Wenda20171013 02:16
Pikiran akan menentukan ke mana akan pergi saat meninggal dunia; bagaimana cara melatih pikiran dalam kehidupan sehari-hari
Pendengar pria: Master, dalam “Bai Hua Fo Fa” Anda menjelaskan bahwa pikiran akan menentukan ke mana akan pergi setelah meninggal dunia, jadi pikiran seseorang sangatlah penting. Mengapa dikatakan bahwa ketika meninggal, dapat terlahir kembali di Tanah Suci Sukhavati hanya dengan menyebut Buddha Amitabha, dan pemikiran ini memerlukan latihan setiap hari. Mohon Master welas asih memberi wejangan, pada biasanya bagaimana melatih pikiran kita?
Master menjawab: Sederhana sekali, kamu memohon kepada Guan Shi Yin Pu Sa setiap hari, setiap hari mohon, pada akhirnya efek apa yang kamu peroleh? Begitu memikirkannya, Guan Shi Yin Pu Sa akan muncul. Ibarat ujian, biasanya kamu mengerjakan ujian dengan baik, lalu ketika kamu mengikuti ujian akhir, ujian terakhir, bukankah kamu akan mengerjakan ujian dengan baik? Kamu tidak melafalkan Buddha Amitabha pada hari biasanya, tetapi kamu melafalkan Buddha Amitabha ketika menjelang ajal, menurut kamu, apakah kamu dapat melafalkannya dengan baik?
Itu mengandalkan pada biasanya kamu selalu melafalkan Buddha Amitabha, menyingkirkan pikiran-pikiran yang mengganggu, tidak memiliki pikiran-pikiran yang mengganggu, kemudian pikiranmu tenang, dan pada akhirnya kamu akan baik-baik saja, benar tidak? (Benar. Master, benarkah ketika kita akan meninggal, pikiran terakhir kita juga sangat-sangat penting? Pikiran terakhir kita adalah “Saya ingin pergi ke sisi Guan Shi Yin Pu Sa”. Apakah ini sangat penting?) Ya benar, ini mengandalkan pada biasanya kamu berpikir demikian, biasanya kamu tidak pernah berpikir “Saya ingin pergi ke sisi Guan Shi Yin Pu Sa”, pada akhirnya bagaimana kamu dapat berpikiran seperti itu? Misalnya, kamu sangat perhatian pada sesuatu hal di dalam hati dan berkata, “Jangan sampai lupa, lusa adalah masalah hidup dan mati. Ini masalah besar…” Maka kamu tidak akan lupa hari lusa. Mengapa banyak orang bisa lupa? “Oh, maaf, saya lupa!” Master memberi tahu kamu, ketika orang ini mengatakan “Maaf, saya lupa” kepadamu, itu berarti dia tidak menghargai kamu, apakah dia akan lupa jika dia menghargai kamu? (Ya, terima kasih Master welas asih memberikan wejangan)
Wenda20171013 02:16
意念会主宰往生的去处;平时如何修炼自己的意念
男听众:师父,您在《白话佛法》里边提到意念会主宰你死后去的地方,所以人的意念很重要。为什么说等到死的时候一念阿弥陀佛能往生西方净土世界,而这个意念要靠平时修炼。请师父慈悲开示,我们平时怎么来修炼自己的意念呢?
台长答:很简单了,你天天求观世音菩萨,每天求,求到后来什么效果出来了?脑子一想,观世音菩萨就出来了。像考试一样,平时考试考得都很好,那么你到最后总考的时候、终考的时候,你不就考得好了吗?你平时不念阿弥陀佛,等到要走的时候念阿弥陀佛,你说你念得好吗?就是靠你平时一直念阿弥陀佛,去除杂念,没有杂念,然后心里平静,到最后一下子就好了,对不对?(对的。师父,是不是我们快要往生的时候,最后的意念也是非常非常主要的?最后的意念想到“我要去观世音菩萨的身边”,这个是不是特别主要啊?)对啊,就是靠着你平时一直在想,你平时不想“我要到观世音菩萨那里”,你最后怎么想得到呢?比方说你心中有一事情特别重视,说“千万不要忘记啊,后天是生死关头,这个是大问题……”然后就不会忘记后天了。很多人为什么会忘记啊?“哎呀,对不起,我忘记了!”我告诉你,这个人跟你说“对不起,忘记了”,就是他对你不重视,对你重视他会忘记的?(嗯,感恩师父慈悲开示)