Welas Asih Sebagai Dasar, Menyelamatkan Orang Sebagai Prioritas, Tenangkan Hati dan Sucikan Pikiran, Membabarkan Dharma dan Memberi Manfaat Kepada Semua Makhluk
(Bagian 1)
慈悲为本 度人为主 静心净意 弘法利生 (上)
Pertama-tama, terima kasih kepada Guan Shi Yin Pu Sa, dan juga terima kasih kepada Naga Langit Pelindung Dharma! Guan Shi Yin Pu Sa hari ini memercikkan air suci, membuat seminar Dharma kita hari ini mendapatkan berkat dari Guan Shi Yin Pu Sa, jadi orang-orang yang datang menghadiri seminar Dharma hari ini setelah pulang pasti akan ada hal yang beruntung terjadi. Kalian hanya perlu memperhatikan keadaan sekitar, maka akan mengetahuinya. Sebenarnya, kita manusia berkumpul bersama adalah membentuk suatu aura yang baik. Orang baik seumur hidupnya aman dan damai.
Mengapa orang baik berkumpul bersama akan sangat bahagia? Karena aura pada tubuh orang baik berbeda. Sebagai contoh sederhana, jika kamu pergi ke rumah sakit, yang kamu lihat adalah orang-orang yang menderita penyakit. Sesampainya di sana, kamu akan merasa sangat sedih dan tidak nyaman. Mengapa orang yang datang ke sini akan sangat bahagia? Karena semua orang adalah praktisi Buddhis, setidaknya hati nurani kita sangat baik, setidaknya kita semua melafalkan paritta dan memohon perlindungan kepada Bodhisattva, sehingga orang-orang baik berkumpul dan duduk bersama maka akan ada aura yang baik, bisa berkumpul bersama ini adalah jodoh, adalah jodoh Kebuddhaan.
Sekarang, sebagian orang yang baru belajar Buddha Dharma, mereka sering bertanya kepada Master, “Master Lu, Anda membabarkan ajaran Buddha Dharma sepanjang hari, mengapa kita praktisi Buddhis masih merasa diri sendiri sangat menderita?” Maksud dia adalah mengapa kita praktisi Buddhis akan terasa sangat menderita, tetapi orang-orang yang tidak belajar Buddha Dharma tampaknya tidak merasakan adanya penderitaan. Coba semua orang pikirkan, orang yang tidak belajar Buddha Dharma akan jatuh sakit tidak? Orang yang tidak belajar Buddha Dharma akan mengalami kecelakaan mobil tidak?
Apakah orang yang tidak belajar Buddha Dharma lebih banyak terkena kanker, atau orang yang belajar Buddha Dharma yang lebih banyak terkena penyakit kanker? Kalian pergi menyelidikinya maka akan mengetahuinya. Hanya saja orang yang belajar Buddha Dharma, dia sudah memiliki suatu pencerahan, dia bisa merasakan penderitaannya, sedangkan orang yang masih tidak peka, mereka masih minum dan merokok setiap hari, masih makan, melacur dan berjudi. Dia tidak tahu kapan karma buruknya akan tiba, yang membawakan kepadanya adalah kematian. Jadi, ketika seseorang tidak tahu ada bahaya, maka dialah yang paling bahaya.
Sebagai contoh sederhana, ketika seorang penderita diabetes, dia tidak tahu bahwa dirinya mengidap diabetes itu adalah yang paling bahaya. Ketika dia mengetahui dirinya menderita diabetes, dia akan mengurangi konsumsi gula dan lebih banyak berjalan. Menurut kamu apakah tingkat bahaya yang tidak dia tahu lebih tinggi dibandingkan saat dia tahu bahayanya?
Belajar Buddha Dharma yang sesungguhnya dapat mencerahkan diri sendiri. Bagaimana mungkin tidak ada balasan karma di dunia ini? Tidak banyak petir di Australia. Ada seorang pendengar meminta Master untuk melihat totem. Banyak sekali rumah di Distrik Timur yang tidak terkena dampak. Hari itu, petir menyambar ke rumahnya, langsung dari pipa cerobong masuk ke dalam rumahnya dan membakar seluruh rumahnya. Mengapa hal seperti itu bisa terjadi? Coba kalian pikirkan, mengapa itu bisa terjadi? Hanya saja kalian tidak memperhatikannya.
Saya membaca berita kemarin lusa dengan judul “Tiba-tiba permukaan jalan runtuh dan retakan terbuka, gadis Beijing jatuh ke dalam genangan air mendidih.” Kalian lihat foto ini, jalan tiba-tiba retak, wanita itu terjatuh ke dalam celah tersebut. Di bawahnya semuanya adalah air mendidih, 99% kulit dan dagingnya retak dan melepuh, membuatnya tidak lagi terlihat seperti manusia tetapi seperti hantu. Karena saya memiliki kemampuan ini, ketika saya membaca berita-berita seperti ini, saya sering melihat totem. Apakah orang ini menekuni Dharma?
Pikirkan, apakah manusia tidak memiliki balasan karma? Bukankah ini adalah balasan karma? Di sekitar kalian banyak sekali orang yang mengidap berbagai macam penyakit, bukankah ini adalah balasan karma? Masih mengira diri sendiri hidup dengan aman di dunia ini, masih mengira diri sendiri melakukan hal buruk orang lain tidak mengetahuinya. 90% luka bakar, saat diselamatkan, dia hampir tidak punya kulit, kulit dan daging retak. Wanita ini adalah seorang pengusaha, dia juga bekerja di sebuah gedung komersial terkenal. Master melihat totemnya, jadi memberi tahu kalian, dia menghasilkan uang yang tidak seharusnya dia hasilkan, dia melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dia lakukan.
Ini disebut balasan karma langsung. Wanita ini telah ditarik ke bawah oleh hantu, jadi wajahnya sudah seperti hantu. Coba pikirkan, jika tidak memiliki kulit wajah dan kulit tubuh, kalian beri tahu saya apakah itu hantu bukan? Bagaimana mungkin tidak ada balasan karma di dunia ini? Orang yang mencelakai orang lain bukanlah mencelakai orang lain, melainkan mencelakai dirinya sendiri. Susu bubuk tidak melalui pemeriksaan, di dalamnya ditambah semacam gipsum, akhirnya anak-anak sakit setelah meminumnya. Apakah ini seharusnya kita lakukan sebagai manusia? Hati orang terlalu jahat.
Antara suami dan istri, antara ibu dan anak, antara teman dan tetangga, jika bukan mengatakan dia (pria) tidak baik, maka mengatakan dia (wanita) tidak baik. Jika bukan ingin menghasilkan uang darinya (pria), maka akan ingin menghasilkan uang darinya (wanita). Jika bukan ingin mendapatkan keuntungan dari dia (pria), maka akan ingin mendapatkan keuntungan dari dia (wanita). Bukankah hal-hal seperti ini terjadi di sekitar kita? Menakutkan sekali. Jadi, mengapa Master memberi tahu kalian hari ini dan masih akan pergi ke seluruh dunia untuk mengatakannya? Mengapa saya ingin semua makhluk memiliki hati nurani, harus melakukan hal-hal yang bisa dipertanggungjawabkan oleh diri sendiri? Saya ingin memberi tahu kalian, karena mata saya dapat melihat alam akhirat. Saya dapat melihat neraka dan Bodhisattva.
Jadi, saya ingin menyampaikan hal ini kepada kalian. Saya ingin kalian mengerti bahwa jika kalian melakukan perbuatan buruk, kalian akan masuk neraka, dan jika kalian melakukan perbuatan baik, kalian akan naik ke surga. Inilah alasan mengapa Master begitu cemas. Ada seorang anak laki-laki di Hong Kong, Dia hanya berusia 15 tahun, tanpa gejala apa pun, tanpa alasan apa pun. Tiba-tiba, dia bangun di tengah malam dan membunuh ibu dan adik perempuannya. Apakah kita perlu membicarakan hal ini? Hubungan buruk di kehidupan lampau. Hubungan buruk seperti ini di kehidupan sebelumnya. Kalian mengambil koran dan membacanya setiap hari. Apakah hal seperti ini jarang terjadi? Di daerah Hurstville, ada sepasang suami istri orang Barat yang sangat baik setiap hari. Mereka menyirami bunga dan berjalan-jalan di pagi hari. Kalian tahu apa yang terjadi? Yaitu beberapa bulan yang lalu, pria itu tiba-tiba membunuh istrinya tanpa alasan apapun.
Sel-sel kanker banyak orang diekstraksi dan diuji. Dan menaruh sel itu di bawah mikroskop, ketika melihatnya itu adalah sebuah muka hantu, dan muka itu lagi tertawa. Sekarang kalian sudah tahu penyakit kanker adalah penyakit apa, bukan? Kalian sekarang sudah tahu bahwa mengidap kanker itu karena ada hantu, ada arwah asing. Kalian dulu tidak mengetahuinya, Master tidak memberi tahu kalian, kalian tidak akan mengetahuinya sama sekali. Kalian mengira itu bisa diobati dengan kemoterapi dan radioterapi, tetapi saya beri tahu kalian sangat sulit untuk mengobatinya dengan radioterapi. Kamu melepaskannya pergi ke sana, dan dia akan datang ke sini lagi. Kamu beri tahu saya bagaimana bisa menyelamatkan mereka. Berapa banyak orang yang sebelum menekuni pintu Dharma Master, melihat ibunya meninggal begitu saja.
Ada satu hal yang benar-benar ingin saya beri tahu kepada kalian. Saat saya pergi ke Hong Kong kali ini, ada sekitar 8.000 orang. Setelah pergi, diputarkan sebuah video di tempat acara tersebut, yaitu seorang wanita berusia 30-an yang menderita penyakit leukemia, sama sekali tidak akan sembuh. Ada yang merekam video untuknya, yang merupakan kata-kata terakhir. Sambil menangis, dia merekam kata-kata terakhirnya sendiri. Dia berkata, “Saya ingin belajar Buddha Dharma dengan sungguh-sungguh, mengikuti Master untuk membina pikiran. Saya ingin menyelamatkan orang. Jika penyakit saya sembuh, saya ingin…..” Alhasil, setelah 20 hari, leukemia-nya hilang. Semua hasil pemeriksaan akan ditampilkan di layar. Kamu tidak percaya pun juga harus percaya, tidak berdaya, dokter pun percaya. Ada penyakit yang bisa disembuhkan oleh dokter, tetapi penyakit karma tidak bisa disembuhkan. Penyakit gangguan jiwa mana yang bisa disembuhkan, orang vegetatif atau koma mana yang bisa disembuhkan.
Master memberi tahu semua orang, hati seseorang tidak boleh ditutupi oleh awan gelapnya sendiri. Karena jika hatimu tertutup oleh awan gelap, kamu adalah awan gelap. Hatimu terobsesi oleh sesuatu, kamu adalah hati yang bingung. Hatimu sangat membenci sesuatu, kamu adalah hati yang benci, hati yang dendam. Hatimu mengejar hal-hal yang tidak dapat diperoleh, kamu pada akhirnya disebut pikiran bodoh. Pikiran bodoh akan membawakan khayalan, jadi orang menyebutnya “berangan-angan”. Berusaha keras untuk mendapatkan hal yang tidak bisa didapatkan, bukankah ini pikiran bodoh? Kamu bahkan tidak tahu mengapa kamu tidak bisa mendapatkan hal ini, mengandalkan pada apa untuk bisa mendapatkannya.
Sekarang kalian sudah memahami kebenarannya, tahu bahwa banyak penyakit kanker, banyak penyakit fisik aneh semuanya disebabkan oleh kita di kehidupan lampau tidak melakukan perbuatan baik atau menjadi orang baik. Master berharap kalian akan lebih memahami tentang bagaimana kita bisa menjadi orang baik di masa depan, melakukan perbuatan baik, bisa menyingkirkan penyakit-penyakit tersebut. Oleh karena itu, Master mengatakan, jangan tertutup oleh awan gelap, karena ketika kamu tertutup awan gelap, maka hatimu adalah gelap. Hatimu tidak bisa melihat apa pun, dan hal yang kamu lakukan juga adalah gelap. Apa itu gelap, secara sembunyi-sembunyi “saya beri tahu kamu, saya benci, saya sangat membenci. Saya akan bagaimana dan bagaimana”. Ini adalah pikiran gelap.
Selanjutnya kamu akan melakukan banyak hal yang gelap, dan hal-hal gelap ini dalam dunia yin dan yang ini termasuk dunia yin. Di dalam dunia yin, harus mengerti satu kebenaran. Misalnya, yang termasuk yin dalam dunia yin dan yang, yaitu termasuk yang dikendalikan oleh alam akhirat. Jadi, saya memberi tahu kalian, jika kalian sering kejang di malam hari, jika dikatakan dalam dunia ini disebut kekurangan kalsium, tetapi dari sudut pandang lain, maaf, dia adalah ditarik ke bawah oleh alam akhirat, orang yang sering kejang dan bermimpi buruk, dia telah menerima balasan karma langsung.
Seorang wanita yang baik, fotonya sangat cantik, dia menjadi hantu dalam beberapa menit. Ini adalah hukuman alam akhirat untuk alam manusia. Orang yang sehat tiba-tiba merasa “Oh, kenapa di sini sedikit sakit?” Setelah diperiksa kanker stadium akhir, meninggal. ini disebut balasan karma. Ini disebut balasan karma langsung. Di alam manusia, kamu membunuh orang, ditangkap dan ditembak mati oleh polisi, balasan karma langsung. Di dunia yin, kamu mengerjai orang lain di belakang, kamu akan terkena kanker, kamu akan ketemu hal-hal yang tiba-tiba membuatmu meninggal.
Berapa banyak orang yang mengalami kecelakaan mobil dalam setahun? Apakah ada begitu banyak orang di masa lalu? Berapa banyak orang yang meninggal karena kanker setiap tahun di rumah sakit? Ketika tidak ada kanker, apakah ada begitu banyak orang yang menderita kanker? Pada awalnya tidak ada hal seperti itu. Kenapa sekarang ada? Hati manusia terlalu jahat, langit, bumi dan orang tidak bisa menoleransinya. Apakah dulu orang akan memarahi orang lain? Sungguh adalah “orang yang tidak dibesarkan oleh orang baru akan terpikir untuk mencabut minyak bumi di selokan sebelum memberinya untuk dikonsumsi orang”. Bagaimana orang-orang seperti itu tidak mendapatkan balasan karma? Bukankah orang harus belajar Buddha Dharma? Bukankah kita harus melakukan sesuatu dengan hati nurani?
Semua orang tahu ada tiga ladang berkah di dunia. Kita harus memupuk tiga ladang berkah. Ladang berkah harus ditanam di dalam hatimu. Hari ini, Master akan mengajar kalian cara untuk membina tiga berkah.
Berkah yang pertama disebut “akar kebaikan di dunia”, artinya kamu di dunia ini, di alam manusia ini tidak peduli kamu di kehidupan lampau, kehidupan ini atau kehidupan yang akan datang, kalian harus memiliki akar kebaikan. Untuk membina berkah yang pertama dari ketiga berkah tersebut yaitu harus memiliki akar kebaikan. Dengan kata lain, orang ini harus baik hati, harus memiliki hati nurani. Kita harus membina hati nurani terlebih dahulu, harus mempunyai hati yang baik, akar kebaikan, tidak boleh menyakiti orang lain, tidak boleh memarahi orang lain, tidak boleh melakukan hal yang mencelakai orang lain di belakang. Tidak boleh mencuri dan merampok ini adalah yang pertama.
Berkah kedua adalah “menjalankan sila yang baik”. Ini adalah suatu berkah keberuntungan dari pembinaan diri. Harus menjaga sila diri sendiri. Apakah sila itu? Yaitu melakukan hal yang seharusnya saya lakukan dan tidak melakukan hal yang tidak seharusnya saya lakukan.
Misalnya, bolehkah mencuri barang? Bolehkah mengemudi setelah minum minuman keras? Bolehkah suami istri berkelahi? Bolehkah memarahi orang dengan bahasa kotor? Meskipun kalian sendiri marah, tetapi kalian juga harus melihat anak-anakmu. Ketika kita masih kecil, di bioskop ada tertera tidak cocok untuk ditonton anak-anak. Kalau orang tua sering bertengkar di rumah, apakah kalian sudah menjaga perasaan anak? Banyak anak yang orang tuanya bertengkar atau bercerai, mereka ada sedikit autis. Ini yang dilihat Master, karena orang yang bertengkar sering kali mendatangkan hantu pada dirinya. Jadi, ini disebut kebenaran.
Oleh karena itu, Master berharap kalian memahami kebenaran ini. Ingat, kita harus mematuhi apa yang harus kita patuhi, dan kita tidak boleh mengambil uang yang tidak seharusnya kita ambil. Banyak orang terbunuh karena mengambil uang orang lain. Ada seorang wanita yang bekerja di bidang lahan yasan. Orang-orang memanggilnya Permaisuri Tanah. Dia dari Biro Pertanahan. Dia menghasilkan uang sepanjang hari dan akhirnya tertembak. Umurnya sangat muda.
Coba pikirkan apa arti dari kita menjalankan sila, yakni tidak boleh melakukan hal yang tidak seharusnya kita lakukan. Apakah kita harus menjalankan sila ketika kita pergi ke Australia? Di Australia tidak boleh meludah sembarangan, tidak boleh membuang sampah sembarangan. Mengapa setelah kita tiba di Australia, kita tahu untuk menyimpan barang-barang kotor dan kertas-kertas kotor di dalam saku kita? Ini adalah menjalankan sila. Ini adalah menaati hukum. Lalu mengapa kita dulu meludah sembarangan? Mengapa negara China sekarang meminta semua orang untuk tidak meludah, menyuruh semua orang untuk beradab, menyuruh semua orang untuk mempelajari ajaran Konfusius dan Mencius? Juga menyuruh semua orang untuk tidak bertengkar, dan membimbing semua orang untuk damai dan masyarakat yang harmonis. Ini sangat penting.
Jadi, menjalankan sila adalah berkah kedua. Dengan kata lain, kita membina berkah, kamu melihat orang lain kaya, orang lain sehat. Mereka mendapatkannya dari menjalankan sila dan membina berkah.
Berkah ketiga, adalah “berbuat baik untuk menyelamatkan orang lain”. Jika seseorang tidak berbuat baik, tidak membantu orang lain, maka dia adalah orang yang egois. Dalam masyarakat ini, jika kita tidak tahu untuk membantu orang lain, hanya tahu untuk menerima dan tidak tahu untuk memberi, menurut kamu apakah orang ini akan mendapat bantuan dari orang lain? Saya juga telah menerawang totem kepada banyak orang kaya yang mampu secara finansial, saya melihat mereka benar-benar mendapatkannya dari membina berkah di kehidupan sebelumnya.
Saya kenal seorang pria yang sangat kaya. Orang ini saya menerawangkan totem dan membuatnya tercengang. Dia sendiri pernah mencari seseorang yang dikatakan memiliki kekuatan supernatural, tetapi orang itu tidak melihat secara mendetail seperti yang Master lihatkan. Coba kalian pikirkan, dia dulunya adalah seorang gubernur di kantor yang setara dengan provinsi. Di Tiongkok kuno, suatu tahun terjadi kekeringan, tidak ada tanaman yang dipanen. Bukan saja rakyatnya tidak punya makanan, bahkan dia sendiri pun akan mati kelaparan.
Puluhan ribu orang berlutut di depan kantor pemerintahannya. Meminta pemerintah daerah untuk memberikan sedikit pangan, karena setiap pemerintah daerah memiliki jatah kekaisaran, tetapi jatah kekaisaran ini tidak boleh disentuh. Siapapun yang menyentuh jatah tersebut akan dipenggal, Master melihat kehidupan orang tersebut sebelumnya, dia sedih setiap hari di kantor pemerintahannya. Orang-orang di pintu gerbang terkena sinar matahari berkata, “Tuan, mohon berbaik hati, kami lapar! Tuan, mohon berbaik hati!…”, Tuan, kasihanilah kami! … “, berlutut di sana dan mati satu per satu. Dia tidak berdaya, merasa sangat sedih. Seratus orang meninggal setiap hari, setiap hari ada seratus orang yang meninggal.
Master melihat semua kehidupan masa lalunya seperti menonton film. Kemudian, Dia berpikir dalam hati, “Saya satu orang mati, bisa menyelamatkan berapa banyak rakyat” Dia membuka gudang untuk membagikan pangan. Alhasil, menyelamatkan puluhan ribu warga setempat. Dia sendiri dibawa ke ibu kota dan dipenggal di Gerbang Pusat, jadi lehernya sangat pendek. Ketika Master berbicara dengannya, pada jam empat atau lima sore, dia menyipitkan matanya dan bangun lagi. Ini adalah saat ketika dia dipenggal.
Coba kalian pikirkan, berapa banyak uang yang dimilikinya sekarang, uangnya sangat banyak sekali. Dari mana datangnya? Dia mendapatkannya dari pembinaan diri di kehidupan sebelumnya. Dia berdana di kehidupan sebelumnya. Apakah kalian sekarang sudah berdana dan membina pikiran? Apakah kalian bersedia membantu orang lain? Berapa banyak orang yang bersedia membantu orang lain sekarang? Tetangga sebelah meminta kamu untuk meminjamkan sedikit cuka dan kecap, satu minggu belum mengembalikan, kamu merasa sedih, berpura-pura makan sesuatu di rumah dan meminta anak untuk mengambil kecap dan cukanya kembali. Hati orang-orang sekarang penuh dengan sampah.
Suatu ketika di Suzhou, ada seorang gadis kaya yang berbakat. Ada seorang ibu tua pergi meminta sedekah padanya, berkata kepadanya, “Gadis kaya, bolehkah Anda memberi saya sedikit makanan? Saya sangat lapar.” Gadis kaya itu berkata, “Saya akan memberimu bait puisi, jika kamu bisa membalasnya dengan benar, saya akan merawatmu seumur hidup” Gadis muda itu berkata, “qi le chi, chi le qi, qi le chi chi chi le qi — meminta dan makan, makan dan meminta lagi, meminta makan dan makan meminta lagi. ” Ibu tua ini tidak berpendidikan, dia terus berkata ” Meminta dan makan, makan dan meminta…”
Seorang pelajar lewat di jalan. Pelajar itu melihat mulutnya terus bergerak dan berkata, “Ibu tua, apa yang ingin kamu katakan?” Ibu tua itu menceritakan hal ini kepadanya. Pelajar itu sangat baik hati. Dia berkata, “Bu, ini tidak sulit. Saya akan mengajarimu. Kamu bisa pergi memberikan jawaban padanya.” Alhasil, ibu tua itu pergi berbicara dengan gadis kaya itu, dia berkata, “Nona, saya bisa menjawab” Bagaimana pelajar itu mengajarinya? “fu le shi, shi le fu, fu le shi shi shi le fu — kaya dan memberi, setelah memberi menjadi kaya, kaya memberi dan memberi menjadi kaya”.
Kisah kecil ini memberi tahu semua orang satu kebenaran: sebagai manusia, kita harus tahu untuk memberi, kita harus membantu orang lain. Kita harus mencintai semua makhluk. Jika orang ini tidak mau membantu orang lain, tidak mau mencintai semua makhluk, menurutmu siapa yang akan mencintainya?
Hari ini, Guan Shi Yin Pu Sa yang mulia, mengapa disembah oleh begitu banyak dari kita? karena Dia mencintai kita; tetapi kita tidak tahu untuk mencintai orang lain, bagaimana orang lain akan mencintai kita? Suami istri bertengkar itu karena kamu tidak menganggap serius istrimu. Banyak wanita Shanghai yang benar-benar luar biasa. Mereka sangat galak. Tentu saja mereka juga sangat mencintai keluarganya.
Mereka tidak menganggap suaminya dengan serius. Lama-kelamaan, pria Shanghai memilih untuk banyak bekerja, mereka bersedia menjadi “budak”, tetapi ketika budak ini mencapai suatu waktu tertentu, jika kamu terus menyuruhnya menjadi budak, dia akan menjadi seorang jenderal. Saya beri tahu kamu, orang tidak boleh meremehkan orang lain, tidak boleh tidak memahami satu sama lain. Master sering memberi tahu semua orang, kalung emas yang dipakai di leher, sangat mahal saat kamu membelinya.
Cincin yang di pakai di tangan sangat mahal saat kamu membelinya, tetapi setelah kamu memakainya dalam waktu lama, kamu tidak merasakan keberadaannya. Begitu kehilangannya, kamu akan berpikir, sayang sekali saya kehilangan begitu banyak uang. Oleh karena itu, Master meminta kalian untuk menghargai kehidupan, menghargai pernikahan setiap orang. Berharap kalian dapat membina diri dengan baik dan belajar dengan giat.
Jadi, tiga berkah yang baru saja saya katakan kepada kalian, membina berkah yang pertama adalah akar kebaikan di dunia. Membina berkah yang kedua adalah menjalankan sila yang baik, dan membina berkah yang ketiga adalah berbuat baik dan menyelamatkan orang lain.