wenda20160304 01:16:02
Perpisahan antar hidup dan mati merupakan ujian di dunia, “Mengikuti Master berhasil membina diri dalam satu kehidupan serta memutuskan siklus reinkarnasi adalah kekuatan tekad yang sangat luar biasa”
Pendengar Pria: Setelah acara seminar Dharma selesai, melihat Master berjabat tangan dengan teman-teman se-Dharma dengan berat hati mengucapkan selamat tinggal, kami benar-benar enggan meninggalkan Master, dan Master juga enggan berpisah dengan kami. Master, bagaimana Anda menyelaraskan kasih sayang dan perpisahan ini di dunia?
Master menjawab: Ini tergantung pada sifat Kebuddhaan diri sendiri, karena tahu bahwa segala sesuatu di Alam Manusia itu kosong, jadi meskipun Master tidak merelakan kalian, tetapi dalam hati Master sangat jelas bahwa jika saya bisa memberi kalian lebih banyak berkat hari ini, mungkin kalian akan sangat mudah untuk pergi ke Surga nantinya, mengandalkan kekuatan ini untuk menyemangati kalian. Sebenarnya Master melihat kalian dengan tatapan mata, sudah dapat memberikan banyak berkat kepada kalian.
Kekuatan berkat seperti ini kemungkinan banyak orang…. Karena saat itu banyak orang ingin mengikuti Bodhisattva ke surga, mengikuti Guan Shi Yin Pu Sa. Sang Buddha memiliki 500 orang murid pada saat itu, dan semua murid sangat menghormati dan menyayangi Sang Buddha. Banyak dari murid yang sambil membina diri juga ingin mengikuti Sang Buddha ke Surga. Dengan kekuatan tekad seperti ini, dia juga bisa naik ke Surga.
Maka Master berusaha untuk membuat kalian mengerti, bahwa kelahiran, kematian serta perpisahan di Alam Manusia, sebenarnya adalah ujian di Alam Manusia. Supaya semua orang lebih banyak memahami tentang ini, supaya semua orang bisa lebih banyak merasakan bahwa hidup ini tidaklah kekal, dengan begini, kamu baru akan meningkatkan pembinaan keras dan membina diri dengan tekun. Kamu baru mengetahui bahwa meskipun seminar Dharma itu singkat, tetapi hati dan kekuatan tekad kita dalam ketekunan yang akan bertahan lama, dengan demikian akan menyemangati mereka.
Sebenarnya, Master hanya memberi tahu mereka bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini, kalian menyayangi Master, namun kalian juga akan pergi ketika seminar Dharma berakhir. Jika benar-benar menyayangi Master, kelak ikuti Master untuk bersama-sama naik ke Surga. Di saat kita pensiun dan tidak bekerja lagi, kita semua membina diri dengan baik, dan pergi bersama pada waktunya… Betapa bagusnya! Karena orang pada akhirnya akan meninggal juga
(Anda berkata bahwa murid Sang Buddha memiliki tekad untuk naik ke Surga bersama Sang Buddha, misalnya, kita para praktisi Xin Ling Fa Men, apakah tekad kita mengikuti Master pulang ke Surga juga sangat penting?) Tekad ini sangat sangat luar biasa. Karena sejauh ini yang saya ketahui, ada banyak murid yang mengikuti Master dengan sepenuh hati. Kamu lihat saja, di akhir kalimat yang mereka tulis, selalu terdapat kalimat, “Mengikuti Master berhasil membina diri dalam satu kehidupan serta memutuskan siklus reinkarnasi.”
Kalimat ini juga sangat luar biasa. “Harus baik-baik membina diri mengikuti Master” “Mengikuti Master untuk tidak bereinkarnasi lagi selamanya”, sebenarnya ini semua adalah kekuatan tekad. Kamu melihat kekuatan tekad ini sangat biasa, namun ia akan menjadi sebuah dorongan seiring dengan berjalannnya waktu. Sama seperti seorang ibu yang melihat anaknya lahir sejak kecil, ketika anak masih kecil, “Saya harus menjadikan anak saya sebagai seorang ilmuwan”, dan dia terus membicarakannya dan mengganggap anaknya sebagai seorang ilmuwan sejak kecil, setelah menanjak dewasa benar-benar menjadi seorang ilmuwan
(Lalu kita boleh mengatakan kepada Guan Shi Yin Pu Sa, “Kita pasti mengikuti Master dan memutuskan reinkarnasi di kehidupan ini, serta berhasil membina diri dalam satu kehidupan”, apakah boleh berikrar begini?) Tentu saja boleh, banyak orang yang telah menulis artikel dan biasanya dalam pembicaraan juga seperti itu. Kalimat ini sebenarnya adalah suatu kekuatan tekad, adalah kekuatan tekad di Alam Manusia, sangat bagus. Bodhisattva juga sangat senang mendengar perkataanmu ini, karena Guan Shi Yin Pu Sa berpikir, jika kalian mengikuti Master kalian, bukankah turut naik ke Surga, bukankah ini berarti berada di sisi Saya. Bukankah kalian juga telah pulang ke sisi Guan Shi Yin Pu Sa? Beliau juga senang!
wenda20160304 01:16:02
生离死别,都是人间的考验;“跟着师父一世修成,永断轮回”的愿力非常厉害
男听众:法会结束后,看到师父依依不舍地和同修们握手告别,我们真的不舍得师父离去,师父也不舍得和我们分开。师父,您是如何调节人间的这份爱别离的呢?
台长答:这个要靠自己的一种佛性,因为知道人间一切都是空的,所以师父虽然不舍得你们,但是师父心里很明白,我今天能够多给你们一分这种加持,可能你们以后到天上就很容易,靠着这种力量能够鼓励你们的力量。其实师父的眼神看着你们,我就能够给你们很多的加持,这种加持的力量说不定很多人……因为很多人当时想跟着菩萨到天上去,跟着观世音菩萨。当年佛陀有500个弟子,那些弟子都是对佛陀特别地敬爱,他们很多弟子一边修一边就想跟着佛陀一起在天上,拥有这种的愿力,他照样也可以上去。所以师父尽量让你们知道,在人间这个生离死别,实际上都是一种对人间的考验。让大家多多地理解这些,让大家多多地感受到人生无常,这样的话你才会加紧苦修,精进修行。你才会知道虽然法会很短,但是时间长的是我们的心,是我们的精进的愿力,这样的话会鼓励他们。
师父实际上就是让他们知道,世界上什么东西都没有长久的,你们爱师父,到时候法会结束也会离开的。真正地要爱师父的话,跟着师父以后一起上天。我们以后退休了、没事了,大家一起好好修,到时候一起走掉……多好啊!因为人总归要走的(您说佛陀的弟子跟着佛陀有上天的那种愿,比如我们心灵法门同修,将来跟师父回天的这个愿也是非常的重要的,是吗?)这个愿很厉害,这个愿力非常厉害。因为现在据我自己知道,有很多的弟子他们一心一意跟着师父,你去看好了,他们写出来的东西最后总有一句,“跟师父一世修成,永不轮回”,这句话也是很厉害。“跟着师父要好好修”“跟着师父一起永不轮回”,实际上这些都是愿力。这种愿力你看它很平凡,
但是时间长了它就变成一种动力了。就像一个妈妈一样,从小看见孩子生出来,这么小的时候,“我一定要让孩子成为一个科学家”,从小就把他当科学家不停地讲,不停地讲,讲到长大了真的是个科学家了(那我们可以跟观世音菩萨说,“我们今生一定跟着师父永断轮回、一世修成”,可以这样发吗?)当然可以这样,很多人早就写文章、平时讲话都是这么讲的。这句话其实就是一个愿力,是人间的愿力,很好的。菩萨听到你这句话也很开心,因为观世音菩萨想,你们跟着你们的师父不就是上来了,上来了不就到我边上了。你们不就回到观世音菩萨身边了?他也开心啊!