Wenda20190215 57:35
Menyiratkan orang lain untuk memutuskan hubungan, apakah akan menyentuh karma orang
Pendengar wanita: Mohon bertanya pada Guru, seorang teman se-Dharma masih belum menikah, namun pacarnya berselingkuh, teman se-Dharma menceritakan hal ini kepada teman se-Dharma yang lain, teman se-Dharma yang lain menasihati dia untukangankan perbi hal tersebut mendukung diri sendiri.
Mohon bertanya apakah saran seperti ini dapat menyentuh karma orang?Jika mengatakan kata-kata yang menyirat agar memutuskan hubungan, apakah sudah menyentuh karma?
Master menjawab: Oleh sebab itu hal seperti ini sebaiknya biarkan dia memutuskan memilih sendiri ( Tidak terlibat?)Biarkan dia memilih sendiri, kamu menyuruhnya menyesuaikan jodoh.Juga jangan memaksa dia untuk mempertahankan , juga jangan memaksa dia untuk menolak, dia mau jika menyukainya, jika dia tidak menginginkannya lagi itu adalah jalinan jodoh, buat apa kamu memedulikannya?
(Jika dia sudah mengatakan kata-kata yang menyiratkan agar memutuskan hubungan, apakah sudah menyentuh karma dia?) Itu tergantung pada orang utama, jika dia sangat mendengar kata-katanya, dikarenakan kata- mengatakan ini lalu memutuskan hubungan, maka tentu saja dia sudah menyentuh karma. Apabila dia hanya dijadikan sebagai bahan referensi saya, maka hanya menyentuh sedikit keberuntungan.
Wenda20190215 57:35
暗示别人分手是否动人因果
女听众:请问师父,一位同修还没有结婚,但她的男朋友出轨了,同修把这件事告诉了别的同修,别的同修就劝她多加注意,不要因此耽误自己修行。请问这样劝会动人因果吗?如果说了暗示他们分手的话,是不是就动了因果了?前提是她男朋友出轨了。
台长答:所以这种事情最好让她自己选择(不参与?)让她自己选择,你就叫她随缘。也不要逼着她要,也不要逼着她不要,她爱要就要,她不愿意要就是缘分,你去管她干吗?(如果他已经说了暗示分手的话,是不是就动她因果了?)要看主要的人,如果她很听他的话,因为他这一句话而分手的,那他当然动因果了。如果她只是作为一个参考,那就一点点因果。