Wenda20180121B 47:54
Jika berbicara sembarangan saat membabarkan Dharma dan memperkenalkan Dharma kepada orang lain, jika menjawab dengan tidak tepat, tidak sesuai aturan dan Dharma akan memiliki karma yang besar
Pendengar wanita: Master pernah menceritakan sebuah kisah bahwa ketika seorang guru Zen sedang mengajarkan Dharma, seorang lelaki tua berkata bahwa pada masa Buddha Kassapa, seseorang bertanya apakah seorang praktisi agung masih memiliki balasan karma, dia menjawab tidak, karena jawabannya ini salah, dia jatuh ke Alam Binatang bereinkarnasi menjadi seekor rubah selama 500 tahun.
Ketika guru Zen itu sedang mengajarkan Dharma, dia mengajukan pertanyaan ini lagi—apakah praktisi agung masih memiliki balasan karma? Biksu itu menjawab, “memahami dengan jelas tentang hukum karma.” Sejak saat itu, orang yang bereinkarnasi kembali menjadi seekor rubah tersebut telah mengerti dan memperoleh kebebasan.
Saya sedang memikirkan cerita ini, dan teringat bahwa Master juga mengajarkan kita bersikap rendah hati dan rajin belajar, tidak boleh pura-pura mengerti, dan juga tidak boleh mengarang dan mengada-ada (Benar) karena ketika kita sedang membabarkan Dharma dan memperkenalkan Dharma kepada orang, jika menjawab pertanyaan tidak sesuai aturan dan Dharma, akan memiliki halangan karma buruk yang sangat besar, benarkah Master?
Master menjawab: Ya. Jika kamu salah bicara, itu lebih buruk dibanding tidak berbicara. Itu sangat buruk. Jika berbicara sembarangan, jasa kebajikanmu ini akan banyak terkuras
(oh. Karena beberapa waktu yang lalu, Master juga memberikan wejangan kepada saya, memberitahukan bahwa ada hal yang tidak sesuai dengan aturan dan Dharma dalam ketika saya memperkenalkan Dharma kepada orang lain, juga menjawab pertanyaan orang secara sembarangan, juga berbohong, semua ini menjadi penyebab kenapa kesehatan saya memburuk) Benar.
Ada sebagian orang, sebagaimana yang tercatat dalam sejarah masa lalu, tidak membina diri dengan baik, menciptakan cara sendiri, berbicara sembarangan kepada umat, akan meninggal lebih awal, ditarik lebih awal, dan turun ke alam bawah. (Ya. Master, saya juga harus bertobat dengan sungguh-sungguh) Itu akan menjadi pikiran yang menyimpang, mengertikah? (Ya, benar, berarti akan tersesat, berjalan di jalan yang salah, kemudian benar-benar akan…)
Ya, masih merasa diri sendiri benar (Ya, maaf, Master, saya akan bertobat dengan sungguh-sungguh, dulu saya juga berpikir bahwa saya masih lebih ketat dan berhati-hati. Sebenarnya, saya masih melakukan banyak kesalahan: terkadang saya tidak mengingat wejangan Master dengan jelas, ada yang ketukar; terkadang terlalu ceroboh, menjawab pertanyaan tidak sesuai dengan yang ditanyakan; Terkadang saya sendiri akan berpikir itu adalah benar, mengira diri sendiri benar, dan juga memiliki sifat sombong.
Dan juga, saat menggunakan contoh kasus teman se-Dharma lain untuk menyelamatkan kesadaran spiritual orang lain, terkadang karena saya tidak mengerti situasi dengan jelas, mungkin terhadap permasalahan secara mendetil dari pihak lain, seperti waktu pemulihan, paritta PR-nya, dan lain sebagainya, saat memberikan kesaksian ada kesalahan dalam menjelaskan.
Saya minta maaf, di sini saya juga bertobat kepada Guan Shi Yin Pu Sa, Dewa Pelindung Dharma dan Master, saya bersalah pada Pu Sa dan Master, saya juga telah mengecewakan kepercayaan makhluk hidup pada saya, saya benar-benar meminta maaf) Ya, jangan berbicara sembarangan. Berbicara sembarangan berarti membuat karma ucapan.
Tidak boleh sembarang berbicara. Master juga takut, harus sangat berhati-hati. Satu perkataan yang ada di benak saya terkadang harus dipikirkan berkali-kali baru diucapkan (Berharap semua orang bisa jadikan ini sebagai peringatan, harus berhati-hati. Terima kasih Master, terima kasih kepada Guan Shi Yin Pu Sa. Jaga kesehatan, Master) Gadis kecil ini sangat cerdas. Lihat cara dia berbicara sangat berlogika. Yaitu mengarang sendiri, mengira dirinya benar.
Wenda20180121B 47:54
弘法度人中如果乱讲话,回答得不如理不如法,会有很大的业障
女听众:师父曾经讲过一个故事,说有一个禅师在讲法的时候,有一个老人家说他在迦什佛时代有人问大修行者是否还落因果,他回答不落因果,就因为他这个回答错了,他就堕落到畜生道成了狐狸500年。在那个禅师讲法的时候,他又提出这个问题——大修行人还落不落因果?那个法师就答复他说:“不昧因果。”这个堕为狐狸的人自此就明了了,也得到了解脱。我在想这个故事,又想到师父也教导我们要虚心好学,不能不懂装懂,也不能自己举一反三地去编(对)因为我们在弘法度人中,如果回答问题有不如理不如法之处,会有很大的业障,是吗,师父?
台长答:对啊。你讲错了,比不讲还要糟糕,非常糟糕,乱讲话的话,你这个功德消耗非常大(哦。因为前一段时间师父也给我开示过,说我在弘法中有不如理不如法的地方,也有乱回答人家问题,有妄语,也是造成我身体不太好的一个原因)对。还有的人,过去历史上记载,不好好修,自成一套,给人家信众胡说,提早走人啊,提早拉走,下去了(对。师父,那我也该好好地忏悔)那就是变成邪思了,听得懂吗?(嗯,对,就是误入歧途,走错路了,然后真的是……)嗯,还自以为对的(嗯,对不起,师父,我也好好忏悔,我以前也自认为自己还是比较严谨的。其实我还是出了很多的差错:有时候对师父的开示记得不清楚,有混淆;有时候又太粗心,答非所问;还有时候会自己想当然,自以为是,而且还有贡高我慢;而且在用同修的实例度人的时候,有时候因为自己没有太了解清楚情况,可能对对方的一些细节问题,比如康复时间、功课情况等方面,分享的时候有说错的地方。对不起,我在此向观世音菩萨、龙天护法和师父忏悔,我对不起菩萨和师父,我也辜负了有缘众生的信任,真的对不起)嗯,不要乱讲啊,乱讲就叫造口业,不能乱讲。师父都怕啊,如履薄冰啊,我的一句话在脑子里不知道要转几圈才出来呢(也希望大家引以为戒,如履薄冰。感恩师父,感恩观世音菩萨。师父保重)这个小女孩很有脑子的,你看她讲话逻辑性非常强。就是自己编啊,认为自己有道理。