Memikirkan semua makhluk ketika menjelang ajal adalah tingkat kesadaran spiritual Buddha dan Bodhisattva 临终时挂念着众生是佛菩萨的境界

 

Seminar Dharma Master Lu Bulan April Tahun 2020 di Singapura

Memikirkan semua makhluk ketika menjelang ajal adalah tingkat kesadaran spiritual Buddha dan Bodhisattva

Tanya: Ajaran Xin Ling Fa Men kita belajar dari Guan Shi Yin Pu Sa untuk menyelamatkan semua makhluk dan hanya memikirkan orang lain sepanjang hidup kita. Sebelum meninggal, jika terus memikirkan semua makhluk dan berpikir bahwa masih banyak orang yang menderita dan belum mendengarkan Dharma. Akankah kekhawatiran seperti itu akan menghalangi diri untuk terbebas dari  Enam Alam?

Jawab: Kamu pasti sudah mencapai tingkat kesadaran spiritual Buddha. Senang rasanya memiliki ini! Ketika meninggal, “Oh, sakit! Oh, rumahku! Mobilku!” Uangku! Anakku! Oh, berapa banyak kali lagi paritta Li Fo Da Chan Hui Wen yang harus saya lafalkan! Ketika meninggal, tingkat kesadaran spiritual sudah sangat tinggi, sudah menjadi Bodhisattva dan Buddha! Ketika meninggal berpikir, “masih banyak orang di dunia yang belum diselamatkan. Saya sangat menderita. Saya tidak bisa melepaskan mereka!” “Mungkinkah?! Baik-baiklah membina diri! Kamu benar-benar bisa melepaskan. Saat kamu meninggal, tingkat kesadaran spiritual ini sama seperti saat seseorang mengucapkan “Amitabha” ke Alam Sukhavati, satu konsep. Jika kamu mengatakan kamu masih bisa begitu khawatir ketika kamu pergi, ingin menyelamatkan penderitaan dan kesengsaraan, maka bukankah kamu adalah Buddha?

 

 

弟子提问 师父回答——卢台长2016年4月新加坡弘法解答会

临终时挂念着众生是佛菩萨的境界

问:我们心灵法门学习观世音菩萨救度众生,一生都只为别人着想。临走时如果心里一直挂念着众生,想着有很多人还在受苦,未闻到佛法。这样的挂念会让自己超脱不了六道吗?

答:肯定已经到佛的境界了。有这个倒好了!死的时候,“哎哟,痛啊!哎哟,我的房子啊!我的车子啊!我的钱啊!我的儿子啊!哎呀,我还要念多少礼佛大忏悔文啊!”死的时候境界已经这么高了,已经是菩萨了,已经是佛了!走的时候想得到“世界还有这么多的人还没度呢,我真苦啊,我放不下他们啊!”可能吗?!好好修啊!你真的放得下,走的时候这种境界就跟人家走的时候一念“阿弥陀佛”到西方极乐世界,一个概念。如果你说走的时候还能这么牵挂我们芸芸众生,要救苦救难,那你不就是佛了吗?