shuohua20131122 13:15
Perihal ketika mencari pasangan di antara teman se-Dharma; Mentalitas saat memperkenalkan Dharma kepada lawan jenis
Pendengar wanita: Beberapa teman se-Dharma yang masih lajang saat mereka mencari pasangan, berharap bisa menemukan seseorang yang juga belajar Buddha Dharma melafalkan paritta dan lebih baik menemukan yang sama-sama menekuni di satu ajaran, dengan demikian kelak suami istri bisa membina bersama. Namun akhir-akhir ini Master dalam acara sering menekankan di antara pria dan wanita harus menjaga jarak, kebanyakan teman se-Dharma pria dan wanita ada jalinan hubungan buruk di masa lampau, jika tidak ditangani dengan baik maka akan terjadi masalah. Oleh sebab itu teman se-Dharma ingin bertanya kepada Master: Jika pria dan wanita semua adalah teman se-Dharma yang lajang, bagaimana menjaga jarak ini agar lebih baik?
Master menjawab: Boleh berinteraksi apabila pria dan wanita masih lajang. Dia memiliki hak, dia masih lajang boleh mencari teman. Jika kamu sudah menikah, maka saya katakan pria jangan memperkenalkan Dharma kepada anak gadis, Ibu tua jangan memperkenalkan Dharma kepada anak laki-laki, di antara pria dan wanita harus menjaga jarak. Namun jika kamu belum menikah kamu berhak mencari, jika kamu menemukan yang tidak baik juga tidak masalah, apakah berpacaran harus berhasil?
Yang seperti ini sebaiknya mencari seseorang untuk bertanya kepada pihak lain, lihat apakah orang lain tertarik denganmu, jangan mengira “Oh, kita sama-sama menekuni Xin Ling Fa Men”, menghampirinya “Kamu menikahlah dengan saya”, hehe… kamu harus menilai apakah orang ini memperlakukanmu dengan baik (Iya. Jika teman se-Dharma saat sedang memperkenalkan Dharma kepada orang lain, misalnya dia memperkenalkan Dharma kepada lawan jenis, dalam hati ada pemikiran, dia berpikir: jika kelak orang ini sudah membina diri, mungkin kita akan… akan lebih baik jika bisa berkembang.
Lalu jika dia memperkenalkan Dharma dengan keegoisan seperti ini, apakah jasa kebajikan dari memperkenalkan Dharma kepada orang lain ini akan bocor?) akan bocor, akan berkurang, karena kamu ada keegoisan saat baru memperkenalkan Dharma kepadanya, kamu sudah merasa “Jika saya berhasil memperkenalkan Dharma kepada dia, kelak dia bisa menjadi istri saya atau menjadi suami saya”, yang seperti ini sudah memiliki keegoisan hati.
Jangan ada pemikiran seperti ini saat kamu memperkenalkan Dharma, tunggu hingga setelah memperkenalkan Dharma kepadanya apakah ada jalinan jodoh, ini adalah dua konsep yang berbeda. Misalnya hari ini ada orang yang jatuh ke dalam air, kamu mengatakan “Saya adalah perenang, saya bisa menyelamatkannya”. Kamu sudah tertarik kepadanya saat menyelamatkannya, kamu mengatakan “Saya akan menyelamatkannya, dia harus menikah dengan saya, saya baru akan menyelamatkannya”. Coba kamu katakan yang ini dengan yang langsung menyelamatkan orang bukankah sudah berbeda? (Benar)
shuohua20131122 13:15
同修之间找对象要注意的问题;度异性时的心态问题
女听众:有些单身的同修他们在找对象的时候,希望能找一个学佛念经最好是修自己法门的人,这样的话以后可以夫妻双修。但是最近师父节目中一直在强调男女要保持距离,男女同修很多都是前世的冤结,弄得不好会闯祸的。所以同修就想问问师父:如果男女都是单身的同修,这个距离怎么保持比较恰当?
台长答:男女是单身就可以接触。他有这个权利,他是单身他可以寻找朋友。如果你是已婚的,我就说男人不要去度女孩子,老太太不要去度小伙子,男女之间一定要保持距离。但是你没有结婚你有权利找,你找了不好的话也没关系,谈恋爱一定要成功的啊?像这种事情最好找一个人去问问对方,看看人家对你有没有兴趣,不要以为“哎呀我们都是学心灵法门的”,跑过去“你嫁给我吧”,呵呵……你要感觉人家对你好不好的(是的。那如果这个同修在度人的时候,比如说他去度异性,他心里有一点点想法,他想:这个人如果以后修了的话,说不定我们可以……能发展的话会更好。那他如果抱着这种私心去度的话,度人的功德会不会有漏啊?)会会会,会减少,因为你刚刚度他(她)的时候你已经有私心了,你已经觉得“万一我把她(他)度成的话,她(他)以后可以成为我的老婆成为我的老公”,那这个已经有私心了。你度的时候不要有这种想法,等度了之后看看有没有缘分,那是两个概念。比方说今天有人掉在水里了,你说“我是游泳健将,我能把她救上来”。你去救她的时候已经看上她了,你说“我要把她救上来,一定要她嫁给我,我才把她救上来”。那你说这个跟直接去救人是不是不一样了?(对)