Hubungan antara memperkenalkan Dharma kepada anggota keluarga agar percaya dengan Buddha Dharma dengan tingkat pengikisan karmanya 度家人信佛和他消业程度之间的关系

wenda20141214A  07:05

Hubungan antara memperkenalkan Dharma kepada anggota keluarga agar percaya dengan Buddha Dharma dengan tingkat pengikisan karmanya

Pendengar Pria: Di saat memperkenalkan Dharma kepada anggota keluarga, juga perlu membantu mereka mengikis halangan karma yang menghambat mereka melafal paritta dan percaya Buddha Dharma, maka mereka baru bisa memahami tentang kebenaran. Lalu diri sendiri juga perlu berusaha keras terhadap tingkat halangan karma yang menghambat anggota keluarga untuk percaya pada Buddha Dharma dan melafal paritta. Dan apakah tingkat pengikisan karma ini hanya perlu mengikis karma sebagian kecil atau harus mengikis semua halangan karmanya hingga suatu tingkat tertentu?

Master menjawab: Artinya, di saat tanpa berhenti membantu anggota keluarga mengikis karma, sebenarnya seberapa banyak yang telah terkikis, maka segitu juga perubahan dari anggota keluarganya. Ada satu orang yang sebelumnya tidak setuju menyembah Buddha, lalu dia melafalkan untuk orang tersebut paritta selama 6 bulan, dan orang tersebut tidak melarang lagi, lalu lafalkan lagi selama 6 bulan, orang tersebut mulai menuangkan air untuk persembahan di altar dan pasang dupa, namun tidak bersembah sujud; setelah melewati 1 tahun, orang tersebut sudah mulai bersembah sujud dan melafal paritta. Hehe, dikarenakan tingkatan hutang karmanya sedang berkurang, sedang terkikis, maka baru ada kenyataan seperti ini (oh, sudah mengerti)

 

 

Wenda20141214A 07:05

度家人信佛和他消业程度之间的关系

男听众:在度家人时,需要帮助家人消除阻碍其信佛念经的业障后家人才可能明理。那么这些阻碍家人信佛念经的业障的程度,也是自己需要付出努力。这种消业的程度是指只将小范围的业障消掉就可以,还是要消其所有的业障,消到一定的程度就可以了?

台长答:就是说不停地在给家人消业障的同时,实际上消到多少,这个家人就会好多少。有一个人过去反对拜佛,他念经念了半年多,这个人不反对了;再念了半年多他给佛台倒水、上香了,他不磕头;再过了一年,又磕头又念经。呵呵,就是他的业债程度在减退、在消除,所以才造成这个情况(哦,明白了)