wenda20160304 16:46
Memiliki rasa hormat dan bersalah terhadap Master merupakan sejenis kemajuan (Kutipan)
Pendengar wanita: Jika dulu melihat Master di acara seminar Dharma, yaitu di awal mulai membina diri, diri sendiri akan sangat gembira atau terlalu polos, yaitu tergila-gila (Ini tidak apa-apa) Jika sekarang melihat Master, di dalam hati ada rasa hormat, yaitu ada perasaan yang sangat sedih, merasa diri sendiri tidak membina diri dengan baik, apakah ini mengalami kemajuan atau kemunduran?
Master menjawab: Tingkat kesadaran spiritual meningkat, tentu saja mengalami kemajuan, apakah masih tidak bisa melihatnya? Dulu “tergila-gila” dikarenakan perasaan gembira, perasaan hormat terhadap Bodhisattva, perasaan hormat terhadap Master, ini tidak apa-apa. Kamu sekarang sudah membina diri dengan baik, maka kamu sudah memiliki perasaan hormat, memang seperti ini, ini adalah peningkatan tingkat kesadaran spiritual diri sendiri
(Akan tetapi jika melihat Master akan memiliki perasaan yang sangat sedih, yaitu perasaan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Dulu mungkin akan sangat bersukacita, sekarang merasa sangat sedih, apakah seperti ini merupakan pembinaan diri yang tidak baik?) Itu bagus.
Karena kamu sudah memahami hati Master, kamu sudah mengetahui Master telah mengalami banyak penderitaan, kamu menyayangi dan mengasihani Master, ini berarti kamu semakin dekat dengan Master. Saya bertanya kepadamu, seseorang menyayangi dan mengasihani seseorang, bukankah hubungan perasaan orang ini dengan dia sangat baik sehingga baru akan menyayangi dan mengasihani? Dulu hanya melihat penampilan luar orang lain.
Ini berarti kamu sudah membina diri dengan baik, sudah seperti murid, sudah menyayangi dan melindungi Master, sudah merasa Master tidaklah mudah, Master sangat kasihan, sangat menderita. Oleh sebab itu coba kamu lihat banyak relawan, dia berada disana, dia tidak akan segila seperti yang lain, air matanya akan terus berlinang, sama seperti denganmu sekarang (Benar benar) Dia sangat mengasihani Master, dia mengetahui Master mengalami banyak penderitaan demi dunia ini, dia tidak rela, maka air matanya akan terus berlinang
wenda20160304 16:46
对师父有敬畏感和伤感是种进步(节选)
女听众:如果以前在法会上看到师父,就是刚修的那会儿,自己会很开心或者很没有顾忌,就是疯疯癫癫的(这个没关系)那如果现在看到师父,心里有一种敬畏感,就是有一种挺难过的感觉,觉得自己修得很不好的那种,这个是进步还是退步?
台长答:境界提高,当然进步了,这个还看不出来?过去“疯疯癫癫”就是因为一种欢喜感,一种对菩萨的尊敬,对师父的一种尊敬感,这无所谓的。你现在修得好了,你就有种敬畏感了,就是这样的,这个是自己的境界在提高(但是如果看到师父会有种很难过的感觉,就是说不出的感觉。以前可能会很法喜,现在就是挺伤感的,这种是自己修得不好吗?)好啊。因为你已经了解到师父的心了,你已经知道师父吃了很多苦了,你心疼师父了,说明你跟师父更接近了。我问你,一个人心疼一个人,是不是这个人跟他感情特别好才会心疼?过去只是看到人家外表。就是说明你修得好了,像弟子了,爱护师父了,觉得师父不容易了,师父很可怜,很辛苦。所以你看很多义工,他在那里,他不会像人家这么疯疯狂狂的,他就一直流着眼泪,就像你现在(对对)他就很心疼师父,他知道师父为人间吃了很多苦,他不舍得,他就一直在流眼泪啊