Menyesuaikan Jodoh terhadap Keadaan yang Baik dan Keadaan yang Sulit; Melihat Kebenaran tentang Kemunculan dan Kemusnahan Jodoh (Bagian 2) 随缘顺境逆境 看破缘起缘灭(下)

Seminar Dharma Singapura, 7 Marer 2014

Menyesuaikan Jodoh terhadap Keadaan yang Baik dan Keadaan yang Sulit; Melihat Kebenaran tentang Kemunculan dan Kemusnahan Jodoh (Bagian 2)

Jika kita sering melihat kesalahan orang lain, harus segera bertobat. Jika hari ini masih merasa siapa yang benar dan siapa yang salah, pertama-tama harus bertobat. Ini disebut membina pikiran dan membina diri. Sang Buddha memberi tahu kita bahwa makhluk hidup akan mengalami lahir, tua, sakit dan mati, bahkan tumbuhan pun memiliki kehidupan, banyak air semuanya memiliki aura. Para ilmuwan Jepang pernah melakukan eksperimen di mana mereka terus mengatakan hal-hal baik pada semangkuk air dan kemudian membeku air, bunga es setelah dibekukan sangat indah. Lalu memarahi air selama satu jam, pola bekunya menjadi sangat jelek. Hati manusia dengan segala sesuatu adalah sama. Makhluk hidup mengalami kelahiran, penuaan, sakit dan kematian. Tumbuhan mengalami kelahiran, tinggal, perubahan dan kelenyapan. Benda-benda mengalami proses bentuk, tinggal, rusak dan kosong. Sebuah meja mulai tumbuh dari pepohonan, kemudian menjadi sebuah meja yang tinggal di dunia. Setelah berpuluh-puluh tahun, meja tersebut perlahan-lahan rusak, kayunya membusuk, dan akhirnya dibuang begitu. Ini adalah benda yang mengalami terbentuk, tinggal, rusak dan kosong.

Tidak ada kebenaran yang tidak berubah di dunia Saha yang terlihat, semua orang serta benda sedang dalam perubahan. Ada seorang wanita di Chinatown Sydney, berusia 60-an tahun wajahnya sudah penuh kerutan, dia masih mengikat kepang dengan penampilan yang sangat polos. Seseorang berkata: “Ketika saya mengenalnya di 30-40an tahun yang lalu, dia sudah mengepang rambutnya dengan begitu, sekarang dia sudah berusia 60 tahun dan masih mengikat rambut kepang seperti ini! Itu karena dia tidak mengikuti aturan terbentuk, tinggal, rusak, dan kosong. Hati manusia bisa berubah, tetapi hanya boleh berubah menjadi baik, tidak boleh menjadi buruk. Kebudayaan Tiongkok kita luas, mendalam dan sangat unggul, kebudayaan setiap negara sangat baik. Saat ini, multikulturalisme digalakkan, namun juga terdapat banyak kotoran dalam budaya. Peninggalan nenek moyang kita memang bagus, tetapi kalau nenek moyang kita punya kepang, siapa di antara kalian yang masih punya kepang panjang? Inilah sisa kotoran. Saat mempelajari hal baru, kamu harus membuang sampah, seperti halnya makan buah harus membuang kulitnya. Begitu juga dengan menekuni Dharma, kamu harus mengalami, memahami, dan menindaklanjutinya dengan sepenuh hati. Saat ini, banyak biksu juga menggunakan Hp dan komputer untuk menjelajahi Internet, ini dapat memperkenalkan Dharma ke orang-orang. Jika seorang biksu tua mengatakan bahwa saya tidak membutuhkannya dan saya tidak ingin mempelajarinya, maka dia tidak tahu bagaimana cara keluar untuk menyelamatkan makhluk hidup. Di dunia ini, dalam menghadapi segala perubahan, jangan takut atau gugup. Biarkan hatimu mulai menyesuaikan jodoh, bertindak menyesuaikan jodoh, dan tenang dalam menyesuaikan jodoh.

Semua perubahan bermula dari pikiran. Pikiran seseorang adalah yang paling penting. Jodoh dan pikiran memiliki hubungan langsung. Setelah memiliki pemikiran, maka akan muncul jodoh. Ketika pikiran muncul, maka jodoh akan mulai. Saat kamu berpikir “Saya ingin membantunya”, jodoh baik akan mulai. Saat kamu berpikir “Saya ingin membencinya”, maka jodoh buruk akan mulai. Kemunculan jodoh pasti akan ada kelenyapan jodoh. Jadi, jangan mempunyai pikiran, harus mengendalikan pikiran, karena ketika pikiran muncul, jodoh akan muncul. Asalkan jodoh muncul, maka pasti akan lenyap. Sebagian orang akan sangat menyakitkan ketika jodohnya lenyap. Jodoh buruk sebagian orang akan selalu tersembunyi disekitarnya dan akan menderita sepanjang hidupnya. Kita harus mengendalikan pikiran kita dengan baik. Tidak memiliki pikiran, maka tidak akan muncul kerisauan.

Kita terus bertemu dan berpisah dengan berbagai orang sepanjang hidup kita. Kita sangat senang saat bertemu hari ini, dan sangat sedih saat berpisah setelah beberapa hari. Ada orang yang berpapasan, ada yang menjadi teman sekelas atau rekan kerja, dan ada sebagian kecil orang yang akan menjadi anggota keluarga, datang dan pergi dengan tergesa-gesa, dan terus dalam siklus perputaran. Bukankah manusia dalam perputaran reinkarnasi? Siklus kehidupan yang tiada akhir membuat kita memahami makna hidup yang sebenarnya, itu adalah tidak kekal. Ini adalah jodoh yang dibentuk oleh karma yang diciptakan oleh semua makhluk dalam banyak kehidupan. Hari ini melihat siapa dan menyukainya, melihat siapa dan tidak menyukainya, ini semuanya juga adalah jodoh dalam banyak kehidupan. Berpapasan lewat saja pun karena jodoh selama 500 tahun, hari ini kalian bisa duduk bersama dan mendengarkan Dharma, merasakan kekuatan ajaran Buddha, saling membantu dalam menekuni ajaran Buddha Dharma, membebaskan diri dari lahir dan mati, itu adalah jodoh yang sungguh luar biasa. Ada jodoh baik dan buruk, ada jodoh baik dan juga ada jodoh buruk, dan ada juga jodoh netral murni yang tidak baik dan tidak jahat. Semua makhluk hidup ibarat air yang mengalir, hari ini datang dan pergi lagi esok hari. Memiliki jodoh maka akan berkumpul, tidak memiliki jodoh, maka akan berpisah. Jangan memaksakan jodoh, hargai jodoh yang seharusnya milikmu. Jodoh yang bukan milikmu mengapa harus dipikirkan?

Belajar Buddha Dharma adalah belajar kebijaksanaan tertinggi. Ketika Sang Buddha kita membabarkan agama Buddha, beliau berbicara tentang kebijaksanaan selama lebih dari 40 tahun. Berharap semua orang harus mempelajari kebijaksanaan tertinggi dan pintu Dharma yang bagus. Hari ini kita memiliki ajaran Xin Ling Fa Men, memiliki kebijaksanaan tertinggi Buddha, dan esensi agama Buddha. Mari kita kumpulkan keagungan, esensi, dan intisari dari semua Buddha, baik-baik menekuni Dharma dan membina pikiran, mengembangkan perasaan manusia, dan bertekad untuk menjadi Buddha, maka akan memiliki fondasi dasar untuk menekuni Dharma. Harus menggunakan kebijaksanaan untuk menyikapi kehidupan dengan baik, tidak cemas dan gelisah dalam menghadapi hal apapun. Tenangkan diri terlebih dahulu, dan biarkan hati diri yang murni bersinar dengan cahaya kebijaksanaan yang tak terbatas. Hanya ketika kita tenang barulah bisa bersatu. Jika sebuah keluarga tenang dan stabil, maka bisa harmonis. Jika suatu negara stabil dan tenang, maka bisa bersatu.

Segala sesuatu yang biasa dilakukan seseorang semuanya adalah benih sebab. Tidak peduli apa pun yang terjadi, orang lain akan langsung mengetahui bahwa apa yang terjadi hari ini adalah buah akibat. Ada sebuah lelucon, setelah makan, ibu dan putri sedang mencuci piring di dapur, ayah dan putra sedang menonton TV di ruang tamu. Tiba-tiba ada suara “pong” di dapur, mangkuknya pecah. Selanjutnya sunyi dan tidak ada suara. Putra berkata kepada ayahnya: “Pasti Ibu yang memecahkan mangkuk itu.” Ayah bertanya, “Mengapa?” Anak itu berkata, “Karena Ibu tidak memarahi orang hari ini.” Jika putri yang memecahkannya, ibu pasti akan mengeluarkan suara, tetapi jika dia yang memecahkannya sendiri, maka tidak akan ada suara.
Dalam menekuni Dharma, tidak ada kebijaksanaan, maka tiada yang dicapai. Belajar ajaran Buddha Dharma adalah konsentrasi yang paling dalam. Apa yang bisa diperoleh tanpa kebijaksanaan? Yaitu tiada kelahiran, karena tidak mendapat maka tidak ada kelahiran. Sang Buddha telah mengajarkan Dharma selama empat puluh sembilan tahun, dan yang dibicarakan adalah kebijaksanaan. Orang yang tercerahkan adalah tiada kelahiran. Tidak ada kelahiran, maka tidak ada keserakahan, kebencian, dan kebodohan. Tiada kelahiran mana ada perolehan? Alam Manusia adalah ilusi lahir dan lenyap yang singkat. Bukankah manusia perlahan lahir, kemudian perlahan memusnahkan diri? Ilusi lahir, lenyap dan perasaan. Perasaan dalam mimpi sama dengan perasaan nyata, yang merupakan ekspresi ketulusan kalian. Beberapa orang mengalami mimpi ditindih hantu, jelas tahu dirinya tidak tertidur tetapi tidak dapat bangun, ini adalah ilusi lahir. Saat umur berakhir, bukankah semuanya hanyalah ilusi? Semua kekayaan sekarang bukanlah milik diri sendiri. Kamu tidak akan bisa mendapatkannya meskipun hidup sampai seratus tahun, artinya tidak mendapatkan apa-apa.

Kita semua bisa pergi ke Alam Sukhavati, tetapi harus ingat, “Sariputta, untuk terlahir di Tanah Suci Buddha, maka akar kebajikan, pahala kebajikan dan jodoh nidana, satu pun tidak boleh ada yang kurang”. Jika ingin ke Alam Sukhavati harus mempunyai akar kebajikan, artinya sifat dasar seseorang tidak dapat dihapuskan. Jika seseorang ingin pergi ke Alam Sukhavati, Maka tidak boleh terpengaruh oleh karma kehidupan lampau. Orang dengan sifat dasar yang baik akan mempunyai akar yang baik. Jika seseorang tidak melakukan kejahatan besar dalam banyak kehidupan, dia pasti mempunyai kebajikan yang besar. Dan harus memiliki jodoh nidana baik di dunia. Orang yang memiliki berkah dan moralitas baru bisa mengenal Dharma. Oleh karena itu, orang yang menekuni Dharma semuanya memiliki berkah. Ada berapa banyak orang yang kita pergi memperkenalkan Dharma kepadanya, tetapi mereka tidak mau mendengarkan. Kondisi kehidupan banyak orang sekarang menjadi lebih baik itu juga karena mereka mempunyai pahala kebajikan dan jodoh nidana di kehidupan sebelumnya. Jika ingin pergi ke Alam Sukhavati, maka harus membina berkah dan kebajikan, menjalin jodoh baik secara luas, baru bisa memiliki akar kebaikan. Sariputta adalah salah satu dari sepuluh murid utama Buddha Sakyamuni, Beliau memiliki kebijaksanaan tertinggi. Kita harus memutuskan semua kerisauan dan menghilangkan semua kekhawatiran. Tujuan kita bukanlah untuk hidup selamanya di dunia ini, tetapi kembali ke sisi Guan Shi Yin Pu Sa dan Buddha Sakyamuni, kembali ke Alam Sukhavati untuk hidup selamanya. Berharap kalian dapat menyingkirkan semua halangan di dunia, tidak ada halangan lagi; harus menghilangkan semua dharma yang tidak baik. Segala hal yang tidak baik, kamu jangan melakukannya, harus menumbuhkan semua pikiran yang baik, melakukan semua hal yang baik untuk mencapai segala kebijaksanaan. Orang yang selalu melakukan perbuatan baik akan memiliki kebijaksanaan Buddha. Semua dharma yang baik berasal dari semua dharma Buddha. Semua orang yang melakukan perbuatan baik hari ini berasal dari satu sifat dasar, dharma Buddha yang membantumu untuk sukses. Kalau mau sukses, maka harus baik, yaitu “Menghindari semua perbuatan jahat dan mengamalkan segala perbuatan baik”.

Banyak orang suka memperkenalkan Dharma kepada orang lain. Ini adalah berdana Dharma. Untuk menyelamatkan manusia, pertama-tama kita harus menyingkirkan kerisauan diri sendiri. Jika kita masih mempunyai kerisauan hari ini, kita harus menghilangkannya. Tidak hanya harus menghilangkan kerisauan kita sendiri, tetapi harus menghilangkan kerisauan semua makhluk. Menghilangkan kerisauan semua makhluk berarti menghilangkan kerisauan diri sendiri. Jika kamu dapat membantu orang lain menghilangkan kerisauannya, kamu sendiri pasti tidak akan memiliki kerisauan. Ada seseorang yang baru saja bertengkar dengan suaminya. Temannya menelepon dan berkata: “Suamiku tidak baik padaku. Dia…” Dia menasihati temannya: “Berpikirlah terbuka. Kita semua adalah jodoh. Suamimu juga sangat baik. Kamu maafkan dia sajalah..” Ketika dia berbicara dengan pihak lain, dia sendiri sedang bertobat dan berpikir: “Mengapa saya juga seperti itu?” Jadi, ketika membantu orang lain dan berbicara dengan orang lain, diri sendiri yang mendapatkan berkat. Kita harus menggunakan perasaan membantu orang lain untuk menghilangkan karma diri sendiri. Banyak orang akan bertanya: “Ketika saya membantu orang lain, saya akan mendapat banyak karma buruk dari orang lain. Apa yang harus saya lakukan?” Master akan mengajari kalian sebuah metode: “Guan Shi Yin Pu Sa, saya akan menyelamatkan XXX hari ini.” Saya akan membantunya. Mohon Guan Shi Yin Pu Sa membantu saya dan tingkatkan energi saya untuk menyelamatkan semua makhluk. Saya adalah umat awam yang belum membina diri dengan baik, nidana dan balasan karma belum memadai, jika dia memiliki karma buruk, mohon Pu Sa bantu dia menghilangkannya.” Asalkan kamu mengatakan ini, arwah asing dalam dirinya tidak akan mengikutimu pulang.

Apa pun yang kita lakukan, metode pembelajaran agama Buddha apa pun yang membahayakan semua arwah asing adalah dharma yang tidak baik. Kita harus membantu orang lain dan tidak akan menyakiti orang lain. Xin Ling Fa Men menganjurkan untuk menghormati dan menyayangi semua pintu Dharma lainnya, tetapi, sama dengan memilih dokter, banyak dokter yang sangat baik dan membantu kita. Memilih dokter yang paling cocok untuk diri sendiri adalah metode yang baik. Biarkan pikiran diri bisa tenang, meninggal dunia tanpa penyakit, dapat naik ke atas dengan cepat. Ada banyak metode yang bagus untuk kalian pelajari dan bina dengan baik. Jangan menunda diri sendiri, menunda hidupmu.

Ada seorang anak kecil yang sangat lucu. Suatu kali, ibunya mengajaknya pergi berbelanja. Pemilik toko sangat menyukainya. Dia mengeluarkan sekaleng permen dan berkata, “Nak, ambillah segenggam!” Anak itu tidak mengambilnya, pemilk toko mengambil segenggam permen kepadanya. Setelah pulang ke rumah, ibunya bertanya kepadanya: “Mengapa kamu tidak mengambil permen?” Anak itu berkata: “Bu, karena tanganku kecil dan tangannya besar. Jadi, permen yang dia ambil pasti lebih banyak dariku.” Anak pintar ini sudah mengetahui keterbatasan kemampuannya sejak kecil, dan yang lebih penting, dia tahu bahwa orang lain lebih kuat dari dirinya. Kita sekarang belajar Buddha Dharma dan berperilaku, kita tidak boleh mengesampingkan orang lain dalam segala hal, kita tidak bisa hanya mengandalkan kekuatan diri sendiri dalam segala hal. Kita harus belajar untuk mengandalkan orang lain pada waktu yang tepat. Ini adalah suatu kerendahan hati, dan juga adalah suatu kebijaksanaan. Bisakah seseorang sukses di dunia ini tanpa bantuan orang lain? Meskipun Guan Shi Yin Pu Sa memiliki ribuan tangan dan mata, Beliau juga mengandalkan kalian para umat Buddhis untuk membabarkan ajaran Buddha Dharma ke seluruh dunia. Kalianlah orang yang paling bijaksana.

Hidup adalah tanpa rupa. Tanpa rupa berarti tidak ada. Hidup hanyalah mimpi. Ketika hidup berakhir, terbangun dari mimpi, semuanya adalah kosong. Kosong adalah tanpa rupa. Hidup adalah sebuah drama, ketika drama ini selesai, sudah berakhir, kamu akan tanpa rupa. Tersadarkan lebih awal, tercerahkan lebih awal, belajar Buddha Dharma lebih awal, tekun lebih awal, biarkan hati diri memasuki lautan Buddha, mempelajari pemikiran Buddha, mempelajari kebijaksanaan Buddha, hidup dengan kebijaksanaan di dunia, menggunakan kebijaksanaan Buddha untuk mengatasi semua kerisauan di dunia. Mari kita memiliki kebijaksanaan Buddha, agar kita mengerti bagaimana membantu semua makhluk dengan lebih baik, agar semua makhluk terbebas dari penderitaan dan memperoleh kebahagiaan, dan menaiki perahu Dharma Guan Shi Yin Pu Sa.

Sekali lagi terima kasih kepada begitu banyak teman se-Dharma yang datang melihat Master. Terima kasih kepada para biksu karena telah ikut serta dalam beberapa hari ini. Kita telah menjalin persahabatan yang mendalam, kita sama-sama memiliki hati Kebuddhaan, sama-sama memiliki hati untuk menyelamatkan orang. Kalian semua adalah Buddha masa depan. Berharap kalian memiliki pikiran Buddha di dalam hati kalian. Hanya pikiran Buddha baru dapat menghasilkan kebajikan dan kebijaksanaan Buddha, baru bisa maju dengan berani di dunia, tidak dilanda oleh halangan karma buruk, bencana, dan kerisauan. Orang yang benar-benar memiliki kebijaksanaan Buddha, memiliki kebijaksanaan super. Pertama-tama kita harus membina diri untuk mencapai pencerahan sempurna di dunia. Tunggu ketika kita naik ke Surga nanti, naik ke Empat Alam Brahma, dan Alam Sukhavati, kita harus membina diri dengan baik dan mencapai pencerahan sempurna tertinggi.