Seminar Dharma Master Lu di Sydney – Maret 2010 (Bagian 6)

Seminar Dharma
Master Jun Hong Lu,
Sydney - 14 Maret 2010 (6)

Master memberi tahu semua orang, kamar tidur yang dekat dengan dapur akan berdampak buruk pada anak-anak, tidak baik. Jadi kamar tidur ini paling baik untuk pria tidur, untuk ayah tidur. Karena ayah biasanya posisi ketiga dalam keluarga. Awalnya, ayah adalah di posisi pertama, dan ibu adalah yang kedua. Begitu seorang anak lahir, anak pertama, ibu kedua, dan ayah ketiga. Jika memelihara seekor anjing di rumah, maka posisi ayah adalah yang keempat. (Tawa) Dapur adalah “xiong fang — ruang berunsur ganas”. Kamu lihat dapur ada pisau dan api. Semua orang harus tahu, memasak di dapur yang terbaik adalah saat pikiran tenang. Jika sedang bertengkar, kamu sebaiknya jangan pergi memasak. 

Saat amarah api besar, akan menghancurkan panci. Dulu, orang di utara Tiongkok ada pepatah yang disebut menghancurkan panci, tahukah kalian kenapa? Menghancurkan panci adalah akan terjadi masalah besar, menghancurkan semua panci di rumahmu. Orang ini berkata, “Saya tidak mau hidup lagi.” Pernahkah kalian menonton film-film itu? Jika kamu bertengkar dengan tetangga dan menghancurkan panci rumahnya, dia mengira kamu telah menyinggung dewa di rumahnya! “Aku tidak mau hidup lagi, kamu menghancurkan panci di rumahku.” Kenyataannya panci ini sangat mudah membuat orang marah. Apakah kalian mengerti? Jadi setelah selesai bertengkar, yang terbaik adalah pergi belanja (Tawa) Jika suami yang memberimu uang, kamu harus membelanjakan lebih banyak. Lalu, baru pulang ke rumah, pergi keluar berputar-putar maka akan baik-baik saja. Jangan menghancurkan panci. Jangan memasak di saat lagi marah, semakin  memikirkannya semakin marah. Memasak hingga pada akhirnya, temperamen naik, memarahi orang, maka akan terjadi masalah besar. 

Dan juga, jika tempat tidur ada di kamar tidur, tempat tidur harus di bagian dalam, jangan di bagian pintu. Banyak orang bodoh, dekat di pintu luar, itu tidak baik. Apakah kalian mengerti? Apakah kalian setuju tidak jika Master merapikan baju Master? Terima kasih. (tepuk tangan)

Beri tahu semua orang sebuah cerita pendek. Dahulu kala, ada seorang gadis kecil dari keluarga yang sangat miskin, tetapi dia tahu bagaimana mengumpulkan kebajikan dan berkah. Dia menggunakan uang dua koin yang dia miliki, pergi ke kuil untuk melakukan jasa kebajikan kepada biksu. Biksu tahu niatnya sangat baik. Biksu agung berkata kepadanya, “Baik, baik, kamu benar-benar sangat baik.” Biksu tua keluar dan berkata, “Biar saya memohon untukmu, saya membantumu untuk berdana.” Kemudian biksu tua itu membantunya untuk melafalkan paritta, membantunya melakukan jasa kebajikan. 

Wanita ini kemudian menjadi seorang permaisuri. Setelah menjadi permaisuri, dia membawa ribuan tael perak ke kuil untuk disumbangkan. Kali ini biksu tua itu tidak keluar, melainkan meminta biksu muda untuk keluar. Wanita itu sangat kaget. Dia berkata, “Mengapa kemarin saya sumbang dua koin, biksu tua memperlakukan saya dengan sangat baik, membantu saya untuk memohon, membantu saya untuk melakukan jasa kebajikan. Tetapi kali ini saya membawa ribuan tael perak, malah memperlakukan saya begitu?” Biksu tua berkata, “Niat kamu tidak baik. Kamu dulu sumbang dua koin, kamu menggunakan hati yang sangat tulus untuk Bodhisattva. Kamu memiliki hati yang welas asih. Sekarang kamu pikir kamu punya uang, jadi kamu menyumbangkan ribuan tael perak untuk bagi-bagi saja. 

Setelah biksu tua itu selesai berbicara, gadis kecil itu merasa bahwa dia benar-benar tidak tulus. Oleh karena itu, tidak peduli apakah kamu memiliki uang atau tidak, ketika kamu melakukan jasa kebajikan, ketika kamu memberikan uang kepada orang lain, membantu mereka, kamu tidak boleh bertindak seolah-olah kamu adalah bos besar. Meskipun dia adalah seorang karyawan, kamu juga tidak boleh, memberinya setumpuk uang, membuangnya dengan sesuka hati, “ambil uangnya.” Saya beri tahu kamu, jasa kebajikan kamu tidak banyak. Ingat, hati tulus pasti akan manjur! 

Terhadap seseorang, meskipun kamu hanya mengeluarkan 10 sen, 20 sen, 1 yuan, atau 2 yuan, kamu memberinya dengan hormat, orang ini akan memiliki energi yang kuat, dia akan memiliki kekuatan. Dia sangat bijaksana. Dia melakukan hal ini dengan niat hati yang tulus,  tidak seperti orang-orang yang menganggap dirinya sangat kaya, bagaimana kalau saya memberi kamu uang? Jika kamu membuat masalah dengan saya lagi, saya akan memberimu lebih banyak uang lagi, apa yang saya minta kamu lakukan, kamu harus lakukan. 

Saya beri tahu kamu, jika niatnya salah, hasilnya tidak akan baik. Begitu juga dalam melafalkan paritta. Saya akan melafalkan beberapa kali paritta untukmu. Oleh karena itu, ketika Master menyuruh kalian membaca Xiao Fang Zi, jangan katakan, “Oke, tidak masalah, Master, hantu ini mau berapa lembar?” “7 lembar” “Oh, tidak masalah, beri dia 7 lembar saja.” Tidak boleh begitu. Hantu akan tidak senang, mengertikah?

Mari saya menceritakan satu cerita lagi. Pada tahun 1941, ada sebuah tempat bernama Fengshan di Taiwan. Surat kabar memberitakan selama tiga hari berturut-turut, ada seekor sapi melahirkan  seekor anak sapi, di badan anak sapi itu ada tiga karakter, yaitu nama seseorang. Ketika semua orang melihatnya, itu adalah nama seorang lelaki tua yang baru saja meninggal di desa sebelah, mereka ketakutan. 

Bagaimana mungkin ada nama manusia pada sapi ini? Pergi mencari, dan benar saja, lelaki tua dalam keluarga itu baru saja meninggal. Ini semua ada catatannya. Setelah memeriksa, anggota keluarga lelaki tua itu berkata, “Kami memohon, bolehkah Anda menjual anak sapi ini kepada kami agar kami dapat memeliharanya.” Alhasil, ketika keluarga itu mengetahuinya, mereka sangat marah, kata mereka “ternyata lelaki tua itu saat muda sering menganiaya kami, ternyata dia telah mendapatkan balasan karma, terlahir menjadi sapi di rumah kami untuk bekerja keras di rumah kami. “Saya tidak menjual. Saya mau menyiksanya, saya mau dia menjadi sapi di rumah kami, membajak sawah, kami akan memukulnya dengan cambuk. “Akhirnya, keluarga itu meminta kepala desa untuk menjelaskan, dan pada akhirnya sapi tersebut dijual dengan harga yang sangat mahal. Ini membuktikan pepatah dalam agama Buddha: “Kembali dengan bulu dan tanduk”. 

Kamu telah melakukan sesuatu hal yang sangat menyesalkan orang lain. Kamu tidak baik kepada ayah, ibu atau siapa pun, kelak jika kamu pada akhirnya terlahir menjadi binatang, itu disebut “kembali dengan bulu dan tanduk”. Ini adalah contoh tipikal. Kalian pergi periksa, semuanya ada catatannya. Hal-hal seperti ini, bisakah kalian tidak khawatir? Bisakah kamu tidak mengetahuinya?

Banyak orang ditindih hantu saat tidur, dicekik leher, tidak bisa bicara, sangat sedih, kenapa ini? Ini karena kamu sendiri dihantui. Apabila banyak pria memiliki wanita di luar, istri mereka akan berkata kamu telah dihantui. Apabila banyak wanita memiliki pria di luar, pria akan berkata istri mereka telah dihantui. Sebenarnya, itu berarti orang dikendalikan oleh sesuatu, yang pasti adalah hantu. Apakah kamu mengerti? Orang yang mengalami gangguan jiwa adalah dikendalikan oleh suatu hal. Dan hal-hal ini dapat menyuruh kamu untuk melakukan apa saja yang dia suruh kamu lakukan; Menyuruh kamu minum, membuat kamu mabuk, maka kamu akan mabuk; Membuat kamu gila, dan kamu akan menjadi gila; Menyuruh kamu berbicara sembarangan, maka kamu akan berbicara sembarangan. 

Coba kamu pergi melihat orang yang sakit jiwa, semuanya adalah berbicara sendiri di sana. Jika seorang penderita sakit jiwa ingin berbicara dengan kalian, kalian tidak akan berbicara dengannya. Oleh karena itu, dokter di rumah sakit jiwa bersedia berbicara dengan pasien sakit jiwa. Itu profesi mereka, tidak berdaya. Berbicara sampai pada akhirnya, dia juga akan gila, begitulah. (Tawa) Banyak dokter di rumah sakit jiwa yang pada akhirnya akan menjadi sakit jiwa. Sungguh. Sama seperti orang gila, dia tidak normal. Setiap hari dia berhubungan dengan pasien sakit jiwa, dia pasti gila. Apakah kalian mengerti? Seseorang tidak boleh galak. Cahaya mata dari banyak orang sekarang terlihat sangat galak. 

Kalian tahu, tidak ada gunanya bagi orang yang galak. Apa nasib akhir dari orang yang galak? Orang mengatakan itu bencana buruk. Jika galak, maka akan ada bencana, ditabrak mati oleh mobil orang, atau dibunuh oleh orang lain. Saya beri contoh: orang ini suka berkelahi, suka berlatih seni bela diri, suatu hari nanti dia akan mati di bawah seni bela diri. Film kungfu, yang menonton pertunjukkan, menonton film, apakah masih tidak cukup untuk membuktikannya? Mereka yang sangat terampil dalam seni bela diri, semuanya dipukuli sampai mati oleh orang-orang yang lebih hebat. Pernahkah kalian menonton film “Huo Yuan Jia — Fearless”? Benar tidak? Tentang apa itu Zen satu jari dan Zen dua jari. Pernahkah kalian melihat para master seni bela diri itu, semuanya pada akhirnya kungfunya dilumpuhkan. Jangan galak!

Kita hidup di dunia ini, harus menjaga keselamatan! Master sebenarnya mengajari kalian seni keselamatan sekarang, belajar bagaimana menjadi orang, bagaimana berperilaku yang baik. Jika seseorang membedakan kebaikan dan kejahatan dengan terlalu jelas, orang ini pasti memiliki pikiran benci. Kebaikan dan kejahatan tidak bisa dibedakan terlalu jelas. Misalnya, saya sangat membencinya, orang ini begitu jahat. Pikiran benci kamu akan muncul. Misalnya, pengawas perusahaan selalu memuji atasannya. Kalian melihatnya, semuanya merasa dia sedang membohongi bos. Tapi bos ini mau dibohongi olehnya. Kalian sangat membencinya. Sebenarnya kalian sangat bodoh. Bos ini pasti berutang padanya di kehidupan sebelumnya. 

Tentu saja kamu tidak tahu, kamu masih membela bos, mengadu domba, apa-apa tidak baik. Kamu berbicara lama, pada akhirnya yang kamu dapatkan adalah kebencian dan kesedihan. Kamu sangat bodoh. Bos ini harus ditipu olehnya. Kalian tidak bisa melihatnya. Master telah banyak melihatnya. Beberapa orang berutang padanya di kehidupan sebelumnya, jadi mereka harus ditipu olehnya di kehidupan ini. Kamu tidak perlu membelanya. Tidak ada kebenaran besar di dunia ini, dan tidak ada alasan, semuanya adalah hukum karma (sebab-akibat). 

Semua hal yang kamu terima hari ini adalah bibit sebab yang kamu tanam. Kalian hanya perlu mengingat satu kalimat dari Master, jika kalian menanam labu hari ini, maka kamu pasti akan memakan labu ini. Jika kamu menanam pare, kamu tidak akan mendapatkan semangka. Kalian menderita hari ini, itu pasti karena kalian telah melakukan hal-hal buruk di masa lalu. Kalian memiliki berkah keberuntungan hari ini, itu pasti karena kalian telah melakukan perbuatan baik di masa lalu. 

Ada orang yang menghasilkan uang dalam keadaan linglung, pikirannya kacau balau, tidak pandai berhitung, tetapi dia tetap kaya. Ada orang yang sangat pandai berhitung, adalah akuntan,  menghitung dengan sangat jelas dengan istrinya, menghitung dengan sangat jelas dengan putranya, tetapi dia tetaplah orang miskin. Apakah ada? (Hadirin menjawab: Ada) Terlalu banyak. Di masa lalu, orang mengatakan bahwa menjalin hubungan itu menyenangkan, setiap kali pergi makan pangsit atau mie, dia akan menuliskan semua uang yang dia habiskan. 

Pada akhirnya, ketika hubungan dengan pacarnya menjadi buruk, dia akan mengatakan berapa banyak uang yang harus bayarkan kepadanya secara total. Dengar-dengar, pacarnya ini mengembalikan uang itu kepadanya, dan bahkan mengembalikannya lebih. Dia sangat senang mendengarnya, dan akhirnya bergegas mendekat dan berkata, “Kamu jalan pelan-pelan.” Pacar itu berkata, “Apa lagi yang kamu inginkan?” Kamu masih berutang saya satu kati dan dua tael kupon makanan.” Saat itu, masih ada kupon makanan. Saya memberi contoh.  Seseorang dengan kapasitas hati yang sekecil itu, bagaimana orang ini bisa melakukan hal-hal hebat? Orang yang melakukan hal-hal besar harus mengutamakan umum, jangan perhitungan dengan hal-hal kecil. 

Jika kamu seorang pria, kamu harus berlapang dada, dan jika kamu seorang wanita, kamu juga harus berlapang dada (Tawa) Wanita di sini lebih banyak, Master tidak berani berbicara sembarangan. Jika saya bicara dan menyinggung para wanita juga tidak baik. Jadi Master memberi tahu semua orang, kita hidup di dunia ini, jangan terlalu membenci orang lain. Terlalu membenci orang lain sebenarnya adalah bodoh. Waktu berlalu dengan cepat. Masih ada 7 menit lagi, setelah ceramah, Master akan mencabut nomor untuk kalian, saya akan langsung menjawab pertanyaan kalian di tempat. Oke? Master juga mempersiapkan banyak materi hari ini, tetapi tidak berdaya. Manfaatkan waktu untuk membicarakannya.

Tahukah kalian semuanya, makan dan tidur juga dapat melakukan jasa kebajikan. Bagaimana cara melakukannya, apakah kamu tahu? Sebenarnya, melakukan jasa kebajikan dengan makan juga menerima karma. Apa itu menerima karma? Kamu makan adalah sedang menerima balasan karma. Tidur juga disebut menerima balasan karma. Apa itu menerima balasan karma? Artinya, jika kamu makan, kamu menyia-nyiakan makanan, maka kamu berdosa; jika hari ini kamu makan ikan dan udang hidup, bukankah kamu berdosa? 

Tetapi jika kamu bisa berikrar sebelum makan, berikrar apa? Misalnya, terima kasih Guan Shi Yin Pu Sa, saya hari ini hidup di dunia ini masih punya makanan yang begitu baik, saya pasti akan mengembangkan bodhicitta, saya bersedia untuk mengakhiri kejahatan, membina kebaikan, dan bertekad untuk menyelamatkan semua makhluk hidup. Tidak melakukan semua kejahatan, dan melakukan semua kebaikan. Kenyataannya, Master memberi tahu kalian, asalkan kamu mengatakannya, seperti banyak agama lain, Kristen juga, berdoa sebelum makan. Sebenarnya, ini ada jasa kebajikannya. Kamu akan memiliki jasa kebajikan setelah memakannya, karena kamu berterima kasih. Banyak orang tidak mengerti, mengangkat mangkuk langsung makan.