wenda20111104 80:37
Wejangan perihal karma dan apakah memperkenalkan Dharma kepada orang lain akan menyentuh karma orang
Pendengar wanita: Ada lagi pertanyaan yang agak membingungkan, Anda sering mengatakan Bodhisattva tidak menyentuh karma orang, Bodhisattva mengajarkan kita dengan mengubah nasib, untuk mengubah takdir kita.
Dalam kehidupan nyata, banyak bisnis, dokter, polisi, tentara, dan juga pengacara sering menyentuh karma, lalu dalam kehidupan kita apa yang disebut menyentuh karma? Apa yang disebut tidak menyentuh karma? Apa yang disebut tidak menyentuh karma dalam kondisi membantu orang? Bagaimana seharusnya memahami pertanyaan ini?
Master menjawab: Saya juga sangat tertarik dengan hal ini, harus memberitahukan kepada kamu! Sekarang saya memberitahukan kepadamu apa yang disebut menyentuh karma, apa yang disebut tidak menyentuh karma. Pertama kamu harus memahami “sebab akibat”dua kata ini, “sebab” berasal dari mana, kamu harus memahami.
Ada beberapa “sebab” dan “akibat”, “sebab” yang ditanam di kehidupan lampau, ketika muncul “akibat” di kehidupan ini, kamu mengira sudah menanam “sebab”. Misalnya anak kamu di kehidupan lampau kamu berhutang kepadanya, di kehidupan ini menjadi anakmu, dia datang untuk menagih hutang, jika kamu tidak memahami bahwa kamu berhutang kepadanya di kehidupan lampau, ketika kamu melihat anak ini “Aduh, mengapa anak yang seperti ini”, kemudian kamu memukulnya, memarahinya, berarti saat kamu sedang menerima “akibat” ini kamu juga sudah menciptakan “sebab”.
Ada beberapa, yang tidak ada hubungannya denganmu di kehidupan sekarang ini, dan di kehidupan lampau, di kehidupan ini kamu mencelakai orang, kamu telah menanam “sebab” ini, maka bukankah kamu harus membayarnya di kehidupan selanjutnya? Misalnya menjadi pengacara, menjadi polisi, apakah dia menyentuh karma? Maka tentu saja bisa.
Harus dilihat telah menyentuh karma seberapa besar? Jika berjalan berdasarkan kenyataan jalinan jodoh yang normal, Buddha dan Bodhisattva menyuruh kita menyesuaikan jodoh, dengan kata lain segala hal jangan berlebihan, kamu menyesuaikan jodoh, maka penyentuhan karma kamu tidak besar
(Apakah itu berarti saat kita menyelamatkan orang, dalam suatu batas tertentu juga telah menyentuh karma orang lain? Namun kita tidak perlu takut menyentuh karma ini, benar bukan?) Jangan takut! Sebenarnya ada “sebab” pasti ada “akibat”. Meskipun kamu tidak menyelamatkan orang lain, kamu hidup di dunia ini setiap hari kamu akan menanam “sebab” setiap hari, kamu tidak bisa lepas dari sebab akibat. “sebab akibat” dua kata ini bukan istilah yang tidak baik, itu adalah reinkarnasi alami, itu adalah perkembangan alami.
Kamu makan terlalu banyak hari ini, sudah menanam “sebab”, besok lambung kamu tidak nyaman. Itu adalah “akibat” Kamu pergi menyelamatkan orang lain hari ini, jika orang lain tidak bisa diselamatkan, sebenarnya kamu sudah menyentuh “sebab” ini, juga sama saja.
Yang terutama harus dilihat, pertama melihat niat kamu di awal. Kedua meskipun kamu sudah menyentuh karma sedikit, karena niat kamu di awal baik, maka sebenarnya ini adalah “balasan karma” yang baik. Jika suami istri berdua sedang bertengkar, kamu menyentuh “sebab”, kamu katakan “Suamimu sepanjang hari memukulmu, kamu bercerai saja dengan dia” dipandang dari alam manusia, kamu ingin agar dia tidak dipukuli suaminya lagi, adalah hal yang baik, sebenarnya kamu sudah menyentuh karmanya di kehidupan lampau dia memukuli suaminya dengan parah.
Jika kamu menasihatinya dengan begini, kamu katakan “Kamu lafalkanlah paritta untuk suamimu, lafalkan Jie Jie Zhou, uraikan hubungan buruk ini” dengan kamu katakan seperti ini, sebenarnya kamu juga menyentuh karma agar mereka berdua berhenti memukul lagi, bukankah sedang mengurainya?
Namun ini menyentuh “sebab yang baik”, maka hasilnya adalah “akibat yang baik”. Apa yang ditakutkan dari karma? Setiap hari juga ada karma! Kamu berbicara juga akan ada karma, bahkan kamu bersin pun juga ada karma, begitu kamu bersin hari ini, menyebarkan bakteri kepada orang lain, orang lain menerima “akibat” ini, juga terserang flu, bukankah kamu sudah menanam “sebab yang buruk”ini? Jangan takut karma! (Saya sudah mengerti. Karena banyak hal yang ditakutkan, saat memperkenalkan Dharma kepada orang lain agak menahan diri) Jangan gugup.
Saat kamu menyelamatkan mungkin akan menyentuh sedikit karma, namun setelah kamu menyelamatkan, balasan karma kamu sangatlah besar, adalah “buah kebaikan”. Sama seperti saat dokter mengobati orang, dia akan menghadapi sedikit resiko, karena semua orang menderita penyakit flu, orang lain sakit, saat mengoperasi orang lain mungkin akan merobek atau merusak bagian ini, tentu saja memiliki resiko, tunggu hingga operasi berhasil, mengobati orang hingga sembuh, “akibat” ini besar atau tidak? Bukankah sudah menyelamatkan orang? Lalu apakah karena takut operasi tidak berhasil sehingga tidak membantu orang lain? Master suka memberitahukan kepada kalian logika kebenaran di alam manusia (Sudah mengerti, terima kasih Master, terima kasih Master!)
wenda20111104 80:37
关于因果及度人是否动人因果的开示
女听众:还有一个比较困惑的问题,您经常说菩萨是不动人因果的,菩萨教我们通过改运,来改我们的命运。在现实生活当中,很多行业,医生、警察、军人、还有律师会经常动困果,那么我们生活当中什么叫动因果?什么叫不动因果?什么叫在帮别人的情况下不动因果?这个问题应该怎么理解呀?
台长答:这个事情我也很有兴趣,一定要跟你讲的啊!现在我告诉你什么叫动因果,什么叫不动困果。首先你要把“因果”两个字先搞懂,“因”是什么地方来的,你要搞懂。有些“因”和“果”,它是前世种的“因”,这辈子来“果”的时候,你以为是种“因”了。比方说前世你的孩子你是欠他的,这辈子他做你的孩子了,他是来讨债的,你如果不懂得上一辈子你欠他的,你一看这孩子“唉呀,怎么这样的孩子”,然后你打他、骂他,等于你在尝受这个“果”的时候又造下了“因”。有些呢,跟你这辈子、上辈子没有关系的,你这辈子去害人家了,你种了这个“因”了,那么你下辈子要还对不对?比方说做律师,做警察,他会不会动因果呢?那当然会的。得看这个因果动得多大?如果按照现实的正常的缘分来走,佛菩萨叫我们随缘,就是说什么事情不要过分,你随着缘,你的因果就动得不大
(是不是说我们救人,也在一定程度上是动别人的因果了?但是我们不要惧怕这个动因果,对不对?)不要惧怕!实际上有“因”必有“果”。你就算不去救人,你活在世界上每一天都在种每一天的“因”,你逃不过这个“因果”的。“因果”这两个字并不是贬义词,它是一种自然的轮回,它是一种自然的发展。你今天吃得太多,种下这个“因”了,你明天胃不好,那就是“果”了。你今天去救人家,人家救不了的话,实际上你动了他这个“因”了,也是一样。主要是看,第一看你的出发点发心。第二你就算动了一点点“因”,因为你的出发点是好的,那么实际上这个“果报”就是善的。如果夫妻两个在吵架,你去动“因”,你说“你老公整天打你,你跟他离婚吧”从人间来讲,你是让她不要再被老公打,是好事情,实际上你动了她因果前世她打她老公打得厉害。如果你这么劝她,你说“你跟你老公念经呀,念结解咒,把这个冤结化掉”你这么一讲,实际上你也动因果让他们两个不打了,不是在化解吗?但是这个是动的“善因”,结的就是“善果”。因果怕什么?天天都有因果!你讲话都会有因果的,你连打喷嚏都有因果,你今天这喷嚏打出去,有细菌传给人家,人家接受这个“果”,也伤风感冒了,你是不是种了这个“恶因”了?不要怕因果!(我明白了。因为很多事情比较畏惧,在度人的时候有点束手束脚)不要紧张。在你救的时候可能碰点因果,但是当你救好之后,你的果报非常大,是“善果”。就等于医生在帮人看病的时候,他会冒些风险的,因为人家伤风感冒、人家不舒服,给人家动手术可能会把人家这个地方切破或弄坏,当然是冒风险了,等到手术成功了,把人家身体看好了,这个“果”大不大呀?不救了人了嘛。难道就是因为怕手术动得不成功而不去帮人家吗?台长喜欢跟你们讲人间道理的(明白了,谢谢台长,感恩台长!)