Mengapa Master sangat benci para murid membual dan berbohong; membual termasuk moralitasnya bermasalah 为何师父最讨厌弟子吹牛撒谎;吹牛属于道德有问题

 

Wenda20180921 01:14:49

Mengapa Master sangat benci para murid membual dan berbohong; membual termasuk moralitasnya bermasalah

Pendengar wanita: Sebelumnya Master memberi wejangan kepada kami bahwa Anda sangat tidak menyukai kebiasan buruk murid yang suka membual dan berbohong.

Master menjawab: Ya benar, paling menyebalkan.  Karena begitu saya melihat murid yang membual dan berbohong, saya merasa mereka tidak bisa mencapai Kebuddhaan atau Bodhisattva, dan jasa kebajikan mereka akan bocor, dan tidak akan  bisa mengikuti Master pulang ke Surga lagi di kehidupan ini.  Saya bertanya kepadamu, apakah Bodhisattva di Surga akan membual?  (Tidak) Baik, apakah kamu mengerti?  (Saya mengerti. Ada begitu banyak kekurangan, mengapa sangat membenci yang ini? Misalnya, ada orang yang angkuh, ada yang sombong…) Saya benci semuanya, tapi ini sama saja dengan membuat orang lain meremehkan dirinya sendiri. Karena jika siapa pun yang membual atau berbohong, itu berarti setelah kamu diungkap oleh orang lain, mereka akan meremehkan kamu.

Saya beri tahu kamu sebuah cerita. Ada seorang perampok yang merampok barang-barang orang lain. Dia bertanya kepadanya, “Apakah kamu punya uang?” “Saya benar-benar tidak punya, saya benar-benar tidak punya.” Akhirnya menemukan uang pada dirinya, dan perampok malah menjadi orang benar, dan berkata “Ah, kamu membual padaku?” Lihatlah, sudah mencapai tingkat membuat yang bagaimana? Dengan kata lain, berbicara tentang seorang perampok: Saya merampok secara terang-terangan dan masih seorang perampok, tetapi kamu membual kepada saya, maka kamu adalah seorang bajingan, kamu tidak sebanding dengan hantu yaitu bukan seorang manusia. Perampok berkata “Saya tidak punya uang, saya keluar untuk merampok”, setidaknya dia masih bertarung dengan terang-terangan. Lalu kamu membual berarti kamu menipu. Orang yang menipu bukanlah manusia tetapi adalah hantu. Tentu saja orang yang membunuh orang itu tidak baik dan bukan manusia, tetapi jika kamu berbohong kepada orang lain, kamu merusak kredibilitas kamu sendiri dan menghancurkan jiwa kamu sendiri.

Saya berikan sebuah contoh sederhana. Jika kamu berbohong kepada suami di rumah dan suamimu mengetahuinya, bukankah dia akan memukulmu?  Jika kamu berbohong kepadanya tentang banyak hal yang sangat kecil, dia akan langsung berkata, “Kamu ini bajingan,” dan memarahimu dengan kata-kata yang sangat tidak menyenangkan, “Kamu wanita bagaimana bagaimana,” berbicara sembarangan.  Coba kamu katakan, membual tentang hal yang sangat kecil akan merusak berapa banyak pembinaan, kehormatan, dan kredibilitas dirimu. Dan seorang penipu tidak bisa menipu Bodhisattva. Kamu hanya membuat orang lain memandang rendah terhadapmu, mereka akan mengatakan kamu bajingan. Kamu boleh tidak bicara, kamu tidak perlu membual, kamu boleh diam. Saya tidak membual, saya tidak berbicara, bolehkah?  Atau saya lebih baik menghindari pertanyaan ini daripada membual!  (Master, apakah membual berarti seseorang tidak memiliki moralitas? Boleh tidak memiliki kemampuan, tetapi tidak boleh tidak memiliki moralitas. Apakah begini maksudnya?) Iya, benar sekali.  Karena ini tidak bermoral, dan orang yang tidak bermoral akan berbohong dan membual.

Saya bertanya kepadamu, penipu mana yang tidak membual?  Apakah kamu akan benci jika orang menipu uang dan perasaan kamu?  (Benci) Lalu mengapa?  Apakah dia berbohong padamu?  (Ya) Menggunakan apa untuk berbohong padamu?  Apakah menggunakan bahasa?  (Ya) Baik, sudah mengerti?  Termasuk dalam kerusakan moral. Banyak orang yang membual dan pada akhirnya ada orang yang ingin mengeksposnya, tetapi dia terus membual, mengarang satu demi satu. Coba kamu katakan jika orang ini bukan hantu, memangnya adalah manusia?  Apakah kamu bersedia berteman dengan seseorang yang selalu membual?  (Tidak bersedia, tidak bersedia) “Tidak bersedia”, lalu mengapa dirimu sendiri membual?  Apakah kamu mengerti?  Master tidak membual, saya mengatakan kebenaran kepada orang lain, jadi saya sangat benci mereka yang membual. Sekarang sudah mengerti mengapa saya tidak suka orang yang membual. Orang yang tidak membual sangat tidak menyukai orang yang membual.

Contoh sederhana, kamu tidak suka makan daging, apakah kamu senang duduk dan makan bersama dengan orang yang suka makan makanan laut segar?  (Tidak suka) Inilah sebabnya mengapa Master…Saya tidak membual dengan kalian, tetapi kalian membual dengan saya. Menurutmu apakah api kemarahan saya  besar atau tidak?  (besar) Saya berusaha keras membimbing kalian untuk tulus kepada orang lain dan tidak membual dan berbohong, tetapi kalian membual,  coba kamu katakan apakah saya marah atau tidak. Ketika kamu mengekspos orang lain, kepribadian mereka akan segera menjadi rendah dan jatuh. (Saya sudah mengerti. Master, ketika bertemu seseorang yang membual apakah Anda akan mengekspos mereka secara langsung atau tergantung pada situasinya?) Saya tidak akan mengekspos mereka kecuali mereka adalah muridku, saya akan memarahinya.

Jika mereka bukan murid saya, saya tidak akan mengekspos mereka, jadi lain kali saya akan “menjaga jarak dengan hormat” terhadap mereka. (Lalu apakah kita juga sama? Misalnya, saat bersama teman se-Dharma, jika menemukan mereka juga demikian, bolehkah menunjukkannya?) Benar (Jika bukan seorang teman se-Dharma, maka cukup tahu dalam hati saja?) Tidak perlu peduli dia.  Artinya, orang seperti ini sangat buruk. Dia berbohong di hadapanmu. Orang yang berbohong kepadamu mengira IQ-mu sama rendahnya dengan dia. Dia berpikir bahwa kamu tidak bisa mengeksposnya, sehingga dia berbohong kepadamu, yang artinya dia menganggap kamu dan IQ-mu sangat rendah (saya mengerti. Misal orang tua mengetahui anaknya membual, anak sudah dewasa dan melakukan sesuatu hal yang tidak baik dan membual, apakah orang tuanya harus mengeksposnya? ) Itu tergantung pada dirimu sendiri. Jika kamu bersedia mendidiknya, dan kamu bersedia mengorbankan dirimu untuk menyelamatkan orang lain, kamu ekspos dia dan selamatkan dia; jika kamu tidak menyukainya, maka menyesuaikan jodoh saja, tidak ada yang bisa kamu lakukan (jika orang tua merasa tidak bisa mendidik anak ini dan tidak memiliki kemampuan, mereka hanya bisa membiarkannya dan jalani sesuai jodoh?) Senyum saja, seperti yang saya lakukan pada banyak murid yang membual dan berbohong sepanjang hari, saya pasrah saja. Terserah apa yang ingin dirimu katakan, saya sudah tidak punya cara lagi. Kamu harus menanggung karmamu sendiri, jika kamu masuk neraka, ya masuk neraka, sudah tidak ada cara lain lagi. Sudah memahaminya?  (Sudah mengerti, terima kasih Master memberikan wejangan)

 

Wenda20180921   01:14:49  

为何师父最讨厌弟子吹牛撒谎;吹牛属于道德有问题

女听众:师父之前跟我们开示,说您特别讨厌弟子吹牛撒谎这个缺点。

台长答:对对,最讨厌。因为我一看见弟子吹牛撒谎,我就觉得他们成不了佛,成不了菩萨,而且他们功德有漏,这一辈子也跟不上师父回天了。我问你,天上的菩萨会不会吹牛?(不会)好了,明白吗?(明白。有那么多缺点,为什么就特别讨厌这个?比如有的人会自大、会傲慢……)都讨厌,但这个等于是让人家在看不起自己。因为任何一个人一吹牛、一撒谎的时候,就是代表你被人家拆穿了之后,人家会看不起你。我告诉你一个典故,有一个强盗在抢人家东西,问他:“钱有吗?”“我真的没有,真的没有。”结果在他身上查出来钱了,强盗反而变成正的了,“啊,你对我吹牛?”看到了吧,看吹牛已经到了什么地步了。也就是说,强盗说起来:我明抢还算强盗,你对我吹牛,你就是个下三滥,你不如鬼,就不是人了。强盗说“没钱,我出来抢”,至少说他还是明火执仗,那你吹牛的话就等于在骗人,骗人的人就不是人,是鬼。当然杀人的人也不好,也不是人,但你骗人,你是在糟蹋自己的信誉,糟蹋自己的灵魂。我举个简单例子,你在家里要是骗老公,老公知道了,老公不是揍你了?很多很小的事情,你骗他,他马上说“你这个下三滥”,骂得很难听了,“你这个女人什么什么”,乱讲了。你说说看,吹一个小小的牛会伤掉你多少的道行,伤掉你多少的荣誉、信誉,而且骗人的人骗不了菩萨,你就是让别人看不起你,人家就会说你是个下三滥。你可以不讲嘛,你用不着吹牛,你可以不讲话嘛。我不吹牛,我不讲,可以吧?或者我回避这个问题,也比吹牛好啊!(师父,吹牛是不是相当于一个人没有道德?可以没有能力,但不能没有道德,是这个意思吧?)对对对,完全正确。因为这个是缺道德,缺德的人撒谎吹牛。我问你,哪个骗人的人不吹牛的?人家骗你的钱,骗你的感情,你恨不恨?(恨的)那么是为什么?是不是他骗你啊?(是的)骗你靠什么?是不是靠语言?(是的)好了,明白了吗?属于道德败坏。很多人吹牛吹到后来,人家要拆穿他,他继续吹,一个编一个,一个编一个,你说这种人不是鬼啊,难道是人吗?你愿意不愿意跟一个经常对你吹牛的人交朋友?(不愿意,不愿意)“不愿意”,那你自己为什么要吹牛啊?明白了吗?师父不吹牛的,我跟人家讲真心话,所以人家一吹牛我就恨得不得了,现在明白为什么我不喜欢吹牛的人。不吹牛的人很不喜欢人家吹牛的。举个简单例子,你不喜欢吃肉的人,你难道喜欢跟吃海鲜的人坐在一起吃饭吗?(不喜欢)这就是师父为什么……我不跟你们吹牛,你们跟我吹牛,你说我火气大不大?(大的)我拼命教育你们,对人要真诚,不要吹牛撒谎,你们吹牛,你说我火大不大。当你拆穿人家的时候,这个人格马上就下贱、掉下来了(明白了。师父,那碰到别人吹牛,您是会直接把他拆穿了还是看情况?)我不拆穿的,除非是我的弟子,我要骂的。不是我的弟子,我不会拆穿人家,我就下次对他“敬鬼神而远之”了(那我们是不是也是这样?比如跟同修在一块儿,发现同修这样就可以指出来?)对(不是同修的话,心里有数就好了?)理都不要去理他。就是说这种人很烂,他当着你的面就在骗你,骗你的人就是以为人家的智商跟他一样低。他就是觉得你不能拆穿他,他才骗你的,就是他把你看得很低,他把你的智商看得很低(懂了。比如说父母发现孩子吹牛,孩子长大了,做了一些不太好的事情,吹牛了,父母要不要拆穿他呢?)要看你自己了,你愿意教育他,你愿意舍己救人,你就拆穿他,去救他;你要是不喜欢他,就随缘了,你就没办法了(如果家长觉得对这个孩子教育不了了,没有这个能力了,也只能随缘?)笑笑,就像我对很多弟子一样,整天吹牛撒谎的弟子,我就放弃了。你爱怎么讲就怎么讲了,我已经没办法了,你自己的业自己背,你下地狱就下地狱,没办法了。听懂了吗?(听懂了,感恩师父开示)