wenda20150102 38:07
Pendengar wanita: Ketika kami belajar “Bai Hua Fo Fa” membahas tentang kesabaran, kata Master jasa kebajikan dari kesabaran sangatlah besar. Menjaga sila dan pembinaan yang keras tidak sebanding kesabaran. Karena kesabaran adalah mulai mengikis karma. “辱 ru — hinaan” itu sendiri adalah sejenis karma di masa lalu. Jika bisa bersabar, maka akan mulai mengikis karma. Kemudian, saya tiba-tiba berpikir, kesabaran berada di posisi yang unik di dalam Enam Paramita. Setelah dari kesabaran baru bisa tekun, apakah ini adalah suatu perubahan?
Master menjawab: Ya, suatu peningkatan tingkat kesadaran spiritual. Saya bertanya kepadamu, jika seseorang dapat bersabar dalam masyarakat, bukankah dia memiliki pembinaan diri? (Ya) Nah, bukankah orang yang memiliki pembinaan diri memiliki level yang lebih tinggi dari orang-orang biasa? Seorang profesor dapat bersabar. Mengapa seorang sopir truk akan memukul orang? Mengapa? Karena orang itu memiliki pembinaan diri.
Bagaimana pembinaan diri itu berasal? Yaitu mengandalkan diri sendiri untuk memiliki tingkat kesadaran spiritual yang mulia. Lalu, bagaimana tingkat kesadaran ini berasal? Yaitu terus-menerus mengubahnya menjadi kebenaran pemahaman seseorang terhadap beberapa hal, serta belajar beberapa energi positif, dan diri sendiri harus mengerti hubungan sebab dan akibat. Jadi, mengerti bersabar, dia baru bisa perlahan membiarkan energi positif ini untuk mengerti hubungan antara sebab dan akibat, sehingga potensi kesadaran baru bisa muncul.
Setelah memiliki potensi kesadaran ini, maka orang tersebut baru bisa mengendalikan semua kebiasaan buruk pada dirinya. Jadi, dia tidak akan memukul orang, tidak akan memarahi orang, tidak akan berkata yang tidak senonoh. Apakah kamu mengerti? (Ya, Master. Kemudian murid berpikir lagi, saat bersabar, niat awal yaitu pikiran yang paling awal dari diri sendiri, harus mempertahankannya. Saya merasa beberapa waktu yang lalu, saya telah melakukan banyak hal yang …. ) Tidak bisa bersabar.
Jika akar fondasimu tidak baik, kamu tidak bisa bersabar, kamu tidak bisa menahan diri pada akhirnya. Mengapa banyak suami dan istri yang bertengkar? Awalnya mereka dapat bersabar. Sabar hingga pada akhirnya: “Saya beri tahu kamu, kamu sudah marah dua jam. Saya tidak bisa bersabar lagi. Kita cerai saja!” Sudahlah, segala usaha menjadi sia-sia. Kamu sia-sia bersabar. Apakah mengerti? (Sudah mengerti, Master. Saya pasti akan memperhatikan hal ini)
Wenda20150102 38:07
忍辱是境界的提升
女听众:我们在学《白话佛法》的时候谈到了忍辱,师父说忍辱的功德大,持戒和苦修都不及忍辱,因为忍辱就开始消业了,这个“辱”本身就是以前的一种业,能够忍的话就开始消了。后来自己就突然想,忍辱在六度中是处在一个微妙的地位,从忍辱之后才可以精进,是不是一个转化?
台长答:对啊,一个境界的提升。我问你,在社会上如果能够忍下来的人,是不是他有修养啊?(是啊)好了,有修养的人是不是比正常人要水平高啊?一个教授就能忍耐,一个开大卡车的人为什么动手就打人呢?为什么?因为人家有修养。修养是怎么来的?那是靠着自己有一种崇高的境界。那么这种境界怎么来的?就是不断地转化为人对一些事物理解的正确性,还有学习一些正能量,还有自己懂得因果关系,那么懂得忍辱,他才会慢慢地让这些正能量懂得这些因果关系的悟性才会出来。有了这些悟性,那么这个人才能克服他自己身上一切的习惯,所以他才不会打人、不会骂人、不会说下流话,明白了吗?(是,师父。后来弟子又想了想,在忍辱的同时,发心就是他最初始的这个心,一定要坚持。我就是觉得前一阵子自己做的很多事情……)忍不下来的,如果你的根基不好,忍不下来的,忍到后来就忍不住了。为什么很多夫妻吵架,开始的时候一直忍,忍到最后“我告诉你,你已经骂了两个小时,我再也不能忍了,我们拜拜了!”好了,“啪”,前功尽弃,白忍,听懂了吗?(听懂了,师父,我一定会注意的)