Wenda20171006 39:43
Tidak cukup teguh terhadap Bodhisattva adalah petanda kemunduran: Tutur kata dan perilaku tidak sesuai ajaran, maka disebut pembinaan palsu
Pendengar wanita: Master, akhir-akhir ini ada seorang teman se-Dharma, ketika baru mulai menekuni ajaran Xin Ling Fa Men sangat tekun membina perilaku, dalam mimpi dinilai sebagai murid 3 terbaik, dalam hidup melihat siapa saja suka, juga mempelajari pemikiran dan kata-kata Bodhisattva dalam bertutur kata dan melakukan sesuatu, setiap hari tekun dengan sukacita, beberapa kali bermimpi pemandangan di surga.
Namun sejak dia gagal menghadapi godaan iblis dalam hal hubungan perasaan, setelah kendur melafalkan paritta bermimpi dia akan menderita penyakit kanker, setelah itu teman se-Dharma ini mulai berusaha keras membabarkan Dharma memperkenalkan Dharma kepada orang lain, dalam proses ini dia baru mengetahui apa misinya. Selama periode ini berbagai mimpi buruk membuat dia dirasuki iblis hati, sangat ketakutan, kemudian bertemu dengan seorang saudara se-Dharma yang memberi pencerahan padanya, memberitahukan dia apa yang harus dilakukan, dia baru secara perlahan keluar dari ini.
Namun selama bertahun-tahun dia sering bermimpi tentang rintangan hidupnya, mengakibatkan kepanikan dan kecemasan, dan secara tiba-tiba dia mudah melekat terhadap beberapa hal, juga termasuk kemampuan pemahaman mendalam yang dijelaskan teman se-Dharma tentang teori Buddha, dia sepertinya tidak mampu menerima, namun ingin sekali menerimanya, akhirnya terbelenggu.
Melafalkan paritta tampaknya tidak tersambung aura dengan Bodhisattva, seperti biksu kecil melafalkan paritta tanpa menggunakan hati, bahkan dalam hatinya selalu melekat terhadap sesuatu yang seharusnya tidak melekat. Muncullah kecemburuan, dan keraguan, merasa diri sendiri tidak memiliki kebijaksanaan, seberapa banyak yang dilakukan seberapa banyak kesalahan. Dia ingin bertanya kepada Master, mengapa hubungan perasaan dia gagal dalam godaan iblis menyebabkan rintangan tanpa henti?
Master menjawab: Dia adalah manusia, makan lima macam biji-bijian, karena sangat sulit bagi seseorang untuk setiap saat seperti Bodhisattva, asalkan berada di alam manusia, dia akan dicemari oleh kekotoran duniawi. Contoh sederhana, meskipun di rumahmu sangat bersih, kamu berjalan di jalan raya satu putaran, apakah kamu akan dicemari debu? (Ya)
Baiklah, tercemar sedikit, hari ini sedikit, tahun depan sedikit, 10 hari 10 kotoran, seratus hari seratus kotoran, ketika muncul godaan iblis, kamu tidak akan lolos, jika tidak lolos kamu akan turun ke bawah. Apakah kamu mengira membina pikiran semudah itu? (Tidak mudah, tidak mudah. Master, dikarenakan sejak dia memiliki rintangan hidup, dia melafalkan paritta menyembah Buddha sama sekali berbeda dengan yang dulu, dia seperti sudah kehilangan rasa kagum dan sukacita dengan berwibawa terhubung dengan aura Bodhisattva, bersembah sujud sepertinya sudah berbeda gaya. Mohon bertanya Master…)
Mengalami kemunduran, ini disebut mengalami kemunduran, apakah ini bukan disebut kemunduran? Coba kamu lihat banyak orang saat memulai sangat menghormati Bodhisattva, akhirnya tidak hormat lagi; Banyak orang saat pertama kali mengenal Master, sangat hormat, secara perlahan-lahan kemudian tidak hormat lagi, lalu coba kamu katakan bukankah ini kemunduran? (Iya)
Muncul keangkuhan, apakah sudah mengerti? (Mengerti. Karena awalnya apa yang dia mohon sudah tercapai, oleh sebab itu kemudian …) Apakah orang seperti itu termasuk orang baik? Apakah itu bukan disebut tidak tahu membalas budi (Iya. Dan juga, dia juga sangat mudah melekat terhadap banyak hal, kemudian tidak cukup teguh terhadap Bodhisattva sehingga menyebabkan …) Tidak cukup teguh terhadap Bodhisattva pada dasarnya adalah petanda kemunduran. Tidak yakin terhadap Bodhisattva, apakah orang ini tidak disebut mengalami kemunduran? (Iya) Kamu tidak yakin terhadap pelajaranmu sendiri, apakah kamu bisa belajar dengan baik? (Tidak bisa belajar dengan baik) Apakah ini tidak disebut kemunduran?
(Iya. Dia masih memiliki satu masalah terakhir, dia menyadari bahwa hanya jika hasil dari pelafalan parittanya bagus, semua masalah juga bisa terselesaikan, juga tidak akan melekat terhadap banyak hal, pikiran tidak akan kebingungan, namun ketika hasil dari pelafalan parittanya tidak bagus, asalkan sekali melakukan kesalahan sangat mudah melakukan kesalahan lagi. Dia sudah lama menderita karena masalah ini, selalu tidak bisa menemukan hasil yang benar dari pelafalan paritta. Apakah Master dapat memberi beberapa wejangan kepada dia, harus bagaimana agar bisa mendapatkan kembali hasil yang baik dari pelafalan paritta?)
Hanya ketika tidak ada pikiran yang mengganggu pelafalan paritta baru bisa efektif. Sepanjang hari menderita karena pelafalan paritta, masih tertekan, pikiran masih terganggu, coba kamu katakan apakah dia akan melafalkan paritta dengan baik? (Tidak bisa melafalkan dengan baik) Sudah melafalkan paritta, sudah percaya kepada Bodhisattva, buat apa kamu masih berpikir begitu banyak?
Percaya kepada Bodhisattva percaya sepenuhnya, meminta kepada orang lain melakukan sesuatu hal harus percaya kepada orang lain, benar tidak? (Benar) Ini alasannya, sangatlah mudah. Jika hati tidak tulus, maka pikiran tidak jelas, kemudian permohonanmu tidak terkabul, apakah sudah mengerti? (Mengerti, terima kasih Master welas asih memberikan wejangan kepada kami. Murid akhir-akhir ini juga tidak membina diri dengan baik, akan berusaha dengan baik)
Begitulah manusia, mengonsumsi 5 jenis biji-bijian, akan selalu berulang, namun jika mundur maka tidak tertolong lagi. Saya beritahukan kepadamu, jika kembali setelah mengalami kemunduran maka tidak bisa lagi, apakah sudah mengerti? (Iya. Master, mohon Bodhisattva berwelas asih, memberi kami satu kesempatan untuk memperbaiki diri, memberi kami satu kesempatan) Baik-baiklah menjadi manusia, baik-baik membina diri. Bukan menjadi manusia, harus menjadi Bodhisattva! Apa gunanya menjadi manusia? Tidak peduli seberapa baik kamu menjadi manusia, apa gunanya?
Dalam 2 hari ini saya sering beritahukan kepada semua orang, apa gunanya jika banyak orang yang menghadiri upacara pemakaman ketika meninggal, namun dirimu tetap harus turun ke bawah, kamu harus menjadi Bodhisatta baru bisa naik ke atas! Apa gunanya seolah-olah memperlakukan semua orang di segala aspek dan mengatakan dengan begitu sempurna di Alam Manusia dan semua orang bersikap baik terhadapnya? (Mengerti, mengerti)
Harus membina diri dengan sungguh-sungguh (Master, dulu ada teman se-Dharma yang pernah mengatakan bahwa pembinaan diri saya palsu) Mengatakan kamu membina diri dengan palsu, sangat sederhana, mulut pintar berbicara, namun perilaku tidak sesuai, maka disebut palsu (Ya) Orang lain berkata bahwa kamu menanyakan pertanyaan dengan begitu baik, namun kamu tidak menerapkannya dalam perilaku, bukankah dirimu disebut pembinaan palsu? Tutur kata dan perilaku tidak sesuai (Iya, iya) Baik-baiklah membina diri
Wenda20171006 39:43
对菩萨不够坚定就是退转的标志;言行不一致就叫假修
女听众:师父,最近有一位师兄,他刚刚开始修心灵法门的时候精进修行,梦里被评为三好学生,生活当中看谁都喜欢,也学着菩萨的思维和言语说话做事,每天法喜精进,多次梦见天上的场景。可是自从他感情方面魔考没过,念经懈怠之后梦见自己要生癌症了,之后这位师兄就开始努力弘法度人,也在这个过程中才知道自己的任务是什么。期间各种不好的梦境让他已经着了心魔,很害怕,后来得遇一位师兄点化他,告诉他如何做,他才慢慢走出来一些。
但是这些年间他经常会梦见自己的命关,导致惶恐不安,也突然很容易执著一些东西,包括一些理解能力深的师兄给他讲佛理,他好像吸收不了,但又很想吸收,然后就纠结了。念经好像接不上菩萨气场一样,就好像和尚念经有口无心,并且心中一直执著很多不用执著的东西。妒忌心、怀疑心都出来了,觉得自己没有智慧,做多错多。他想请问师父,为何他感情魔考没过会导致关劫不断?
台长答:他是人,吃五谷杂粮的,因为一个人很难让自己分分秒秒都像菩萨,只要在人间,他会沾染五欲六尘。举个简单例子,你虽然在家里很干净,你跑到马路上走一圈,你会不会有灰尘啊?(会)好了,沾染上一点点,今天一点点,明年一点点,十天十点点,一百天一百点点,你魔考来的时候,那你考不过了,考不过你就下去了。
你以为修心这么容易的?(不容易,不容易。师父,就是因为自从他有了这个命关后,他念经拜佛和以前完全不一样,他好像没有了敬畏感和那种与菩萨接上气场的庄严法喜感,磕头就好像走形式一样。请问师父……)退转,这就叫退转,这还不叫退转啊?你看很多人开始的时候对菩萨恭敬得不得了,到后来不恭敬了;很多人开始认识师父的时候,恭敬得不得了,慢慢之后不恭敬了,那你说是不是叫退转了?(是的)贡高我慢来了,明白了吗?(明白。因为一开始他想求的事情已经求到了,所以过后……)那这种人算好人吗?那不是叫过河拆桥吗?(是的。还有,他也很容易执著很多东西,然后对菩萨不够坚定所导致……)对菩萨不够坚定本身就是退转的标志。
对菩萨没信心,这个人不叫退转啊?(是的)你对自己读书没有信心,你读得好吗?(读不好)这不叫退转?(是的。他还有最后一个问题,他意识到只有念经效果好的时候,什么问题都能解决,也不会执著很多东西,脑子不犯糊涂,可是念经效果不好的时候,很容易一步错步步错。为这个问题他痛苦了很久,一直找不到正确的念经效果。师父能给他开示一下,怎样做才能找回正确的念经效果?)杂念全无才能有念经效果。整天为了念经还在痛苦,还在沮丧,还在杂念纷飞,你说他念得好经吗?(念不好)已经念经,已经相信菩萨了,你还要想这么多干吗?相信菩萨就相信,拜托人家做一件事情就完全相信别人嘛,对不对?(对)就这个道理,很简单的。
心不诚,意不明,然后你就求得不灵,明白了吗?(明白,感恩师父给我们的慈悲开示。弟子最近也修得不好,会好好努力)人总是这样,吃五谷杂粮总是有反复,但是退转了就没救了。我告诉你,退转再要回来都不行了,明白了吗?(是的。师父,求菩萨慈悲,给我们一个机会重新做人,给我们一个机会)好好做人吧,好好修心。不是做人,要做菩萨!做人有什么用啊?你人做得再好,又有什么用啊?我这两天经常跟大家讲,死的时候追悼会参加的人多一点而已,自己最后还是下去,你要做菩萨你才能上去啊!在人间做得六面铃珑,哎哟,每个地方都讲得圆满得不得了,哎哟,大家都对他很好,有什么用啊?(明白,明白)要真修(师父,上次也是有一位师兄说过我假修)说你假修,很简单,嘴巴里讲得蛮好,行为不够就叫假(嗯)人家说你的意思就是你嘴巴里问问题讲得这么好,你没有落实到行动上,你不就叫假修啊?言行不一样(是的,是的)好好修吧。