Wenda20150329A 01:06:50
Pemikiran terakhir sangat penting, itu tergantung pada pembinaan dan konsentrasi diri pada biasanya
Pendengar wanita: Master, Anda mengatakan bahwa tahap akhir menjelang ajal sangatlah penting, jadi keadaan seperti apa yang biasanya terjadi ketika menjelang ajal? Apakah itu hal-hal yang paling tidak bisa kita lepaskan, kelemahan sendiri, dan kebiasaan buruk diri akan muncul sebelum meninggal?
Master menjawab: Ya. Sebelum meninggal, kamu akan melihat banyak hal, bahkan dapat melihat hantu dan Bodhisattva. Karena pada saat itu kamu akan meninggal, rohmu sudah banyak keluar, jadi kesadaranmu sendiri tidak jelas. Inilah alasan mengapa banyak orang menjadi koma dan kebingungan sebelum meninggal. (Misalnya, ketika kita masih hidup, kita sangat tidak rela melepaskan seseorang. Apakah ketika menjelang ajal, meskipun telah membina diri dengan baik, orang itu muncul dan berkata, “Ikutlah Aku.” Mungkinkah akan terbawa oleh orang tersebut ke alam jahat?) Ya, benar!
Maka hubungan jangan terlalu baik di dunia ini, baik suami maupun istri tidak boleh terlalu baik. Suami istri terlalu baik, jika suaminya meninggal duluan. Wanita tua itu menangis dan menangis setiap hari, “Suamiku, suamiku…” Suatu hari, suaminya akan datang membawanya pergi, sungguh. (Dia bisa naik ke Surga) Tidak bisa naik ke Surga, dibawa ke Alam Hantu, dan orang pertama yang menjemputnya ketika meninggal adalah suaminya (Apakah itu berarti jika kita biasanya mempraktikkannya, maka akan lebih mudah untuk naik ke Surga menjelang ajal?) Ya. Tidak masalah bagi semua orang, maka orang ini akan mudah untuk naik ke Surga (Menurut saya penting juga bagi Bodhisattva untuk memberi kita ujian mimpi, karena ujian mimpi biasanya menguji hal-hal yang paling tidak bisa kita lepaskan, menguji kebiasaan kita. Apakah Bodhisattva memberi kita ujian mimpi dan hal-hal dalam hidup membantu kita meningkatkan tingkat kesadaran spiritual kita, dan kemudian membantu kita ketika menjelang ajal…) Ya, benar. (Bodhisattva sungguh welas asih, terima kasih Bodhisattva) Bodhisattva bukan hanya sedikit welas asih, namun welas asih yang membuatmu menangis! Saat kamu paling menderita, Bodhisattva memberimu cahaya dan harapan.
Saat kamu menderita di dunia karena karma yang kamu ciptakan di kehidupan sebelumnya, Bodhisattva datang untuk menyelamatkanmu. Bukan Bodhisattva yang membuatmu menderita, tapi kamulah yang menciptakan karmamu sendiri dan menanggung penderitaan itu. Mengertikah? (Ya, Master. Saya punya satu hal yang sering membuat saya tidak lulus, kemudian pemandangan itu sering muncul dalam mimpi saya) Kalian ingat, pria dan wanita itu sama, paling mudah gagal dalam hubungan asmara, jadi harus kuat dalam hubungan asmara (Ya. Ketika saya memimpikan pria-pria yang tidak rela dilepaskan. Begitu mereka membawa saya ke sana, saya akan mengikuti mereka pergi. Ketika saya bangun, saya merasa sangat menakutkan) Sudah melihatnya bukan? Pikirkan tentang hal-hal yang kamu lakukan di masa lalu, pikirkanlah sendiri, itu memalukan (saya tahu), pikirkanlah, kamu harus mengerti, akankah seorang Bodhisattva menjadi seperti kalian? Beri contoh sederhana, ketika orang tidak bisa menahannya, seperti saat tubuh sangat gatal harus menggaruknya dengan tangan.
Jika kamu tidak menggaruk, rasa gatalnya akan berhenti setelah beberapa saat (ya, dalam mimpi, tidak bisa mengendalikan diri, dan pergi mengikuti orang lain) Ketika kamu meninggal di masa depan, itu sama dengan saya akan pergi karena saya tidak bisa mengendalikan diri dalam mimpi (Ketika memikirkan ini, saya merasa sangat menakutkan) Mengapa saat ujijan merasa takut, itu karena biasanya tidak mengerjakan PR dengan baik, mengerjakan PR terlalu sedikit, takut dengan pertanyaan, inilah hal yang paling menakutkan. Jika kamu biasanya mengerjakan PR dengan baik dan mendapat nilai bagus, apakah kamu akan takut menghadapi ujian? (Seandainya Bodhisattva tidak memberi saya ujian mimpi ini, dan saya terus membina dan membina, tidak pernah berkontak dengan lingkungan seperti itu, dan juga tidak pergi…) Tentu saja, bukankah ini seperti biksu dan biksuni?
Dari kecil menyuruh kalian yang untuk tidak kontak dengan hal-hal ini, berhasil membina diri di satu kehidupan. Inilah alasannya. (Jika saya memiliki kebiasaan buruk dari banyak kehidupan, dan tidak pernah menghadapi kondisi yang membuat kebiasaan buruk saya muncul. Apakah kebiasaan buruk ini akan berkurang seiring pembinaan diri saya?) Kamu baik-baik membina diri maka akan berkurang, dunia yang penuh dengan keburukan dan 5 kekotoran duniawi ini, jika kamu tidak baik-baik membina diri, maka akan semakin banyak. Kamu patuhlah sedikit. Harus berpikiran terbuka. Jangan sepanjang hari memikirkan untuk menggambar lingkaran dengan tongkat Jin Gu Bang, berpikiran picik, berpikiran jahat, mencari cara yang murah dan singkat. Saya beri tahu kamu, tidak ada cara sederhana untuk membina pikiran dan juga tidak ada cara yang sangat mudah, tetapi hanya harus membina pikiran dengan benar dan sungguh-sungguh, inilah cara yang terbaik.
Wenda20150329A 01:06:50
临终一念非常重要,靠的是平时的修为与定力
女听众:师父您说过临终一关非常重要,那么临终的时候一般会出现什么样的境界?是不是自己最放不下的东西、自己的弱点、习气在临终之前会出现?
台长答:对。临终之前你会看到很多东西,甚至看见鬼、看见菩萨,因为这个时候你要走了,你的魂魄已经出去很多了,所以你自己的意识不清。为什么临终之前很多人会昏迷、会迷惑,就是这个道理(比方说我们在世的时候特别不舍得一个人,是不是临终的时候,哪怕你修得很好了,那个人出现了,“你跟我走吧”,有可能会被这个人带到恶道里面?)对对对!所以在人间不要太好,夫妻都不能太好。夫妻太好,老公先走了,老太太天天哭啊哭“我老头子,老头子……”哪一天老头子就把她带走了,真的(她就上不去了)上不去了,带到鬼道了啊,而且走的时候第一个接她的就是她老头子(那是不是平时如果能够练出来的话临终上去就比较容易呢?)对。对所有人都无所谓,这个人就容易上去(我觉得平时菩萨给我们梦考也很重要,因为梦考一般都是考我们那些最放不下的,考我们的习气。菩萨是不是通过给我们梦考和生活中的事情帮助我们提升境界,然后帮助我们临终的时候……)对对(菩萨真的太慈悲了,感恩菩萨)菩萨不是一点点慈悲,让你流泪的慈悲啊!你最苦的时候菩萨给你光明、给你希望,自己上辈子造的业让你在人间受苦的时候,菩萨来救你啊。
不是菩萨给你吃苦的,是你自己造业吃苦,听得懂吗?(是,师父。我有一方面事情经常考不过关,然后梦里就经常出现那些情景)你们记住了,男人女人一样,感情上最容易考不过,所以一定要感情上坚强(是。我一梦见过去那些舍不得的男人,他们一带我去,我就跟着他们走了,醒来之后我就觉得很可怕)看见了吗?想想过去自己做的那些事情,你自己想想吧,丢死人了(我知道了)想想了,自己要懂啊,菩萨会像你们这样的?举个简单例子,人憋不住的时候,就像身上很痒的时候非要手抓,你要是不抓,过一会就不痒了啊(是,梦里面控制不住自己,就跟着对方走了)以后死的时候,就是梦里控制不住才会走的(一想到这一点就觉得很可怕)考试的时候为什么可怕,就是平时功课做得不好、作业做得太少,害怕题目,这就是最可怕的事情。你平时功课做得好、成绩好的话,你会害怕考试的?(假如说菩萨不给我这些梦考,我不断地修啊修,从来不去接触这样的环境,也不去……)那当然了,这不就像和尚尼姑嘛,从小叫你们不要接触这些东西,一世修成,是这个道理啊(如果我有累世的习气,一直不去面对让我产生习气的环境,这些习气会随着我不断修行而减少吗?)你好好修就减少了,五浊恶世,你不好好修就越来越多。你乖一点了,要想开,不要一天到晚想金箍棒画个圈,动小脑筋,找一个便宜、快捷的方法。我告诉你,修心没有简单的方法,也没有特别容易的方法,只有实实在在修心,这就是最好的方法。