Shuohua20171020 28:34
Praktisi Buddhis harus berwibawa
Pendengar pria: Mohon bertanya kepada Master, seseorang yang memiliki welas asih sejati, apakah welas asih yang tulus dari hati juga terkandung keseriusan?
Master menjawab: Bukankah serius yang kamu maksud itu berwibawa? Apakah seseorang harus berwibawa? (Harus) Ketika saya memberikan wejangan kepada para murid di sekretariat tadi malam, seorang gadis menggosok hidungnya seperti ini, menurut kamu berwibawa atau tidak? (Tidak berwibawa) Jika seorang biksu menggosok dan mengupil seperti ini, menurut kamu berwibawa atau tidak? (Tidak berwibawa)
Sudahlah, tidak perlu dibahas. Ada foto yang beredar di media sosial: Di kereta api, pria dan wanita semua terbaring lelah di sana, berbagai macam posisi tidur, dan hanya seorang biksu yang duduk di sana dengan sikap yang baik. Apakah kalian sudah melihat foto itu? (Sudah melihatnya, sepertinya telah memenangkan penghargaan fotografi terbaik tahun ini)
Sudah mengerti sekarang? Saya beri tahu kamu, Buddha memiliki keagungan dan kewibawaan Buddha. Meskipun Master terkadang menceritakan lelucon dengan kalian, tetapi siapa yang tidak menghormati Master? Jika tidak berwibawa, bagaimana mungkin bisa membimbing orang lain? Bagaimana mungkin bisa membabarkan Dharma? Jika para biksu tidak berwibawa, siapa yang peduli padamu?
Bersenda gurau, makan minum dan bersenang-senang, siapa yang memperlakukanmu sebagai biksu? (Master, tidak peduli seberapa panas cuacanya, Anda selalu mengenakan jas hitam, seperti jas dan celana panjang) benar, ini adalah kewibawaan. Jangan pernah menunjukkan sisi ketidak wibawaan kamu di depan orang lain, karena kamu adalah seorang praktisi Buddhis, kamu adalah seorang Buddha – Buddha di masa depan. Inilah logikanya, tidak ada yang disegani. Ketika muncul pikiran benar, maka semua halangan karma akan meninggalkanmu
(Sudah mengerti. Master, Anda pernah berkata “satu kebaikan mengurai ratusan bencana.” Jika orang ini sangat benar, apakah dia juga bisa mengurai bencana?) Iya, mengurai bencana, mengurai bencana di alam manusia. Mereka yang menekuni Dharma sekarang ini tidak hanya mengurai bencana di alam manusia, kita bahkan bisa mengurai bencana di masa depan, mengurai semua bencana diri sendiri, kemudian kita dapat melampaui enam alam (Sudah mengerti. Terima kasih Master)
Shuohua20171020 28:34
学佛人要庄严
男听众：请问师父，一个人有了真正的慈悲心，这种发自内心真正的慈悲心是不是也有严肃的作用？
台长答：你说的严肃不就是庄严吗？一个人要不要庄严啊？（要）昨天晚上我在给秘书处的那些弟子开示的时候，一个女孩子把自己的鼻子这么揉啊揉，你说庄严吗？（不庄严）一个法师如果这样揉鼻子、挖鼻孔，你说庄严吗？（不庄严）好了，讲都不要讲的。网上在传一张照片：在火车上，男的女的累得都趴在那儿，各种睡相都有，只有一个法师一直保持着仪态坐在那里。你们看到那张照片吗？（看到，好像获得了这一年度的最佳摄影奖）现在知道了吗？我告诉你，佛有佛的庄严。师父虽然跟你们有时候讲幽默笑话，但是谁不尊重师父？没有庄严的话，怎么可能教导别人？怎么可能弘法？法师没有庄严的话，谁理你啊？拍拍打打，吃喝玩乐，谁把你当法师啊？（师父，您无论天气多热都是黑西服，西服西裤这样）对啊，这就是庄严。永远不要在人家面前显露出你自己不庄严的一面，因为你是学佛人，你是佛——未来佛。就是这个道理，没什么客气的。心中正念起，所有的业障全部逃离你（明白了。师父，您说过“一善解百灾”，这个人很正的话，他也能解灾吗？）是啊，解灾嘛，解人间的灾啊。现在学佛的人不但解人间的灾，我们还解未来的灾，解掉自己一切的灾劫，然后我们就能超脱六道了（明白了。感恩师父）