wenda20170312B 40:06
Pembahasan tentang“penipuan”dari segi hukum sebab akibat
Pendengar pria: Master, sekarang ada satu fenomena yang disebut “penipuan”, bagaimana penjelasannya dari segi hukum sebab akibat?
Master menjawab: Ini adalah hasil dari pengungkapan karma di periode akhir Dharma. Hati manusia … bersedia melakukan apa saja ketika tidak memiliki uang, yang wanita menjual tubuh demi uang dan harta, yang pria tidak berdaya, menjual kekuatan fisik, lalu bagaimana dengan yang tua yang tidak memiliki kekuatan fisik? Yaitu berlutut di situ “penipuan”, dan dalam seketika menarik tanganmu, meminta ganti rugi. Bukankah ini adalah hasil dari karma buruk? Dia telah menciptakan karma lagi, bukankah dia telah mencelakai orang lain? Bukankah dia sedang menciptakan sebab akibat yang baru? (Benar. Master, ini adalah hasil dari karma buruk di periode akhir Dharma, juga adalah hubungan buruk di kehidupan masa lampau, benarkah demikian?)
Belum tentu, karena orang yang melakukan“penipuan”, kemungkinan kamu “membantai” seseorang di sana, orang ini menjalin jodoh buruk denganmu di kehidupan ini, lalu di kehidupan selanjutnya akan membuahkan hasil, maka akan datang membayar. Saat di kehidupanmu selanjutnya, “mengapa dia selalu meminta uang kepada saya?” Saat ini kamu akan terpikir bahwa bagaimana kamu menindasnya di kehidupan ini, menipu uang dan hartanya
Wenda20170312B 40:06
从因果角度讲“碰瓷”
男听众:师父,现在有一个现象叫“碰瓷”,从因果角度怎么讲呢?
台长答:就是末法时期业障暴露的产物。人的心……没钱了什么事情都愿意做,女的出卖自己的肉身来换取钱财,男的没有办法,出卖体力,那么年纪大的人没有体力怎么办?就跪在那里“碰瓷”,“啪”一下子拉住你,赔一点钱也好的。这个不就是业障的产物吗?他又在造业了嘛,他不是在害人吗?他不是在制造新的因果了吗?(对。师父,这种是末法时期业障的产物,也是前世的冤结,是这样吗?)不一定的,因为去“碰瓷”的人,可能在那里你“斩”了人家一个人,这个人跟你这辈子结了个因,下辈子又得结果,就来还了。等到你下辈子的时候,“为什么他老盯着我要钱啊?”这个时候你就想到你这辈子怎么欺负别人,去骗别人家钱财了。