Membina Pikiran Berarti Mengembangkan Sifat Kebuddhaan, Tidak Melekat Pada Hal-Hal Ilusi di Dunia
Pendengar wanita: Mohon Master welas asih memberi wejangan, apakah dari sudut pandang lain dalam membina pikiran, “Bodhisattva tidak menyadari dunia, tetapi hanya menyadari dirinya sendiri”, “karena seseorang yang menyadari dirinya sendiri adalah orang yang memahami semua makhluk hidup” dan “Tidak melihat kesalahan orang lain, tetapi hanya melihat kesalahan diri sendiri.” Master, apakah ini artinya sama?
Master menjawab: Ya, hampir (jika dipahami dari ini, maka semuanya dikarenakan hati, dan segala keadaan lainnya adalah ilusi yang muncul karena kekuatan karma, benarkah?) Benar (Baik. Jika hanya kesadaran dari hati yang benar, menjaga sila dan konsentrasi untuk membina pikiran, mengembangkan kebijaksanaan yang sempurna, mengembangkan sifat kebuddhaan, dan kembali ke keadaan semula kita. Bolehkah rekan se-Dharma memahami dengan cara ini?) Boleh.
Karena ketika segala sesuatu yang kita lihat di dunia ini, sebenarnya semuanya diciptakan oleh hati dan pikiran, artinya pikiran Anda sedang berubah. Oleh karena itu, membina pikiran adalah membina hati Anda hingga mencapai sifat kebuddhaan yang semulanya dimiliki oleh diri sendiri, segala sesuatu di dunia ini hanyalah ilusi dan kosong, oleh karena itu, jangan melekat terhadap apa yang Anda lihat, ini adalah logika kebenaran. Sudah mengerti? (mengerti)
wenda20150816B 44:28
修心就是修出佛性,不执著人间虚幻的东西
女听众:请师父慈悲开示,是否从修心的另一个角度讲,“菩萨不觉于世,只觉自己”,“因觉自心者,即为觉一切众生之人”,与“不见他过,但见己过”是同一个意思吗,师父?
台长答:嗯,差不多(如果说从这样理解,那一切都是这颗心,其他的一切境界是一切幻化为业力所现,是吗?)对(好的。如果说只有心的感知才是真的,戒定修心,修出圆融智慧、修出佛性,恢复我们的原生态,同修这样理解可以吗?)可以。因为当人间看到的一切,其实万物唯心造,就是你的心在起变化。所以,修心修心就是把你这颗心修成自己本来具有的佛性,那人间的一切都是虚幻的、空幻的东西,所以你所看见的东西叫你不要执著,这就是道理。明白了吗?(明白)