan suatu perasaan yang bisa membuat Anda merasa senang, perasaan ini adalah luapan kebahagiaan, maka kebahagiaan ini disebut sebagai kebahagiaan Dharma. Kebahagiaan Dharma adalah sukacita Dharma, ada sedikit sukacita, ada sedikit senang, dan kegembiraan ini disebut sebagai kebahagiaan Dharma. Kebahagiaan Dharma adalah kebahagiaan yang tidak berbentuk, kebahagiaan yang tidak berbentuk adalah kebahagiaan yang tak terlihat juga tidak bisa disentuh. Contohnya, besok adalah hari libur, maka akan muncul suatu kebahagiaan yang tak terlihat, hati Anda merasa senang, karena bisa beristirahat, sedangkan Anda tidak akan terus-menerus memikirkan liburan ini, tetapi kebahagiaan yang tidak berwujud ini membuat Anda merasa gembira ketika berbicara dengan orang lain, sedangkan kebahagiaan yang tidak berwujud ini sudah berada di dalam hati Anda, ini adalah kegembiraan yang berada di dalam dan tidak bisa terlihat, dia bisa memenuhi seluruh tubuh Anda, membuka peredaran aliran qi tubuh Anda, membuat Anda merasakan suatu luapan kebahagiaan yang tidak pernah dirasakan sebelumnya, ini adalah kebahagiaan yang tidak bisa diungkapkan dan dibandingkan, karena ini adalah kebahagiaan yang penuh dengan kebijaksanaan.

Dari apa yang masuk ke mulut kita dan bisa mengecap rasa, ini adalah kecapan rasa; yang dilihat oleh mata adalah persepsi, semua ini disebut sebagai kebahagiaan Dharma. Ketika makan makanan vegetarian, saya akan menyantapnya dengan bahagia, karena saya tidak membunuh makhluk hidup, yang saya makan adalah benda-benda yang alami, oleh karena itu akan terlahir suatu kebahagiaan Dharma. Yang dilihat oleh mata saya semuanya adalah orang baik, saya tidak menonton hal-hal porno dan lain-lainnya, maka mata ini adalah mata yang benar, inilah yang disebut dengan persepsi, juga merupakan suatu jenis kebahagiaan Dharma.  Semua yang dilihat oleh mata adalah hal-hal yang benar, maka yang ada di dalam pikiran Anda juga adalah hal-hal yang benar, jika sering melihat hal-hal yang tidak baik, maka di dalam pikiran Anda akan tersimpan hal-hal buruk (pemikiran buruk). Master menggunakan bahasa sehari-hari untuk menjelaskan Ajaran Buddha Dharma kepada kalian, sampai menyentuh hati kalian, kemudian memperinci dan membahasnya lebih dalam, agar kalian mengerti apa itu sukacita Dharma, ketika kalian sudah mengerti, maka kalian akan segera dipenuhi dengan sukacita Dharma.

Ketika peredaran qi sudah lancar, maka akan muncul suatu perasaan gembira yang bersifat samar-samar namun berlangsung lama. Akan tetapi kita tidak boleh melekat pada kebahagiaan seperti ini. Saat seseorang merasa bahagia, meskipun itu adalah sukacita Dharma, tetapi dia tetap tidak boleh melekat, jika melekat maka akan tersesat di dalamnya, lalu akan terjadi penyimpangan. Contohnya ketika ada orang yang mengatakan: “Saya pernah menekuni Dharma, dulu saya bagaimana bagaimana … ”, orang yang seperti ini berarti melekat pada sedikit pengetahuan yang pernah dipelajarinya dulu, dan menggunakannya untuk memenuhi seluruh jiwa dan tubuhnya, kalau begitu bagaimana dia bisa menerima hal yang baru? Apabila seseorang terlalu melekat (keras kepala), maka arah pembinaannya akan menyimpang, karena setelah melekat pada kebahagiaan seperti ini, dan karena kebahagiaan ini merupakan ilusi yang muncul setelah mencapai konsentrasi meditatif awal, yakni ketika seseorang mencapai konsentrasi awal, ini seperti tiba-tiba tersadarkan. Contohnya, ternyata dengan melafalkan paritta saya bisa mendapatkan pekerjaan yang bagus, kalau begitu jika saya melafalkan {Zhun Ti Shen Zhou} maka saya pasti bisa menang lotere. Ini adalah arah yang menyimpang setelah mencapai konsentrasi awal, muncul kemelekatan, arah dan tujuan pembinaannya sudah tidak benar, coba kalian pikir, memangnya bisa menang lotere? Ilusi seperti ini tidak nyata, dalam sekejap semuanya akan berlalu, tidak abadi, tidak akan berlangsung lama. Perilaku yang tidak bisa bertahan selamanya, dalam pembinaan Zen disebut sebagai Zen awal. Zen awal adalah sedikit ilusi yang Anda rasakan pada awal-awal bermeditasi, seperti bisa melihat Pu Sa atau bisa melihat hal-hal dalam dunia roh. 

Ada empat cara untuk melafalkan paritta:

 

Pertama, menyebut nama Buddha, dengan kata lain saat melafalkan paritta, pertama-tama kita harus menyebut nama-Nya, sebelum mulai melafalkan paritta, kita harus mengatakan terlebih dahulu: Mohon Na Mo Da Ci Da Bei Guan Shi Yin Pu Sa memberkati saya bagaimana bagaimana.

 

Kedua, memandang rupang, melafalkan paritta sembari melihat rupang Guan Shi Yin Pu Sa, maka pikiran kita akan menjadi bersih dan suci.

 

Ketiga, bervisualisasi, dengan kata lain membayangkan Guan Shi Yin Pu Sa di dalam pikiran kita, tetapi bervisualisasi sangat sulit, seseorang yang baru saja menekuni Dharma dan melafalkan paritta, jika tidak hati-hati dalam bervisualisasi mudah tersesat.

 

Keempat, rupa nyata, berarti melihat suatu benda yang nyata, dengan kata lain sesuai apa yang dilihat, tanpa memikirkan apapun, sesuai apa yang dilihat, dan sama sekali tidak dipikirkan. Rupa nyata di sini berarti yang alami, bukan sesuatu yang dipikirkan, juga jangan bersikeras memikirkannya, seperti “Saya ingin melihat Guan Shi Yin Pu Sa”. Membina pikiran sesuai kenyataan dan melafalkan paritta, maka pada akhirnya, Anda juga pasti bisa melihat Pu Sa, Pu Sa akan muncul di depan mata Anda, bukan masalah Anda ingin nampak Pu Sa atau tidak, tetapi walaupun Anda tidak ingin nampak tetap dapat nampak.

 

Rupa nyata dengan kebenaran yang luar biasa, rupa nyata memiliki suatu prinsip kebenaran yang luar biasa, yakni setiap benda yang Anda lihat, asalkan Anda berpikir kalau dia ini mirip seperti apa, maka dia akan berubah menjadi seperti itu, benda ini bisa berubah sesuai dengan pikiran Anda, ini disebut sebagai rupa yang luar biasa, kemudian menjadi kebenaran yang luar biasa, inilah wujud nyata dengan kebenaran yang luar biasa. Master sering mengatakan tentang memasang dupa hati (bervisualisasi), memasang dupa hati merupakan contoh rupa nyata dengan kebenaran yang luar biasa. Kita menatap langit dan memikirkan Buddha dan Bodhisattva di altar kita, kemudian memberi hormat, maka di langit akan muncul sebuah gambaran seperti rupang Buddha dan Bodhisattva di altar rumah Anda, gambaran yang dibayangkan keluar ini adalah rupa yang luar biasa. Membuktikan sendiri rupa nyata, berarti Anda dengan mata kepala sendiri menyaksikan dan membuktikan rupa yang nyata ini, dikenal sebagai membuktikan sendiri rupa nyata.

 

Paling akhir Master mengingatkan kalian, bahwa kebohongan adalah akar dari segala kejahatan. Ketika seseorang mulai melakukan kejahatan, maka dia akan mulai berbohong. Kebohongan adalah akar dari karma buruk dan pelanggaran yang Anda lakukan. Pada saat seseorang melakukan karma buruk, maka hal pertama yang akan dilakukannya adalah mengatakan hal yang tidak benar (berbohong).

Bagaimana cara untuk menghilangkan pemikiran yang mengganggu? Salah satu cara untuk menghilangkan pemikiran yang mengganggu atau pemikiran liar adalah dengan sedikit memejamkan mata (tidak sepenuhnya tertutup, hanya kelopak mata separuh tertutup), seperti saat kita mengantuk, tidak ingat apapun, pikiran kita kosong, dengan begitu pemikiran liar baru bisa terhapuskan, namun waktunya tidak boleh terlalu panjang, oleh karena itu cara memejamkan mata sebagian ini bisa digunakan saat melafalkan paritta untuk menghilangkan pemikiran yang mengganggu.