Master memberikan wejangan kepada pendengar yang mengejar prestasi: Dunia bagaikan tempat wisata,  tujuan akhirnya adalah pulang ke rumah 台长为追求成就感的听众开示:人间就像旅游点,最终目的是回家

 

wenda20140117 30:22

Master memberikan wejangan kepada pendengar yang mengejar prestasi: Dunia bagaikan tempat wisata,  tujuan akhirnya adalah pulang ke rumah

Pendengar wanita: Saya awalnya di luar kota, gaji dan aspek lainnya semuanya bagus, sangat stabil. Saya juga punya waktu untuk melafal paritta setiap hari, dan pekerjaan saya juga sangat santai. Tetapi entah kenapa saya sangat ingin ganti profesi menjadi guru, ingin mendapatkan sertifikat guru. Meskipun gaji guru tidak sebaik yang saya dapatkan saat ini, tetapi menurut saya apakah akan lebih baik untuk mengembangkan bakat atau mendidik anak?

Master menjawab: Ingat, semua pekerjaan memiliki kesulitan dan kontradiksi. Semua pekerjaan memiliki masalah, apakah kamu mengerti?  (Mengerti. Master, menurut Anda apakah saya cocok untuk menjadi seorang guru?) Saya pikir kamu adalah orang yang suka berganti pekerjaan, kamu ingin mengganti setelah melakukannya beberapa waktu tertentu (Saya punya pemikiran ini, tetapi selalu tidak melaksanakan) Itu tergantung pada kondisi dirimu sendiri apakah sudah matang belum.

Pertama-tama, apakah kamu bisa menjadi seorang guru, harus memiliki kemauan yang kuat dan juga kegigihan namun lembut. Mengajar  siswa itu tidak mudah, lihat betapa sulitnya Master mengajari kalian para murid (Ya) Kamu akan marah nanti, pemikiranmu tidak dapat diterima oleh anak-anak, atau salah paham terhadapmu, betapa cemasnya sebagai seorang guru (Ya, saya merasa itu pasti akan jauh lebih melelahkan daripada pekerjaan sekarang) Lebih melelahkan, pada saat itu kamu akan merasa dirugikan lagi.

Uang sedikit dan capek lagil “Aduh! Kalau tahu saya tidak akan melakukan ini”, Orang selalu hidup dalam penyesalan. Kecuali satu hal, di masa depan, kamu harus mengakarkan budaya tradisional Tiongkok kita seperti Aturan Murid dan ajaran Konfusius di hati anak-anak, “Saya bersedia berkorban” (Saya berpikir begitu) Jika kamu berpikir begitu, maka memohon Bodhisattva untuk memberkati, baru bisa lancar. Jika kamu tidak berkomunikasi dengan Bodhisattva, kamu pasti akan menyesalinya jika kamu berpikir demikian (Sudah mengerti. Kalau begitu, maka untuk sementara waktu saya tetap bekerja dengan baik ​​di perusahaan ini.

Saya juga merasa bahagia setiap hari, tetapi saya tidak merasakan adanya prestasi) Tahukah kamu apa itu prestasi? Kamu datang ke dunia, apakah ada artinya jika memiliki prestasi? Master telah memberi tahu kalian, datang ke alam manusia seperti datang untuk bertamasya, ketika saatnya tiba, kita harus pulang. Kamu tiba di suatu tempat wisata, ingin mencapai prestasi dalam waktu yang singkat ini, tetapi pada akhirnya kamu tetap harus pergi, prestasi apa yang kamu miliki? (Sebenarnya, tujuan akhir adalah untuk terbebas dari Enam Alam) Benar, tujuan akhir kamu bukan untuk berkembang di tempat wisata, tetapi untuk pulang dan berkembang dengan baik, kamu harus bisa pulang! (Sebenarnya, apa pun jenis pekerjaannya, pekerjaan yang lebih tenang yang akan memberikan lebih banyak waktu untuk melafal paritta itu barulah pekerjaan yang terbaik. Bolehkah saya memahaminya begitu?) Benar.

Mengapa banyak orang yang berpikiran mengerti dan terbuka, dia langsung pergi ke kuil untuk melafal paritta, apakah masih tidak mengerti? (Sudah mengerti Master,  murid terlalu bodoh) Alam Manusia bukanlah tempat bagi kita untuk berebut dan melihat siapa kuat. Berapa banyak pahlawan yang telah ada di dunia sejak zaman kuno? Apa hasil akhirnya? Semua tidak ada. Masih tidak mengertikah? Karena ini  adalah tempat wisata, bukan tempat yang akan kita huni seumur hidup.

Kamu tidak membuat rumahmu dengan baik, tetapi setiap hari membantu orang lain membuat tempat ini menjadi baik.  Pergi ke suatu tempat untuk membangun rumah, dan membangun rumah lain di tempat itu, rumah kamu yang sesungguhnya akan hilang. Bodoh, bodoh! (Ya) setiap hari bersaing dan berebut di Alam Manusia, pada akhirnya meninggal dunia diatas satu ranjang, tidak ada satupun yang bisa dibawa pergi. Lihatlah artis film terkenal di Hong Kong, bukankah dia meninggal begitu saja? Apa yang bisa dia bawa pergi? Bukankah seluruh hidupnya diserahkan pada tempat wisata ini?

Bukankah tempat wisatanya di Hong Kong? Sekarang telah selesai di tempat wisata, apakah kamu tahu ke mana dia pulang? Masih tidak mengerti prinsip kebenaran? Apakah kamu ingin membiarkan dirimu menciptakan prestasi gemilang di tempat wisata ini? Orang-orang telah menciptakannya, berapa banyak orang yang akan mengenalnya setelah lima puluh tahun kemudian? Berapa banyak orang yang akan mengenalnya setelah seratus tahun kemudian? !

 

wenda20140117  30:22 

台长为追求成就感的听众开示:人间就像旅游点,最终目的是回家

女听众:我本来是在外地,工资各方面都很好、很稳定,每天也有时间念经,工作也很轻松。但是不知道为什么我挺想转行当教师,考个教师证。虽然教师的工资各方面都不如我现在的待遇,但是我觉得是不是对培养人才或者培养小孩子会更好?

台长答:记住,各行各业都有困难、都有矛盾,各行各业都有问题,听得懂吗?(听得懂。师父您觉得我适合去做教师吗?)我觉得你这个人喜欢跳槽,做一段时间就想换(我有这个想法,但一直没有换)要看你自己的条件成熟不成熟。首先你做老师行不行,要有坚强的意志,又要有柔软似水的韧劲。教学生不容易,你看师父教你们这些弟子多不容易啊(是的)你到时候会生气的,你的理念让孩子不能接受,或者把你曲解了,作为老师多着急啊(嗯,我觉得肯定会比现在工作要累很多)累很多,到时候你又会觉得冤枉了,钱少又累“哎呀!我早知道不要这样”,人永远是活在后悔之中。除非有一点,你以后要把弟子规、孔老夫子等我们中国的传统文化多扎根在孩子们心中,“我情愿付出”(我是这么想的)你如果这样想,就求菩萨保佑,才能顺顺当当的;如果你不跟菩萨沟通,你这么想肯定会后悔的(明白了。那我就暂时先老老实实在这个公司做,觉得每天也挺开心的,但是就觉得没有多大成就感)你知道什么叫成就吗?你到了人间,有成就有什么意思?师父已经告诉过你们,到人间就像是来旅游的,到了时间我们要回去的。你到一个旅游点,想在这点时间里做出个成绩来,最后还是离开了,你有什么成就啊?(其实最终的目的就是为了摆脱六道)对了,你最终的目的不是为了在旅游点里面发展,是为了要回家好好发展,你要回得了家啊!(其实不管什么工作,反而是越静越能有时间念经的工作才是最好的工作,我可以这么理解吗?)对了。为什么很多人想通想明白了,人家就直接到庙里去念经了,还不明白吗?(明白了师父,弟子太愚钝了)人间不是我们争斗好强的地方。自古以来有多少英雄豪杰在人间啊?最后得到什么结果?都没了。还不明白吗?因为这是个旅游点啊,不是我们终生要待的地方。你自己的家不弄弄好,天天去帮人家把这个地方弄好,到这个地方造个家,到那个地方再造个家,你真正的家就没了。愚痴啊,愚痴啊!(是的)天天在人间争啊斗啊,到时候就是一个床就走人了,什么都带不走。看看香港很有名的一个电影巨头,两腿一蹬不就走了吗?他能带走什么啊?他的一辈子不就交给这个旅游点了吗?他的旅游点不就在香港吗?现在在旅游点结束了,他回哪里了你知道吗?现在还不明白道理吗?难道你要在这个旅游点上让自己创造辉煌的业绩?人家创造了,再过五十年还有几个人能够知道他啊?再过一百年还有几个人能够认识他?!