Seminar Dharma Master Lu di Hurstville – Sept 2010 (Bagian 3)

Seminar Dharma
Master Jun Hong Lu,
Hurstville - 05 Sept 2010 (3)

Setiap orang punya anak di rumah, baik buruknya  prestasi belajar anak secara langsung memengaruhi suasana hati orang tua dan  keluarga. Master sering menunjukkan posisi Wen Chang untuk anak-anak pendengar dalam program radio. Posisi Wen Chang sangat penting di langit. Apa itu posisi Wen Chang? Ada seorang Bodhisattva di langit bernama Wen Chang Pu Sa memohon kepada Wen Chang Pu Sa bisa membuka kebijaksanaan, posisi Wen Chang seperti posisi Feng Shui di Alam Manusia, dapat memengaruhi prestasi belajar anak. 

Jika posisi Wen Chang dapat ditempatkan dengan benar di rumah, anak akan menghemat banyak tenaga dalam belajar, dan daya saingnya akan lebih baik selama ujian. Sekarang banyak anak yang pergi les, jika posisi Wen Chang di rumah tidak baik, meskipun soal ujian adalah PR yang biasa dikerjakan, anak tersebut mungkin tidak bisa berprestasi baik dalam ujian. Sebaliknya, jika posisi Wen Chang anak yang biasanya mengerjakan PR di rumah sangat baik, maka anak tersebut pasti dapat mengembangkan kebijaksanaan dan berprestasi baik dalam ujian.

Jadi dimana posisi Wen Chang anak? Yang terbaik adalah menelepon dan meminta Master untuk melihat di mana itu. Jika tidak terhubung telepon, Master hanya bisa memberi tahu kalian ini. Pertama, posisi Wen Chang pasti tidak menghadap ke sudut tempat tidur; kedua, harus sejajar dengan kepala ranjang dan jendela; ketiga, meja anak tidak boleh terlalu rusak atau terlalu tua, jangan gunakan warna putih, lebih baik memiliki meja tulis yang berwarna coklat, kayu mahoni imitasi yang berwarna gelap dan indah.  

Wen Chang Pu Sa di langit adalah Bodhisattva yang membantu dalam belajar. Jika  anak sebelum belajar atau mengikuti ujian, pikirannya sering berpikir, “Terima kasih Wen Chang Pu Sa, terima kasih Guan Shi Yin Pu Sa. Terima kasih Wen Chang Pu Sa dapat membuat saya XXX membuka kebijaksanaan, belajar dengan baik.” Asalkan bertahan satu bulan, pembelajaran anak akan meningkat. Ini adalah metode yang diajarkan Master kepada kalian (tepuk tangan)

Harus memperhatikan  beberapa hal juga. Ruangan untuk membaca dan menulis harus terang. Posisi Wen Chang terletak di sisi kiri ruangan, pasangkan satu lukisan pemandangan. Gunung adalah sandaran, dan air adalah keberuntungan kekayaan. Memasang lukisan pemandangan di posisi Wen Chang adalah sangat bagus. Boleh membeli satu bingkai foto, meletakkan lukisan pemandangan di dalam bingkai foto dan meletakkannya di meja anak. Meja belajar harus bersih, jangan menaruh barang-barang yang mengganggu. Ketika anak belajar di posisi Wen Chang, jangan kenakan topi pada anak, karena roh surga tidak boleh ditutup, jika tidak, cahaya dan respon spiritual Wen Chang Pu Sa tidak bisa masuk ke otak anak. 

Selain itu, sering-seringlah mencuci rambut anak. Mandi dan menyembah Buddha, artinya harus bersih. Jangankan menyembah Buddha, itupun sebagai tanda hormat kepada orang lain dalam keseharian hidup, juga harus mengenakan pakaian dengan rapi dan bersih.  Master membantu banyak anak melihat posisi Wen Chang. Anak yang memiliki posisi Wen Chang yang baik dapat menjawab soal dengan baik saat ujian, dapat belajar dengan baik.

Selanjutnya, Master akan memberi tahu semua orang tentang barang-barang Feng Shui di rumah. Dalam barang-barang Feng Shui, cermin sangat penting. Cermin di dalam rumah jangan terlalu banyak. Orang pintar menempatkan cermin di dalam pintu lemari. Cermin yang digantung di luar tidak boleh melebihi ukuran kertas A4. Kalian pernah melihat ketika dua keluarga memiliki hubungan yang buruk dan bertengkar, satu keluarga akan menggantungkan cermin untuk  menyinari pihak lain. 

Sebenarnya ini adalah berkelahi dengan aura. Cermin adalah objek feng shui, jika ditempatkan dengan baik, dia akan bagus, tetapi jika tidak ditempatkan dengan benar, itu akan membawa sial. Mangkuk ikan mas juga merupakan objek Feng Shui di rumah, yang terbaik adalah meletakkannya di sisi kanan pintu. Itu adalah posisi Feng Shui rumah. Menempatkan enam ekor ikan mas akan memberimu keberuntungan dalam keuangan. Kenyataannya, Feng Shui dan ajaran Buddha sama-sama terkait dengan kehidupan kita di Alam Manusia. Guan Shi Yin Pu Sa datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia, adalah berharap kita bisa hidup lebih baik, tubuh sehat, bekerja dengan baik, dan belajar dengan baik.

Selain itu, dapur, sepatu, dan penerangan semuanya sangat penting. Gelas kaca dan barang pecah belah juga harus diperhatikan. Banyak orang suka menaruh banyak dekorasi shio mereka di rumah. Misalnya, shio Kambing, rumahnya penuh dengan dekorasi kambing dan sebagainya. Ini tidak baik, mudah membubarkan roh orang ini, dan juga mudah dirasuki arwah asing. Selain itu, penataan furnitur harus diperhatikan. 

Lemari berlaci tidak boleh menghadap tempat tidur, saat pintu dibuka, itu melambangkan mulut harimau. Gunting dan pisau termasuk energi Yin, harus diletakkan di dalam lemari, tidak boleh taruh di luar. Letak kamar tidur dan orientasi rumah juga sangat penting, sampah dan makanan busuk di rumah harus dibuang dengan segera, jika tidak maka akan sial. Payung adalah kerisauan, jangan membuka payung di rumah. Motif selimut tidur juga harus diperhatikan.

Orang-orang sering bertanya satu pertanyaan: Mengapa hidup di dunia ini begitu derita? Karena ketika berkah habis, penderitaan akan datang. Ketika orang menikmati berkah, itu berarti dia sedang menguras berkahnya sendiri. Dalam proses menikmati berkah, jika tidak melakukan banyak perbuatan baik, tidak mengumpulkan banyak jasa kebajikan, maka berkah akan hilang dan bencana akan datang. Oleh karena itu, ketika seseorang bersenang-senang dengan bahagia, dia harus memikirkan apakah dirinya akan menderita atau tidak di masa depan. 

Master memberi tahu semua orang satu kalimat: berakhirnya penderitaan datanglah kebahagiaan. Orang harus menderita dulu, baru menikmati. Jika kamu menikmatinya terlebih dahulu, kamu akan sangat menderita nanti. Oleh karena itu, orang yang tidak menginginkan bencana harus perlahan-lahan menikmati berkah. Orang harus menghargai berkah, jangan menyia-nyiakan makanan, jangan menyia-nyiakan barang. Orang yang belajar Buddha Dharma, hal yang paling mendasar adalah harus menghargai berkah. 

Master akan memberi tahu kalian satu hal lagi, yaitu jika kita dapat meningkatkan penderitaan ke tingkat kebahagiaan, itu akan lebih baik. Sebenarnya, di saat manusia menderita, dia sedang mengikis halangan karma buruknya sendiri. Semakin menderita, rintangan karma akan semakin cepat terkikis. Tidak mungkin bagi seseorang untuk menderita sampai akhir hidupnya, juga tidak mungkin bisa bahagia sampai akhir. Penderitaan dan kebahagiaan saling bergantian.

Selain itu, menanggung penderitaan dan mengikis karma buruk berarti mengubah pikiranmu, ketika pikiranmu lebih baik, kamu akan menjadikan penderitaan sebagai kebahagiaan. Misalnya, ada seseorang yang menemukan banyak penyakit saat masih muda, sangat kasihan. Dulu, dia sering berpikir, saya masih sangat muda dan memiliki banyak penyakit, apakah saya masih bisa hidup? 

Seorang biksu mengatakan kepadanya, banyak orang hidup sampai usia tua baru menyadari dirinya memiliki begitu banyak penyakit. Pada saat itu, satu-satunya hal yang menunggunya adalah kematian. Kamu masih sangat muda, kamu telah didiagnosis menderita penyakit ini lebih awal, organ dan kebugaran fisik kamu masih bagus, kamu masih dapat diobati dengan baik, kamu akan hidup lebih lama dari yang lain. Memikirkan hal ini, orang tersebut mengubah penderitaan menjadi kebahagiaan, tidak lagi merasa begitu menderita.