Tersadarkan dari enam landasan indera dibanding dengan tersadarkan secara langsung 见闻觉知开悟与直接开悟

shuohua20130104 15:29

Tersadarkan dari enam landasan indera dibanding dengan tersadarkan secara langsung

Pendengar wanita: Di antara rekan-rekan se-Dharma kita, sebagian orang benar-benar bisa melihat dan mendengar, melihat Bodhisattva, atau melihat beberapa hal aneh (gaib), dan kemudian meningkatkan keyakinannya; dan sebagian orang sama sekali tidak bisa melihat, tetapi dia terus tekun dalam membina diri. Anda mengatakan bahwa potensi kesadaran harus didasari kesadaran enam landasan indera, namun dia tidak melihat dan mendengar, tetapi dia terus membina diri,  Anda mengatakan bahwa teguh dalam membina pikiran sudah tersadarkan, lalu mengapa bisa begini? Apakah ini berasal dari ingatan dari kehidupan sebelumnya?

Master menjawab: Wah, gadis kecil ini benar-benar hebat, satu per satu sudah semakin hebat! Baik, Master paling senang! Saya memberi tahu kepadamu, kesadaran dari enam landasan indera itu memang dimiliki semua manusia. Ketika kamu merasakan, mendengar, dan melihat, kamu akan bereaksi terhadap perasaan ini, maka ini adalah salah satu jenis potensi kesadaran, dan potensi kesadaran seperti ini baru tersadarkan setelah kamu merasakan; Tetapi jika kamu fokus membina pikiran, tidak merasakan, tidak membina kesadaran enam landasan indera di dunia ini, kamu dapat segera menjadi tersadarkan, berarti itu menggunakan pikiranmu, menggunakan kesadaran dalam  pikiran kamu untuk membina diri.

Dengan kata lain, kamu tidak perlu terkontaminasi dengan enam kekotoran duniawi, kamu dapat langsung tersadarkan. Kamu dapat memahami sifat Kebuddhaan dari dalam hatimu. Kamu telah memahami prinsip-prinsip ini, dalam membina diri, melafal paritta, melakukan perbuatan baik dan berdana, kamu sudah memahami kebenaran ini. Kamu tidak perlu lagi terjun ke masyarakat untuk mendapatkan pelajaran ini.

Sama seperti orang-orang yang tidak mengalami masalah, karena dalam mempelajari Buddha Dharma, dia mendengar dari para pendahulu, dia dapat tersadarkan dan memperoleh berkat dari Bodhisattva. Dia langsung tahu bahwa hal-hal ini tidak boleh dilakukan tanpa harus  menghadapi masalah. Sedangkan sebagian orang setelah mereka menghadapi masalah, setelah merasakan hal-hal (pengetahuan yang didasari kesadaran enam landasan indera), setelah menghadapi, dia baru tahu bahwa itu tidak boleh dilakukan, inilah ada sedikit perbedaan 

(Mengerti. Bolehkah dikatakan bahwa meskipun dia tidak dapat melihat apapun dan tidak melihat apapun yang aneh (gaib), tetapi dia selalu teguh dalam membina diri, dan dia merasa bahwa inilah jalan yang ingin ditempuh. Apakah itu berarti dia memiliki akar kebaikan yang lebih dalam?) Benar.

Sifat asli yang tersadarkan disebut “jue–kesadaran”. Mengapa biksu dan biksuni pergi ke gunung untuk membina diri? Yaitu untuk menghindari polusi dari kekotoran duniawi. Di atas gunung sangat bersih dan tenang, sehingga bisa membina diri dengan baik. Meskipun dia sudah bersih dan tenang, tidak terpengaruh oleh enam landasan indera, tetapi mengapa dia bisa pergi ke Alam Sukhavati dan Empat Alam Brahma? Ini karena dia mengandalkan potensi kesadaran untuk sepenuhnya terbebas dari enam alam, jadi dia bisa langsung pergi ke tempat yang terbebas dari enam alam.

 

shuohua20130104  15:29 

见闻觉知开悟与直接开悟

女听众:在我们同修中,有的人真的有见闻,见到菩萨,或者见到一些异相,然后增加他的信心;有的人完全见不到,但他也一直精进地修。那么您说的这个悟性必须建立在见闻之上,他没有这个见闻,但他一直在修,您说坚持修心已经是开悟了,那这个是怎么回事?是来自前世的记忆吗?

台长答:哇,这个小丫头真的厉害,一个比一个厉害!好,台长最开心了!我告诉你,见闻觉知是人固有的,等你感觉到了、听见了、看见了,你反应这个感觉,那么这是一种悟性,而这种悟性是靠你感觉之后才开悟的;而你自己专注修心,不去感觉,不去修,不去在人间这种见闻觉知,你马上能开悟,那是用你的心,心里的心意来修行,也就是说你用不着在人间沾染六尘,你直接开悟,从心里来明心见性,你已经明白这些道理了,修行念经当中,做善事、布施当中已经明白这些道理了,用不着再去社会上碰壁才得到这个教训。就像有些人不碰壁,因为学佛当中,他听前人讲,会开悟得到菩萨的加持,他直接不碰这个壁就知道这些事情不能做的,而有些人是碰了壁之后,见闻觉知,见到了碰到了,他才知道这事情不能做,就是有点不一样了(明白。是不是可以说,虽然他什么也看不到,见不到什么异相,但他一直都坚持修,就觉得这是他要走的路,说明他善根比较深呢?)对了,本性开悟视为觉。为什么和尚尼姑要到山上去修行啊?就是躲避尘世间那些污染,到了山上清净,才能修好心。他虽然清净了,没有这种见闻觉知,但他为什么能到西方极乐世界、能到四圣道呢?这就是他靠悟性完全离开了六道,所以能直接上超脱六道的地方。