Wenda20180909A 02:37
Kebiasaan buruk memiliki sifat keras kepala, bagaimana cara yang lebih baik untuk mengendalikan dan menjalankan sila
Pendengar wanita: Master pernah mengatakan bahwa setiap orang mempunyai kebiasaan buruk dan bersifat keras kepala. Mohon bertanya kepada Master, bagaimana kita dapat mengendalikan dan menjalankan sila dengan lebih baik dalam menanggapi sikap keras kepala yang berulang ini?
Master menjawab: Kurangi kontak dengan dunia luar. Mengapa para biksu mau pergi meninggalkan rumahnya? Menjadi seorang biksu berarti mengurangi kontak dengan dunia luar. Jangan mengatakan sesuatu yang tidak seharusnya dikatakan, jangan mendengarkan sesuatu yang tidak seharusnya didengar, dan jangan melakukan sesuatu yang tidak seharusnya dilakukan. Hari ini kamu melihat-lihat di media sosial, keluar untuk menghadiri pesta ini pesta itu, dan pada akhirnya kamu pasti akan kebingungan (saya sudah mengerti. Apakah proses melawan nafsu keinginan ini membutuhkan kegigihan yang sangat kuat baru bisa berhasil?) Benar, sangat kuat, tidak ada cara lain.
Kegigihan seseorang merupakan landasan keberhasilan seseorang, siapa pun yang berhasil membina diri pasti memiliki kegigihan, orang yang tidak memiliki kegigihan pada akhirnya lebih banyak yang jatuh ke alam bawah. Cobalah kamu lihat orang yang gagal dalam kehidupannya, dia juga gagal dalam kesadaran dan perilakunya. (Apakah setelah berhasil melampaui dan mengandalkan ketekunan diri sendiri untuk menjalankan sila, Bodhisattva juga akan banyak memberkati selama proses ini?) Tentu saja, karena kamu sudah mempunyai kegigihan dan kekuatan tekad.
Banyak orang yang gagal dalam pernikahan, menikah lagi dan lagi, menikah empat atau lima kali… Jujur kata, jikalau pernikahan kamu gagal hari ini, dan kamu menyadari, “Saya tidak akan menikah lagi lain kali, saya akan sendirian saja seperti seorang biksu yang membina diri dengan bersih”, orang seperti ini juga memiliki kegigihan. Ketika orang lain datang memperkenalkan jodoh dengannya, dikarenakan dia teringat penderitaan di alam manusia dan penderitaan karena pernikahan, tidak boleh lagi mengulangi kesalahan yang sama, tidak boleh melakukannya lagi (sudah mengerti)
Wenda20180909A 02:37
恶习具有顽固性,如何更好地克制和守戒
女听众:师父讲过,人人都具有恶习,并且具有顽固性。请问师父,针对这种反反复复的顽固性,我们怎么才能更好地克制和守戒?
台长答:少接触外尘。为什么法师要出家?出家就是少接触外尘。非礼勿言,非礼勿听,非礼勿动。你今天网上左看右看,跑出去参加这个party[聚会],那个party,到了最后你肯定是一塌糊涂了(明白了。这种和欲望做斗争的过程,是不是需要非常坚强的毅力才可以?)对,非常坚强,没办法的。一个人的毅力代表一个人成功的基础,任何一个修得成功的人,他一定有毅力的,没有毅力的人最后都是下去的多。你去看在生活上失败的人,他在意识上也是失败的,在行为上也是失败的(是不是越过去了,依靠自己的毅力守戒了,这个过程菩萨也会加持很多?)绝对的,因为你已经有毅力了,你已经有愿力了。很多婚姻上失败的人,左嫁一个,右嫁一个,四五次婚一结……讲老实话,你就是今天婚姻失败了,你悟出来了,“我下次不结婚了,我就一个人像出家人一样清修了”,那这种人也是有毅力啊。人家再来跟她说媒,她因为记住了上次那种人间的痛苦,婚姻的痛苦,不能再这么重蹈覆辙,不停地搞来搞去了(明白了)