Seminar Dharma Master Lu di Hongkong – Apr 2012 (Bagian 2)

Nafsu Keinginan adalah Kesadaran Kehidupan

欲望就是意识生命

Kita harus ingat bahwa yang kita miliki pasti akan menjadi tiada, dan yang tidak kita miliki dapat dibina untuk memilikinya. Misalnya, kita punya uang hari ini, tetapi seiring berjalannya waktu, kita akan kehilangannya lagi, kita menghabiskannya. Orang tua kita membesarkan kita sejak kecil, tetapi sampai waktu tertentu, orang tua akan meninggalkan kita, kita akan kehilangan lagi; kita membesarkan anak hingga umur 16, 18 atau 21. Anak pergi meninggalkan kita, kita kehilangannya, kita tidak memilikinya lagi. 

Namun kita membina pikiran, kita bisa memiliki hati yang baik, memiliki hati Buddha, setelah kita memiliki hati Buddha, kita akan memiliki seluruh dunia, memiliki alam semesta. Oleh karena itu, membina pikiran adalah pembinaan sejati, bukan pembinaan palsu, bukan perolehan sementara, melainkan memilikinya untuk selamanya. Terakhir Master beri tahu empat kata kepada kalian semua. Orang yang mengetahui kebenaran ini “bi ding you fu — pasti akan memiliki berkah.”

 

Hari ini adalah Hari Kelahiran Buddha Sakyamuni, dan juga merupakan hari besar, Buddha Sakyamuni guru agung kita mewariskan ajaran Buddha Dharma kepada dunia, kita semua berterima kasih kepada-Nya. Semua orang sekarang melafalkan Xiao Fang Zi. Banyak orang berkata, “Saya tidak pernah mendengar tentang Xiao Fang Zi ini.” Dan ada yang bertanya, “Apa pendapat ajaran Buddha Dharma tentang Xiao Fang Zi?” Master memberi tahu semua orang,  seorang rekan se-Dharma bermimpi Buddha Sakyamuni menyuruhnya untuk banyak melafalkan Xiao Fang Zi, dan menyimpan lebih banyak Xiao Fang Zi. 

Pada saat yang sama, dia juga melihat banyak Buddha dan Bodhisattva lain dalam mimpinya, semuanya bersinar dengan cahaya emas yang terang. Dan suatu kali lagi, dia bermimpi Bodhisattva Samantabhadra memegang roda api dan menyorotkannya ke telapak kaki rekan se-Dharma. Setelah rekan se-Dharma bangun, telapak kakinya terasa sangat panas. Ini adalah Bodhisattva sedang mengikis karma buruknya. Sebelumnya, Master juga pernah menerawang totem kepada rekan se-Dharma ini, dan mengatakan bahwa rekan se-Dharma ini akan mengalami masalah dengan kakinya. Kami memiliki rekaman langsung tentang ini.

 

Terima kasih Sang Buddha, terima kasih Guan Shi Yin Pu Sa. Sebagaimana kita ketahui bersama, sebenarnya hati Bodhisattva yang sesungguhnya bukanlah hati kita manusia di dunia. Jadi, terkadang kita menyembah Buddha dan menggunakan pikiran kita untuk memikirkan pikiran Guan Shi Yin Pu Sa,sebenarnya ini adalah pikiran manusia. Kamu harus memikirkan apa yang Buddha pikirkan. 

Sebagai manusia, kita harus belajar Buddha Dharma, harus tahu bagaimana cara mempelajarinya. Kita harus menggunakan pikiran Buddha untuk melakukan dan memikirkan hal apa pun, maka kamu adalah Buddha dan Bodhisattva. Jadi orang yang benar-benar pintar, orang yang menekuni Dharma, dia pasti memahami hal-hal ini. Maka itu pintar tidak ada gunanya, harus memiliki kebijaksanaan. Kepintaran adalah mengukur keuntungan dan kerugian, perolehan dan kehilangan. 

Sedangkan orang yang benar-benar bijaksana, dia dapat mengatasi segala kesulitan karena dia berdiri di ketinggian dan melihat yang jauh. Master memberi contoh sederhana, ketika kalian di  pesawat, kalian melihat mobil itu merayap seperti semut, kecil bukan? Tetapi ketika kalian duduk di dalam mobil saat itu, apakah kalian merasa mobil itu besar bukan? Begitulah kita manusia, kita pikir kita besar dan sombong, tetapi coba pikirkan, kita terlihat sangat kecil di pesawat. Kadang-kadang kita akan membunyikan klakson ketika mencoba menghalangi saat mengemudi, dan hati kita masih merasa tidak senang. 

Pikirkan, Bodhisattva di atas langit melihat kita seperti itu. Jadi tentu saja kita harus berdiri di ketinggian dan melihat yang jauh, kita baru bisa melepaskan. Jika kita duduk di dalam mobil setiap hari dan merasa bahwa mobil saya adalah yang paling besar, merasa saya adalah orang yang paling cakap di dunia ini. Bisakah orang seperti ini membina dirinya dengan baik? Bisakah tingkat kesadaran spiritualnya meningkat? Oleh karena itu, orang yang benar-benar menekuni Dharma, dia akan membina kebijaksanaan, bukan kepintaran. Menjadi pintar berarti mengambil keuntungan dari orang lain. 

Seseorang yang ingin mengambil keuntungan dari orang lain sepanjang hari, dia adalah orang picik. Seseorang yang sepanjang hari mau dirugikan dan membantu orang lain, dia adalah orang suci. Jadi kalian pikirkan, sudah berapa kali kalian menjadi orang picik, sudah berapa kali kalian menjadi orang suci dalam hidup kalian, apakah kalian masih ingin menjadi orang suci? (ingin!)

 

Kita harus baik-baik belajar menjadi orang suci. Kita harus menjalankan sila. Bagaimana cara menjalankan sila? Ketika Sang Buddha akan parinirvana, murid-Nya bertanya kepada-Nya, “Bagaimana kita seharusnya mempraktikkan ajaran Buddha Dharma?” Sang Buddha berkata, “Jadikan sila sebagai guru.” “Sila” sangatlah penting. Coba kalian pikirkan, jika seseorang tidak dapat menjalankan sila, maka dia bukanlah seorang manusia. Jika seseorang dapat menjalankan sila, dia adalah seorang Bodhisattva. 

Kita harus memahami bahwa kita hidup di dunia ini, jika kita melakukan sesuatu sesuka hati, menurutmu apakah orang ini adalah orang awam? Apa yang ingin kita lakukan? Kita mengemudi mobil tidak peduli lampu lalu lintas. Saya ingin mengemudi dengan laju. Nah, ditangkap. Segala yang kita lakukan harus menaati sila. Hari ini, istri bertengkar dengan suami, menahan diri dan berkata, “Saya adalah Bodhisattva, dia bukan. Dia sedang belajar. Saya sudah mempelajarinya dengan sangat baik. 

Jika saya adalah seorang Bodhisattva, bolehkah saya bertengkarnya? Bolehkah saya memarahinya?” Bolehkah saya memarahinya dengan kata-kata yang keras?” Sebenarnya, kita tidak berbicara tentang arwah asing, meskipun hanya bertengkar saja kamu tidak boleh melakukan hal-hal itu. Kita harus belajar menahan diri, itu disebut menjalankan sila. Ada seorang anak yang masih sangat kecil. Uang seratus dolar ayah hilang. Jadi, dia bertanya kepada anak “Apakah kamu nampak uang ayah?” Anak itu berkata, “Tidak, Ayah.” Akhirnya uang tersebut ditemukan di dalam pakaian anak tersebut. 

Setelah menemukan uang itu sang ayah marah besar, dia bergegas menghampirinya dan menamparnya. Sebenarnya, banyak dari kita yang duduk di sini pernah mengalami hal seperti ini. Terkadang anak-anak terlalu fokus bermain hingga lupa dab memasukkannya ke dalam saku saat bermain. Tahukah kamu apa akibat dari tamparan itu? Itu membuat anak menjadi tuli. Sang ayah menyesal dan merasa sedih. 

Jadi kita harus menjalankan sila dalam segala hal. Terkadang kita tidak boleh melakukan yang tidak seharusnya dilakukan, tidak memikirkan yang tidak seharusnya dipikirkan, dan tidak melihat yang tidak seharusnya dilihat. Sama seperti pendidikan Konfusianisme dari Konfusius, “Jangan mendengar hal yang tidak baik, jangan mengatakan hal yang tidak sopan, dan jangan melakukan hal yang tidak senonoh.” Bukan dalam etika ini, kita tidak boleh melakukannya. Pikirkan berapa banyak hal yang telah kita lakukan sekarang yang tidak dalam etika. Tidak ada alasan yang benar, namun masih mencari alasan. 

Orang-orang zaman sekarang jelas-jelas telah melakukan kesalahan masih tidak mau meminta maaf. Kalian mengikuti Master belajar Buddha Dharma, pertama-tama saya meminta kalian untuk mengatakan, “Saya salah, saya minta maaf.” Apakah kalian bersedia mengatakannya? (Ya!) Bertobat adalah mengikis karma buruk. Datang ke dunia ini adalah untuk mengikis karma buruk, karena segala hal di dunia ini adalah rintangan karma. Semakin banyak penderitaan yang kamu alami, semakin cepat karma buruk kamu terkikis. Semakin besar penderitaan yang kamu alami, semakin besar karma buruk yang kamu kikis. Oleh sebab itu, orang yang bisa menanggung penderitaan, dia dapat mengikis karma buruk. Dalam dunia Buddhis itu disebut “bersabar baru bisa tekun.”

 

Master menggunakan bahasa sehari-hari seperti ini untuk menjelaskan ajaran Buddha Dharma kepada semua orang, yaitu agar lebih banyak orang awam, orang yang belum pernah mempelajari Buddha Dharma dapat lebih memahami ajaran Buddha Dharma, dapat mengetahui ajaran Buddha Dharma, dan dapat membimbing hidup kita. Sekarang kita manusia telah kehilangan banyak arah, jadi harus menemukan jalan ini. Master ingin semua orang dapat menemukan jalannya sendiri, dapat menemukan jalan dirinya sendiri. 

Jalan ini adalah jalan Kebuddhaan. Kita sudah terlalu lama tersesat. Kita harus segera menemukan ibu kita. Master sering menyebut Guan Shi Yin Pu Sa sebagai ibu kita. Pada tanggal 8 April, saya memberi ceramah tentang ajaran Buddha Dharma di Sydney. Saya bertanya kepada Guan Shi Yin Pu Sa. Saya bilang, “Seseorang bertanya kepada saya, kita memohon kepada Guan Shi Yin Lu Sa, apakah Guan Shi Yin Pu Sa tahu tidak?” Pada saat itu, Guan Shi Yin Pu Sa mengucapkan beberapa kata yang sangat menyentuh hati, banyak orang menangis. Guan Shi Yin Pu Sa berkata, “Anak memanggil ibu, bisakah ibu tidak mendengarnya?”

 

Kita harus memiliki berkah kebajikan. Kalian ingin permohonan apa pun terkabulkan, bukankah kalian harus memiliki berkah dan kebajikan? Kalian harus memupuk berkah dan kebajikan, harus membina diri dengan baik, kalian harus menutup celah yang ada, apa celah kalian? Yaitu harus mengandalkan “sila” untuk mengendalikannya, sehingga kamu tidak akan ada kebocoran. Oleh karena itu, menjalankan sila berarti menutup celah dan menyingkirkan khayalan diri sendiri. Karena kita mengatakan khayalan adalah pencuri. 

Jadi seseorang yang pandai mengkhayal, dia adalah mengenali pencuri sebagai ayahnya. Berangan-angan. Hal yang tidak bisa didapatkan, masih ingin melakukannya. Banyak orang membeli lotere setiap hari, mereka berpikir mereka bisa memenangkan lotere. Tanyakan kepada Master, “Bagaimana bisa memenangkan lotere? ” Master dengan lugu bertanya padanya, “Paritta apa yang harus kamu lafalkan agar keinginanmu menjadi kenyataan?” (“Zhun Ti Shen Zhou”!) Ada satu orang di Sydney, pergi membeli lotere, memejamkan matanya dan melafalkan “Zhun Ti Shen Zhou”, bisakah orang seperti ini memenangkan lotere? 

Yang seharusnya milikmu adalah milikmu, dan yang tidak seharusnya milikmu, tetap tidak bisa didapatkan meskipun memohonnya. Banyak hal di dunia ini bergantung pada jodoh, bukan pada kemampuan. Bukan tentang apakah kamu bisa melakukan hal ini, tetapi apakah kamu mempunyai jodoh ini. Betapapun cakapnya seseorang, jika dia tidak mempunyai jodoh ini, dia juga tidak dapat melakukannya, apakah kalian semua mengerti?

 

Itulah sebabnya kalian begitu banyak orang suka berkumpul bersama Master. Master berbicara kepada kalian seolah-olah dengan kalian adalah satu keluarga. Oleh karena itu, Bodhisattva berkata, “Orang-orang yang lanjut usia di dunia ini semuanya adalah orang tua kita, dan orang-orang muda adalah saudara kita, anak-anak kita.” Jadi kita berkumpul bersama hari ini, kita hanya punya satu ibu, kita semua adalah anak-anak Guan Shi Yin Pu Sa!

 

Semakin baik pembinaan diri, semakin besar kebajikan yang dimiliki. Namun kalian lihat, di mana ada Buddha, di situ ada iblis. Itulah mengapa banyak orang yang membina diri dengan baik berkata, “Master, beberapa waktu yang lalu saya melafalkan paritta dengan sangat baik, tetapi tidak tahu kenapa baru-baru ini saya tidak bisa melafalkannya, dan sering ada hal-hal buruk muncul di depanku.” Mengapa? 

Karena semakin baik pembinaan diri, semakin besar rintangan iblisnya. Apakah kalian semua tahu? Apakah Biksu Tang Sheng membina dirinya dengan baik? Pergi ke surga barat untuk mengambil paritta, banyak sekali kesulitan yang dihadapi (81 kesulitan). Kita di Alam Manusia,  kita sedang membina diri. Semakin baik kita membina diri, semakin besar rintangan iblis kita. Oleh karena itu, kita harus mengatasi rintangan iblis, kita harus bertahan, bersabar dan tekun; kita harus menahan diri dan membina pikiran kita dengan baik, sehingga kita dapat mengatasi banyak rintangan, dapat mengatasi rintangan iblis. Setiap orang mempunyai iblis di dalam hatinya. 

Semua orang harus tahu bahwa iblis tidak menakutkan. Begitu kalian berpikir, maka iblis akan muncul. Iblis apa itu? Iblis hati. Tidak dapat berpikiran terbuka untuk satu hal, maka iblis hati akan muncul. Ada iblis cemburu, pernahkah kalian mendengarnya? Ada iblis kebencian, pernahkah kalian mendengarnya? Dan juga iblis lainnya apakah kalian tahu? Ketawa juga ada iblisnya, menangis juga ada iblisnya. 

Jika seseorang menangis sepanjang hari, menangis hingga akhirnya iblis tangis akan datang. Itu sebabnya menyuruh kalian agar lebih bahagia. Tidak masalah jika kalian menangis dan menitikkan air mata karena welas asih dan kasih sayang seperti Master. Tetapi jangan menangis sembarangan, jangan menangis tanpa sebab, apakah kalian mengerti? Harus tertawa baru akan bahagia.

 

Asalkan menempatkan Buddha ke dalam hati kalian, itulah metode yang baik. Bisa menempatkan Bodhisattva ke dalam hati kalian semua orang, bisa menerapkannya ke dalam hidup kalian, maka kalian adalah Bodhisattva, kalian sedang menyelamatkan semua makhluk. Jadi apapun metode yang digunakan, harus menyelamatkan semua makhluk, yaitu harus menempatkan Bodhisattva ke dalam hati kalian. 

Master pernah memberi tahu kalian, kemampuan saya ini bukan untuk kalian gunakan sampai ke dasar pembelajaran Buddha Dharma, tetapi agar kalian masuk ke dalam pintu Dharma terlebih dahulu. Master, tidak peduli di negara mana, asalkan saya mengadakan seminar Dharma, lebih dari seribu orang, dua ribu orang. Saat itu, orang yang pergi, begitu melihat Master menerawang totem, mereka segera percaya. 

Tidak perlu kamu menjelaskan “Delapan Jalan Benar dan Tiga Perlindungan” kepadanya. Tidak perlu mengatakannya, dia sendiri akan berkata “Master Lu, apa yang harus saya lakukan?” “Tidak ada bagaimana, lafalkan paritta saja.” Belum percaya agama Buddha, langsung melafalkan paritta terlebih dahulu. Coba kamu katakan pintu Dharma ini yang langsung menyuruh orang melafal paritta bagus tidak? Orang jatuh ke air, kamu mengatakan tungggu saya pakai jaket pelampung baru menyelamatkanmu. Orang itu sudah mati. Menyelamatkan orang harus “Pom” langsung terjun ke dalam untuk menyelamatkannya.

 

Banyak orang berkata, “Master, Anda beri tahu orang-orang tentang Konfusianisme, Buddhisme…” Master memberi tahu semua orang, Konfusianisme dan Buddhisme sebenarnya adalah saling berhubungan. Karena selama ribuan tahun, penyebaran agama Buddha ke Tiongkok diawali oleh pemikiran Konghucu. Jika tanpa landasan pemikiran Konghucu, agama Buddha tidak akan menyebar begitu cepat di Tiongkok. Master beri tahu kalian sedikit, “kebajikan” yang disebut oleh Konfusianisme, dalam agama Buddha disebut “bodhicitta”. 

Jadi Master memberi tahu semua orang, ada seorang rekan se-Dharma yang menelepon. Kalian semua tahu bagaimana Master menyelamatkan orang. master  melihat dia telah ditipu dalam hal hubungan perasaan sebanyak empat kali. Pendengar ini tidak ingat yang dia dengar saat itu . Dia berkata “tiga kali”. Dia menutup telepon dan memikirkannya selama dua minggu baru teringat. Dia menelepon lagi dan berkata, “Master Lu, saya benar-benar telah ditipu empat kali.” Dia sekarang percaya pada agama Buddha dan melafalkan paritta. Kami juga memiliki rekaman langsung tentang ini.

 

Tadi sudah berjanji kepada kalian semua, Bodhisattva telah memberi instruksi baru untuk semua orang. Master benar-benar sangat senang. Master adalah yang paling beruntung karena Master adalah yang pertama mendengar instruksi dari Guan Shi Yin Pu Sa. Tahukah kalian seperti apa suara Guan Shi Yin Pu Sa berbicara? Pernahkah kalian menonton Perjalanan ke Barat? Suara langit, sangat lembut, misalnya, “Kamu – harus – membina diri dengan baik -” suara seperti itu. Naga Pelindung Langit telah lama tiba, Bodhisattva telah tiba beberapa hari yang lalu. 

Saya tadi tahu ada banyak di antara kalian yang memiliki kekuatan supernatural. Sebenarnya setiap orang mempunyai kemampuan? Apakah kamu mengetahuinya? Ada satu bagian di tengah diantara mata yang disebut kelenjar pineal. Tempat ini dapat melihat banyak hal. Namun seiring dengan perkembangan umat manusia, bagian ini ditutup, karena keserakahan, kebencian dan kebodohan manusia. Tahukah kalian apa itu respon spiritual? Respon spiritual adalah perasaan. Terkadang ketika kalian pergi ke sebuah rumah besar, begitu masuk kalian akan merasa ngeri dan sangat tidak nyaman. Kalian tidak tahu, jika saya pergi melihat, saya akan tahu rumah ini, di tempat ini ada arwah asing, di tempat itu ada arwah asing, tetapi kalian hanya merasa tidak nyaman. 

Praktisi Buddhis dan orang yang melafalkan paritta akan merasa bahagia berkumpul bersama, bersukacita dalam Dharma, merasa sangat nyaman. Kita semua yang menekuni Dharma  berkumpul bersama itu seperti reuni. Jika kalian yang di bawah, dengan bahasa yang kurang menyenangkan, kalian semua adalah orang jahat, menurutmu apakah kalian akan bahagia? 

Ketika semua orang datang, mereka bertanya, “Dari mana asalmu? Kamu dari geng mana? Apakah kamu mencuri banyak barang akhir-akhir ini?” Menurutmu, apakah akan bahagia? Kamu berkata, “Hari ini kalian berencana untuk melakukan hal buruk apa?” Coba kamu pikirkan, apakah terdapat sukacita dalam Dharma? Sukacita dalam Dharma yang sesungguhnya berasal dari dalam, dari lubuk hati, itulah sukacita dalam Dharma yang sesungguhnya dalam menekuni Dharma.

 

Beri tahu kalian, kehidupan dimulai dalam keheningan, kebodohan, kekosongan, dan kekacauan. Kehidupan seseorang tiba-tiba muncul dari keheningan, kesunyian, dan tak bernyawa. Kebodohan telah menjalani seumur hidup tetapi tidak mengerti. Kekosongan, kembali ke kekosongan pada akhirnya, tidak memiliki apa-apa, saya akan pergi. Dimulai dari kekacauan, yaitu tentang tumimbal lahir. Tidak tahu apa-apa, kamu dilahirkan dan hidup, dan pada akhirnya banyak orang tua berkata, “Ah, umurku 60 tahun, umurku 70 tahun. Oh, saya akan mati.” Sesederhana itu. 

Jadi Master memberitahu semua orang, jangan bingung lagi. Kemudian pemikiran dimulai dari kesadaran kekosongan alam semesta. “Dari alam semesta” yaitu seluruh dunia. Buddha Sakyamuni mengatakan tri-sahasra-mahā-sahasra-loka-dhātu, kini telah terverifikasi oleh ilmuwan terkenal Inggris Hawking. Sebenarnya ada lebih dari tiga ribu planet, tata surya, galaksi, dll di dunia ini dan di alam semesta ini. 

Sekarang telah ditemukan bahwa ada dua planet yang cocok untuk dihuni manusia, dengan suhu rata-rata 21 derajat. Kini para ilmuwan sedang membicarakan bagaimana kita bisa mengatasinya. Jika bumi ini menjadi “terbentuk, tinggal, rusak dan kosong”, bagaimana kita bisa mengatasinya ketika bumi menjadi kosong? Saya beritahu kalian, tidak ada seorang pun yang bisa pergi dari bumi ini ke tempat itu, yang ada hanyalah tumimbal lahir. Jika bumi ini lenyap, maka maaf, kalian akan bereinkarnasi ke bumi berikutnya, jadi harus memahami prinsip-prinsip ini.

 

Dalam kesadaranmu, sifat kekosongan. Dalam kekosongan kesadaran alam semesta, selama kamu mengaktifkan pikiranmu, selama pikiranmu bergerak, kamu pasti akan memohon sesuatu. Begitu seseorang memohon sesuatu, nafsu keinginan akan muncul segera setelah kamu memohonnya. Setelah memiliki nafsu keinginan, maka kehidupan kesadaranmu akan muncul. “Kehidupan kesadaran” adalah hal yang dipikirkan di dalam otak. 

Misalnya, ada kehidupan fisik. Saya pergi berbelanja hari ini, saya pergi untuk menikmati hari ini, pergi pijat. Itu adalah dunia fisik, kehidupan fisik. Kehidupan kesadaran adalah kalian bahagia dan tertawa, tubuh kalian tidak bergerak. Bukankah begitu ketika mendengarkan “xiang sheng — pertunjukkan pembicaraan silang? Itu yang disebut kehidupan kesadaran, yaitu  memasuki sandiwara kehidupan tanpa akhir seperti mimpi, selamanya berputar-putar di dalam dan tidak dapat keluar. 

Seorang pendengar berkata kepada saya, “Master Lu, saya telah menikah tiga kali, coba Anda lihat apakah saya masih dapat menemukan pasangan lagi?” Saya berkata, kamu telah ditipu tiga kali, dia berkata, “Master Lu, tolong Anda lihatkan apakah pernikahan saya yang keempat akan tertipu?” Saya mengatakan kamu berpikiran yang sama pada ketiga kalinya, karena kamu memiliki jodoh buruk dalam takdirmu, maka kamu harus membayarnya. Jadi, orang yang benar-benar pintar akan pergi, membebaskan diri. Membebaskan diri dalam istilah Buddhis disebut apa? (Melepaskan) Selain itu, harus menambahkan dua kata: “wan yuan — segala jodoh”,  artinya melepaskan segalanya. Harus bisa melepaskan, kamu baru akan menjadi ringan, pikiran  menjadi ringan. 

Misalnya, hari ini di ruangan ini semuanya adalah orang-orang. Misalnya, kalian semua adalah orang baik, sel yang baik, semuanya ada di dalam tubuh kalian. Teater ini semuanya penuh. Menurutmu apakah ada orang jahat yang masuk? Sudah penuh, tidak bisa masuk lagi. Demikian pula, jika pikiranmu penuh dengan hal-hal buruk, dapatkah hal-hal baik masuk ke dalamnya? Tidak bisa masuk, jadi orang yang benar-benar bijaksana harus mengosongkan gudang itu. Hanya ketika gudang itu kosong barulah dapat memasukkan barang ke dalamnya. Hanya ketika pikiran seseorang kosong barulah dapat menyimpan Dharma ke dalam pikiran dan hatinya.

 

Baik, saya sudah mempersiapkan banyak hal, tetapi hanya bisa membicarakan satu bagian saja. Jika ingin mendengar lanjutannya, silakan dengarkan uraiannya lain kali. Master sangat senang bertemu dengan kalian. Saya sangat senang setiap kali saya mengadakan Seminar Dharma. Saya bilang saya sangat bahagia walau berbicara sampai suara menjadi serak. Saya sangat terharu ketika melihat orang-orang di bandara hari ini, terutama begitu banyak biksu yang datang untuk memberikan perlindungan yang besar. Mereka semua adalah biksu agung dan terkemuka yang memiliki pengetahuan Buddha Dharma  yang sangat mendalam, jadi kita juga bertepuk tangan dan berterima kasih kepada mereka!