Seminar Dharma
Master Jun Hong Lu,
Sydney - 06 Juni 2010 (4)
Selanjutnya Master akan memberi tahu kalian semua satu hal yang sangat penting, yaitu mengapa bisa ada roh asing yang merasuki tubuh? Banyak orang meminta Master untuk membantu mereka melihat apakah ada arwah asing di tubuh mereka. Apakah kalian tahu bagaimana roh merasuki tubuh? Kualitas seseorang dapat menyebabkan arwah asing untuk merasuki tubuhnya.
Sebenarnya, arwah asing merasuki tubuh itu tidak apa-apa, jika yang merasuki tubuh itu adalah hantu jahat atau iblis, maka itu akan merepotkan. Bagaimana hantu jahat dan iblis bisa merasuki tubuh? Karena kamu memiliki kualitas iblis di dalam dirimu, kamu memiliki hal-hal yang mereka sukai di dalam diri mu, sehingga kamu akan mengundang hal-hal ini.
Banyak orang yang berpikiran buruk sepanjang hari, membenci orang lain sepanjang hari, ingin bersaing dengan orang lain sepanjang hari, ingin mencuri, ingin makan, dan berbuat jahat dengan orang lain, orang-orang seperti ini sebenarnya telah memiliki karakter iblis. Sama seperti mengapa sel kanker seseorang berkembang begitu cepat, itu karena sel kanker di dalam tubuhnya memiliki ruang untuk hidup, yang mendorong perkembangannya. Sel kanker pasti lebih banyak dari sel normal yang baik. Jadi jika seseorang selalu memiliki iblis di dalam hatinya, selalu membenci orang lain, maka orang ini rawan kerasukan iblis.
Seseorang tidak boleh mengatakan bahwa nasibnya buruk, tidak boleh mengatakan bahwa keberuntungannya buruk. Sebenarnya bagaimana nasib dan keberuntungan buruk itu datang, yaitu disebabkan oleh dirinya sendiri. Sebagai contoh, jika kamu mendekati orang baik, kamu akan menjadi orang baik. Jika kamu mendekati orang jahat, kamu akan menjadi jahat. Jika seseorang sering berjalan dengan para gelandangan di jalan, cepat atau lambat orang ini akan menjadi gelandangan.
Jika rumah sangat besar dan orang tersebut sering ketakutan, curiga apakah ada hantu di dalam rumahnya, maka akan ada hantu di rumah tersebut. Karena kamu yang memikirkannya, kamu yang mengundangnya datang. Jadi, sekarang Master mengajarkan kalian untuk melafalkan paritta dan membina pikiran, agar kalian tidak mengundang hantu ke dalam diri kalian. Banyak orang berpikir tentang hantu, maka hantu akan datang. Bagaimana lagi orang-orang mengundang hantu dan iblis datang? Yaitu di saat bertengkar dengan istri atau suami.
Tidak ada arwah asing di pihak lain, tetapi dirimu yang memikirkannya. Karena ketika melihat suami tidak bahagia, hatimu berpikir pasti ada arwah asing dalam dirinya. Segera setelah kamu mengatakan ini di mulut, pikiranmu bergerak, maka arwah asing akan merasukinya. Selanjutnya akan bertengkar lebih parah lagi, memarahi orang dan menghancurkan barang-barang. Kenyataannya, ini disebabkan oleh dirimu sendiri.
Sebagai contoh, ada orang tua yang sering memarahi anaknya adalah “tao zhai gui–hantu penagih hutang”, dan ada orang tua yang sambil melakukan hal untuk anak, sambil berkata dengan senyum, “Saya utang padanya, dia adalah hantu penagih hutang.” Jika kamu sering mengatakan begini, pada akhirnya anak ini benar-benar akan tidak berbakti padanya, dia akan menjadi hantu penagih hutang.
Oleh karena itu, jangan mengatakan hal yang buruk, harus banyak mengatakan hal yang baik. Jika sering mengatakan ada hantu di tubuh seseorang, maka tubuh orang tersebut akan ada hantu. Oleh karena itu, kita harus menjaga mulut diri sendiri, jangan mengatakan hal yang buruk. Jika seseorang melihat tubuhnya adalah tanpa rupa, adalah kosong, maka ke mana iblis itu pergi? Jika kamu adalah orang yang sangat bersih, lalu iblis bisa masuk ke bagian mana dari tubuhmu? Kita sama sekali tidak dirasuki iblis, misalnya iblis cabul, iblis nafsu keinginan, iblis keserakahan dan lain-lain.
Saya tidak serakah, maka iblis tidak akan mencari saya. Jika saya membenci, maka mudah dirasuki iblis kebencian. Dalam arti tertentu, iblis disebabkan diri sendiri. Tetapi dari arti lainnya, jika kamu berutang padanya, dia juga bisa merasuki tubuhmu. Oleh karena itu, semua orang harus ingat, harus selalu melihat tubuh sendiri adalah kosong, pikiran juga kosong, saya bodoh, tidak tahu apapun. Kenyataannya, cukup tahu di dalam hati, mulut tidak tahu. Berpura-pura bodoh bukanlah hal yang buruk, tetapi adalah untuk melindungi diri sendiri. Ada perkataan yang tidak bisa diungkapkan, tidak mengatakan, maka tidak ada masalah, tetapi akan bermasalah jika mengatakannya.
Memikirkannya di dalam hati, maka hantu akan mendatangi dirimu. Praktisi Buddhis harus tetap tidak tergoyahkan, tetap tidak tergoyahkan baik dalam suka maupun duka, tetap tidak bergerak baik hidup maupun mati. Belajar Buddha Dharma, harus mempelajari esensinya. Praktisi Buddhis harus stabil dan tenang. Seseorang yang tersadarkan, orang yang menekuni Dharma adalah orang yang tidak memiliki keluhan, kesedihan atau depresi. Sekarang kalian belajar Buddha Dharma dengan Master, kalian harus berpikir bahwa kalian tidak ada keluhan, kesedihan, dan depresi. Karena keluhan, kesedihan, dan depresi, semua penderitaan lain di dunia ini disebabkan oleh dirimu sendiri.
Jika kamu adalah seorang praktisi Buddhis yang tercerahkan, kamu akan memahami poin ini. Misalnya, saya dirampok 100 yuan hari ini, saya dirampok 1.000 yuan hari ini. Aih, sudahlah, saya berhutang padanya, ini adalah nasib buruk saya. Jika kamu memikirkannya seperti ini, bukankah kamu tidak ada kerisauan lagi? Banyak orang yang uangnya ditipu atau dicuri, mereka terus merasa sedih dan sakit karenanya. Ada juga sebagian orang yang membesarkan anaknya, merasa bahwa anak itu adalah hartanya, adalah pohon penghasil uang baginya di masa depan.
Ketika anak memperlakukannya dengan buruk, dia akan marah dan sedih. Sebenarnya, jika dia bisa berpikiran jernih, anak itu bukan miliknya. Di Australia, pemerintah sangat bijaksana, undang-undang menetapkan bahwa orang tua tidak boleh memukuli anak-anak mereka, karena anak-anak adalah milik negara, yang akan melayani negara di masa depan. Setelah anak itu lahir, negara memberikan subsidi untuk membesarkan anak itu, jadi tidak ingin anak itu dipukuli. Logikanya sama. Kalian melahirkan anak sekarang, apakah dia akan memperlakukanmu dengan baik di masa depan, itu tergantung pada pembinaan dirimu di kehidupan sebelumnya dan pendidikan serta pembinaanmu terhadapnya sejak kecil.
Membahas sampai di sini, Master teringat sebuah cerita yang akan diceritakan kepada semua orang. Ada seorang ibu pergi bertanya kepada seseorang yang terbuka mata dewa seperti Master, mengatakan bahwa anaknya sangat nakal, tidak patuh. Orang ini mengatakan kepadanya bahwa ada masalah dengan anaknya, roh tidak pada tubuhnya. Sang ibu sangat cemas, setelah pulang ke rumah, dia melihat anaknya dengan teliti, dan sepertinya memang berbeda dari biasanya. Dia menyuruh anaknya untuk memanggil ibu, anak ini tidak berbicara, tersenyum padanya, dan memanggil ibunya “putriku”. Sang ibu memiliki temperamen buruk dan menampar mulut anak itu.
Kemudian, sang ibu merasa bahwa ucapan anak itu tidak seperti ucapannya. Dia merasa itu seperti ucapan ayahnya, sehingga dia menjadi cemas dan curiga, dan bertanya kepada anaknya, “Apakah kamu hantu atau dewa?” Alhasil, anak itu berkata, “ Aku adalah ayahmu.” Ibu berkata, “Jika kamu adalah ayahku, aku ingin bertanya padamu, apakah kamu tahu apa nama panggilan kecil anak laki-lakimu?” Karena hanya sedikit orang yang tahu nama panggilan anak laki-laki itu. Alhasil, anak itu menyebutkan nama panggilan itu. Ibu akhirnya mengerti, itu adalah ayahnya yang telah meninggal 20-an tahun, merasuki tubuh putranya dan berbicara dengannya.
Jadi sang ibu bertanya kepada ayahnya mengapa dia pulang? Ayahnya menjawab, “Saya baru saja keluar dari Alam Neraka.” “Mengapa kamu bisa keluar dari Alam Neraka?” “Saya bisa keluar karena kamu dan adikmu ada membina diri. Ibumu juga telah keluar dari Alam Neraka sekarang.” Ibu dari anak itu lanjut bertanya, “Ayah, mengapa ayah bisa pergi ke Alam Neraka?” “Ketika saya masih hidup di Alam manusia, saya makan, minum, melacur dan berjudi, dan membuat ibu saya mengemis di sepanjang jalan.” Terakhir, dia berinisiatif untuk meminta putrinya untuk memberi tahu orang-orang di dunia, “Benar-benar ada Alam Neraka.
Alam Neraka benar-benar sangat menderita! Saya telah mengalami bebagai macam penderitaan di Alam Neraka. Saya berharap orang-orang di dunia bisa mempercayainya. Jangan pergi ke Alam Neraka. Jika sampai di Alam Neraka, maka akan sangat sulit untuk keluar.” Alasan sang ayah ini bisa keluar adalah karena putrinya membina pikiran dan melafalkan paritta. Jadi sekarang kalian sedang membina pikiran dan melafalkan paritta, kalian dapat melihat kerabat dan orang tua yang telah meninggal, mereka berterima kasih kepada kalian!
Kisah ini memberi tahu kita, hidup di dunia ini, jika bisa berpikiran terbuka, maka tidak akan ada keluhan, kesedihan, dan kerisauan. Bersabar maka akan baik-baik. Begitulah manusia, dan begitulah masyarakat ini. Apa gunanya merasa risau dan sedih? Berpikirlah terbuka, mencerahkan hidup. Inilah yang Master katakan, segala sesuatu di dunia ini datang secara alami. Semua balasan karma yang kamu terima hari ini, semua penderitaan, memiliki uang atau tidak, mengapa berparas cantik atau jelek, mengapa menderita kanker dan orang lain tidak, semua ini datang secara alami.
Yang alami adalah jodoh. Dengan memiliki jodoh ini, maka harus menerimanya. Ketika tidak ada lagi, itu akan hilang secara alami, tidak ada lagi. Keluarga yang baik tidak ada lagi, anak yang hidup-hidup meninggal. Hari ini masih bekerja di perusahaan, besoknya tidak ada lagi. Semua ini adalah hal yang datang dan pergi secara alami. Oleh karena itu, kita jangan melekat pada hal-hal yang bersifat sementara pada kehidupan ini. (tepuk tangan)
Selanjutnya, Master meminta Guan Shi Yin Pu Sa yang maha welas asih dan maha penyayang untuk memberkati semua orang disini. Para hadirin semua hanya perlu memejamkan mata sedikit, pikirkan di antara kedua alis kalian akan menyerap energi yang sangat panas, akan ada panas di tengah alis, dan akan terasa perih. (Catatan: Hampir seribu orang bertahan selama 1 menit 45 detik)
Kemudian, Master meminta Guan Shi Yin Pu Sa yang maha welas asih dan maha penyayang untuk memberikan sedikit energi kepada semua hadirin. Master mengajari semua orang untuk mengambil energi dengan telapak tangan berbentuk bunga teratai ke arah atas (Catatan: Hampir seribu orang bertahan selama 42 detik)