Wenda20180805A 41:04
Teman se-Dharma bertobat atas kesombongannya, merasa diri hebat dan selalu ingin menang
Pendengar wanita: Master, Anda berbicara tentang kesombongan, saya ingin membacakan pertobatan dari seorang rekan se-Dharma. Sebelumnya teman se-Dharma ini juga selalu merasa bahwa dia sangat sombong, baru-baru ini, dia menyadari kesalahan ini, dan dia ingin berbagi pertobatannya (Ya)
“Master, sejak murid belajar Buddha Dharma, terkadang merasa tidak bahagia, bukan kebahagiaan yang sesungguhnya. Saya bertanya kepada Guan Shi Yin Pu Sa, Guan Shi Yin Pu Sa mengatakan kepada saya bahwa penampilan luar saya terlalu keras dan mendominasi, maka orang lain tidak dapat dengan gampang mendekati saya.
Guan Shi Yin Pu Sa berkata: ‘Harus melepaskan diri sendiri. Jika dapat melakukan hal ini dengan baik, maka semua hal akan terwujud.’
“Teman se-Dharma ini adalah seorang anak yang berpenampilan keras tetapi hatinya sangat lembut. Dia telah menyadari masalahnya sendiri dalam dua hari ini, dan dia merasa sangat malu di dalam hatinya. Dia merasa bersalah terhadap Guan Shi Yin Pu Sa dan Master. Dia bertobat secara mendalam kepada Guan Shi Yin Pu Sa dan Master, dan berharap Guan Shi Yin Pu Sa dan Master akan memaafkannya. Dia bertobat bahwa dia dulu terlalu keras, tidak mau mengakui kesalahan ketika berinteraksi dengan orang, selalu mementingkan diri sendiri, sangat arogan, bertindak agresif, selalu melihat segala sesuatu dengan sombong, berbicara dan bertindak keterlaluan, selalu tegas dalam berbicara, terkadang terlalu pintar, tidak mau mengalah dalam segala hal, selalu ingin menjadi yang pertama, selalu ingin berada di terdepan, selalu menuntut orang lain sesuai dengan keinginan diri sendiri, tidak memiliki perasaan tolerir terhadap orang, benda maupun dalam hal-hal, tidak bersikap lapang dada terhadap orang lain, sehingga tidak menjadi individu yang baik dan tidak melakukan hal dengan baik.
“Murid bertobat sedalam-dalamnya, saya telah salah. Meskipun saya selalu memiliki hati yang ingin membantu orang lain, tetapi selalu berniat baik namun melakukan hal-hal buruk, sehingga menyebabkan selalu ada kebencian dan keluhan dalam hati yang tidak dapat dihilangkan. Akhirnya sekarang saya mengerti permasalahan pada diri saya. Sebelumnya selalu berada di dalam kesadaran diri yang palsu, tidak memperbaiki kejelekkan saya berarti masih membina diri secara paslu dan hanya menunjukkan diri. Sekarang di hati murid tiba-tiba merasa terbuka, dan berikrar harus memperbaiki diri dengan baik, rendah diri, dan sungguh-sungguh dalam bertindak, kurangi berbicara dan perbanyak melakukan. Mohon Master memberi beberapa wejangan kepada murid, agar murid dapat memperbaiki kejelekkan dengan baik, terima kasih Master yang berwelas asih untuk menolong dan membimbing.”
Master, ini adalah pertobatan yang ditulis oleh seorang teman se-Dharma. Terima kasih Master.
Master menjawab: Ya, kamu katakan kepadanya, bukankah itu sudah lumayan? Itu cukup bagus (Master, ketika Buddha masih hidup di dunia, ada banyak murid di sekelilingnya yang merupakan bangsawan dari istana kerajaan, juga tidak bisa melepaskan kesombongan di dalam hati) Benar (Tidak bisa melepaskan masa lalu… Lalu bagaimana Sang Buddha menggunakan metode yang luar biasa untuk membimbing murid-murid ini, sehingga mereka bisa melepaskan hati yang sombong dan angkuh?) Sama saja.
Beritahu mereka harus mengerti, dan beri tahu mereka untuk mempraktikkan enam paramita. Belajar untuk bersabar, bersabar juga merupakan metode yang baik untuk melepaskan. Tekun, jangan memedulikan sekitar, dipandang rendah oleh orang lain dll, mengerti? Angkuh dapat membuat seseorang menjadi sombong, dan kesombongan dapat membuat seseorang menjadi mundur (Oh, apakah ini sengaja memberikan ujian kepada mereka?) Ya
Memberikan sesuatu untuk mereka lakukan, lalu secara perlahan memberhentikan mereka secara tiba-tiba, maka segera terlihat apakah orang ini sombong atau tidak (Terkadang Master juga menguji kita seperti ini, benar?) Saya sering seperti ini, begitulah cara Master menguji orang. Saya memberimu pekerjaan untuk dilakukan hari ini, dan saya akan memberhentikan kamu besok. Saya akan melihat apakah kamu memiliki hati yang setara, apakah suasana dalam hati tetap sama.
Banyak orang langsung marah, berteriak, membuat onar… dan langsung menunjukkan semua sifat akar buruknya. Jika kamu menunjukkan semua sifat akar buruk ini, saya akan tegas memperbaiki kekuranganmu dan memperbaikimu, begitulah cara memperbaikinya. Memberitahukan kesalahanmu, dalam pengobatan tradisional Tiongkok, yaitu ingin menunjukkan sumber penyakitmu (Master sangat berwelas asih)
Oleh karena itu, banyak orang tumbuh bisul di tubuh, ada orang akan memberi tahu kamu untuk mengonsumsi sesuatu yang akan membuat bisul tumbuh besar, lalu setelah tumbuh besar, barulah dapat dioperasi dan dikeluarkan. Jika tidak tumbuh besar dan mengumpul di dalam, apakah kamu juga mengorek semua daging tersebut? Mengerti? (Mengerti. Perlu diberi banyak cobaan, benar?) Mana boleh membiarkan anak-anak tidak patuh?
Selalu mengganti pekerjaan mereka, hari ini meminta kamu mengerjakan, besok tidak mengizinkan kamu mengerjakan, lihat bagaimana mentalitasmu, pada umumnya orang tidak dapat melewati cobaan ini (ya) Saya tiba-tiba meminta kamu untuk mengerjakan satu hal hari ini, semua orang mengucapkan selamat kepadamu, dan dua hari kemudian memberhentikanmu, coba bayangkan, perlu bersabar dan tidak tergoyahkan dalam menghadapi pujian dan hinaan, benar tidak? (Mengerti) Biarlah saja jika sudah tidak ada.
Kamu harus berpikir bahwa sebelum kamu mengerjakan, bukankah kamu tidak memilikinya? Setelah itu memintamu mengerjakan, lalu memberhentikanmu, bukankah kamu masih tidak memilikinya? Apa yang kamu miliki? Mengapa tidak bisa kehilangan setelah memilikinya? Mengapa kamu tidak merasa begitu menderita sebelum kamu memilikinya? (Masalah orang adalah tidak bisa melepaskan setelah mereka memilikinya.) Benar
(Sekali mereka melepaskan, mereka tidak tahan) Benar, apakah kamu sudah tahu sekarang? (Ya, benar) Apa itu “setelah memilikinya”? Setelah memiliki harus dianggap seperti tidak memiliki, tidak memiliki harus dianggap seperti memiliki, maka kamu sudah berhasil. Itu disebut “Dari ada muncul ketiadaan, dari tiada muncul menjadi ada” (Saya mengerti, terima kasih kepada Master atas wejangannya)
Wenda20180805A 41:04
同修忏悔贡高我慢、争强好胜
女听众:师父,您说到高傲,我想读一篇同修的忏悔文。这个同修之前也是一直觉得自己特别贡高我慢,最近意识到这个错误了,他想分享一篇忏悔文(嗯)“师父,弟子学佛以来,有时候心里不开心,不是真正的快乐。我就问观世音菩萨,观世音菩萨告诉我,我外表给人的感觉总是太过强势,盛气凌人,别人就不会轻易和我接近。
观世音菩萨说:‘一定要放下自己,如果在这方面做好了,一切都会心想事成。’”这位同修是一个外表坚硬、内心却非常柔软的孩子,他这两天意识到自己的问题了,心里非常地惭愧,心中觉得对不起观世音菩萨和师父,他向观世音菩萨和师父深深忏悔,希望观世音菩萨和师父原谅他。他忏悔自己曾经太过强势,为人处世不买账,总是以自我为重,目中无人,做事咄咄逼人,总是孤傲地仰视一切,说话、做事太绝,总是说满口话,有时候太过精明,处处不会让人,时时都要抢先,好胜心强,总是拿自己的要求去要求别人,没有容人、容物、容事之心,不宽厚待人,所以做人、做事做得不好。
“弟子深深地忏悔,我错了。虽然自己一直有一颗利他的心,但总是好心干坏事,导致心中总有一股怨气、委屈散不掉。现在我终于明白自己的问题了,以前总在虚假的自我意识当中打转,没改毛病就是还在假修、作秀。现在弟子心中豁然开朗,发愿一定要好好改正自己,把自己放到最低,再低,实实在在地做,少说多做。恳请师父给弟子开示几句,让弟子好好地改正毛病,感恩师父慈悲救度。”师父,这是一个同修的忏悔文。感恩师父。
台长答:嗯,你告诉他,不是已经差不多了?蛮好了(师父,佛陀在世的时候,他身边也有很多弟子是王宫贵族,放不下心中的我慢)对啊(放不下过去的那些……那佛陀是怎么用妙法来度这些弟子,让他们能够放下贡高我慢、盛气凌人的心呢?)一样啊。叫他们要懂,叫他们修六波罗蜜。学会忍辱,忍辱也是放下的一个很好的方法。精进,不要去管周围,被人家看不起什么的,明白吗?高傲会让人骄傲的,骄傲会让人倒退的(哦,那会不会故意给他们一些考验呢?)会的。
给他们做一些事情,然后慢慢地就把他们突然之间撤了,马上就看出这个人有没有贡高我慢了(有时候师父也会这样考验我们,是吗?)我经常这样的,师父就是这么考验人的。今天给你一个工作做做,明天把你撤了,我看你是不是平等心,心情是不是一样。很多人马上翻脸,跳啊,叫啊,闹啊……马上把自己的劣根性全部暴露出来。好,你把劣根性暴露出来,我就狠狠地纠正你这些毛病,好好地把你纠正,就这么改的啊。把你的毛病显露出来,在中医上讲,就是要让你把病根显露出来(那师父太慈悲了)
所以很多人身上长个疖子,有的人就要叫你吃一些会让这个疖子长大的东西,长大了才能动手术把它挖出来。长不大窝在里边,你把肉全挖掉啊?明白了吗?(明白。就是要多打击,是吗?)不好好听话的孩子怎么行啊?经常换他们,今天给你做,明天不给你做,看看你的心态怎么样,一般的人都过不了这一关的(对的)我今天突然之间让你做一件事情,哎哟,人家都恭喜你了,过两天把你撤了,你说说看,要忍辱,还要宠辱不惊,对不对?(明白)没有就没有了。
你要想到,没给你做之前,你不就没有吗?给你做了之后,把你撤了,你不还是没有吗?你有什么了?为什么有过之后就不能没有了?没有之前你怎么没有这么痛苦了?(人的毛病就是有了之后就放不下了)对了(一放下就受不了)对了,现在知道了吗?(嗯,是的)什么叫“有了之后”?有了要当成没有,没有要当成有,你就成功了。叫“有中生无,无中生有”(明白了,感恩师父开示)