Setelah belajar Buddha Dharma, temperamen menjadi lebih baik, apakah ini karena karmanya sudah terkikis atau karena membina pikiran 学佛后脾气变好是因为消业障还是因为修心

wenda20131020B 42:08

Setelah belajar Buddha Dharma, temperamen menjadi lebih baik, apakah ini karena karmanya sudah terkikis atau karena membina pikiran 

Pendengar wanita: Saya ingin bertanya kepada Anda, misalnya, jika seseorang memiliki temperamen buruk dalam hidupnya, itu mungkin karena karmanya yang berat. Setelah kita membina diri, mungkin karena karma kita sudah terkikis, temperamen kita akan menjadi lebih baik; mungkin juga karena membina pikiran, kita dapat secara aktif memperbaiki mentalitas dan perilaku kita dari hati. Saya ingin bertanya kepada Master, manakah dari dua hal ini yang berperan lebih penting?

Master menjawab: Kedua peran tersebut saling melengkapi. Sangat Sederhana, misalnya, jika Anda mampu membina pikiran Anda sekarang dengan baik dan mengubah temperamen Anda, sebenarnya itu adalah perilaku Anda setelah membina pikiran. Ini bukan perilaku Anda sendiri, melainkan adalah perilaku Anda setelah Anda membina pikiran Anda (Oh, jadi jika dalam proses pembinaan diri kita menemukan …) Bukan Anda menemukan.

Anda menemukan bahwa Anda memiliki temperamen buruk setelah melafalkan paritta, Anda harus mengubahnya. Faktanya, dari penampilan luar Anda merasa “ini yang saya temukan”,  tetapi sebenarnya bukan Anda yang menemukan! Karena Anda melafalkan paritta, Bodhisattva memberi Anda kebijaksanaan maka Anda dapat menemukan bahwa Anda telah melakukan banyak hal yang salah, dan Anda akan berubah.

 

wenda20131020B  42:08  

学佛后脾气变好是因为消业障还是因为修心

女听众想请问您一个问题:比如说一个人生活中脾气很不好,可能因为自己业障重。我们在修行后,有可能因为消业障,脾气会变得好一点;也有可能通过修心,自己主动地从内心更正了心态和行为。想问问师父,这两种哪一个是占更主要的作用呢?

台长答两个作用是相辅相成的。很简单的,比方说你现在能够修好心了,改变了脾气,实际上就是你修心之后的行为,并不是说你自己的什么行为,而是你修心修好之后的行为(噢,那如果自己修行过程中发现……)不是你发现,你发现也是因为念经之后才发现自己脾气不好,要改的。实际上你表面上觉得“诶,这是我发现的”,根本不是你发现!就是因为念经,菩萨给你智慧了,你才发现自己做错很多事情,你才会改。