Wejangan tentang pembinaan keras dan kebahagiaan dalam Dharma 关于苦修和法乐的开示

 

Wenda20160724A 06:30 

Wejangan tentang pembinaan keras dan kebahagiaan dalam Dharma

Pendengar wanita  : Saya ada satu pertanyaan ingin bertanya kepada Master, Anda selalu mengatakan tentang pembinaan keras, namun sekarang saya melafalkan paritta, dan setelah melafalnya saya merasa sangat senang, tidak merasakan sangat menderita, apakah cara saya ini benar?

Master menjawab : Tentu saja benar. Coba kamu pikirkan, dalam penderitaan terdapat kebahagiaan, karena dalam pembinaan keras juga terdapat kesenangannya, yang disebut “kebahagiaan dalam Dharma”. “Kebahagiaan dalam Dharma” adalah meskipun saya menjalani penderitaan… coba kamu pikirkan bagaimana tidak menderita? Karena kita sebagai manusia memang menderita (benar, sebagai manusia memang menderita. Namun masalahnya adalah, misalnya saya tidak menyelesaikan PR paritta hari ini, sudah ditentukan untuk melafalkan 3 lembar XFZ, namun saya tidak melafalnya, lalu dalam hati sangat gelisah; Tetapi setelah menyelesaikannya, maka saya akan merasa “wah, saya telah menyelesaikan semuanya hari ini”) betul (dua hari yang lalu saya mendengarkan wejangan Master, sepertinya mengatakan harus menjalani pembinaan keras. Saya sedikit bingung) Sama sekali tidak bingung, yang dimaksud dengan penderitaan besar adalah kehidupan ini memang merupakan penderitaan yang besar (iya, iya) namun bagaimana dirimu dalam penderitaan ini, kamu sedang membina diri, maka kamu berada dalam keadaan “bahagia dalam Dharma”

 

Wenda20160724A 06:30 

关于苦修和法乐的开示

女听众:我还有个问题想请教一下台长,您一直说苦修,但是我现在念经,我觉得念完了非常舒服,没有觉得很痛苦。我这个做法对不对?

台长答:当然对了。你想想看,苦中有乐的啊,因为苦修当中你也是有快乐的,叫“法乐”。“法乐”就是说我虽然吃苦……你想想看怎么会不苦呢?因为我们做人就是苦啊(对,做人是苦。问题是,比如说我功课今天没念完,今天定好3张小房子我没念掉,心里就特别急;但是一念好我就觉得“哎呀,我今天把这些事情做好了”)对(前两天我听台长的开示,就说好像要苦修。我又有点迷茫了)一点不迷茫,指的大苦,人生就是大苦(是是是)但是你在苦中呢,你在修行,你就是“法乐”。