Praktisi Buddhis yang membina diri di rumah juga harus tekun seperti biksu; tidak boleh  menonton hiburan, boleh menonton berita 在家居士也要像出家人一样精进;不能看娱乐节目,可以看新闻

Wenda20171008A   46:36 

Praktisi Buddhis yang membina diri di rumah juga harus tekun seperti biksu; Tidak boleh menonton siaran hiburan, boleh menonton berita

Pendengar pria: Master, seperti kita yang berumur 30-an, jika setiap hari rutin melafalkan paritta PR,  yang ini pasti tidak akan berubah, juga akan rutin membaca XFZ, tetapi biasanya karena keluarga masih ada, ada pekerjaan harian di rumah yang harus dikerjakan, di waktu luang mungkin akan menonton TV, kondisi begini apakah bisa membina diri dengan baik?

Master menjawab: Saya bertanya, jika kamu menjadi biksu, bolehkah kamu menonton TV? (Jadi maksud Master sebagai orang awam (praktisi Buddhis di rumah), kita juga harus seperti …) Praktisi Buddhis yang membina diri di rumah juga harus tekun seperti biksu. Kamu boleh menonton berita, tetapi tidak boleh menonton siaran hiburan. (Semua waktu luang tidak boleh untuk melakukan hal lain?) Ya, itu disebut ketekunan.

Jika kamu hanya membina diri biasa-biasa saja, kamu tentu boleh melakukan apa saja. Mengapa ada orang yang membina dengan suci? Jika kamu seorang manusia, dengan standar persyaratan “manusia”,  maka kamu dapat melakukan segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia. Sekarang, kamu ingin belajar seperti Bodhisattva, tentu levelmu harus naik! Jika kamu seperti manusia, kamu masih akan terlahir kembali menjadi manusia di kehidupan berikutnya; Jika kamu ingin menjadi seorang Bodhisattva, kamu harus melakukan hal-hal yang dilakukan seorang Bodhisattva.

Setelah kamu meninggal dunia, kamu akan pergi ke Alam Bodhisattva (sambil menjalani hidup sebagai manusia dan sambil melafalkan paritta, dengan cara ini, sulit untuk membina diri dengan baik. Apakah begitu?) Haha, jika kamu sudah membina diri dengan baik, kamu bisa sampai ke surga, masih dalam Enam Alam Samsara. Membina diri dengan kurang baik akan terlahir di Alam Manusia, dan membina dengan buruk akan terlahir di Alam Hantu, sering melakukan perbuatan seperti hewan, akan terlahir di Alam  Binatang di kehidupan berikutnya, inilah reinkarnasi di Enam Alam Samsara. Semua tergantung pada dirimu.

Master beri contoh sederhana maka kamu akan mengerti: kamu sekolah, apakah kamu ingin melanjutkan ke universitas atau SLTP saja, atau melanjutkan ke gelar doktor atau profesor, semua adalah pilihanmu. Semasa kuliah, kamu sudah harus membaca disertasi (karya ilmiah) doktoral sejenisnya, sehingga mungkin di masa mendatang kamu bisa meraih gelar doktor, benar tidak? (Ya) Kamu sekarang kuliah, “saya hanya ingin kuliah”, maka kamu hanya sebatas mahasiswa, dan kamu akan menjadi mahasiswa di kehidupan berikutnya, mengerti? (Mengerti. Setelah menyelesaikan paritta PR, sisa waktunya semua untuk baca XFZ?)

Boleh istirahat, jalan santai, memperkenalkan Dharma kepada orang lain (du ren), makan vegetarian, dan memasak, semua ini boleh. Melakukan jasa kebajikan sama seperti biksu, kamu lihat apa yang dilakukan biksu di kuil? Memotong kayu, masak hidangan vegetarian, dan bersih-bersih. Kamu boleh melakukan pembersihan di rumah. Coba lihat apakah ada TV di kuil sekarang? Tidak ada, tidak boleh pasang TV. Mengerti?

(Mengerti. Pantasan suatu periode waktu setelah saya menyelesaikan semua PR setiap malam, sekitar pukul 22.00 saya menonton TV, dan kemudian Master mengatakan bahwa saya sepertinya kurang tekun dimasa tersebut, jadi saya lagi pikir dimana letak permasalahan saya ini.) Jangan menonton, harus tekun. Orang yang tekun tidak boleh menonton siaran hiburan. Kamu boleh menonton berita, dan mematikan TV setelah selesai menonton.

Jangan lagi menonton siaran hiburan dan film drama semacam itu. Kecuali jika kamu sangat risau, tidak dapat mengendalikan diri sendiri, kamu dapat menonton film di TV untuk mengatur diri atau menonton lelucon. Ini boleh untuk menyeimbangkan diri, karena bagaimanapun kamu adalah umat awam. Tetapi biksu tidak boleh. Hanya dengan melatih dengan tertutup dan tenang, mencerahkan/menyadarkan diri sendiri. Oleh karena itu, lebih mudah bagi seorang biksu untuk menjadi Buddha, dan peluangnya untuk mencapai tingkat Kebuddhaan lebih besar daripada umat awam biasa, mengerti?

 

Wenda20171008A   46:36 

在家居士也要像出家人一样精进;不能看娱乐节目,可以看新闻

男听众:台长,像我们现在三十几岁的人,如果说每天坚持做功课,这一点肯定是不会变,小房子也坚持念,但是平时因为家庭还是在的,有家庭的俗事在忙,空闲时间可能会看看电视,这样子修能修得好吗?

台长答:我问你,如果你出家了,你能看电视吗?(那您的意思就是说,我们在家的也应该像……)在家居士也要像出家人一样这么精进。可以看一些新闻,但是不能看娱乐(所有的空闲时间都不能干别的事?)对啊,那叫精进啊。如果你一般地修,你当然什么都可以做了。有的人为什么要清修?你是人,那你以“人”的要求标准,只要人能做的事情你都可以做。你现在要学菩萨,那你要高级啊!你以后做人,你下辈子还是投人;你要做菩萨,你必须要做菩萨的事情,你以后人走掉之后就到菩萨道了(一边按人的生活,一边这样念经,这样子修不好的?)呵呵,修得好一点到天界,还是六道里边。修得差一点在人道,修得再差一点到鬼道,经常在人间做畜生事情,下辈子投畜生,就是这样六道轮回。要看你了。我举个简单例子你就知道了:你读书,你到底想读大学还是读高中,还是要读博士、教授,都是你自己选择的。你在读大学的时候,你已经要开始看这种博士的论文了,那么你以后就有可能读博士,对不对啊?(嗯)你现在读大学,“我就想读大学”,那么就大学生了,下辈子还是大学生了,明白了吗?(明白。功课做完之后,其他时间全部是念小房子吗?)休息是可以的,散步可以的,度人、吃素、做菜,这些都可以啊。做功德,跟法师一样,你看法师在庙里干吗?劈柴,做素菜,清扫卫生。你在家里打扫卫生什么都可以的。你看看庙里现在有没有电视啊?没有的,不能放的。明白了吗?(明白。怪不得有一段时间我每天晚上全部做完之后,22点左右就看电视,然后有一次您说我最近好像不够精进,所以我在想我哪里有问题)不能看,要精进,精进的人不能看娱乐。你可以看新闻,新闻看完了就关掉,不要再去看那种娱乐片、故事片。除非你非常烦恼的时候,自己不能控制自己,你就看电视里的电影调节一下或者看点笑话、相声,这些调节一下是可以的,因为你毕竟是居士。法师就不可以了,只有闭关清修,自己去开悟。所以法师在成佛的路上就比较容易一点,他修成的机会就比一般的居士要大,明白了吗?(明白)