wenda20131208B 10:12
Master memberikan wejangan bagaimana mengendalikan nafsu keinginan
Pendengar pria: Saya memiliki beberapa pertanyaan untuk ditanyakan kepada Master. Dalam proses pembinaan diri, murid memiliki bawaan kebiasaan buruk yang kuat, kemudian saya berikrar dengan Bodhisattva untuk menyingkirkan beberapa kebiasaan buruk. Saya ingin menyingkirkan kebiasaan buruk ini melalui pemberkatan dari Buddha dan Bodhisattva. Namun, dalam proses menjalankan sila, karena kekuatan konsentrasi yang tidak mencukupi, kemudian mudah mengulangi kesalahan yang sama. Namun selama proses ini, saya berpikir, “Saya adalah murid Buddha dan Bodhisattva, saya tidak boleh melakukan ini.” Kemudian saya segera berhenti melakukan perilaku tersebut, apakah ini termasuk melanggar ikrar dan sila?
Master menjawab: Itu tergantung apakah kamu telah melakukannya atau tidak pada akhirnya (Melakukannya setengah…) Jika kamu ingin melakukannya, tetapi akhirnya berpikir bahwa kamu adalah murid Bodhisattva, ini pada dasarnya termasuk belum melakukan. Dengan begitu, kamu akan memiliki sedikit karma. Kamu harus melafalkan paritta Li Fo Da Chan Hui Wen, maka bisa menghilangkannya, tidak ada masalah. Harus bertahan, karena setiap kebiasaan buruk di dunia ini pasti ada godaannya tersendiri, godaannya sangat besar, maka harus menahan diri (Murid pasti akan mengubahnya) Harus memperbaiki diri, itu tidak mudah. Baik kita sebagai manusia atau melakukan sesuatu, terkadang kita tidak dapat melawan sebagian dari keinginan fisik kita, karena keinginan manusia itu tidak ada habisnya dan terus bertambah banyak.
Terkadang kita harus belajar mengendalikan diri, bagaimana kita bisa mengendalikannya? Mengubah cara berpikir, misalnya ketika kamu benar-benar menginginkannya, berdirilah dan pergi berputar, jalan-jalan di luar atau bagaimana. Selain itu, jangan mengonsumsi makanan yang terlalu pedas, jangan makan makanan yang merangsang. Jangan merangsang nafsu tubuh bagian tertentu. Mengapa kita tidak boleh makan makanan yang merangsang? Para biksu di kuil mereka tidak diperbolehkan makan, itulah sebabnya. Dan dirimu sendiri harus tahu cara untuk menguraikan hal-hal tersebut. Kamu adalah anak yang baik, bisa menyadari tabiat buruk pada dirimu sendiri hari ini, itu berarti kamu adalah anak yang dapat memperbaikinya dan segera menjadi Buddha.
Jika seseorang bahkan tidak mempunyai kesadaran ini, bukankah masih banyak orang yang melakukan banyak hal tersebut? Jadi balasan karma mereka di masa depan akan sangat besar. Sedangkan kamu sekarang sudah memperbaiki diri, kamu pada dasarnya akan memiliki balasan karma baik di kemudian hari, jangan khawatir, semua ini akan dicatat untukmu. Jadi terkadang bertahan dan mengendalikan beberapa nafsu keinginan, selanjutnya hal-hal baik akan datang. Jika seseorang menikmati atau memeriahkan ketika hal-hal baik datang, maka hal baik itu akan langsung hilang, sungguh. Jaring langit sangat luas, tidak ada yang bisa meloloskan diri.
wenda20131208B 10:12
台长开示如何克制欲望
男听众:我有几个问题请台长开示一下,弟子在修行的过程当中因为往生的习气很重,然后跟菩萨发愿要戒除一些习气,想通过佛菩萨的加持力除掉这个习气。但是在持戒过程当中,因为定力不足,然后很容易旧犯。但是在这个过程当中想到“我是佛菩萨的弟子,我不能去这样做。”然后立刻就不去做这样的行为,请问这样算违愿和破戒吗?
台长答:要看你最后做了没做(做到一半……)如果想做,最后想到自己是菩萨的弟子,基本上还是属于没做,这样的话是有一点点小业障的,自己要念念礼佛大忏悔文就可以消掉了,没事了。一定要坚持的,因为人间任何一个不好的习惯,都会有它一定的诱惑性,诱惑很大的,所以要克制(弟子一定会好好改的)一定要改正,不容易的。我们做人也好,做事情也好,有时候我们斗不过自己身体上的一些欲望,因为我们人的欲望无穷无尽的,它不断地在繁殖,有时候要学会克制,怎么克呢?转变自己的思维,比方说很想的时候赶紧站起来出去走一圈,到外面去跑一跑或者怎么样。还有吃东西不要太辣,不要刺激的东西,不要去刺激自己某些身体的欲望。为什么有些刺激的东西不能吃呢?庙里的法师他们都不能吃的,也就是这个道理。然后要自己懂得怎么样化解这些事情。你是个好孩子,能够今天知道自己身上有毛病,那就说明你是一个能够改正的立地成佛的孩子。如果一个人连这种意识都没有,很多人不是还在做着很多事情吗?所以他们以后的报应就很大。而你现在已经在改正了,你以后基本上就一定会有善报,不要担心的,这些全部会给你记账的。所以有时候咬一咬牙克制了一些欲望,接下来就会有好事情来了。一个人如果有好事情来的时候纵欲,接下来他这件好事情马上就没了,真的。天网恢恢,疏而不漏。