Ucapan dan perilaku yang hanya akan percaya kepada Buddha dan melafalkan paritta jika sudah melihat hasilnya dengan mata kepala sendiri adalah sikap yang tidak baik 亲眼看见效果才会信佛念经的说法与做法要不得

 

wenda20120219 01:28:53

Ucapan dan perilaku yang hanya akan percaya kepada Buddha dan melafalkan paritta jika sudah melihat hasilnya dengan mata kepala sendiri adalah sikap yang tidak baik

Pendengar wanita: Ada seorang rekan se-Dharma yang suaminya selalu ragu-ragu dengan Master atau ajaran Buddha yang dianutnya. Kadang-kadang dia melafalkan paritta, tetapi kadang-kadang dia tidak terlalu bertekad. Kali ini, rekan se-Dharma ini mempunyai bisul di tubuhnya, dan suaminya berkata, “Jika kamu dapat menyembuhkan bagian ini dengan melafalkan paritta dalam waktu satu bulan, maka saya akan mulai melafalkan paritta.” Apakah jodoh pria ini telah sampai?

Master menjawab: Huh, suaminya ini masih membuat karma ucapan. Apakah jodoh telah tiba? Dia sedang membuat karma ucapan! Masih bermain, bermain dengan Bodhisattva, dia akan bermasalah. (Tetapi rekan se-Dharma ini benar-benar ingin menyelamatkan suaminya) Apakah dia sudah melafalkan paritta? (Mati-matian melafalkan paritta) Teruslah melafalkan… Dia mengolok-olok Bodhisattva! (Dalam hal ini… karena pustula bukanlah penyakit serius, tetapi penyakit ringan, hanya saja sangat mengganggu. Jika rekan se-Dharma ini benar-benar dapat melafalkan paritta untuk menghilangkannya, suaminya berjanji akan melafalkan paritta dengan baik. Ini pasti sebuah jodoh, bukan?) Ini adalah jodoh yang sangat buruk. Seseorang yang benar-benar memiliki jodoh, tidak perlu membicarakannya, dia akan langsung mempercayainya. Tidak ada yang namanya “kamu harus membiarkan saya melihatnya barulah saya mempercayainya”. (Master, ini sebenarnya suami saya. Kadang-kadang dia melafalkan paritta, tetapi dia tidak pernah sangat teguh. Kali ini, setelah saya membacakan Quan Dao Shen Wen — Permohonan Bimbingan Spiritual kepadanya, dia mengatakannya sendiri, dia tiba-tiba menyadari ada sesuatu yang tumbuh di punggung saya, dan kemudian berkata: “Jika kamu bisa sembuh dengan melafalkan paritta, saya berjanji…”) Kalimat ini sendiri sangat buruk. Coba kamu katakan, apa yang kamu bicarakan dengan Bodhisattva? Kamu sedang tawar-menawar dengan Bodhisattva! Kamu pergi ke dokter dan bertanya: “Dokter, jika kamu menyembuhkan penyakit saya ini, saya akan mengatakan kamu adalah seorang dokter, jika tidak saya tidak akan menganggap kamu sebagai dokter.” Dokter juga akan memarahimu. Dia akan memintamu untuk segera keluar. (Sudah mengerti) Menyesuaikan jodoh saja. Kapan pun suamimu benar-benar percaya ya percaya saja. Jangan kejar dia. Jodoh Kebuddhaan setiap orang berbeda (saya awalnya ingin meminta Master untuk memberkatinya) Sudahlah, kamu sendiri baik-baiklah melafalkan paritta, masih mau diberkati. Mengandalkan dirinya sendiri, masih mau bergantung pada kalian untuk melafalkan paritta (Ya, kami sekeluarga melafalkan paritta. Baik, terima kasih Master)

 

wenda20120219  01:28:53  

亲眼看见效果才会信佛念经的说法与做法要不得

女听众:有一位同修的老公,始终对台长或学佛有些不坚定,一会儿念经,一会儿又不是很坚定。这一次这位同修身上长了一个脓包,她的老公就说:“要是你能够在一个月内把这个地方念好,我就开始念经了。”是不是这个先生的缘分到了?

台长答:哼,这个先生还在造口业呢。缘分到了?他在造口业!还在玩呢,跟菩萨在玩呢,他要闯祸的(但是这个同修很想度她的老公)念经了没有?(拼命地在念经)继续念……他拿菩萨开玩笑呢!(像这种情况……因为这个脓包不是大病,是个小病,就是很麻烦,如果这个同修真的能够念经把它消掉的话,她老公是承诺一定会好好念经的,这就应该是个缘分嘛,对吧?)是很烂的缘。一个真的有缘分的人,讲都不要讲的,马上就相信了,没有什么“非要你让我看到我才相信”的(台长,其实这是我先生啦,他有时候是念经的,但他始终不是很坚定。这一次我给他念劝导升文以后,他自己说的,他突然发现我背上长了一个东西,然后就说:“要是你能够念好的话,我保证我……”)本身这句话就是很不好的话。你说说看你跟菩萨在说什么话?你在跟菩萨讨价还价!你跑去问个医生:“医生你把我这个病看好了,我就说你是医生,否则我就不承认你是医生。”医生也要骂你的,人家马上要你出去(明白了)随缘吧,你老公什么时候能够真的信就什么时候信,不要追着他,每个人的佛缘都不一样(我本来想请台长加持一下)好了,自己好好念经,还加持呢,靠他自己,还要靠你们念经(嗯,我们全家都在念,好的,谢谢台长)