Bai Hua Fo Fa 10 bab 46. Menghentikan pikiran adalah meditasi jiwa
Suami istri merupakan jalinan jodoh dari kehidupan lampau, kita harus sungguh-sungguh menghargainya
Perbedaan kebijaksaan, yaitu mempertimbangkan secara mendalam, apakah prinsip-prinsip Buddha benar-benar dapat diterapkan di alam manusia, misalnya, suami istri bertengkar, sekarang menggunakan Buddha Dharma untuk menyelesaikannya, suami istri merupakan jalinan jodoh dari kehidupan lampau, kita harus sungguh-sungguh menghargainya, menghargai jodoh kebuddhaan, menghargai jodoh manusia, jodoh hubungan perasaan.
Sang Buddha bersabda, semua makhluk memiliki sifat kebuddhaan, coba bayangkan, dia telah mendampingi saya seumur hidup, mengapa saya masih bertengkar dengannya? Saya harus menggunakan hati yang welas asih untuk mengubahnya, menyelamatkannya, baiklah, tidak bertengkar lagi, setelah dipikir-pikir menjadi istri tidaklah mudah, setelah dipikir-pikir menjadi suami juga tidak mudah, setelah dipikir-pikir berdua menjalani hingga hari ini tidaklah mudah, menderita bersama, bahagia bersama, sekarang sekali terpikir, sudah terselesaikan, kamu melakukan seperti ini bukankah sungguh-sungguh membina diri dengan menggunakan Buddha Dharma di alam manusia?
Mengurai konflik di antara kalian berdua, sebenarnya yang diandalkan yaitu satu hati yang welas asih, apakah hati yang paling mulia dari Guan Shi Yin Pu Sa? Welas asih. Suami penuh pengertian terhadap istri, istri penuh pengertian terhadap suami, bukankah itu welas asih?
白话佛法十, 46.止念就是心灵静坐
夫妻都是上辈子的缘分,我们要好好珍惜
智慧分别,就是去思考,佛理在人间是否能真正行得通,比方说,夫妻吵架了,现在用佛法来解决,夫妻都是上辈子的缘分,我们要好好珍惜、珍惜佛缘、珍惜人缘、感情缘。佛陀说了,众生皆具佛性,试想一下,他陪了我一辈子,我为什么还跟他争吵?我要用慈悲心来感化他、度化他,好了,不吵架了,想想太太不容易,想想先生也不容易,想想两个人走到今天很不容易,苦在一起,乐在一起,现在一想,解决了,你这样做是不是真正地在人间用佛法在修心?化解你们两个人的矛盾,实际上靠的就是一个慈悲心啊,观世音菩萨最伟大的心是什么?慈悲啊。老公体谅老婆,老婆体谅老公,不就是慈悲吗?