2019-03-02
Perjalanan Murid Buddha ke Surga dan Neraka II 6. Aula Istana Guan Di mengadili roh teratai yang sombong
Tanya:
24 Februari 2019, roh murid dibawa ke Aula Istana Guan Di. Guan Shi Yin Pu Sa, Nan Jing Pu Sa, Tai Sui Pu Sa, Guan Di Pu Sa dan banyak Pelindung Dharma tiba di Aula Guan Di.
Dewa Pelindung Dharma: “Atas perintah Guan Ping Pu Sa, membawa roh teratai 17XXX, negara tertentu, murid luar negeri.”
Seorang wanita berlutut di depan Dewa Pelindung Dharma, kepalanya tertunduk, air mata mengalir, tidak berani berbicara.
Dewa Pelindung Dharma: “Kamu di dalam pembinaan diri ada sifat sombong dan angkuh, tidak mendengarkan nasihat, jasa kebajikan yang dilakukan tidak dapat menutupi kebocoran dalam moralitas, sejak tahun lalu dihukum oleh Guan Ping Pu Sa di Surga, satu roh di bawa oleh Pelindung Dharma ke Alam Neraka untuk dihukum. Beruntungnya bahwa kamu langsung menyadari dan perbaiki, Tai Sui Pu Sa memeriksa catatan jasa kebajikan dan moralitasmu dalam beberapa tahun ini, menemukan bahwa benar-benar bertobat secara tulus, menaati sila dengan ketat, selalu menggunakan ajaran Buddha Dharma dalam memperbaiki pembinaan diri. Pelindung Dharma mengamati selama satu tahun, menemukan bahwa kamu juga selalu memperbaiki diri dalam kelompok belajar bersama, tidak lagi sombong, dan juga selalu membabarkan Dharma melalui internet, dengan tulus mempraktikkan jalan Kebuddhaan. Namun dosa sebelumnya masih belum terkikis habis. Sesuai perintah Guan Di Pu Sa, akan mengurangi satu kelopak teratai dari jasa kebajikanmu dengan guntur. Setelah kamu kembali ke alam manusia, maka harus berperilaku dengan baik, tidak boleh bersikap sombong dan angkuh seperti sebelumnya. Mengertikah?
Roh Teratai nomor 17XXX menangis dan bersujud: “Sudah mengerti.”
Guan Ping Pu Sa mengetuk teratai nomor 17XXX dengan tangan secara ringan, dan beberapa guntur emas menghantam roh teratai, rohnya langsung menghitam terbakar, wanita itu berteriak kesakitan di awan, dan kelopak teratai segera melepaskan semburan aura hitam. Guan Shi Yin Pu Sa menuangkan energi dari botol suci di tangan-Nya ke kelopak teratai yang memancarkan semburan aura hitam.
Ini adalah energi jasa kebajikan dari Teratai nomor 17XXX membabarkan Dharma di internet, para Buddha dan Bodhisattva tidak menyentuh karma. Guan Shi Yin Pu Sa menggunakan jasa kebajikan baru untuk menebus hilangnya energi kelopak teratai setelah murid dihukum. Segera, roh murid diantar kembali ke Alam Manusia oleh cahaya emas.
Murid 2019-02-24
Jawab: Saya katakan pada kalian, bahwa kalian sebagai murid, harus memahami bahwa tidak boleh melakukan kesalahan. Saya sudah berulang kali memberitahukan kalian, jika bunga teratai masih ada, apapun yang terjadi pada dirimu di Alam Manusia, maka tetap akan mendapatkan berkat, jika bunga teratai sudah jatuh, maka tidak bisa lagi. Nomor di sertifikat murid adalah nomor kalian di Surga. Semua ada catatan. Jika kalian memeriksa orang ini, pasti akan menemukan, dengan melihat totem saya sudah bisa melihatnya. Jangan bercanda, sungguh, terlalu banyak orang yang bercanda.
— Master Lu menjawab surat keraguan (290)
2019-03-02
佛子天地游记二 6.关帝殿听审贡高我慢的莲花魂体
问:2019年2月24日,弟子魂体被带到关帝殿。观世音菩萨、南京菩萨、太岁菩萨、关帝菩萨及众多护法天神抵达关帝殿。
护法天神:“奉关平菩萨旨意,提莲花魂体17XXX,某国,海外弟子。”
一个女子跪在护法天神前面,低垂着头,眼泪直流,不敢说话。
护法天神:“汝修行上贡高我慢,不听劝解,所做功德不能弥补汝德行之漏,于前年被关平菩萨在天上惩戒后,一魂一魄被护法送进地狱惩戒。幸汝及时醒悟悔改,太岁菩萨查看汝往年功德及德行记录,发现确实实心实意忏悔,严守戒律,时刻用佛法来指正自己修行。护法观察一年,发现汝在共修会也常摆正自己,已无傲慢之气,也时常在网络上法布施,真心行佛之道。可过往罪孽,还未消尽,奉关帝菩萨旨意,用天雷把你一叶莲花瓣功德扣除。汝回阳世需好自为之,不可再像过往如此傲慢。可明?”
莲花魂体17XXX痛哭磕头:“明白了。”
关平菩萨用手轻点莲花17XXX,数道金色天雷打在莲花魂体上,魂体瞬时焦黑,女子在云上痛得哀嚎,一片莲花瓣立刻发出阵阵黑气。观世音菩萨用手中净瓶能量倒在发出阵阵黑气的莲花瓣上。这是莲花17XXX在网络弘法布施的功德能量,佛菩萨不动因果。观世音菩萨是在弟子受惩戒后,用新的功德来弥补莲花瓣能量的损耗。
不久,弟子魂体被金光送回阳世。
弟子2019-02-24
答:我跟你们讲,你们作为弟子一定要懂得,不能做错事情。再三跟你们说,莲花在,你在人间出什么事情都能得到保佑,莲花掉下来了就不行了。弟子证的号码就是你们在天上的号码,全有记录。你们如果去查这个人一定能查得到,看图腾我都看得到。不要开玩笑,真的,太多人在开玩笑了。
——卢台长开示解答来信疑惑(二百九十)
2019-03-02