Praktisi Buddhis harus rela untuk berkorban 学佛一定要舍得付出

 

wenda20130414B 54:24

Praktisi Buddhis harus rela untuk berkorban

Pendengar wanita: Bagaimana kita menyeimbangkan pembinaan diri dengan jodoh duniawi dalam menekuni Dharma? Dengan kata lain, bisakah kita secara inisiatif melepaskan jodoh untuk mencapai perjalanan spiritual kita? Apakah ini termasuk tidak menyesuaikan jodoh?

Master menjawab: Bagaimana ini bisa disebut tidak menyesuaikan jodoh? Adanya pengorbanan baru ada hasil. Untuk mengejar cita-cita tertentu, tentu saja kamu harus mengorbankan banyak hal. Jika tidak, pikirkan tentang Buddha Sakyamuni, Beliau bahkan merelakan kedudukannya sebagai Pangeran, Beliau menanggung begitu banyak penderitaan. Bukankah lebih senang jika Beliau tetap menjadi seorang pangeran di istana? Bukankah ini disebut pengorbanan? (Beberapa teman se-Dharma mengatakan kepada saya bahwa jodoh di dunia ini bukan hal yang dapat dikendalikan oleh kita.) Mengapa kamu tidak pergi ke penjara dan berbicara dengan beberapa orang yang bahkan tidak mengerti ajaran Buddha? (Ya) Mengajukan pertanyaan seperti ini menunjukkan kamu tidak memiliki kebijaksanaan sama sekali. Kenapa kamu tidak mencari seseorang yang bahkan tidak percaya pada ajaran Buddha untuk menjelaskan cara makan daging? Bahkan mereka akan mengajarimu cara memakannya… Apakah kamu adalah murid Master? Bagaimana kamu bisa begitu tidak bijaksana? Orang lain mengatakan, orang lain mengatakan, dia mengatakan sesuatu yang buruk, maka otakmu akan tidak baik (saya mengerti). Mengapa seseorang bisa menyimpang? Itu karena mereka mendengarkan sana dan sini. Tidak memiliki pendirian maka akan menyimpang. Lihatlah para biksu dan biksuni, apakah mereka telah berkorban? Mereka telah meninggalkan rumahnya demi membabarkan Dharma, untuk menemukan jalan menuju pembebasan. Mereka datang ke vihara dan dihormati oleh begitu banyak orang, bukan? Apakah kamu belajar dari orang-orang baik, atau dari mereka yang belum mempelajari ajaran Buddha dan bahkan tidak memahaminya? Jika kamu sudah mendengarkan mereka dan kemudian bertanya kepada Master, itu berarti kamu tidak punya pemikiran sama sekali (saya sudah mengerti, Master. Saya pasti akan berpegang teguh pada cita-cita saya dalam menekuni Dharma). Bacalah Bai Hua Fo Fa Master dengan seksama setiap malam.

 

wenda20130414B  54:24 

学佛一定要舍得付出

女听众:我们在学佛中如何平衡修行与世间的缘分呢?也就是说我们能否为了成就自己的道行而主动放弃一些缘分,这算不算是不随缘呢?

台长答:这个怎么叫不随缘?有付出才能有收获。要去为了某一个自己认为的理想,你当然应该放弃很多。否则的话,你想想看释迦牟尼佛,太子都不做,他受了这么多的苦,他在皇宫里做太子多好呀,这不叫付出吗?(有的师兄跟我说,人世间的那些缘分不是我们可以控制的)你怎么不到监狱里去找几个连佛法都不懂的人商量事情呀?(嗯)这种事情还问得出来说明你根本没有智慧,你怎么不去找一个从来不信佛的人来跟你说应该怎么样吃荤的,他还教你怎么吃呢……你是不是师父的弟子呀?这么没智慧呀?人家说人家说,他说了不好的东西,你脑子会不好的(明白了)一个人为什么会走偏差就是东听西听,自己没有主意才会学偏差,你看看人家法师,尼姑,和尚,人家付出了吗?人家把家都扔了,为了弘扬佛法,为了让自己能够解脱的一个道路,到庙里受到这么多人的尊敬,对不对呀?你去跟好的学,还是去跟那些没有学佛的人,搞都搞不清楚的人?你听他讲了还来问师父,说明你根本没有脑子(明白了,师父,我一定为了学佛坚持自己的理想)好好把师父的白话佛法每天晚上看一篇。