Wenda20120406 01:07:33
Perihal “Pemikiran saat melafalkan paritta”
Pendengar pria : Saat melafalkan paritta, seharusnya kita tidak memiliki pemikiran atau memiliki pemikiran di dalam benak?
Master menjawab: Melafalkan paritta, ketika kamu melafalkan dengan baik, dan yang paling baik adalah tidak memiliki pemikiran. Kamu boleh memikirkan Bodhisattva pada saat mulai melafalkan, meskipun hanya bervisualisasi. Sebenarnya, baik itu memvisualisasi maupun mendengar yaitu agar telinga kamu bisa mendengar suaramu sendiri, agar matamu bisa melihat. Itu hanya merupakan sebuah metode dan sarana untuk memfokuskan pikiranmu, bukan tujuan yang ingin kamu capai.
Orang yang benar-benar menekuni Buddha Dharma dengan baik, dia tidak akan memikirkan kebaikan dan kejahatan. Dia tidak akan memikirkan apapun, pikiran kosong. Jika pikiran adalah sebuah gudang kosong, maka paritta yang begitu bagus baru bisa masuk tanpa hambatan. Jika di dalam pikiran penuh dengan pemikiran liar, gudang ini akan penuh dengan barang tak berguna, bahkan kamu ingin masuk ke dalamnya untuk membersihkan debu pun tidak bisa masuk, insektisida saja tidak dapat disemprot ke dalam, karena sudah penuh.
关于念经时候的念头
Wenda20120406 01:07:33
关于念经时候的念头
男听众:念经的时候,脑子里应该没有念头还是有念头呢?
台长答:念经,如果念的好的时候,最好的时候是没有念头。开始念的时候可以想菩萨,哪怕是观想。实际上观想也好,听闻也好,让你耳朵听到你的声音,让你眼睛看到,只不过是让你思想集中的一种方法、手段,并不是你要达到的目的。真正学佛学得好的,是不思善、不思恶,什么都不思,脑子是空的。如果脑子是个空仓库,经文这么好的东西,进去才能无阻碍。如果脑子里都是杂念,仓库堆满了,都是杂物,你想进去除一点灰尘,人都进不去,除虫剂都打不进去,因为全满啦!