Rasa hormat kepada Bodhisattva dan Master juga tercermin dalam perkataan dan perbuatan 对菩萨和师父的尊重也体现在言行举止上

 

Wenda20200809 01:28:38

Rasa hormat kepada Bodhisattva dan Master juga tercermin dalam perkataan dan perbuatan

Pendengar wanita: Beberapa teman se-Dharma sangat hormat ketika melihat Master atau rupang Bodhisattva, bahkan ada kesan berhati-hati; beberapa teman se-Dharma kemungkinan menghormati Master dan Bodhisattva dalam hati mereka, tetapi mereka lebih santai dalam ekspresi mereka. Mohon bertanya kepada Master,  apakah ini disebabkan jodoh mereka yang berbeda dengan Master dan Bodhisattva?

Master menjawab: Ini sangat sederhana. Kamu mengatakan bahwa kamu sangat menghormati Master dalam hatimu, tetapi tindakan kamu tampak acuh tak acuh. Menurutmu apakah orang ini menghormati Bodhisattva dan Master dalam hatinya? (Tidak). Jangan bercanda. Pernyataan ini pada dasarnya membingungkan. Kamu tidak menghormati orang tuamu, dan kamu berkata, “Bu, saya sangat menghormati Anda dalam hati saya.” Ketika kamu melihat orang tuamu, kamu tidak memanggil mereka. Apakah ini disebut menghormati orang tua? (Tidak) Nah, bukankah ini palsu? Ini rasa hormat yang palsu, “Oh, saya sangat menghormati”, ini namanya mencari-cari alasan. Orang yang berhati-hati, itulah namanya rasa hormat (Terima kasih Master)

 

Wenda20200809   01:28:38  

对菩萨和师父的尊重也体现在言行举止上

女听众:有的同修见到师父或者是看到菩萨像,他就非常非常地恭敬,甚至有些小心翼翼的那种感觉;有的同修可能就是心里还是很尊重师父,尊重菩萨的,但表现出来就会比较随意。请问师父,这是因为他们跟师父、跟菩萨的缘分不同导致的吗?

台长答:这个很简单,你说你心里还是对师父很尊敬的,你做出来的行为好像不在意,你说这个人算心里尊重菩萨、尊重师父吗?(不算)开什么玩笑?这个话讲出来本身就是矛盾。你对父母亲不尊重,你说:“妈妈,我心里对你很尊重。”看见爸爸妈妈都不叫的,你这叫尊重吗?(不叫)好了,这不假的吗?这个是假尊重,“哎呀,我很尊重的”,这叫找理由。人家小心翼翼的,人家就叫尊重(感恩师父)