wenda20140803B 35:54
Perbedaan antara “welas asih” dan “belas kasihan”; Harus menggunakan hati yang welas asih untuk menyelamatkan semua makhluk
Pendengar wanita: Ada satu pertanyaan, yaitu perbedaan antara “welas asih” dan “belas kasihan”. Apakah “welas asih” berarti hati saya memiliki perasaan yang sama dengan orang yang dalam situasi buruk, yaitu, sama dengan situasinya, benar tidak? Kata “belas kasihan” adalah berdiri sebagai pengamat melihat situasi orang lain, “Oh, lihat orang ini sangat kasihan”. Tetapi sekarang saya sudah belajar Buddha Dharma, saya tahu hubungan sebab-akibat.
Misalnya, dulu kita pernah mengaborsi anak, maka berkemungkinan mengakibatkan anak kita akan tidak patuh sekarang. Tiba-tiba dia akan melawan kita. Artinya, hidup sangat sengsara. Kemudian, saya memahami bahwa situasi yang buruk hari ini, mungkin karena perilaku menggugurkan anak di waktu itu telah mendapatkan balasan karma buruk di saat ini. Itu adalah hubungan sebab-akibat. Sekarang saya tahu jika saya tidak menenangkan hati untuk melafalkan paritta dan membina pikiran, maka situasi yang buruk ini akan sangat sulit untuk diubah.
Terkadang saya merasa sangat tidak berdaya, melihat Master mengajari kami pusaka yang begitu bagus, ada orang yang sudah kita beritahu kepada mereka, mereka tidak mau menggunakannya, dan berusaha keras untuk memohon di luar. Memikirkan itu akan merasa sangat kasihan, memberi tahu mereka dan mereka bilang sibuk dan sebagainya. Terkadang juga merasa bahwa sudah melafalkan paritta selama jangka waktu tertentu, namun tidak ada hasilnya… Memiliki pemikiran seperti ini apakah saya ini kurang welas asih?
Master menjawab: Jika kamu memiliki pemikiran seperti ini, itu berarti kamu belum membina diri dengan baik. Coba kamu pikirkan, seseorang yang telah membina diri dengan baik, apakah dia akan memiliki pemikiran seperti itu? Gadis bodoh, apakah kamu mengerti? Ini poin yang pertama; Kedua, pemahaman kamu tentang “welas asih” dan “belas kasihan” sepenuhnya benar. Pada dasarnya, saya akan memberimu nilai 80%.
(Oh, terima kasih Master. Tetapi sekarang Master telah mengajari kami pusaka yang begitu bagus. Setelah melewati periode waktu ini, saya memiliki pemahaman yang mendalam. Jika diri sendiri tidak benar-benar melafalkan paritta dan Xiao Fang zi untuk membayar hutang, dan jika kita tidak dapat menenangkan diri untuk membina pikiran diri sendiri, maka terkadang hasilnya mungkin tidak terlalu bagus. Tapi terkadang kita memberi tahu mereka, mereka tidak mau mendengarkan, jadi terkadang saya merasa sangat tidak berdaya) Benar, begitulah.
Tidak mau mendengar, sangat tidak berdaya. Bahkan anakmu tidak mendengar perkataanmu, apalagi makhluk hidup yang di luar? Kamu harus lebih perhatian, lebih mengharukan hati mereka, dan lebih penuh perhatian, menggerakan hati mereka dengan cinta kasih dan memberikan penjelasan yang benar. Gunakan hati yang welas asih untuk menyelamatkan semua makhluk.
(Mengerti. Contoh seperti saya ini, terkadang saya akan memberitahu orang-orang di sekitar saya, saya berkata, “Kalian sudah melihatnya, sekarang anak saya menjadi semakin baik, dia telah kembali seperti sebelumnya.” Mereka telah melihat dan mengetahuinya, tetapi permasalahanya adalah benar-benar mau mereka untuk meluangkan waktu untuk melafalkan paritta dan Xiao Fang Zi, serta mengerjakan PR, mungkin ini bagi mereka juga… Mungkin ini juga masalah jodoh)
Saya tanya kamu satu pertanyaan, bisakah kamu berhasil mendidik anakmu dalam satu hari? Bisakah kamu langsung berhasil menyelamatkan orang setelah kamu memperkenalkan Dharma padanya? Kamu bahkan tidak bisa langsung lulus saat ujian untuk mendapatkan SIM. (Oh, pelan-pelan mempengaruhinya, bukan?) Belum tiba waktunya untuk tersadarkan (Baik. Terima kasih Master. Master, Anda harus jaga kesehatan) Terima kasih. Sampai jumpa.
Wenda20140803B 35:54
“悲悯”和“怜悯”的区别;要以悲悯之心来度化众生
女听众:有一个问题,就是“悲悯”和“怜悯”的区别。“悲悯”是不是我的心和对他人糟糕的处境产生共鸣,就是说和他的处境是共有的一样,对不对?“怜悯”的话就是站在好像旁观者的身份看他人的处境,“哎呀,看看这个人好可怜”。但是现在我学佛后知道因果关系了,比如说我们以前打过胎,那么很有可能导致现在自己的孩子不听话,突然一下子和自己对着干,就是说痛不欲生嘛,然后明白今天这样糟糕的处境,有可能是因为当初打胎的行为受到现在的报应了,是因果关系。我现在知道如果不定下心来好好念佛修心的话,那么这个糟糕的处境是很难改变的。有时候又觉得很无奈,眼睁睁地看着师父教给我们那么好的法宝,有些人告诉他,不用,拼命往外面求,想想觉得很可怜,跟他们说呢他们又说忙啊什么的,有时候又觉得这个念经念到一段时间没什么效果……产生这个想法是不是我不慈悲呢?
台长答:本身如果有这种想法出来,就说明修得还不够好。你想想看一个修得好的人会有这种想法出来吗?傻姑娘,听得懂吗?这是第一;第二,你对“悲悯”和“怜悯”理解完全正确,基本上我帮你批分数是80%(哦,谢谢师父。但是现在这么好的法宝师父教给我们,经过这一段时间我是深有体会,要是真的自己不好好去念经、念小房子还债,还有不定下心来修心的话,有时候效果真的不一定很好的。但是有时候跟他们说说,听不进,所以我有时候也很无奈的)对了,就是这样。听不进,很无奈,连你儿子都不听你的话,何况外面的众生呢?更要细心,更要动心,更要用心,动之以情晓之以理啊,以悲悯之心来度化众生(明白。像我这样的例子我有时候也讲给身边的人听,我说“你们都看到了,现在我儿子是越来越好了,根本就是又回到以前一样了”,他们看是看到了,知是知道的,问题是要真正地花时间去念经、念小房子、做功德,可能对他们来说也……这可能也是一种缘分的问题)我问你一个问题好吧,你教育孩子是一天能教育成功的吗?你度人一次就能度成功吗?你就是考驾驶执照也一次通不过啊(哦,慢慢影响对吗?)还没到开悟的时间(好的,谢谢师父,师父您要保重)谢谢,再见。