Seminar Dharma Master Lu di Hongkong – Apr 2012 (Bagian 1)

Menggabungkan Prinsip-Prinsip Buddhis yang Mendalam dengan Kehidupan Nyata
(Bagian 1)

把深奥的佛理与现实的人生结合起来 (上)

Awalnya tanggal 1 Mei baru ada Seminar Dharma, namun Master berpikir banyak teman se-Dharma kita yang suka mengobrol dengan Master. Sebenarnya, Master juga terhubung dengan hati semua orang. Kalian telah datang jauh-jauh untuk menemui Master, dalam hati Master benar-benar sangat berterima kasih. Yang pertama Master berterima kasih adalah Guan Shi Yin Pu Sa! Saya juga berterima kasih kepada para bhante, biksu agung dan terkemuka yang datang membantu kita, terima kasih kepada mereka! Yang paling berterima kasih adalah semua makhluk kita, karena Buddha adalah makhluk, dan makhluk adalah Buddha! Makhluk yang tersadarkan sebenarnya dia adalah Buddha, tetapi jika Bodhisattva dan Buddha tersesat, maka dia adalah makhluk. 

Jadi, kalian jangan meremehkan diri sendiri, semua orang harus ingat, kita setiap orang memiliki jodoh Kebuddhaan. Kita setiap orang memiliki pikiran Buddha. Kita hidup di dunia, kita datang ke dunia ini, kita harus bertindak layaknya seorang Bodhisattva, berbicara dengan bahasa Bodhisattva, kita harus berperilaku seperti Bodhisattva. Kita harus “berhasil menjadi manusia maka akan berhasil menjadi Buddha!” Seperti kata pepatah, jika ada jodoh, kita akan bertemu walaupun jarak ribuan mil jauhnya. Jodoh Kebuddhaan ini menyatukan kita semua dengan erat. Ini adalah jodoh. Dalam hidup kita, ada jodoh baik dan jodoh buruk. Kita semua yang datang ke sini hari ini, kalian semua beri tahu saya, jodoh apa ini? (Jodoh baik!) Terima kasih! Tapi salah, ini adalah jodoh baik, namun terlebih lagi adalah jodoh Kebuddhaan, benarkah? (Benar)

Banyak sekali orang yang datang ke bandara pagi ini, lebih dari 1.500 orang di bandara, Master sangat terharu. Master melihat begitu banyak ibu tua dan kakek tua, beberapa di antaranya datang dengan kereta api dua atau tiga hari yang lalu. Mereka harus menunggu di bandara satu malam. Hati saya sakit! Saya memikirkan semua orang dan merasa sedih. Saya berkata kepada Guan Shi Yin Pu Sa: Guan Shi Yin Pu Sa, mohon Anda selamatkan semua makhluk. Semua makhluk membutuhkan Anda! Setelah mengatakan sepatah kata yang mengharukan, saya juga ingin mengatakan sesuatu yang membahagiakan, karena kalian menyambut Master di bandara, baik kalian bertepuk tangan atau memanggil Master, kami merasa suaranya lebih keras daripada deru pesawat! Terima kasih semuanya!

Benar-benar sangat merindukan semua orang. Sudah satu tahun, setiap orang berubah, kepribadian setiap orang berubah. Setelah melafalkan paritta, kesehatan, perilaku, ucapan, dan kepribadian diri semuanya berubah. Inilah alasan untuk belajar Buddha Dharma. Jika seseorang belajar Buddha Dharma dan tidak ada perubahan setelah mempelajarinya, ini berarti dia belum menekuni Dharma dengan baik. 

Belajar Buddha Dharma adalah harus berubah. Orang yang tidak tahu belajar Buddha Dharma akan menyebutnya sebagai “ming yun — takdir dan keberuntungan”, sedangkan kita orang yang belajar Buddha Dharma, kita membalikkan kedua kata tersebut yang disebut “yun ming — menggerakkan takdir”. Kita tidak menyerah pada takdir, karena di masa lalu kita tidak menekuni Dharma, kita tidak memahaminya, dan telah menciptakan banyak karma. Kita telah melakukan banyak karma buruk di kehidupan sebelumnya dan di kehidupan ini. Karma ini telah menyebabkan kita menderita dalam kehidupan ini, apakah kita masih ingin penderitaan ini terus berlanjut?

Di periode akhir Dharma, semua orang tahu bahwa kita hidup di dunia ini di mana bencana sering terjadi. Master memberi tahu semua orang tentang satu berita yang baru saja saya baca kemarin. Ada seorang pria di Chongqing yang tidak senang hati dan ingin menceraikan istrinya. Dia tidak bahagia dengan istrinya. Dia memanfaatkan situasi di tengah malam, saat ibu mertuanya dan ayah mertuanya sedang tidur, dia mengambil pisau dan membacok bapak dan ibu mertuanya sampai mati, dan meninggalkan sebuah puisi di samping mereka. 

Coba pikirkan sudah sampai tingkat apa manusia sekarang? Pikirkan, apakah manusia sekarang ini masih memiliki rasa kemanusiaan? Apakah orang-orang sekarang masih tidak ingin belajar Buddha Dharma? Apa yang dipikirkan dan dilakukan orang-orang sekarang? Coba kalian semua buka koran dan bacalah, hal-hal aneh dan bencana setiap hari. Master mengatakan sesuatu kepada semua makhluk di Sydney: Seorang anak yang baik tiba-tiba terbangun di malam hari dan membunuh ibu dan ayahnya. Tahukah kalian alasannya? Kalian dulu tidak belajar Buddha Dharma, maka kalian tidak mengetahuinya. Kalian hanya tahu dia sedang melakukan dosa, tetapi bagaimana dosa ini bisa terjadi? Apakah kalian bisa melihat siapa yang ada pada diri anak itu? Ada arwah asing. Arwah asing ini membuatnya membunuh orang tuanya. Master memiliki kemampuan ini. 

Ketika saya melihat berita yang mengejutkan, terkadang saya ingin melihat kehidupan masa lalu mereka. Melihat mengapa bisa demikian. Tahukah kalian kenapa? Karena di kehidupan sebelumnya, ayah dan ibu ini adalah anak-anaknya. Di kehidupan lalu, ayah dan ibu ini mengusir anak tersebut keluar dari rumah. Di kehidupan ini, dia datang untuk membalas dendam. Dapatkah kalian melihatnya. Tahukah kalian? Inilah kebenarannya.

Di Alam Manusia ini, kita harus memahami bahwa kita hidup di dunia ini tidak ada alasan yang bisa dikatakan, semuanya adalah karma, adalah sebab dan akibat. Hari ini kita menekuni Buddha Dharma, yaitu belajar tentang sebab dan akibat. Kita memahami benih sebab apa yang kita tabur maka itulah buah karma yang akan kita tuai. Jika kita tidak memahami sebab dan akibat, kita akan selalu menanggung akibat karma buruk. 

Kita harus mengerti benih sebab apa yang kita tabur. Oleh karena itu, Bodhisattva takut sebab dan makhluk hidup takut akan akibat buah karma. Bodhisattva telah mempertimbangkan akibatnya sebelum melakukan hal-hal ini. Sedangkan para makhluk, saya melakukannya terlebih dahulu, kemudian ketika buah karma datang, dipenjara dan ditembak. Saat itu baru akan merasa takut. Hari ini kita menekuni Dharma adalah untuk mengubah pemikiran kita. Kita tidak boleh lagi menjadi budak dari karma. 

Di Kabupaten Jiashan, Tiongkok, seorang gadis berusia tujuh tahun sedang berjalan-jalan di jalanan. Tiba-tiba, satu orang asing berlari menghampirinya dan bertanya, “Di mana kamu tinggal?” Kemudian dia mencekiknya sampai mati dan melemparkannya ke dalam sungai. Yang saya bicarakan ini adalah semua hal yang terjadi dalam dua hari terakhir. Coba pikirkan, seberapa buruk hati manusia sekarang. Kamu telah membesarkan seorang anak dengan baik, apakah kamu berani melepaskannya? Apakah kamu berani? 

Oleh karena itu, Master meminta semua orang untuk baik-baik membina pikiran dan melafalkan paritta. Jika kita tidak mengandalkan perlindungan Bodhisattva, siapa lagi yang harus kita andalkan? Kalau pesawat ini tiba-tiba jatuh saat sedang terbang di angkasa, siapa yang kamu panggil? Siapa yang bisa kamu panggil? Hanya bisa memanggil Guan Shi Yin Pu Sa, di Australia orang barat memanggil “My God”, Tuhanku. Sebenarnya ini adalah sama. Berharap dewa dan Bodhisattva datang memberkati kita.

Hari ini ada kesempatan, Master mewakili Guan Shi Yin Pu Sa Yang Maha Welas Asih dan Maha Penyayang untuk mengungkapkan rasa terima kasih saya kepada kalian semua karena telah menyelamatkan semua makhluk di dunia! Semua orang harus mengerti bahwa hanya dengan menyelamatkan orang lain, kamu baru dapat menyelamatkan dirimu sendiri. 

Orang yang menyelamatkan orang lain baru dapat menyelamatkan dirinya sendiri. Hubungan orang itu setipis kertas, sekarang hubungan antar orang-orang itu sudah setipis apa? Orang zaman sekarang, jika saya memperlakukanmu dengan buruk, kamu pasti akan membalas. Jika kamu memperlakukan saya dengan buruk, saya pasti akan membalas. Tidak ada perasaan lagi di antara sesama manusia, semuanya tentang uang. Hari ini jika anakmu kaya, awalnya kamu adalah neneknya, tapi sekarang terbalik, kamu yang memanggilnya nenek, kenapa? Dia punya uang. 

Sekarang, beranikah orang tua berkata jujur pada anaknya, atau apakah anak berani berkata jujur pada orangtuanya? Tidak ada yang berani mengatakan yang sebenarnya sekarang. Banyak anak yang punya uang, setelah orang tuanya marah sepatah dua kata, anak akan berhenti memberinya uang, pada akhirnya orang tua tidak punya uang. Sekarang antar orang-orang tidak mengatakan kebenaran satu sama lain. Inilah sebabnya Master ingin menggunakan Bai Hua Fo Fa untuk menyelamatkan hati kita manusia sekarang ini. 

Jika hati ini dapat diselamatkan, orang ini akan terselamatkan; jika hati kita tidak dapat diselamatkan, maka kita tidak akan terselamatkan. Kita berkata, orang membina pikiran itu membina apa? Yaitu hati ini, jadi kita harus meminjam yang palsu untuk membina yang benar. Singkirkan hal-hal palsu dan tabiat buruk dalam diri kita. Kembangkan ketulusan hati kita, lebih banyak kebaikan, lebih banyak jodoh Kebuddhaan, lebih banyak welas asih, dengan begitu, kamu hidup di dunia ini adalah hidup di surga dunia.

Pikiran berubah, pikiran berubah setiap tahun. Kita harus membiarkan lingkungan berubah tetapi pikiran tetap tidak berubah. Inilah yang telah dimengerti oleh banyak praktisi Buddhis, yaitu “Lingkungan berubah tetapi pikiran tetap tidak berubah.” Orang sekarang adalah begitu lingkungan berubah, pikirannya akan berubah. 

Orang yang benar-benar pintar adalah bagaimanapun lingkungan berubah, pikirannya selamanya tidak akan berubah. Dengan begitu, kamu baru dapat mengendalikan dunia ini. Hal ini terjadi hari ini, dan hal itu terjadi besok, kamu mengikutinya saja, mengikutinya berubah. Ubah pada akhirnya kamu tidak dapat menemukan apa pun, tidak dapat memahami apa pun. Sama halnya dengan kita belajar Buddha Dharma hari ini. 

Jika ada masalah hari ini, kita akan mencari pertolongan Bodhisattva dan memuja Buddha. Jika tidak ada masalah hari ini, kita akan mengabaikan Bodhisattva, tidak lagi menyembah Buddha, tidak mau pergi ke kuil lagi. Akan sulit bagi orang tersebut untuk menekuni Dharma dengan baik. Oleh karena itu, belajar Buddha Dharma harus tekun, dan dalam belajar Buddha Dharma harus memahami satu kebenaran, yaitu “pencerahan”. Jika orang ini dapat menyadarinya, maka dia akan memiliki kebijaksanaan. 

Orang yang memiliki kebijaksanaan baru bisa tersadarkan. Orang yang tersadarkan akan memiliki kebijaksanaan. Jika orang ini risau sepanjang hari, apakah orang ini bisa memiliki kebijaksanaan? Oleh karena itu, orang yang memiliki kebijaksanaan, dia pasti adalah orang yang tersadarkan. Jika seseorang belum tersadarkan dan masih memiliki kerisauan maka dia tidak memiliki kebijaksanaan. Kalian semua yang hadir di sini hari ini, jika kalian masih memiliki kerisauan, maaf, kalian masih belum tersadarkan, tidak memiliki kebijaksanaan. 

Apakah Bodhisattva memiliki kerisauan? Orang yang dapat berpikiran terbuka, dia adalah Bodhisattva. Orang yang tidak dapat berpikiran terbuka adalah orang yang belum tersadarkan. Hari ini Master mengajari kalian untuk melupakan segala hal di masa lalu, meminta kalian untuk berpikiran terbuka. Berpikiran terbuka adalah tersadarkan, kalian bisa menjadi Bodhisattva. Maukah kalian menjadi Bodhisattva? (Ya!)  Jika ingin menjadi Bodhisattva, mengapa kalian tidak bisa melupakan begitu banyak hal di rumah? Lihat orang yang menjadi biksu, mereka bisa berpikiran terbuka, bukan?  

Bagaimana kalian bisa berpikiran terbuka? Tambah gaji, lakukan sesuatu di sini, lakukan sesuatu di sana, “Oh, saya ingin membina pikiran. Saya ingin belajar Buddha Dharma, tetapi saya tidak bisa menghilangkannya.” Orang-orang menyimpan semua hal yang tidak menyenangkan – hari ini membenci dia, besok membenci dia,  hari ini iri dia, lusa memperlakukannya ….  mengingat semuanya di dalam hati. Seperti komputer yang ada virusnya. Semua yang terekam di komputer ini adalah virus, bukankah komputer ini akan rusak? Virus-virus ini semakin  menumpuk banyak di dalam hatimu. Ketika suatu hari nanti, bukankah kamu akan rusak, jantungmu akan bermasalah? Begitulah hati manusia.

Master ingin mengatakan sepatah kata. Saya melihat banyak dari kalian yang berkumpul bersama hari ini, Master benar-benar merasa sedih. Awalnya saya ingin meminjam teater di lantai enam, sangat besar, tetapi akan tersedia besok malam. Saya tidak bisa meminjam teater besar selama dua hari ini, hanya bisa di teater kecil ini, jadi merepotkan semua orang. Master sangat senang melihat semua orang. Kalian bisa berkumpul bersama, semuanya adalah orang-orang yang bertalenta, jadi ada pepatah, “ren cai ji ji – sejumlah besar orang yang berkompeten.” 

Kita hidup di dunia ini, disebut tidur berjalan dalam kehidupan. Kita bagaikan mimpi, mengembara di dunia ini, hidup  ini sangat singkat. Suatu hari, jika kita tidak bisa terbangun dari mimpi, maka hidup kita akan berakhir, sehingga disebut tidur berjalan dalam kehidupan. Kita harus bangun, banyak dari kita, meskipun terbangun, tetapi masih bermimpi setiap hari. Kita berada di “chen shi — dunia fana” – bukan “cheng–kota” dari kata “cheng shi — kota”, tetapi kata “chen– debu” dari kata “hui chen”, tempat yang sangat kotor. Kita hidup di dunia fana ini, hidup kita tidak dapat dikuasai oleh diri sendiri, hidup kita tidak dapat dikendalikan. 

Akhir-akhir ini, terlalu banyak orang yang meminta saya untuk melihat penyakit, mereka hanya perlu melaporkan, “Master Lu, saya mengidap kanker,” saya akan segera menerawangkan totem kepadanya. Setelah saya mengetahuinya, saya beri tahu dia tiga bulan atau empat bulan, hati saya merasa sedih. Saya hanya mengucapkan empat kata ini, disebut hidup adalah “bu you zi zhu — tidak bisa dikuasai sendiri”. Sulit bagi kita untuk mengendalikan hidup kita karena kita manusia sangat kasihan. 

Banyak orang berkata, kami tidak bersedia menerimanya, banyak orang yang berada dalam situasi berbahaya dalam kehidupan ini, jatuh dan bangun demi ketenaran dan kekayaan. Hari ini demi ketenaran, besok demi kekayaan, demi sedikit uang, berjuang mati-matian, berebut dengan orang lain, bersaing dengan orang lain, demi reputasi, mengajukan tuntutan hukum kepada orang lain … Semua ini, kita seperti orang yang mengapung di air, naik turun, atas bawah, namun pada akhirnya sia-sia saja. Kita tidak mendapat apa-apa, jadi ini seperti ilusi ruang dan waktu.

Ilusi ruang dan waktu mengacu pada ilmu pengetahuan modern, yaitu ruang empat dimensi. Ilusi ruang-waktu adalah sesuatu yang terlihat olehmu tetapi tidak ada, disebut ilusi ruang-waktu. Apakah kalian telah melihatnya? Sudah melihatnya, tetapi sebentar lagi hilang. Apakah kalian semua yang berada di sini malam ini melihatnya? Sudah melihatnya, melihat Master, nanti setelah acara selesai, tidak ada lagi, bukan? Ini adalah ilusi ruang dan waktu. 

Hari ini kalian melihat Master, ya, saya ada di sini, tetapi sebentar lagi menjadi tidak ada. Kita dengan gigih mementaskan suka dan duka yang abadi. Coba pikirkan, siapa di antara kalian yang tidak punya suka dan duka? Bukankah hidup kalian penuh dengan suka dan duka? Kalian lahir, bahagia, seorang bayi kecil lahir. Ketika ibu dan ayah meninggal, merasa sedih, sakit hati. Banyak anak yang sudah dewasa, berpisah dengan orang tuanya, merasa sedih. Oleh karena itu, banyak ibu yang enggan menikahkan anaknya, dan tidak mau anaknya menikah. Apa alasannya? Karena dia merasa anak adalah miliknya sendiri. Dia merasa dunia ini juga miliknya sendiri. 

Coba pikirkan, hal apa yang bisa dipertahankan? Kalian katakan kepada saya, hal apa saja yang bisa dipertahankan? Di Alam Manusia, hal apa yang bisa dipertahankan? Satu-satunya yang bisa dipertahankan adalah kehidupan spiritual dan akar kebijaksanaanmu. Apakah kalian mengerti? Mengapa hari ini Master membicarakan ajaran Buddha Dharma kepada semua orang? Karena pada tanggal 1 Mei akan banyak orang dari berbagai kalangan sosial datang. Saya tidak peduli dia dari kalangan mana, saya tidak bisa menjelaskan terlalu mendalam. Hari ini, kalian yang ada di sini sudah sedikit mempelajari Buddha Dharma, jadi Master akan menjelaskan kepada kalian dari yang dangkal hingga yang lebih dalam, yaitu menggabungkan teori Buddha yang mendalam dengan kehidupan nyata kita. Kita menjadi manusia harus berperilaku seperti Bodhisattva, maka kita akan menjadi Buddha yang hidup di dunia.

Kita harus bahagia. Ada enam alam di dunia, kalian belum pernah melihatnya. Master telah melihatnya di Alam Akhirat, di alam bawah juga memiliki enam alam, bukan berarti semua orang di Alam Akhirat itu menderita. Kalian tidak tahu, kalian belum melihatnya. Hanya saja, langit mereka sangat menyedihkan. Pernahkah kalian melihat siang hari mereka? Siang hari mereka seperti yang kalian lihat saat tidak ada matahari. Jika siang hari kita mendung dan gelap, itu adalah siang hari di Alam Akhirat. Malam hari mereka itu seberapa gelapnya, yaitu  mengulurkan tangan tetapi tidak terlihat lima jarinya, sangat gelap sekali. Jika melihat sebuah lampu, lingkungan sekitarnya juga adalah gelap gulita. Jadi jika kalian ingin turun ke alam bawah dan melihat-lihat, kalian baik-baik belajar dengan Master, saya akan membawa kalian ke surga. Saya juga akan membawa kalian ke alam bawah saya tidak tahu apakah kalian ingin naik ke atas atau turun ke bawah. (Naik ke surga!)

Orang-orang sekarang belajar Buddha Dharma harus sukacita dalam Dharma. Orang-orang sekarang belajar Dharma harus memiliki Buddha di dalam hatinya. (Tepuk tangan) Begitu hati seseorang tergerak, karma dan jodoh pun ikut tergerak. Jadi Master memberi tahu kalian, jika seseorang berkata, “Hei, bolehkah saya melakukan hal ini?” Nah, karma dan jodoh telah tiba. Jadi, begitu pikiran tergerak, karma dan jodoh pun ikut tergerak. Jika kamu pikiran kamu benar, maka kamu adalah bijaksana. Jika pikiranmu tidak benar, maka kamu adalah pikiran jahat, khayalan, apakah kalian mengerti? Jadi harus menguasainya dengan baik, saat pikiran bergerak itu adalah yang paling penting. Jadi jangan berpikir sembarangan, mengapa Bodhisattva menyuruh kita untuk menjalankan sila, konsentrasi, dan kebijaksanaan, mengapa menyuruh kita untuk menyingkirkan keserakahan, kebencian, dan kebodohan, mengapa? Bahkan pikiran melakukan kejahatan pun juga merupakan kejahatan. Hari ini kamu mengatakan bahwa saya melewati bank. Melihat bank dan berpikir, “Oh, bolehkah saya merampok sekali saja?” Kamu telah melakukan kejahatan. Kamu bahkan tidak boleh berpikir. Sekarang semua orang tahu jika di rumah, saya sangat membencinya. Orang ini ada di rumah bersama saya, benar-benar adalah hubungan buruk. 

Terkadang kamu sangat membencinya. Saya sangat berharap bisa bagaimana dan bagaimana. Baik, benihmu ini, karma burukmu ini telah memasuki kesadaran kedelapanmu, dan suatu hari nanti ia pasti akan bertunas dan tumbuh besar. Ini adalah benih yang kamu tanam tanpa kamu menyadarinya. Ketika hari tua, kamu tiba-tiba sakit, tiba-tiba tidak lancar, mengalami kecelakaan mobil, pada saat itu karma yang dirimu ciptakan sendiri telah berbuah. Jadi harus waspada terhadap pikiran. Master berkata, menanam labu belum tentu mendapat labu, menanam labu mungkin mendapatlkan labu; tidak menanam labu tetapi mendapatkan labu, itu pasti hasil curian atau dipinjamkan, itu harus dibayar sekalian dengan suku bunganya.  Memohon kepada Bodhisattva, karena saya tidak punya uang. Bodhisattva, tolong berkati saya menjadi kaya. Kamu cobalah. Bisakah kamu mendapatkannya?

Kalian tahu, salah satu dari tiga Pusaka Dharma yang Master beritahukan kepada kalian adalah Fang Sheng — pelepasan makhkuk hidup. Melepaskan makhluk hidup, hari ini saya akan menceritakan sesuatu yang menarik kepada kalian, ada kuantitasnya. Banyak orang hanya tahu melepaskan makhluk hidup, tetapi tidak tahu jumlahnya. Master hari ini memberi tahu kalian ada kuantitasnya, perubahan kuantitas akan menghasilkan perubahan kualitas. Melepaskan makhluk hidup 10.000  bisa melampaui delapan kesulitan. Melepaskan makhluk hidup 50.000 akan terhindar dari kemerosotan, tidak akan mengalami kemunduran, 50.000  ekor. 

Saya lihat banyak orang yang mau melepaskan lebih banyak, tapi tidak mau mengeluarkan uang, ikan yang dilepaskan sangat kecil, harus yang lebih besar, jangan terlalu kecil. Melepaskan makhluk hidup 100.000 ekor, apakah kalian ingin mendengar empat kata berikutnya? (Ya) Ji le guo tu — Alam kebahagiaan. Hal seperti ini, saya beritahu kalian, Bodhisattva memberitahu saya, saya langsung katakan kepada kalian, kalian akan bahagia. Harus belajar dengan giat, ada lagi, apakah kalian ingin mendengarnya? (Ya) Selanjutnya luar biasa, melepaskan makhluk hidup seratus juta, wow! Apakah kalian semua senang? (Senang!) Melepaskan makhluk hidup seratus juta, Bodhisattva mengabulkan semuanya. Kamu bisa menjadi Bodhisattva, karena orang yang bisa melepaskan seratus juta ekor, dia telah melepaskan segalanya, apakah kalian mengerti? (Sudah mengerti!) Melepaskan makhluk hidup miliaran, tahukah apa balasan karma dari melepaskan miliaran? Selamanya bebas tumimbal lahir.

Yang diperoleh melalui permohonan adalah palsu, tetapi yang diperoleh melalui pembinaan diri adalah nyata. Kita membina pikiran setiap hari, kita mengandalkan diri sendiri untuk membina diri. Master bisa memiliki begitu banyak kekuatan sekarang, tapi saya juga tidak bisa menyelamatkan banyak orang. Hari ini di bandara, seorang ibu tua datang dan memberi hormat kepada Master dan berkata, “Master, ketika saya berada di bandara tadi, kaki saya tidak dapat berdiri dan seluruh tubuh saya sakit.” Kemudian dia berkata , “Setelah  berjabat tangan dengan Anda, saya segera merasa panas, masalah di kaki saya segera hilang.” Namun, satu orang hanya dapat menyelamatkan berapa orang? 

Meskipun Guan Shi Yin Pu Sa memiliki ribuan tangan dan mata, Dia juga hanya dapat menyelamatkan puluhan juta orang saja. Ingatlah, tetap harus mengandalkan diri sendiri. Ingat, Bodhisattva yang sesungguhnya bergantung pada diri sendiri untuk melakukannya. Guan Shi Yin Pu Sa telah mewariskan pintu Dharma, ajaran Buddha Dharma yang begitu baik kepada kalian. Itu tergantung pada kalian yang melakukannya, tergantung pada kalian untuk membinanya, setelah membinanya, maka diri kalian sendiri yang mendapatkannya, bukan Bodhisattva yang mendapatkannya. Hanya dengan menjadi seribu tangan dan seribu mata Guan Shi Yin Pu Sa, kalian baru dapat tinggal di dunia ini selamanya. Apakah kalian senang? (Senang!) Alangkah baiknya jika kalian bisa bersama Master setiap malam, saya sangat ingin memberikan serangkaian wejangan kepada kalian setiap malam.