shuohua20170203 06:11
Wejangan dari Bodhisattva Pelindung Dharma
Pendengar pria: Master, ketika teman se-Dharma sedang memasang dupa, tidak tahu Bodhisattva mana yang memberikan dia wejangan. Dia segera menulisnya. Mohon Master memberikan wejangan. “Salah satu tujuan dari membina pikiran adalah untuk terlahir kembali di alam Sukhavati. Ini adalah permohonan dari semua praktisi Buddhis, dan semua berharap keinginan ini terkabul.
Tetapi membina diri tidak sesederhana itu. Jika kamu ingin berhasil dalam suatu hal, kamu harus terus berusaha keras untuk menuruti jodoh. Sama seperti simbol Taiji, harus mengikuti “yin” dan “yang” serta lima elemen, tidak boleh melawan putarannya, dengan begitu baru bisa saling menyesuaikan. Demi ujian “Pulang” ini, harus mempersiapkan seumur hidup. Pertanyaan ujian yang tak terhitung jumlahnya akan muncul satu demi satu.
Ujian nyata, ujian mimpi, ujian tingkat kesadaran spiritual, dan ujian iblis semuanya akan muncul untuk membantumu mencapai ke ujian akhir untuk pulang ke Surga. Dua indikator penilaian untuk pulang ke Surga: satu adalah jasa kebajikan, dan satu lagi adalah tingkat kesadaran spiritual. Jasa kebajikan adalah modal dasar, dan tingkat kesadaran spiritual adalah tujuan yang harus kamu terapkan dalam pembinaan dirimu.
Ingin menjadi seorang Buddha, harus tersadarkan. Jika tidak tersadarkan, tidak mungkin bisa menjadi Bodhisattva. Membina pikiran adalah fondasi dasar pembinaan diri. Jadi, harus membangun fondasi yang kokoh, sama seperti membangun bangunan membuat fondasi, tingkat kesadaran spiritual harus baik, harus ditingkatkan, sehingga bangunan ini bisa kokoh, jika tidak semuanya akan menjadi nol dan tampak mewah tetapi tidak realistis.
Sungguh, tidak mudah. Jadi selalu ingatkan diri untuk tidak mengendur. Hari ini, kamu ingin bermalas-malasan, maka kerisauan akan mendatangimu, ketika masalah datang, tidak bisa menyelesaikan lagi. Ini adalah kebijaksanaan. Harus menggunakan pencerahan. Gunakan kebijaksanaan untuk menyelesaikan semua hal yang tidak sesuai keinginan. Harus memiliki Buddha dan Guan Shi Yin Pu Sa di dalam hati.
Harus melafal paritta dengan sungguh-sungguh. Jika tidak, ketika kekuatan karma datang, dan kekuatan konsentrasi diri tidak baik, maka tingkat kesadaran spiritual langsung akan jatuh dengan sangat cepat. Harus bersemangat. Beberapa orang mengira bahwa mereka telah melakukan jasa kebajikan yang besar, tanpa sadar diri sendiri akan menjadi sombong dan angkuh.
Kemudian secara perlahan akan mundur, dan jasa kebajikan akan mengalami kebocoran secara perlahan. Sangat disayangkan. Sering kali, orang-orang tidak bisa melepaskan “Gengsi”, berpikir “Gengsi” itu sangat berharga, tidak ingin menerima sedikit kerugian, itu karena kamu tidak bisa melepaskan keserakahan, kebencian, dan kebodohan diri, ini mungkin akan membuatmu kehilangan lebih banyak di kemudian hari. Sekarang mungkin tidak memahaminya, tetapi suatu hal kecil juga dapat memberimu hasil yang tidak terduga.
Maka itu menyarankan semua orang untuk berpandangan melampaui ketenaran dan kekayaan, memandang hambar terhadap ketenaran dan kesuksesan. Sungguh tidak ada gunanya. Ketenaran dan kekayaan adalah halangan. Rendah hati dan waspada akan menyempurnakan jasa kebajikan. Jika bersikeras mengejar ketenaran dan kekayaan, jasa kebajikan akan hilang, namun berkah keberuntungan akan berlanjut. Ini sungguh tidak layak.
Berapa banyak murid Buddhis yang tidak lulus di ujian ketenaran. Mereka telah menyia-nyiakan akar fondasi dalam belajar Buddha Dharma yang bagus itu. Sungguh tidak ada gunanya, dan akan menghancurkan pembinaan diri sendiri. Jadi, jangan terobsesi akan ketenaran dan kekayaan! Harus memandang hambar! Belajar Buddha Dharma harus belajar berpandangan melampaui karma di alam manusia.
Jangan timbul pikiran kerisauan, keserakahan, kebencian, dan kebodohan. Ingatlah bahwa semua itu adalah jodoh diri sendiri di kehidupan lampau. Ketika orang lain mengeluarkan sebuah benang jodoh buruk kepadamu, harus tahu bahwa ini adalah karma. Jangan dilawan sehingga menyakiti diri sendiri. Setelah menekuni Dharma harus belajar untuk menguraikan. Segala kesulitan harus ditahan. Setelah teruraikan, kamu akan menemukan bahwa dunia ini sangat indah. Jodoh baik juga merupakan suatu karma, membentuk kebalikan dari jalinan jodoh buruk. Jadi, tidak peduli apakah itu baik atau jahat, semua adalah jodoh.
Oleh karena itu, harus mengerti bahwa menguraikan adalah tingkat kesadaran tertinggi. Belajar Buddha Dharma, jasa kebajikan dapat menguraikan semua hal yang tidak beruntung. Berharap kalian semua makhluk hidup dapat mempercepat melunasi hutang karma, belajar Buddha Dharma dan membina pikiran. Di periode akhir Dharma, ikuti perahu Dharma besar Guan Shi Yin Pu Sa, sama-sama mengikuti Master untuk mencapai rumah di Alam Sukhavati.
Belajar Buddha Dharma bukanlah hal yang biasa, Sekarang dengan tekad Guan Shi Yin, langit menurunkan cahaya Buddha dan menaburkan air suci, Alam Sukhavati menyelamatkan yang berjodoh. Xin Ling Fa Men adalah ajaran benar yang terkenal. Master dengan pahala kuat menyelamatkan semua makhluk. Para Buddha memuji dan bersatu hati memberikan bantuan. Para murid Buddhis berlindung di atas bunga teratai.
Semoga semua orang banyak membantu Master kalian untuk menyelamatkan semua makhluk hidup. Xin Ling Fa Men adalah ajaran yang benar, adalah pintu Dharma Guan Shi Yin Pu Sa yang diakui langit dan bumi. Jadi, para murid Buddhis semuanya harus menekuni Dharma sesungguh hati, sepenuh hati, jangan hanya dari penampilan luar saja. Berhasil membina diri dan mencapai tingkat Kebuddhaan adalah tujuan tertinggi kalian di kehidupan ini. Kami berharap bisa melihat di surga semua adalah Bodhisattva dari Tanah Suci Xin Ling Fa Men. Terima kasih semuanya. Amitabha.” Terima kasih Master.
Master menjawab: Dia sungguh hebat, bisa mengingatnya, ini sudah pasti adalah perkataan dari Bodhisattva Pelindung Dharma. Berarti sudah ada Bodhisattva Pelindung Dharma selalu mengikuti dia, dan setelah dia membina diri Bodhisattva Pelindung Dharma ini sudah mulai mengikuti dia. Karena dalam kondisi yang umumnya apabila ada Bodhisattva Pelindung Dharma, maka berarti pembinaan orang ini lumayan bagus.
Jika orang ini sering mengalami kesialan, tidak ada Bodhisattva Pelindung Dharma di sisinya, hanya ada arwah asing yang mengikutinya seperti yang dikatakan orang-orang; Orang yang mengalami kesialan sepanjang hari ini tidak akan memiliki keberuntungan yang baik
(Master,“Jika kamu ingin berhasil dalam suatu hal, kamu harus terus berusaha keras untuk menuruti jodoh. Sama seperti simbol Taiji, harus mengikuti yin dan yang serta lima elemen, tidak boleh melawan putarannya, dengan begitu baru bisa saling menyesuaikan.” Bagaimana cara agar kita bisa menyesuaikan jodoh dan mengikuti arah lima elemen dalam kehidupan sehari-hari?)
“Menyesuaikan jodoh dan mengikuti arah lima elemen”, harus berpikir, jika hal tersebut sudah datang, maka ikutilah jodohnya, dan jangan melawan arus. Orang lain sedang marah, maka kamu jangan melawan, biarkan dia saja, biarkan dia jika mau marah atau mau berkata apa, jika dia bertindak seperti orang stress maka biarkan saja, hanya bisa begitu. Jika seorang pemimpin memutuskan satu hal, dan kamu bersikeras melawannya, maka hasil pasti tidak sempurna.
Biarpun di mana saja tetap sama, begitu juga di kehidupan masyarakat ini, semua orang melakukan dengan begini, tetapi kamu bersikeras melawan arus, maka hasil akhirnya pasti tidak sempurna (Benar. “Ujian nyata, ujian mimpi, ujian tingkat kesadaran spiritual, dan ujian iblis semuanya akan muncul untuk membantumu mencapai ke ujian akhir untuk pulang ke Surga”lalu apakah semua ujian yang biasanya merupakan nilai akhir untuk pulang ke Surga?) Semua adalah ujian kecil.
Jika selalu tidak lulus ujian kecil, maka sama sekali tidak bisa lulus ujian besar; Apabila pada biasanya bisa lulus ujian kecil, maka pasti ada harapan untuk berhasil lulus ujian besar (Master, “Dua indikator penilaian untuk pulang ke Surga: Yang satu jasa kebajikan, satunya lagi tingkat kesadaran spiritual. Jasa kebajikan adalah modal dasar, sedangkan tingkat kesadaran spiritual adalah tujuan yang harus kamu terapkan dalam proses pembinaan diri” bagaimana memahami kalimat ini?)
Jasa kebajikan adalah “penerapan”, jika kamu tidak melakukan, maka kamu tidak memiliki jasa kebajikan. Tingkat kesadaran spiritual adalah “pembinaan”, jika kamu membina diri dengan baik, maka akan memiliki tingkat kesadaran spiritual; Jika kamu tidak membina diri dengan baik, maka ini sama sekali tidak memiliki tingkat kesadaran spiritual.
Sebagai contoh sederhana, mobil yang kamu setir adalah jasa kebajikan, apabila kualitas mobil bagus, minyak penuh, supir bagus, maka ini adalah jasa kebajikan, namun ke arah mana kamu menyetir? Kamu harus memiliki tujuan, kamu tahu harus menuju ke Alam Sukhavati, maka kamu baru bisa semakin nyetir semakin dekat, apabila jasa kebajikan tidak bagus – tidak ada minyak, mobil tidak bagus dan tidak bisa dinyalakan, ada jasa kebajikan namun tidak memiliki tujuan, dirimu pun tidak tahu ke mana arah pembinaan diri.
(Sudah mengerti, terima kasih Master. Hanya beberapa kata dari Master sudah cukup menjelaskan, murid telah memikirkan dalam waktu yang lama, namun tidak mengerti. Master, “Berapa banyak murid Buddhis yang tidak lulus di ujian ketenaran. Mereka telah menyia-nyiakan akar fondasi dalam belajar Buddha Dharma yang bagus itu,”bagaimana memahami kalimat ini?)
“Tidak lulus di ujian ketenaran”sebenarnya adalah menganggap diri sendiri hebat, hanya melakukan sedikit hal, namun merasa dirinya telah melakukan dengan sangat baik dan sangat besar, semua orang merasa arogan, yakni merasa dirinya sangat hebat, oleh sebab itu, mengapa para praktisi Buddhis harus merendahkan dirinya. Banyak suami istri bertengkar karena istrinya selalu merasa: “Aih, jika bukan saya membantu kamu, memangnya kamu bisa sampai hari ini?”
Banyak suami berkata: “Jika bukan diriku yang berusaha keras mencari nafkah, memangnya kamu bisa hidup sampai sekarang?”Semua orang memikirkan diri sendiri, merasa dirinya sangat hebat, maka mulai bertengkar. Kamu harus merendahkan diri sendiri, harus merasa tidak masalah, bumi ini akan terus berputar tidak peduli kekurangan siapapun. “Saya sudah memiliki begitu banyak hari ini, saya sudah puas, saya bisa bahagia dengan merasa puas.”
Yang ini tidak boleh, yang itu tidak boleh, mau yang ini dan itu, coba kamu katakan orang ini begitu serakah, bagaimana bisa perlahan membina diri dengan baik? (Ya, Master) Tidak berdaya, memang ada sebagian orang yang… banyak wanita yang justru serakah berlebihan. Banyak juga pria yang serakah berlebihan, dan menjadi pejabat korupsi; Apabila wanita berlebihan serakah, maka akan bercerai (ya, ya).
Memangnya kenapa jika kamu mendapatkan sedikit harta? Tetap bisa kamu habiskan (benar, Master) ada seorang murid yang begini, wanita ini merasa “Saya telah melahirkan anak untukmu, saya menikah denganmu hingga sekarang”, hanya menunggu hingga mendapatkan identitasnya, ketika sudah mendapatkan identitas, maka selanjutnya langsung minta bercerai, dan hanya ingin membagi harta. Coba kamu lihat, apakah orang seperti ini serakah atau tidak? Ini adalah hal yang tidak logika, jangan dilakukan (mengerti, terima kasih Master)
shuohua20170203 06:11
护法菩萨的开示
男听众:师父,同修在上香的时候也不知道是哪位菩萨给他开示,他马上写下来了,请师父开示。“修心的一个目标就是往生极乐,这是所有学佛人的祈求,都希望如愿以偿。但是修行并不是那么简单的事情。一件事情你想做成功,需要你不断地努力去顺缘,就像太极图一样,要跟着它的阴阳五行去走,不能逆着它转,这样才会相生。为了“回家”这场考试,需要准备一辈子,无数的考题接踵而至,现实考、梦考、境界考、魔考,都会转生出来,来帮助你赴你回天的最后考试。回天的两个考核指标:一个是功德,一个是境界。
功德是基本的资粮,境界是你修行上的必须执行目标。想要成佛必须要开悟,如果不开悟不可能成菩萨的。修心是修行的基础,所以要打好基础的底子,就好像盖楼做地基,境界一定要修好,要提高,这座楼才会稳,否则华而不实会一切归零的。真的,不容易的,所以要时刻提醒自己,不要懈怠,今天你想偷会懒了,烦恼就来找你麻烦了,事情来了,又不会解决了,这就是智慧,要用开悟,要用智慧化解一切不理想,要心中有佛,有观世音菩萨,经文必须好好念,否则业力来了,自己的定力又不好,直接境界会掉下去很快的,要加油啊。
有些人以为自己做了大功德,自己不知不觉地就会贡高我慢,然后慢慢地就会退步,功德就会慢慢地漏掉,很可惜的,很多时候,人们就是放不下这个“面子”,以为“面子”很值钱,不想受一点伤害,就是因为你放不下自己的贪瞋痴,可能以后会让你失去更多。现在可能不会懂,但是一件小事也会让你获得意想不到的结果,所以劝大家要看破名利,看淡功名。真的没有用的,功名利禄是牵绊,谦虚谨慎功德全,假若执著求名利,功德消失福气延。真的不值得,多少佛弟子都是过不了功名这一关,把自己大好的学佛根基给葬送了,真的没有用,只会让自己修行尽毁。所以名利不要执著啊!要看淡啊!学佛要学会看破人间的因果,不要去起烦恼和贪瞋痴,记住都是自己累世的缘分,当别人像你射出一根恶缘的尘丝的时候,要知道这是因果,就不要去硬碰硬伤了自己,学佛之后要学会化解,一切的困难都只是咬咬牙,化解掉你就会发现这个世界真的很美好。
善缘也是一份因果,与冤结形成了一个对立面,所以不管是善是恶,都是缘分,所以要懂得,化解才是最高境界。学佛了,功德可以化解一切不吉祥,希望汝等众生能够加速还债学佛修心,末法时期,跟上观世音菩萨的大法船,一起跟随台长攀登西方极乐的家园。学佛学法不一般,如今乘愿观世音,天降佛光甘霖洒,西方极乐度有缘。心灵正法美名扬,恩师度众福气强,诸佛称赞聚心力,佛子皈依莲花上。希望大家多多帮助你们的师父度众生,心灵法门是正法,是天上地下公认的观世音菩萨的法门。所以诸佛友们,要学佛用心,用真心,不要走表面文章,修成正果是你们今生的最高目标,我们希望看到天上都是心灵法门的净土菩萨。谢谢大家。阿弥陀佛。”感恩师父!
台长答:他倒还蛮厉害的,都记得下来,这个绝对是护法菩萨讲的。说明已经有护法菩萨一直跟着他,而且他在修心之后这个护法菩萨就跟着他了。因为在一般的情况下,只要有护法菩萨在,这个人就是修得还比较正。这个人经常倒霉,身边没有护法菩萨,只有人家说小鬼缠身;这个整天倒霉的人,不会有好的运气(师父,“一件事情你想做成功,需要你不断地努力去顺缘,就像太极图一样,要跟着它的阴阳五行去走,不能逆着它转,这样才会相生”,我们平时生活中怎样才能做到顺缘分跟着五行走?)“顺缘分跟着五行走”,要想一想,哪些事情已经来了就随它缘,而不要去逆它走。
人家在发脾气,你就不要再去跟人家顶着,就顺着他算了,他要骂就骂,他要讲就讲,他发神经病你就让他去发吧,只能这样。一个领导决定一个事情,你硬要跟他顶着,结果一定是不圆满的。在哪里都一样,在社会上也是这样,大家都在这么做,你硬要拧着做,结果就是不圆满(是。“现实考、梦考、境界考、魔考,都会转生出来,来帮助你赴你回天的最后考试”,那平时的各种考试也是最终回天上的一个考分吗?)都是小考。小考经常不过,大考根本过不去;平时小考都过得去,那么大考一定有成功的希望(师父,“回天的两个考核指标:一个是功德,一个是境界。功德是基本的资粮,境界是你修行上的必须执行目标”,如何理解这句话?)功德就是“行”,你不做的话,你就没功德。境界就是“修”,你修得好了才有境界;你修得不好,这个人根本没境界。
举个简单例子,你开的车就是功德,汽车质量好、汽油满、司机好,这是功德,但是你往哪里开呢?你要有目标,你知道要往西方极乐世界开,那你才能越开越近。功德不好——没有汽油、汽车不好开不动,功德有了,没有目标,你也不知道修到哪里(明白了,感恩师父。师父几句话就很简单说出来了,弟子想了半天想不出来。师父,“多少佛弟子都是过不了功名这一关,把自己大好的学佛根基给葬送了”,这句话怎么理解呢?)“过不了功名这一关”,实际上就是自以为了不起,做了一点事情觉得自己做得很好、很大,每个人都自大,就是觉得自己很了不起,所以为什么学佛人要把他们放低。
很多夫妻吵架就是因为老婆老觉得:“哎呀,不是我帮你忙,你能到今天啊?”很多老公说:“要不是我在拼命地赚钱,你能活到今天?”每个人都想自己,觉得自己很了不起,那么就吵架了。你要觉得自己很低,没有关系的,这个世界缺了谁地球都照样转。“我今天拥有这么多了,我满足了,我知足才会快乐。”这个不行那个不行,这个要那个要,你说说看,这个人贪心太多,怎么能够慢慢修好?(是的,师父)没有办法的,有些人真的……很多女人就是贪过头了。很多男人也是贪过头,成贪官;女人贪过头,离婚了(是是)你拿点财产又怎么样呢?你用得完的(对,师父)有一个弟子就是,这个女人觉得“我帮你生了孩子,我跟你结婚到现在了”,就等到她身份搞好,身份一搞好,接下来马上跟他闹离婚,就想分他的财产。你看看,这种人贪不贪?这是没道理的事情,不要去做(明白了,感恩师父)