Master memberi wejangan tentang “berupaya” dan “tidak berupaya” 台长开示“有为”、“无为”

 

wenda20151023 23:10

Master memberi wejangan tentang “berupaya” dan “tidak berupaya” 

Pendengar pria: Master, dalam “Bai Hua Fo Fa” Anda membicarakan tentang “berupaya” dan “tidak berupaya” dalam menyelamatkan makhluk hidup.  Bisakah Anda memberi wejangan tentang “berupaya”dan “tidak berupaya” dalam menyelamatkan makhluk hidup?

Master menjawab: “Berupaya” dan “tidak berupaya” sebenarnya  melakukan upaya namun tidak berupaya, Yaitu memberi tahu kepadamu, jangan memiliki tujuan tertentu dalam melakukan hal apapun, kamu harus melepaskannya. Sebenarnya, maksud dari kalimat ini adalah meminta kita berdana tanpa pamrih.  “Melakukan upaya” dengan kata lain saya harus melakukan hal ini, maka kamu telah melekat pada rupa tersebut. Apabila “tidak berupaya”, saya tidak melakukan upaya, saya tidak berpikir saya harus melakukan hal ini, yaitu, saya tidak memiliki hal yang harus dicapai, saya tidak melakukannya, saya tidak memikirkannya, namun saya sudah berhasil melakukan hal ini, maka ini dikatakan sebagai “berdana tanpa pamrih”.  Jika kamu mengatakan “Saya harus melakukan hal ini dengan baik”, “Saya harus memiliki pencapaian”, “Saya harus bagaimana…” Ini disebut kemelekatan pada rupa.  Kemudian, selanjutnya adalah kemelekatan rupa dalam berdana. (Sudah mengerti. Terima kasih Master  welas asih memberi wejangan! )

 

wenda20151023  23:10 

台长开示“有为”、“无为”

男听众:师父,您在《白话佛法》里谈到,“有为”、“无为”度众生。你能开示下“有为”、“无为”度众生吗?

台长答:“有为”、“无为”实际上有所为而不所为,有所为而无为,无为而有所为,实际上就是告诉你,做任何事不要有目地的去做,你要放开。实际上这句话的意思,就是叫我们无相布施。“有为”,就是说我一定要去做这件事情,你就有相了,你着相了嘛;“无为”的话,我没有作为,我没有认为要去做这件事情,就是我没有做为,我没有去做,我没有去想,而我把这件事情做成功了,就叫“无相布施”。如果你说“我一定要去把这件事情做好”,“我一定要有作为”,“我一定要怎么样……”这叫着相。然后接下来,就是有相布施啊(明白了。谢谢师父慈悲开示!)