Wenda20200419 22:56
Wejangan Master tentang “Tingkat kesadaran spiritual tanpa Aku”
Pendengara pria: Master, Anda memberikan wejangan: Terbaskan dari tiga alam adalah pembebasan yang sesungguhnya. Ketulusan hati adalah medan pembinaan diri. Membina hingga akhirnya, bahkan kamu mau membina kemanapun harus melepaskan. Membina pada akhirnya, bahkan tidak boleh memiliki nafsu keinginan untuk pergi ke Alam Sukhavati melihat Buddha Amitabha, ini disebut tingkat kesadaran spiritual yang tinggi, karena membina hingga akhirnya kamu sudah tanpa Aku. Kamu memohon berarti kamu memiliki nafsu keinginan. Ingin pergi ke Alam Sukhavati itu adalah menyesuaikan jodoh, bukan “Saya harus pergi”, pada akhirnya kamu akan melekat. Ketika kita melakukan perbuatan baik, kita tidak berpikir sedang berbuat baik, maka yang kita lakukan itu adalah perbuatan baik. Mohon Master memberikan wejangan tentang masalah tingkat kesadaran spiritual ini.
Master menjawab: Tingkat kesadaran spiritual ini relatif lebih tinggi, artinya ketika kamu melakukan perbuatan baik, kamu tidak mengatakan bahwa dirimu telah melakukan perbuatan baik. Memiliki pemikiran seperti ini, dapat memasukkannya ke dalam kesadaran kedelapan, kesadaran kesembilan, dan sifat Kebuddhaan di dalam kesadaran Amala dalam kesadaran kesembilanmu, menyatu bersamanya. Ada pernyataan khusus disini, sebagai contoh sederhana, apakah lebih baik berbuat baik tanpa meninggalkan nama, atau meninggalkan nama? (Lebih baik tidak meninggalkan nama) Baik.
Apakah lebih baik berbuat baik ingin diketahui orang lain atau tidak ingin diketahui orang lain? (Lebih baik tidak diketahui orang) Baik. Ketika orang tidak mengetahui siapa yang melakukan perbuatan baik, apakah mereka akan bersikap baik kepadamu jika mereka mengetahuinya? (Ya) Apakah mereka akan menunjukkan rasa hormat terhadap kepribadianmu? (Ya) Ini adalah tingkat kesadaran spiritual Bodhisattva.
Dengan kata lain, Bodhisattva tidak menyelamatkan manusia untuk dirinya sendiri, tetapi untuk semua makhluk. Dia tidak memiliki citra diri di dalam hatinya. Bukan “Aku” yang datang untuk menyelamatkanmu hari ini, tetapi pada dasarnya kalian adalah anak-anak yang baik. Hari ini membantu kamu seolah-olah tidak pernah membantumu. Melakukan perbuatan baik, menyelamatkanmu seolah-olah tidak pernah menyelamatkanmu. Ini disebut tiada rupa, mengertikah? (Sudah mengerti. Master, terkadang ketika teman se-Dharma pergi menyelamatkan orang, mereka takut memikul karma.
Jika tanpa Aku, apakah masih akan memikul karma?) Teori ini terbukti. Kamu pergi membantu orang lain hari ini. Kamu bilang kalau kamu membantu orang lain, kamu akan memikul karma, karena ada “Aku”, ada “Rupa Aku”. Kamu pasti akan memikulnya, bukan? (Ya) Jadi jika kamu tidak punya “Aku” lagi, dan kamu bilang kamu tidak memikulnya, saya bertanya padamu, apakah kamu tidak memiliki “Aku”? (Apakah tidak akan memikulnya jika telah mencapai tingkat kesadaran spiritual tanpa Aku? Bagaimana memahaminya?) Menurutmu apakah kamu dapat mencapai tingkat kesadaran spiritual tanpa Aku? (Tidak dapat mencapainya, tetapi berusaha keras untuk mencapainya) Tingkat kesadaran spiritual tanpa Aku, misalnya, kamu hanya dapat menjamin satu atau dua jam sehari, benarkah? (Ya)
Misalnya, ketika kamu sedang menyelamatkannya, dalam dua jam tanpa Aku, kamu hanya tahu untuk membantunya. Saat kamu kembali: “Aku baru saja berhasil menyelamatkannya. Betapa bahagianya aku. ” Nah ada dua “Aku”. Selanjutnya, karmanya akan mendatangimu (Sudah mengerti) Kamu mau tanpa Aku boleh saja, tetapi harus mempertahankan untuk seumur hidup tanpa Aku, satu kehidupan tanpa Aku, atau 24 jam atau satu bulan, atau satu tahun tidak ada “Aku”, dengan begitu kamu baru disebut sebagai Bodhisattva. Hari ini kalian menyelamatkan orang-orang, bukankah kalian juga adalah Bodhisattva? Hanya saja, kalian menjadi Bodhisattva selama satu atau dua jam saja, ini tidak berarti kalian sudah menjadi Bodhisattva. Mengertikah? (Ya, ya, sudah mengerti)
Wenda20200419 22:56
师父开示“无我的境界”
男听众:师父,您开示:脱离三界才是真正的解脱,实心是道场。修到后来,连你想修到哪里去都要放下。修到最后,连想到西方极乐世界见阿弥陀佛的欲望都不能有,这个就叫境界高,因为修到后来无我了。你求就有欲望,想到西方极乐世界那是随缘去的,而不是“我一定要去”,到后来也会执著的。我们做好事不要去想做好事,而做出来的就是好事。请师父开示一下这个境界问题。
台长答:这个境界比较高了,就是说做了好事不讲自己做好事,有了这个意念,可以把它进入你的八识田中、九识田中,和九识田中阿摩罗识的佛性契合在一起。这里就有一个讲究了,举个简单例子,你做好事不留名好还是留名好?(不留名好)好。你做好事是想让人家知道好还是不想让人家知道好?(不知道好)好。当人家不知道是谁做好事,知道了之后是不是会对你特别好?(对)是不是会对你人格表示尊重?(是的)这就是菩萨的境界。也就是说菩萨救人不为自己,是为众生,他心中没有我相,不是“我”今天来救你,是你们本来就是很好的孩子。今天帮过你就像没帮过一样;做过好事,救过你就像没救过一样。这就叫无相,听得懂吗?(听懂了。师父,有时候佛友去度人,就怕背业,如果无我了还背业吗?)这个理论就是成立的。
你今天去帮助别人,你说帮助人的时候会背业,因为有“我”,有我相在,你肯定背了吧?(对)那么如果你没“我”了,你说你不背,我问你,你会没“我”吗?(修到无我的境界不就不背了吗?怎么理解?)你说你修得到无我吗?(修不到,努力去修)这个无我的境界,比方说,你只能在一天中保证一个小时、两个小时,对不对?(对)比方说,你在度他的时候,两个小时时间无我,你就知道帮助他,等到你回来的时候:“我刚刚度他度成功,我多开心啊。”好了,两个“我”了。接下来,他的业障就来找你了(明白了)你要无我可以啊,要保持一辈子无我,一世无我,或者24小时或者一个月、一年都不要有“我”,那你才叫菩萨。你们今天度人不是也在做菩萨?只是一个小时菩萨、两个小时菩萨,并不代表你们已经是菩萨了。听懂了吗?(对对,懂了)