Bagaimana mencapai pembinaan “pikiran tidak terpengaruh keadaan” di dunia 在人间如何修到“心不随境转”的境界

 

Pertanyaan di Pertemuan Umat Buddhis – Malaysia, Kuala Lumpur 20150204

Bagaimana mencapai pembinaan “pikiran tidak terpengaruh keadaan” di dunia

Tanya: Mentalitas sangat penting bagi seorang praktisi Buddhis, dan juga merupakan faktor utama dalam mencapai pencerahan. Namun pikiran itu tidak kekal. Suasana hati saat ini akan berubah di detik berikutnya. Bahagia di saat ini akan menjadi sedih di detik berikutnya. Mentalitas sering berubah seiring dengan perubahan lingkungan luar. Mohon Master memberikan pencerahan kepada kami para murid tentang bagaimana membina diri hingga mencapai tingkat kesadaran spiritual “pikiran tidak terpengaruh keadaan” di dunia?

Jawab: Sebenarnya, “pikiran tidak terpengaruh keadaan” adalah hal yang relatif lebih sulit. Mengapa? Ketika seseorang melihat seseorang yang disukainya, hatinya akan tergerak. Misalnya, seorang pria sedang berjalan di jalan dan melihat seorang gadis cantik, kebanyakan orang matanya akan “mengalihkan” pandangannya ke sana. Saat itu, ketika matamu bergerak, maka hatimu akan bergerak. Jadi, bagaimana agar tidak bergerak? Lebih baik mengabaikannya, yang artinya “Saya tidak melihat”. Mengapa orang yang membina pikirannya ingin pergi ke gunung, pergi ke tempat yang sepi? Dia justru takut melihat hal-hal ini. Namun kita tidak punya pilihan sekarang, karena kita bukan biksu. Kita hanya bisa sambil membina diri dan sambil mengendalikan diri di dunia, ini sangat sulit. Jadi apa yang terbaik? Yaitu memahami sebab dan akibat, “Saya tahu percuma juga saya melihatnya. Tidak ada yang baik untuk dilihat. Karena setelah melihatnya akan menimbulkan masalah, karena setelah melihatnya, mungkin saja saya akan dipelototi oleh seseorang di sini, mungkin dicubit atau dipukul…” Jadi bayangkan, apa yang baik untuk dilihat? Tidak ada yang bagus untuk dilihat. Hati jangan bergerak. “Saya seorang praktisi Buddhis, pikiran saya harus benar. Saya tidak serakah terhadap apapun, dan saya tidak ingin merebut apapun, jadi saya tidak akan melihatnya.” Ini adalah mengendalikan pikiran. Pengendalian bergantung pada sila. Oleh karena itu, sila adalah titik dasar yang sangat penting bagi praktisi Buddhis.

 

马来西亚·吉隆坡佛友见面会共修组提问150204

在人间如何修到“心不随境转”的境界

问:心态对于一个学佛人来说非常重要,也是修成正果的主要因素。但心是无常的,这时刻的心境下一秒就会转,这时刻的开心下一秒就难过,往往随着外在环境的变化而在转变自己的心态。请师父为弟子们开示,在人间如何修到“心不随境转”的境界?

答:其实,“心不随境转”是比较难的一件事。为什么呢?当一个人看见一个喜欢的,他的心就会动。比方说有个男士在马路上走,只要看见一个女孩子长得很漂亮,很多人眼睛“唰”就过去了,这个时候你的眼睛一动你的心就动了。所以怎么样不动?最好视而不见,也就是说“我不看”。为什么修心的人要到山上去,到一个安静的地方?他就是怕看这些东西。而我们现在没有办法,因为我们不是出家人,我们只能在人间一边修一边克制,是很难的。所以怎么样才是最好的?就是知因懂果,“我知道,我看了也是白看,没有什么好看的。因为看了之后只会惹麻烦,因为我看了之后说不定这里就被人家叮一下,说不定这里就拧一下,说不定就被打一下了……”所以想象一下,有什么好看的?没有什么好看,心不要动。“我是学佛人,心要正,我什么都不贪,我什么都不要去争,所以我就不会看。”这是控制意念,控制靠的戒律,所以戒律是学佛人很重要的一个基本点。