shuohua20131018 19:36
Menjadi murid hanya demi untuk mendapatkan berkat, apakah ini akan menyebabkan semakin menjauh dari Master?
Pendengar wanita: Tujuan menjadi murid dari setiap orang mungkin berbeda, beberapa orang benar-benar ingin memperkenalkan Ajaran Buddha Dharma dan membina Buddhisme Mahayana untuk mencari pembebasan, ada beberapa orang mungkin hanya memohon untuk memperoleh berkat, maka dalam proses pembinaan diri mengikuti Master ini, jika niat dan tujuan orang ini sepenuhnya untuk mendapatkan berkat bagi diri sendiri, ada banyak keegoisan, kemudian, apakah ikatan antara dia dan Master akan semakin berkurang, dan apakah dia akan semakin menjauh dari Master?
Master menjawab: Pada dasarnya ada 2 jenis, ada beberapa yang terlebih dahulu menikah baru kemudian jatuh cinta, ada beberapa lainnya yang terlebih dahulu jatuh cinta baru kemudian menikah, Master memberikan perumpamaan seperti ini apakah kamu mengerti? Ada beberapa orang akan mendapatkan berkat segera setelah mereka menjadi murid Master, setelah mendapatkan berkat, dia akan memperoleh pencerahan seketika, karena jodohnya dengan Master sangat dalam di masa kehidupan sebelumnya, dia selalu tidak memiliki kesempatan, lalu dia langsung, “Saya harus menjadi murid”, meskipun tujuannya tidak murni, tetapi kemudian mereka juga “menikah”, setelah “menikah” barulah secara perlahan mulai “jatuh cinta”.
Kebanyakan pria terhadap wanita merasa dia cantik di awal, tetapi dia tidak berpikir wanita ini cantik dan memiliki hati nurani yang baik, saat itu dia terlebih dahulu menikah dengannya, setelah menikah dan lama bersama dia semakin merasa, “mengapa orang ini bisa begitu baik”, lalu kemudian jatuh cinta (Master, dengan begini sudah jelas. Jika dari kedua situasi ini pun tidak termasuk, itu adalah orang yang kurang percaya diri dan mundur di tengah…)
Seperti yang kamu katakan tadi, jodohnya dengan Master akan semakin berkurang, dan secara perlahan dia akan pergi. Mengapa ada beberapa orang yang secara perlahan pergi? Sangat sederhana, dia menerima segalanya, dia tidak bisa menerima apa pun, dia bisa menerima agama apa pun, dan dia tidak bisa menerima agama apa pun, jadi pada akhirnya dia tidak akan pernah bisa menerima agama apa pun (Pada dasarnya, kebijaksanaanya sendiri tidak terbuka, karma terlalu berat, dan jodoh belum memadai)
Bagus jika kamu mengetahuinya. Jadi Master hanya bisa tertawa saat melihat orang-orang ini, karena ketika dia sangat bersemangat, ketika dia sangat tersadarkan, itu sebenarnya adalah pencerahan jangka pendek. Tetapi ini adalah sesuai dengan kepribadian seseorang, jadi ada kalanya kepribadian menentukan apakah seseorang itu membina diri dengan baik atau tidak, dan itu juga sejenis jodoh. Mereka yang tidak bisa bertahan dengan segera akan kehilangan pusaka, mereka yang dapat bertahan akan mendapatkan pusaka.
Master sering berkata, orang yang menggali sumur dimana-mana tidak akan pernah bisa minum air, hanya orang yang giat dan tekun pada satu pintu Dharma, menggali satu lubang sumur, maka dia akan selalu bisa minum air. Mengapa? Dia telah membuka saluran air. Bagaimana bisa tidak ada air ketika telah menggali di mana-mana? Pergi kemanapun tetap tidak mendapatkan air, kamu selalu bisa berjuang, dan selalu tidak akan bisa mendapatkan air (Benar Master, terima kasih Master)
shuohua20131018 19:36
拜师就为了求加持,会不会离师父越来越远
女听众:每个人拜师的目的可能不同,有的人真的是为了弘扬佛法修大乘佛法求解脱,有的人可能就为了求加持,那么在跟着师父修行的过程中,如果这个人的发心和动机全是为了个人得到加持,有很多私心,那么他与师父之间的相应是不是会越来越少,离师父越来越远了呢?
台长答:实际上有两种,有的人是先结婚后恋爱,有的人是先恋爱后结婚,师父讲这个比喻你听得懂吗?有些人是先拜了师父做弟子之后,他马上会得到加持,加持之后他会顿悟的,因为他跟师父原来的缘分很深,他一直没机会,他一上来“我一定要拜师”,虽然他动机不纯,但后来人家是“结婚”了呀,“结婚”之后人家再开始慢慢“恋爱”啊。很多男的跟女的,当初就是看中她漂亮,他没觉得这个女的人漂亮,良心也很好,那个时候他先结婚了,结了婚之后他慢慢地跟她越过越觉得“这个人怎么这么善良啊”,然后才恋爱(这样就很清楚了师父。如果这两种情况都不属于,是中间信心不足退转的这种人……)那就像你刚才讲的一样,他跟师父的缘分会越来越少的,他慢慢会离开的。有些人为什么会慢慢离开?很简单,他什么都接受,什么都不能接受,他对什么宗教都能接受,对什么宗教都不能接受,所以他最后就永远不能接受任何一个教(从根本上讲还是他自己智慧不开,业障太深,缘分不够)你知道就好了。所以师父看见这些人只能笑笑,因为当他很激动的时候,当他很开悟的时候,实际上也是一种短悟短暂的开悟。但是他根据自己的个性来的,所以有时候个性决定了一个人修得好修不好,也是一种缘分。不能坚持的人很快就失去法宝,能够坚持的人会得到法宝。师父经常说,满地打井的人永远喝不到水的,只有一门精进,打一口井的话,他永远能够喝到水。为什么?他打通了水道了。满地打井怎么不出水?再到那个地方打又不出水,你永远去打吧,你永远得不到水的呀(对的师父,谢谢师父)