Menekankan nilai-nilai pandangan sendiri ketika orang lain tidak menerima itu disebut kemelekatan 别人不接受时还强调自己的价值观,就是执著

 

Wenda20191227   53:28

Menekankan nilai-nilai pandangan sendiri ketika orang lain tidak menerima itu disebut kemelekatan

Pendengar wanita: Master, Anda pada malam Natal mengundang umat se-Dharma di Guan Yin Tang menonton [Legenda Patriak Keenam Hui Neng], tanggapan para saudara se-Dharma bahwa mereka mendapat banyak manfaat. Di antaranya ada satu kalimat adalah “munculnya semua perselisihan dan kontradiksi, berasal dari hasil pilihan batin kita terhadap nilai-nilai yang berbeda.” Mohon tanya Master, dalam pergaulan antar sesama, disaat kondisi orang lain tidak bisa menerima, jika seseorang terus menekankan nilai pandangan sendiri, pengetahuan tentang pemahaman atau penekanan pada pemahaman sendiri atau sudut pandang tertentu…

Master menjawab: Kemelekatan. Jika orang lain tidak bisa menerima pendapatmu, kamu menekankan nilai pandangan sendiri untuk memilih baik atau buruk terhadap sesuatu hal, apakah dirimu tidak disebut melekat? (Ya) Coba kamu pikir, setiap orang memiliki sudut pandang yang berbeda. Seperti orang buta yang menyentuh gajah, menyentuh satu paha besar, “Oh, ternyata gajah begitu tebal, seperti tiang.” Ketika menyentuh belalai gajah,” Oh, ternyata gajah seperti ular, begitu panjang.”

Setiap orang menyentuh tempat yang berbeda, oleh sebab itu, tentu saja sudut pandangnya berbeda (Benar) Sama seperti seorang pria dan wanita memandang suatu masalah, tentu saja berbeda. Ketika seorang pria melihat barang mahal, misalnya sepotong pakaian, dia lihat harganya 2000 dollar, 3000 dollar, pria ini merasa apa gunanya menghabiskan begitu banyak uang hanya untuk dikenakan di tubuh? Wanita merasa “Jika saya mengenakannya di tubuh, tentu saja perasaan akan berbeda “, sudut pandang 2 orang, coba kamu katakan siapa yang benar dan salah? Nilai pandang berbeda, oleh sebab itu, kamu tidak boleh memaksakan nilai pandangmu kepada orang lain (benar) Apa yang disebut “kebebasan”, logika kebenaran yang sama, kebebasan yang dikejar sebagian orang bukanlah kebebasan.

Sekarang kamu mematuhi lampu lalu lintas, kebebasan kamu, berarti kamu tidak akan tabrakan, benar bukan? Logika kebenarannya sama saja. Lihat kamu berada disudut pandang mana dalam membicarakan hal ini (Mengerti. Oleh sebab itu, sama seperti kalimat “munculnya kontradiksi, berasal dari hasil pilihan batin kita terhadap nilai-nilai yang berbeda.” Berharap tidak ada kontradiksi ini, yaitu jangan terlalu merasa “Saya yang benar, yang itu salah”, perselisihan yang konseptual ini, maka tidak akan terjadi kontradiksi? (Benar)

 

Wenda20191227   53:28 

别人不接受时还强调自己的价值观,就是执著

女听众:师父,您在平安夜的时候邀请观音堂的佛友看了《六祖惠能传奇》,师兄们反映都是非常受益。其中有一句话是“一切争端的生起、矛盾的产生,都源于我们内心对不同价值取舍的结果。”请问师父,人与人相处中,别人在不能接受的情况下,如果一个人一直强调自己的价值观、了解的知识或者强调自己的理解或某种观点……

台长答:执著啊。人家不接受你的话,你去强调自己的价值观来取舍某一件事情的好与坏,那你本身不叫执著啊?(嗯)你想想看,每个人观点都不一样的。像瞎子摸象一样的,摸到一条大腿,“哦,象原来是这么粗的,像根柱子一样的。”摸到象的一个鼻子,“哦,原来象像条蛇一样的,这么长长的。”

每个人摸到的地方不一样,所以当然观点不一样了(对)同样一样男人和一个女人看问题,那当然不一样。一个男人看到贵的东西,比方说一件衣服,他一看要2000块、3000块,这个男人觉得花这么多钱穿在身上有什么好?女人觉得“我穿在身上的话,感觉是完全不一样了”,两个人的观点,你说谁对谁错啊?价值观不一样,所以你不能把自己的价值观强行地栽在别人头上的(对)什么叫“自由”啊,一样道理,有的人追求的自由那不是自由。你现在遵守红绿灯了,你这个自由,就是说不会撞车了,对不对?道理都是一样的。看看你站在哪个观点上来谈这个问题(明白。所以像那句话“矛盾的产生因为我们内心对不同价值取舍的结果。”希望没有这个矛盾,就是不要有太多觉得“我这个是对的,那种错的”这种观念上的争执,就不会有这个矛盾?)对啊