Tidak Memperdebatkan Hal-hal Duniawi, Lihat Siapa yang Bisa Mencapai ke Alam Surga (Bagian 2) 不争人间天下事,试看谁能天上行 (下)

Acara Pertemuan Umat Buddhis Sedunia di Malaysia, 28 Februari 2014 (Bagian 2)

Tidak Memperdebatkan Hal-hal Duniawi, Lihat Siapa yang Bisa Mencapai ke Alam Surga

Tekad Guan Shi Yun Pu Sa adalah “mengabulkan segala  permohonan”! Kalian baik-baik memohon kepada Guan Shi Yin Pu Sa, memohon sampai Guan Shi Yin Pu Sa mengabulkan permohonan kalian, itu berarti kalian sudah dekat dengan Guan Shi Yin Pu Sa! Jika permohonan kalian tidak dapat terkabulkan oleh Guan Shi Yin Pu Sa, itu berarti kalian masih terlalu jauh dari Pu Sa, halangan karma buruk pada diri kalian sangat berat. Master membantu banyak orang yang sakit parah untuk memohon. Saya berkata, “Guan Shi Yin Pu Sa, saya dapat melihat, bisakah Anda membiarkan dia melihat sehingga dia dapat memiliki keyakinan?” Tahukah kalian apa yang Pu Sa katakan? “Saya melihatnya setiap hari, tetapi dia tidak dapat melihat saya!” Sama seperti kita adalah buta di dunia ini, orang lain menjaga kita dan bersikap baik kepada kita setiap hari, tetapi kita tidak tahu bagaimana untuk bersikap baik kepada orang lain. Kita tidak bisa melihatnya, karena nafsu keinginan kita terlalu besar, karena kita menginginkan lebih banyak setiap hari. Semakin banyak yang didapat di dunia ini, semakin sedikit yang didapat di Surga. Jika ingin mendapat lebih banyak di Surga, maka harus melepaskan hal-hal di dunia, hal-hal yang didapat pasti tidak akan banyak. Baik-baiklah membina diri, tingkatkan kesadaran spiritual diri, dan berjumpa di Surga nanti! Masih ingat wejangan Guan Shi Yin Pu Sa yang disampaikan oleh Master pada Seminar Dharma di Sydney: “Tidak memperdebatkan hal-hal duniawi, lihat siapa yang bisa mencapai ke Alam Surga”.

 

Baik-baiklah membina pikiran, baik-baiklah menekuni Dharma. Hanya bekerja keras, tanpa memikirkan hasil yang akan dituai, hasilnya akan datang dengan sendirinya. Berapa banyak orang yang dapat terbangkitkan untuk melakukan perbuatan baik oleh sebuah pintu Dharma, berapa banyak orang yang dapat tercerahkan oleh ajaran Buddha Dharma, kembali ke keadaan semula! Master berharap, kita telah menghabiskan hampir separuh hidup kita dalam kebingungan dan kontradiktif. Kita tidak boleh lagi membiarkan diri kita terus berada dalam kebingungan. Pikirkan tentang mendiang ayah, ibu, kakek dan nenek kita, demi kita, demi keluarga, mereka telah mengorbankan segalanya. Pada akhirnya, mereka pergi tanpa membawa apapun. Bukankah kita sama seperti mereka sekarang? Jadi, kita harus memahami bahwa segala hal dalam hidup ini tidak dapat diperoleh. Masa depan belum tiba dan tidak dapat diperoleh; Masa lalu telah berlalu. Sama seperti kalian banyak teman se-Dharma sekarang. Melihat orang lain merasa dia seperti siapanya dari saya di kehidupan sebelumnya. Ada paman tua melihat gadis-gadis muda dan berkata, “Kamu terlihat seperti saya punya siapa-siapa di kehidupan sebelumnya.” Ini semuanya tidak boleh, ini disebut masa lalu tidak bisa diperoleh, masa depan tidak bisa diperoleh, dan masa kini tidak bisa diperoleh.

 

Praktisi Buddhis yang sesungguhnya akan menyentuh hati orang lain dengan hatinya, berkomunikasi dengan orang lain dengan hati sejatinya, biar orang lain memiliki lebih banyak perasaan untuk menekuni Dharma. Banyak di antara kalian yang sudah menyelamatkan orang dan melepaskan makhluk hidup, dan banyak di antara kalian yang mempunyai tekad yang besar. Namun, ikrar yang dijanjikan harus dilaksanakan. Alasan mengapa ikrar yang dijanjikan dapat mengubah hidup adalah karena dia sedang mempraktikkannya. Oleh karena itu, membina pikiran harus membina perilaku. Menghormati semua pintu Dharma, semua Bodhisattva, semua makhluk hidup, itu adalah hal yang harus dilakukan oleh umat Buddhis Xin Ling Fa Men.

 

Bagaimana seseorang bisa membuat dirinya sepenuhnya berubah? Menggunakan sudut pandang manusia, saya harus bekerja keras, saya harus berjuang,  saya harus menghasilkan uang! Kamu mengira ini adalah perubahan, namun sebenarnya perubahan berarti kamu harus mengubah mentalitasmu, mengubah pemikiranmu, dan mengubah perilakumu. Untuk hal yang sama, lihatlah sisi baiknya dari semuanya, selamanya jangan melihat sisi buruknya. Seorang ilmuwan Jerman melakukan sebuah percobaan. Ia mengatakan hukum seorang manusia di dunia ini adalah: Ketika kamu memiliki mentalitas yang baik, keluar untuk mencari teman dan melakukan sesuatu, karena kamu melihat bahwa yang kamu cari adalah hal-hal yang baik, maka kamu akan segera mendapatkan balasan yang baik. Jika kamu takut berhubungan dengan orang lain sejak kecil, tidak mau bergaul dengan orang lain, takut orang lain mencelakaimu, pada akhirnya kamu akan menjadi autis di rumah. Kita harus membuka pikiran kita dan percaya pada keberadaan Bodhisattva. Kita datang ke dunia adalah untuk membayar utang, yang harus dibayar kita harus membayarnya. Setelah kita melunasinya, kita baru akan terbebas dari hutang dan merasa ringan. Kita datang ke dunia harus menanggung penderitaan. Menanggung penderitaan berarti mengikis karma. Semakin banyak penderitaan yang kita tanggung, semakin cepat karma kita yang terkikis. Hukum Karma – sebab akibat sangat nyata dan akurat. Jangan mengeluh, jangan banyak berpikir. Kita harus memiliki keyakinan, hari ini Guan Shi Yin Pu Sa tidak berbohong, Bodhisattva Ksitigarbha tidak berbohong, semua Bodhisattva tidak berbohong, semuanya sedang menyelamatkan kita dengan sepenuh hati. Kita harus mengulurkan tangan agar Bodhisattva bisa menarik kita, bisa menyelamatkan kita.

 

Apakah kita masih kurang menderita akibat penderitaan dunia? Mengapa begitu banyak orang yang berpikiran terbuka dan mengerti, berpikiran jernih? Ada seorang biksu bertanya kepada saya: “Master, potensi kesadaram itu sulit dipahami, potensi kesadaran itu tidak bisa dipahami, potensi kesadaran itu menyertai kita bagaikan bayangan.” Master memberitahu kepadanya: “Jangan berpikir terlalu rumit tentang potensi kesadaran, yang sederhana. Hari ini saya mengerti terhadap suatu hal, berpikiran terbuka, maka saya bisa melepaskannya, saya telah tersadarkan!”Kalian masih belum bisa berpikiran terbuka hari ini, masih belum bisa memahaminya, maka kalian adalah belum tersadarkan.  Kesadaran adalah potensi kesadaran. Terbuka berarti membukanya. Bagaimana potensi kesadaran bisa dibuka? Ini ditemukan dalam Sutra ajaran Buddha Dharma, dan yang kita bicarakan setiap hari — berpuas diri dan selalu bahagia!

 

Banyak dari kalian ibu tua dan paman tua yang datang ke sini hari ini dalam keadaan tidak sehat, ada yang wajahnya miring, dan ada yang kakinya sakit. Kalian jangan cemas. Pertama, Master akan memohon Guan Shi Yin Pu Sa untuk memberkati kalian; kedua, Master pasti akan membuat pintu hati kalian terbuka, harus membuat kalian terbebas dari ketersesatan dan tersadarkan, serta memahami makna kehidupan. Tidak mengejar dan tidak memohon dalam hidup. Tidak memohon adalah keselamatan. Orang-orang saat ini bahkan tidak bisa mencapai keselamatan, maka dari mana datangnya kebahagiaan? Oleh karena itu, ada pepatah “keselamatan adalah berkah”.

 

Saat bersembah sujud, kamu harus menunjukkan perasaanmu yang sebenarnya dan memanggil Guan Shi Yin Pu Sa seperti ibumu: “Ibu! Tolong selamatkan saya! Saya sangat menderita! Ibu! Saya tidak ingin berada di dunia ini lagi! Guan Shi Yin Pu Sa! Tolong selamatkan saya!” Saya tidak ingin bereinkarnasi lagi. Jika Anda membebaskan saya dari penderitaan di dunia ini, saya pasti akan menemani ibu membabarkan ajaran Buddha Dharma di Surga!” Beberapa orang mungkin bertanya mengapa masih harus membabarkan ajaran Buddha Dharma di Surga? Di Surga dan Alam Sukhavati, para Bodhisattva Agung datang untuk membabarkan Dharma setiap hari, dan Bodhisattva agung datang untuk membabarkan Dharma setiap hari, agar lebih banyak Buddha dan Bodhisattva dapat memahami lebih baik di dalam hati mereka, agar mereka dari tingkat rendah bawah hingga tingkat menengah sedang, tingkat menengah atas, tingkat atas bawah, tingkat atas menegah … terus membina diri mereka dan terus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang-orang, itu bergantung pada pembinaan diri kita di kehidupan sebelumnya, bergantung pada kebijaksanaan Buddha yang telah kita peroleh di Alam Surga. Jika ingin membuat tingkat kesadaran spiritual diri dalam menekuni Dharma menjadi lebih tinggi, kita harus pergi ke Alam Manusia untuk menyelamatkan orang! Karena kita sudah tiba di dunia, mengapa kita tidak membina diri kita sendiri terlebih dahulu? Membina diri sendiri dengan baik, kita dapat menyelamatkan lebih banyak makhluk dan membuat tingkat kesadaran spiritual diri meningkat. Lihatlah wajah-wajah, setiap teratai berlomba-lomba untuk mekar, inilah hati kita. Ketika hati seseorang terbuka, berpikiran jernih, ketika dia tersenyum itu seperti sekuntum bunga, yaitu bunga teratai! Ketika kita tidak dapat berpikiran terbuka, ketika kita menghadapi kerisauan di dunia, wajah kita penuh dengan kesedihan, itu seperti kembang kol yang pahit! Kita harus baik-baik menghargai jodoh dan karma. Jika kamu ingin memiliki jodoh dan karma, kamu harus menghargainya. Kamu ingin memiliki istrimu hari ini dan bersama dengannya untuk waktu yang lama, maka kamu harus menghargainya. Jika kamu tidak menghargainya, dia akan segera pergi meninggalkanmu; jika kamu menginginkan anakmu baik, kamu harus menghargai anakmu. Jika kamu ingin temanmu selalu baik kepadamu, kamu harus menghargai semua temanmu. Jika kamu ingin Buddha datang membantumu, kamu harus baik-baik menghargai jodoh Kebuddhaan, agar Buddha selalu membantu kita.

 

Apa yang kita andalkan untuk bertahan hidup? Hidup bergantung pada jodoh dan karma. Jodoh dan karma adalah yang terpenting, karena itu adalah benih sebab yang kita tanam, sehingga kita akan memiliki jodoh ini. Namun, ketika kamu menanam benih sebab yang buruk maka jodoh buruk akan datang. Menabur benih sebab yang baik, memperoleh buah karma yang baik, dan kemudian akan ada balasan karma. Hukum karma itu sungguh nyata dan akurat. Jika kamu menabur benih sebab buruk, kamu pasti akan mendapat balasan karma buruk. Jangan merasa untung dan berpikir kamu bisa melarikan diri darinya.  Berharap semua orang mengerti, jangan berbuat jahat dan selalu berbuat baik. Saya berdiri di sini hari ini, seperti manusia. Hari ini saya menyelamatkan makhluk hidup dan membantu orang lain, saya seperti seorang Buddha. Hari ini tidak membina diri dengan baik di dunia dan melakukan hal-hal hantu, mencelakai orang lain, memfitnah orang lain, menyebarkan desas-desus dan fitnah di belakang orang setiap hari, dia adalah hantu di dunia. Jika menuruti nafsunya setiap hari dan hidup demi nafsu keinginan, dia adalah binatang.  Di Alam Manusia paling mudah untuk membina diri naik ke Surga. Karena sudah datang ke dunia, mengapa tidak membina diri dengan baik dan membawa sekelompok orang ke Surga?

 

Jangan pernah lupa bahwa dirimu adalah murid Buddha! Jangan pernah melupakan apa yang dikatakan Buddha Sakyamuni kita: “Semua makhluk memiliki sifat Kebuddhaan.” Jangan meremehkan makhluk hidup mana pun, harus memperlakukan mereka dengan baik. Sama seperti Master, saya melihat kalian, saya tidak akan pernah meninggalkan kalian. Saya akan selalu membimbing kalian, naik ke Surga bersama!

 

Saya berbicara di radio setiap hari. Saya punya janji setiap hari. Saya mengadakan Seminar Dharma dan ceramah di berbagai acara setiap hari. Bahkan jika suara saya menjadi serak, saya juga ingin kalian memahami, karena penderitaan yang kita alami saat ini dan harga yang telah kita bayarkan, kita tidak boleh membiarkan anak-anak kita menderita lagi seperti kita! Kita tidak boleh menanggung ini lagi. Mengapa kita tidak melakukan kesalahan ketika kita masih anak-anak? Karena kita mendapat pengasuhan dan bimbingan dari ayah dan ibu kita di rumah, dan bimbingan guru di sekolah. Setelah lulus, kita merasa diri kita hebat dan berpikir bahwa kita sudah dewasa. Kemudian keluarga muncul masalah, karir muncul masalah, dan tubuh kita juga muncul masalah. Semua ini karena tidak ada orang yang membimbing kita. Jika kita memiliki seorang guru yang terus-menerus membimbing kita seperti ketika kita masih anak-anak, apakah pernikahan kita dan karir kita akan gagal? Sekarang kalian setidaknya memiliki seseorang seperti Master yang berbicara kepada kalian setiap hari, agar kalian tidak tersesat, itu adalah berkah yang besar. Apakah kalian mau mendengarkan atau tidak, itu terserah kalian. Saya telah berikrar besar. Saya akan terus berbicara. Berbicata sampai Master meninggal dunia!  Berharap kalian harus menghargainya, harus membina pikiran dengan baik. Dunia ini adalah sebuah tempat untuk menguji kita. Banyak orang yang tahan ujian akan naik ke Surga. Banyak orang yang tidak tahan ujian, tercemar oleh nafsu keinginan material akan turun ke alam Neraka. Apakah kalian pernah ke Neraka? Pernahkah kalian melihat kondisi Neraka yang menyedihkan? Sangat menderita sekali! Ketika Guan Shi Yin Pu Sa tiba di Neraka, Bodhisattva Ksitigarbha pergi bersamanya. Begitu melihat Bodhisattva datang, semua pejabat di Alam Akhirat berdiri, diam dan khusyuk. Ketika hantu-hantu itu melihat Bodhisattva datang, mereka semua berbaring di kaki Guan Shi Yin Pu Sa dan menarik Guan Shi Yin Pu Sa: “Pu Sa, selamatkan saya. Saya tidak akan pernah berani lagi. Saya tidak akan melakukan hal buruk lagi. Guan Shi Yin Pu Sa, tolong selamatkan saya!” Menangis dengan sedih, situasi yang menyedihkan itu terlalu mengerikan untuk dilihat! Orang yang berbuat jahat pasti akan mendapat balasan karma buruk. Melakukan perbuatan baik akan mendapat balasan karma baik. Berharap semua orang harus menghargainya. Kita telah melakukan banyak kesalahan. Kita tidak boleh mengulanginya lagi. Kita tidak boleh menambah kerisauan lagi pada hati kita yang sudah hancur. Master pasti akan membantu kalian menghilangkan kerisauan, perlahan-lahan membiarkan hati kalian bisa semakin dekat dengan Buddha, yaitu menyatukan pikiran kita dengan Buddha!

 

Terima kasih banyak kepada semuanya. Ada lebih dari 20.000 orang yang menghadiri Seminar Dharma di Malaysia kali ini. Master juga sangat berterima kasih kepada  Guan Shi Yin Pu Sa atas welas asihnya, terima kasih kepada Naga Langit Pelindung Dharma, terima kasih ​​​​​​kepada semua biksu terkemuka dan para biksu atas dukungan mereka. Terima kasih kepada semua teman se-Dharma atas dukungannya. Saya berharap semua orang dapat memperoleh manfaat. Saya berharap semua orang dapat memahami makna hidup sebenarnya dari ajaran Buddha Dharma. Berharap semua orang harus  menekuni Dharma dengan baik. Kalian percaya pada Master. Master tidak pernah berbohong. Selama kalian ada permohonan pada Xin Ling Fa Men, Guan Shi Yin Pu Sa pasti akan datang untuk menyelamatkan kalian. Hanya saja lihat apakah kalian memohonnya dengan tulus atau tidak. Berharap kalian harus tulus. Hati yang tulus pasti dikabulkan!

 

Terakhir, beri tahu kalian satu hal. Sebelum Master keluar, ada seorang wanita di Sydney. Anaknya baru berusia satu tahun. Ditemukan ada sesuatu di ginjalnya, yang ukurannya sebesar 0,7 cm. Kata dokter dia perlu menjalani operasi, dan itu sangat berbahaya. Anak yang masih begitu kecil pembuluh darahnya terlalu tipis, jadi tidak ada yang berani melakukannya. Ibunya membantunya melafalkan paritta, berikrar, dan melepaskan makhluk hidup. Akhirnya, diperiksa sudah hilang, tidak ada sama sekali. Kemudian, dia tidak berusaha keras, tidak baik-baik membina  pikirannya. Hanya dalam waktu satu atau dua bulan, ukurannya membesar lagi, berukuran 1,4-1,5 cm, sudah membuat anaknya tidak bisa buang air kecil. Kata dokter tidak bisa, harus segera dioperasi dan harus memasang pipa di luar. Ibu dari anak ini menangis sedih. Dia datang ke Stasiun Radio Oriental kita, Master memberinya pengajaran yang baik: “Bagaimana kamu bisa melakukan ini? Bodhisattva telah membantumu, bagaimana kamu boleh tidak terus membina diri dengan baik?” Dia mulai baik-baik melafalkan paritta, bersujud dan berikrar lagi. Sebelum dioperasi, harus mengeceknya lagi. Alhasil setelah diperiksa tidak menemukannya lagi, sudah hilang! Ini mengingatkan kita pada tekad Guan Shi Yin Pu Sa “mengabulkan semua permohonan”, mengingatkan kita hebatnya ajaran Buddha Dharma. Sang Buddha kita dan banyak Bodhisattva kita telah menanggung begitu banyak penderitaan di dunia, telah mengirimkan kepada kita ajaran Buddha Dharma yang begitu bagus. Kita berterima kasih kepada mereka! Kita harus memiliki hati yang bersyukur. Berharap semua orang harus banyak berterima kasih kepada orang-orang di sekitar kalian, orang-orang yang menyelamatkan kalian. Kalian pergi membantu orang lain. Kalian datang ke Malaysia hari ini. Kalian harus berterima kasih kepada semua orang yang memasak untuk kalian, mengatur untuk kalian. Semua orang, kalian harus berterima kasih kepada semua orang yang datang bersama kalian. Terima kasih kepada orang tua kalian, terima kasih kepada kakek dan nenek kalian. Terima kasih kita masih dapat mengenal ajaran Buddha Dharma hari ini. Hanya hati yang bersyukur baru bisa mendapatkan hati yang welas asih!

 

Kita harus meneladani maha welas asih dan maha penyayang dari Guan Shi Yin Pu Sa. Selamanya bersama dengan Pu Sa, maka kita akan selamanya menjadi Buddha! Maha welas asih dan maha penyayang adalah tiada aku. Ketika saya mengadakan pertemuan puncak, seorang perdana menteri dari suatu negara bertanya kepada saya: “Menurut agama Buddha, bagaimana menyelesaikan perselisihan dan perang di dunia?” Master mengatakan kepadanya: “Tiada Aku! Tanpa diri sendiri, bagaimana bisa ada perang ?” Tiba-tiba dia tertawa. Praktisi Buddhis harus tanpa Aku. Tidak ada diri sendiri baru akan ada orang lain! Bodhisattva manakah yang menjadi Buddha tanpa ketidakakuan? Bodhisattva Ksitigarbha kita, “Jika Neraka tidak kosong, saya tidak akan menjadi Buddha.” Apakah dia memiliki “Aku”? (Tidak) Jawab dengan bagus!

 

Wejangan hari ini sampai sekian. Sekali lagi berterima kasih kepada para biksu dan teman-teman se-Dharma di seluruh dunia!