Memberikan anak terlalu banyak barang yang tidak dibutuhkan akan merusak berkah; Menyia-nyiakan makanan akan mendapat balasan karma; Seorang praktisi Buddhis harus menghargai berkah, Master sangat menghargai para murid 给孩子太多不必要的东西会损害福报;浪费粮食会有报应;学佛人要惜福,台长很珍惜弟子

 

Shuohua20170804   21:47 

Memberikan anak terlalu banyak barang yang tidak dibutuhkan akan merusak berkah; Menyia-nyiakan makanan akan mendapat balasan karma; Seorang praktisi Buddhis harus menghargai berkah, Master sangat menghargai para murid

Pendengar pria: Seorang anak yang memiliki berkah akan terlahir di keluarga yang lebih mapan, sebelum anak ini bisa mencari uang, apakah uang orangtua yang digunakannya juga termasuk berkah dalam takdir kehidupan yang seharusnya dia miliki?

Master menjawab: Seharusnya. Yang ada bisa diperoleh; Yang tidak ada, banyak orang mencuri, merampas, segera akan tertangkap, tidak ada gunanya. Mengapa pencuri sering berhasil mencuri? Karena karma buruk dari pencuri tersebut kecil, barang yang dicuri kurang berharga. Mengapa sekarang saat menjatuhkan hukuman, uang yang semakin banyak akan dihukum semakin berat? Inilah prinsipnya

(Sudah mengerti. Master, jika orangtua sering menghabiskan uang untuk membelikan anak beberapa barang yang tidak dibutuhkan, menyia-nyiakan banyak makanan yang tidak habis dimakan, dengan demikian apakah secara tidak langsung merusak berkah anak, juga bisa mengurangi berkah orangtua itu sendiri?) Bisa. Berarti orang ini tidak menghargai berkah, tidak menghargai berkah maka sudah habis terpakai

Mengapa praktisi Buddhis sangat menghargai berkah? Makan tidak mubazir, coba kamu lihat beberapa biksu tua makan hingga di dalam mangkuk tinggal sedikit, tuangkan sedikit air digoyang-goyang juga diminum habis. Ini semua adalah tata cara di dalam Vihara. Dulu Sang Buddha mengajarkan para murid, semua materi yang dipersembahkan orang lain diperoleh dengan cara yang tidak mudah, orang lain menghemat untuk memberi persembahan kepadamu biksu, bagaimana kamu boleh membuangnya?

Kamu bahkan tidak memiliki cinta kasih yang kecil ini, bagaimana membina pikiran, bagaimana menjadi Buddha? Inilah konsepnya (Mengerti. Hari ini pergi makan di kantin perguruan tinggi, di dalam kantin melihat banyak sekali mahasiswa makan dan menyisakan separuh atau separuh lebih makanan, sangat mubazir) Ini adalah membantu dia meramal nasib, membantu dia mencatatnya (Aduh)

Saya pernah melihat satu orang, di kehidupan sekarang setiap kali makan akan memuntahkannya, akhirnya Master melihat dia di kehidupan lampau ketika masih anak kecil, ada sebuah perahu desa pengangkut pangan, perahu untuk mengangkut makanan ini sudah masuk sangat dalam ke air, sudah hampir tiba ditepian. Anak kecil bermain di dalam perahu, berlari kesana, melompat kesana kemari, akhirnya membalikkan seluruh pangan dalam perahu tersebut. Sehingga di kehidupan sekarang menerima balasan karma yaitu tidak bisa menelan makanan, beras apapun tidak bisa dimakan, setiap kali makan nasi akan muntah, akhirnya kurus sama seperti tengkorak. Inilah saya beritahukan kepada kalian, seorang yang tidak menghargai pangan akan mendapatkan balasan karma, apakah sudah mengerti?

(Benar, Anda meminta kami menghargai berkah, menghargai pangan) Menghargai berkah, apapun itu harus menghargai berkah. Master sangat menghargai berkah, bahkan kalian anak-anak baik terhadap Master, saya juga sangat menghargainya (Mengerti, mengerti hati dari ayah seperti Anda) Betul.

Kadangkala melihat kalian anak-anak, di dalam hati terasa sangat terhibur, memandang lebih banyak terhadap anak yang baik, sama seperti ayah melihat anak. Mau apa? Apapun tidak mau, hanya ingin anak baik saja. Sama seperti lagu [Sering pulang ke rumah untuk berkunjung], ayah dan ibu ingin apa? Hanya ingin kalian pulang berkunjung, juga tidak perlu kalian membeli apa-apa, ayah dan ibu akan merasa syukur jika anak sedikit berbakti. Anak sekarang ini sudah cukup baik jika tidak membunuh ayah dan ibu, tidak setiap hari memarahi ayah dan ibu

(Master, harapan Anda yang paling besar adalah agar kami baik-baik belajar Buddha Dharma dan membina pikiran, menjadi seseorang yang bermanfaat bagi negara, memberi manfaat kepada masyarakat, menjadi seorang yang berenergi positif) Betul. Coba kamu pikirkan, negara perlu orang baik, perlu warga negara yang baik, barulah negara bisa makmur, berenergi positif (Anda berharap tanah air makmur dan damai, berharap perdamaian dunia) Betul. Pintu Dharma yang mana akan langsung mengatakan “Mencintai negara mencintai rakyat, mematuhi peraturan”? Hanya Xin Ling Fa Men!

 

Shuohua20170804   21:47 

给孩子太多不必要的东西会损害福报;浪费粮食会有报应;学佛人要惜福,台长很珍惜弟子

男听众:一个有福报的小孩子会投到比较富裕的家庭里,在这个小孩子赚钱之前,他所用父母的钱应该也属于他命里应该得的福报吗?

台长答:应该的。有的就能拿到;没有的,很多人去偷、去抢,很快被抓到了,没有用的。小偷为什么经常能偷到呢?因为小偷的业障少,他偷的东西价值少。为什么现在判刑,钱越多判得越重?就这个道理(明白了。师父,如果父母经常花钱给孩子买一些不必要的东西,很多东西吃不完浪费了,这样会不会间接地损害小孩子的福报,也会减少父母本身的福报呢?)会的。那就是这个人不惜福,不惜福就用完了。

为什么学佛的人非常惜福?吃东西不浪费,你看几个老法师吃到碗里一点点,倒点水晃一晃也把它喝掉。这都是过去丛林制度里边的。佛陀当年教导弟子,人家施舍出来的东西都是来之不易,从人家嘴巴里省出来供养你法师,你怎么可以倒掉、扔掉?你连这点慈爱心都没有,怎么样修心,怎么成佛?是这个概念(明白。那一天上大学里吃饭,餐厅里看到好多学生把好多的饭菜吃剩了一半或者是一半多一点,都浪费了)这个就帮他算命的,帮他记起来了(哎呀)我曾经看过一个人,这辈子吃东西就吐出来,吃东西就吐出来,结果台长就看见他上辈子小孩的时候,一艘运粮的农村的船,放粮食的这艘船吃水很深了,都要靠近边上了。小孩在船上玩,跑过去,颠过来颠过去,结果把一船粮食弄翻了。所以这辈子给他的报应就是什么都吃不下,什么米都不能吃,一吃米就呕吐,结果瘦得像个白骨精一样。这就是我告诉你们的,一个人不珍惜粮食会有报应的,明白了吗?(真的,您叫我们要惜福,珍惜粮食)惜福,什么都要惜福。师父很惜福的,连你们孩子对师父好,我都很珍惜(明白,明白您那种父亲的心)对啊。有时候多看你们孩子一眼,心里觉得很安慰,好孩子多看几眼,就像父亲看孩子一样。要什么?什么都不要,就要孩子好。就像《常回家看看》那个歌一样,爸爸妈妈要什么?就要你们回来看看,也不要你们买什么东西,孩子还有点孝心,爸爸妈妈就够了。现在的孩子不要把爸爸妈妈杀了就好了,不要天天骂爸爸妈妈就好了(师父,您最大的心愿就是希望我们好好地学佛修心,做一个有利于国家、有利于社会的人,做一个正能量的人)对啊。你想想看,国家需要好人,需要好的人民,国家才会兴旺,正能量啊(您都是希望我们祖籍国国泰民安,希望世界和平)对啊。有哪一个法门上来就说“爱国爱民、遵纪守法”的?只有心灵法门啊!